Anda di halaman 1dari 38

Kuliah 8.

Komunikasi Antar Pribadi, Antar Budaya


dan Kemampuan Mendengarkan

DASAR-DASAR
KOMUNIKASI
PEMBANGUNAN
(KPM 110)

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT


FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA IPB UNIVERSITY
PENGANTAR
1. Menjadi komunikator pembangunan bukan
hanya menjalankan profesi tetapi juga harus
mampu menjalin hubungan dengan kliennya
2. Menjalin hubungan diperlukan komunikasi dan
interaksi dengan klien agar tercipta keakraban
antara komunikator dan klien
3. Komunikator pembangunan harus mengerti apa
itu komunikasi antarpribadi dan ciri-cirinya?
daya tarik pribadi dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, bagaimana tahap-tahap
membina hubungan antarpribadi, dan cara-cara
mengungkapkan diri
08
PENGERTIAN
1.KOMUNIKASI KOMUNIKASI
ANTAR PRIBADI DAN
ANTAR BUDAYA,
DEFINISI
Sereno dan Bodaken (1975)
1 Bentuk komunikasi yang relatif tidak terstruktur
dan tidak formal ketika kita bersama individu lain
secara tatap muka

Reardon (1987)
2 Komunikasi tatap muka antara dua atau beberapa
orang yang memungkinkan adanya umpanbalik
segera
Littlejohn (1996) dan West & Turner (2007)
3 Bentuk komunikasi yang berlangsung dua arah,
tatap muka, dalam suasana pribadi.
CIRI-CIRI KOMUNIKASI ANTAR
PRIBADI
Richard L. Weaver, II (1978)
1. Melibatkan dua atau tiga orang
2. Melibatkan umpanbalik langsung
3. Tidak harus tatap muka
4. Tidak selalu untuk maksud tertentu
5. Menghasilkan beberapa efek
6. Tidak harus melalui kata-kata
7. Dipengaruhi oleh suasana atau keadaan
8. Dipengaruhi oleh noise
Apa saja yang menentukan
keberhasilan komunikasi antar
pribadi?
Daya tarik
pribadi Hubungan
(interpersonal antarpribadi
attraction)
Kenapa orang tertarik satu sama lain?

Faktor Personal Faktor Situasi

Perubahan dalam
Daya tarik fisik
penghargaan diri
Kecemasan atau tekanan
Kedekatan
emosi

Kemampuan Isolasi

Kemiripan Komplementaritas
HUBUNGAN ANTAR PRIBADI DAN
TAHAP-TAHAP HUBUNGAN
Tahap Hubungan Interpersonal
(Devito 1997)
kontak keluar

keterlibatan keluar

keakraban keluar

perusakan keluar

pemutusan keluar
Pengungkapan Diri

 Membeberkan informasi tentang diri


sendiri atau menunjukkan kepada orang
lain apa yang diketahui tentang diri
sendiri, baik dengan cara verbal maupun
nonverbal
 Terkait konsep diri (persepsi terhadap diri
sendiri)
 Mengungkapkan informasi dari daerah
tersembunyi (Johari Window)
Johari Window

Kita Tidak Kita


Ketahui Ketahui

Diketahui OPEN BLIND


Orang Lain (TERBUKA) (BUTA)

Tidak HIDDEN UNKNOWN


Diketahui (TERSEMBUNYI) (TIDAK
Orang Lain DIKENAL
KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR
BUDAYA
Contoh Komunikasi Antar Budaya
Budaya Komunikasi

• Budaya komunikasi: sistem


pengetahuan yang membentuk tata
aturan bagaimana seseorang dari anggota
budaya tertentu berkomunikasi, baik
berkomunikasi dengan anggota dalam
budaya yang sama ataupun orang dari
luar budaya (Kessing’s (1874) seperti
dikutip oleh Gudykunst (Gudykunst dan
Lee, 2003)
• 2 orang dari budaya yang berbeda akan
berkomunikasi dengan cara, proses dan
gaya komunikasi yang berbeda
Dimensi Keberagaman Budaya

 Perbedaan budaya komunikasi dapat


dilihat dari dimensi:
• Individualism-collectivism
• Jarak kekuasaan (power-distance)
• Penghindaran ketidakpastian
(uncertainty avoidance)
• Konteks rendah - tinggi (Hall, 1976)
• Maskulinitas-feminitas (masculinity-
feminity)
Individualisme - Kolektivisme

