Disusun oleh:
1.NUR KHASANAH (T20198122)
2. PUTRI AYU ANDANI(T2019134)
3. SEFI MAULIDTA AJ (T20198135)
4.FIBRIANA PUTRI KA (T20198137)
1
DAFTAR ISI
Daftar isi.............................................
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.......................
B. Rumusan masalah.................
C. Tujuan....................................
Bab II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN....................
B. DAFTAR PUSTAKA......................
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Karakteristik Remaja dan Dewasa”
ini tepat pada waktunya. Tidak luput kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Dr. Hj. Mukni’ah, Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
2. Ibu Nina Hayuningtyas, M.Pd, selaku dosen mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.
Terlepas dari semua itu kami mrnyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nanti demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
3
Latar Belakang
Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar. Apabila guru dan orang tua dapat
memberikan motivasi yang baik pada siswa atau anaknya, maka dalam diri siswa atau anak akan
timbul dorongan dan hasrat untuk belajar lebih baik. Memberikan motivasi yang baik dan sesuai,
maka anak dapat menyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang hendak dicapai dengan belajar
tersebut. Motivasi belajar juga diharapkan mampu menggugah semangat belajar, terutama bagi
para siswa yang malas belajar sebagai akibat pengaruh negative dari luar diri siswa. Selanjutnya
dapat membentuk kebiasaan siswa senang belajar, sehingga prestasi belajarnya pun dapat
meningkat.
Pada hakekatnya inti dari pendidikan di sekolah adalah proses belajar mengajar. Semua pihak
yang tersangkut di dalamnya, baik kepala sekolah, guru, konselor, siswa, petugas lainnya maupun
orang tua siswa sangat mengharpkan terjadinya proses belajar mengajar yang optimal. Terjadinya
proses belajar yang optimal, diharapkan siswa akan mampu meraih prestasi yang tinggi. Untuk
itu, selain senantiasa menyempurnakan sistem pengajarannya, disekolah juga mengupayakan
terjadinya motivasi belajar.
RUMUSAN MASALAH
Tujuan
4
BAB II PEMBAHASAN
Motivasi belajar juga penting diketahui oleh seorang guru. Pengetahuan dan pemahaman
tentang motivasi belajar pada siswa bermanfaat bagi guru, manfaat itu sebagai berikut:
Untuk melengkapi uraian mengenai makna dan teori tentang motivasi, perlu dikemukakan adanya
beberapa ciri-ciri motivasi. Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah
berhenti sebelum selesai).
5
2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) tidak memerlukan dorongan dari luar untuk
berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya).
5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu
saja sehingga kurang aktif).
Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti seseorang itu memiliki motivasi yang
cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti itu akan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam
kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik, kalau siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam
memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Siswa yang belajar dengan baik tidak
terjebak pada sesuatu yang rutinitas dan mekanis. Siswa yang harus mempertahankan pendapatnya,
kalau ia sudah yakin dan dipandangnya cukup rasional. Bahkan lebih lanjut siswa harus juga peka
dan responsive terhadap berbagai masalah umum, dan bagaimana memikirkan pemecahannya. Hal-
hal itu semua harus dipahami benar oleh guru, agar dalam berinteraksi dengan siswanya dapat
memberikan motivasi yang tepat dan optimal.
b) Bentuk motivasi
Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dengan
demikian motivasi atau motif-motif yang aktif itu sangat bervariasi. Dengan demikian bentuk-bentuk
motivasi adalah sebagai berikut :
a. Motif-motif bawaan, yaiktu motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi ini tanpa
dipelajari.
a. Motivasi Ontrinsik
Motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu
dirangsang dari luar. Karena diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan
sesuatu. Perlu diketahui bahwa siswa yang memiliki tujuan orang yang terididik, yang
6
berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Satu-satunya jalan untuk menuju
yang ingin dicapai adalah belajar. Tanpa belajar tidak mungkin mendapat pengetahuan.
Dorongan yang menggerakkan itu bersumber pada suatu kebutuhan. Kebutuhan yang
berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidik dan berpengathuan. Jadi, memang
motivasi itu muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar
symbol dan seremonial.
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi Ekstrinsik yaitu motif-motif yang aktif berfungsinya karena adanya perangsang dari
luar. Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas
belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan
dengan aktivitas belajar. Perlu ditegaskan, bukan berarti bahwa motivasi ekstrinsik ini tidak baik dan
tidak penting. Sebab, kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga
mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi
siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.
A. Pengertian kecerdasan
Pengertian dan Jenis-jenis KecerdasanKecerdasan adalah perihal cerdas, kesempurnaan akal budi
manusia. Kata kecerdasan ini diambil dari akar kata cerdas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
cerdas berarti sempurna perkembangan akal budi seseorang manusia untuk berfikir, mengerti, tajam
pikiran dan sempurna pertumbuhan tubuhnya.
3.Kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan suatu pelayanan yang berharga dalam
suatu kebudayaan masyarakat.
Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik adalah kecerdasan dalam mengolah kata yaitu kemampuan untuk
menggunakan kata – kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini
mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang
di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi
pikiran dan menyampaikan informasi. Kecerdasan Linguistik merupakan kecerdasan para
jurnalis, juru cerita, penyair, dan pengacara.
7
solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika dan
keteraturan. Ia mengerti pola hubungan, ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan
induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari hal – hal yang besar kepada hal-
hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal
– hal yang besar. Kecerdasan logika – matematika merupakan kercerdasan yang dimiliki para
ilmuwan, akuntan, dan pemogram komputer.
Kecerdasan Visual - Spasial
Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual
dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang
berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warna,
garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen – elemen tersebut.
Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut
pandang. Kecerdasan visuap – spasial merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis,
pilot, dan insinyur mesin.
Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan,
mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik.Kecerdasan ini meliputi
kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Musik mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu
sains dalam diri seseorang.
Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil
untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi
keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan,
8
kelenturan dan kecepatan. Kecerdasan ini mencakup bakat dalam mengendalikan gerak
tubuh dan keterampilan dalam menangani benda. Atlet, pengrajin, montir, dan ahli bedah
mempunyai kecerdasan kinestetik tingkat tinggi.
Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan
dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya
adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam
semesta.
B. CARA MENUMBUHKAN KECERDASAN
Membangun interaksi
Membangun ikatan dan hubungan kasih sayang orang tua kepada anak adalah kunci utama
dalam peningkatan IQ. Selain itu, mendengarkan anak berbicara juga sangat penting karena
dapat memberi dorongan dan kesempatan Si Kecil untuk mengekspresikan diri.Membaca
cerita bersama
Membaca cerita bersama dapat membentuk ikatan emosional dengan anak Anda. Anda bisa
mengajarkan anak Anda membaca maupun bercerita secara bergantian yang berguna untuk
memicu percakapan, serta memperkaya kosakata.Selalu memuji proses belajar
Penelitian menunjukkan, anak-anak yang dipuji karena upaya dan kegigihannya dalam
memecahkan masalah, cenderung memiliki motivasi lebih baik di sekolah, dibandingkan
dengan yang hanya diberi tahu mereka pintar. Orangtua sebaiknya fokus pada proses
yang dilakukan oleh anak, dibandingkan fokus pada hasil saja.Menjaga nutrisi
Nutrisi yang baik memainkan peran penting dalam membangun kecerdasan. Berbagai bahan
makanan dapat dijadikan pilihan untuk peningkatan IQ bagi anak. Mulai dari sayuran, buah-
buahan, susu hingga daging. Namun, hal yang paling baik adalah pemberian asupan