 Nilai-nilai pencapaian
• tujuan individu atau tujuan kolektif bagi
anggota-anggotanya.
 Kolektivistik,
• tujuan kelompok lebih penting daripada tujuan
individu.
 Individualistik,
• tujuan individu lebih penting dari tujuan
kelompok
Indonesia secara umum mencirikan collectivism
Jarak Kekuasaan (power-distance)

Menggambarkan sejauh mana


anggota lembaga atau organisasi
yang kurang berkuasa menerima
kekuasaan yang timpang.
Masyarakat dengan budaya
berjarak kekuasaan tinggi,
menerima kekuasaan sebagai
bagian dari masyarakat (atasan
dan bawahan menilai di antara
mereka terdapat perbedaan)
Konteks Rendah-Tinggi
(Hall 1976)
• Cara-cara berkomunikasi (penggunaan simbol
dan gaya komunikasi)
• Konteks rendah :
• informasi dalam konteks fisik atau dalam
bentuk pesan yang dikode dan eksplisit (pesan-
pesan verbal)
• Konteks tinggi :
• informasinya tidak terlalu eksplisit, lebih
bersifat simbolik dengan simbol nonverbal dan
ekspresi.
Maskulinitas - Feminitas
(masculinity - feminity)
• Menggambarkan sejauhmana derajat suatu budaya
membedakan secara tegas antara peran perempuan dan peran
laki-laki. Dikatakan budaya maskulin, apabila pembagian kerja
dalam masyarakat jelas sekali. Budaya maskulin lebih
menghargai kinerja, ambisi, benda-benda, kekuasaan dan
keasertifan.
• Dikatakan budaya feminin, bila tidak ada pembagian peran
yang tegas menurut gender. Banyak peran-peran yang dapat
dijalankan baik oleh laki-laki ataupun perempuan. atau terdapat
tumpangtindih peran. Baik laki-laki maupun perempuan
diharapkan sederhana, lembut, dan peduli pada kualitas hidup.
Efektivitas Komunikasi : Minfullness

• Kesadaran sepenuhnya dari seorang komunikator


dalam melakukan proses encoding dan proses
decoding pesan pada aras isi, identitas, dan
relasional dari suatu pesan
• Spitzberg and Cupach (1984) mengenai kriteria
kompetensi komunikasi:
• Kesesuaian secara budaya
• Efektifitas
KEMAMPUAN MENDENGARKAN DALAM
KOMUNIKASI
Kemampuan Mendengarkan dalam
Komunikasi

• Pengertian Mendengarkan
• Proses Mendengarkan
• Tipe-tipe Mendengarkan
• Hambatan Mendengarkan dan Cara
Meningkatkan Kemampuan
mendengarkan
Pengertian Mendengarkan

Mendengarkan dalam arti


menyimak, mempunyai peranan
penting dalam kesuksesan
komunikasi baik dalam hubungan
pribadi maupun hubungan sosial
professional.
Proses Mendengarkan

(4)
Mengingat (1)
Memperhatikan

(3) (2)
Memahami Mendengar
PROSES MENDENGARKAN
1. Memperhatikan
 Perhatian  kesadaran (awareness) dan kesiapan
(readiness)
 Fenomena untuk memperhatikan stimuli tertentu sambil
membuang stimuli yang lainnya disebut perhatian
selektif
 Konsep ambang batas adalah tingkat minimal intensitas
stimuli yang dapat diperhatikan
 Bukan hanya ketajaman perhatian keseluruhan saja yang
penting, tetapi pembangkitan spesifik juga berperan
dalam perilaku mendengarkan. Contohnya, seorang ibu
dapat tertidur lelap ditengah-tengah suara yang keras,
PROSES MENDENGARKAN
2. Mendengarkan
 Mendengar adalah merupakan proses fisiologis
otomatis penerimaan stimuli pendengaran (aural
stimuli).
 Gangguan fisik pada alat pendengaran seseorang
dapat menimbulkan kesulitan dalam proses
mendengarkan
 Frekuensi berbicara manusia berkisar dari 125
sampai 8.000 putaran per detik; dan kebanyakan kata
berfrekuensi antara 1.000 sampai 7.500 putaran per
detik, yang merupakan wilayah kritis kemampuan
PROSES MENDENGARKAN
2. Mendengarkan (lanjutan)
 Faktor lain dalam mendengar adalah kecepatan
pembicara. Kecepatan rata-rata pembicara adalah
antara 100 sampai 150 kata per menit. kebanyakan
orang mampu menangkap pesan yang
kecepatannyamencapai 400 sampai 500 kata per menit.
 Kemampuan memproses informasi adalah empat kali
lebih cepat dari rata-rata orang berbicara. Maka
diperlukan cara untuk menggunakan waktu luang ini
agar tidak menjadi bosan atau melamun ketika
mendengarkan orang yang berbicara dengan kecepatan
yang lambat
PROSES MENDENGARKAN
3. Memahami

 Memahami = proses pemberian makna


pada kata yang didengar (sesuai dengan
makna yang dimaksud oleh si pengirim
pesan).
 Memahami merupakan proses yang
paling rumit dalam mendengarkan
PROSES MENDENGARKAN
4. Mengingat
Mengingat : menyimpan
informasi untuk diperoleh
kembali jika diperlukan

STM (Short Term Memory) LTM (Long Term Memory) =


= kapasitas memorinya kapasitas memorinya
terbatas contoh : nomor tinggi contoh : nama
telepon dll orang tua dll
PROSES MENDENGARKAN
4. Mengingat
 Tipe Memori Episodic dan Memori Semantic
• Memori episodic ingatan mengenai informasi yang
berhubungan dengan kejadian pribadi, pada waktu
tertentu dan tempat tertentu pula.
• Memori semantik adalah pengetahuan umum
mengenai orang, tempat, dan hal-hal yang ada di dunia.
• Meskipun berbeda, dua tipe memori ini berhubungan:
Pengetahuan semantic diperoleh dari memori yang
episodic, dan memori episodic terorganisir dan
tergolongkan berdasarkan pengetahuan yang semantic.
Hambatan Mendengar

Ashhenbrenner dan Snalling (1988) diacu


Tubbs dan Moss (1996), mengidentifikasi enam
hambatan dalam mendengarkan efektif, yaitu:
• Menilai sebelum mendengar lengkap,
• Keasyikan,
• Mendengarkan semu,
• Kelemahan secara semantik, berbicara terlalu
banyak,
• Takut mendengar.
Memperbaiki Cara Mendengar
Untuk mengatasi masalah-masalah mendengarkan efektif, dengan cara:
 Memperhatikan:
• Untuk dapat bereaksi dengan tepat terhadap apa yang
dikatakan orang,
• Salahsatu cara terpenting untuk meningkatkan kemampuan
mendengarkan.
• Ingat, komunikator yang baik belum tentu pendengar yang baik.
 Mendengarkan maksud utama atau gagasan pembicara,
• Mempertahankan motivasi untuk memperhatikan
 Menggunakan waktu luang,
• Digunakan untuk memikirkan apa maksud pembicara.
Bagaimana meningkatkan kemampuan
komunikasi antar pribadi?

Komunikasi Komunikasi
Antarpribadi Antar
Budaya

Kredibilitas

Mendengarkan

Source: Cardon (2014)


 Kredibilitas
• Reputasi Anda untuk dapat dipercaya
• Sejauh mana orang lain percaya pada Anda
• Kredibilitas sangat penting untuk pesan persuasif
 Membangun Kredibilitas
Kepedulian Kompetensi

Karakteristik
Peranan Kompetensi dalam
Membangun Kredibilitas

• Kompetensi mengacu pada pengetahuan


dan keterampilan yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas-tugas, pendekatan
masalah, dan mendapatkan pekerjaan.
• Kebanyakan orang akan menilai
kompetensi Anda berdasarkan track
record keberhasilan dan prestasi
Peranan Kepedulian dalam
Membangun Kredibilitas

• Kepedulian menyiratkan pemahanan


terhadap kepentingan orang lain,
menumbuhkan rasa kebersamaan, dan
menunjukkan akuntabilitas
• Setelah seseorang dianggap sebagai tidak
peduli tentang kepentingan orang lain atau
hal-hal di luar dirinya sendiri, maka orang
lain tidak percaya orang seperti itu
Peranan Karakter dalam Membangun
Kredibilitas

• Karakter
mengacu pada reputasi untuk tetap setia
kepada komitmen yang dibuat kepada
pemangku kepentingan dan mengikuti
nilai-nilai moral dan etika yang tinggi
TERIMA KASIH Email Phone Number Website

Anda mungkin juga menyukai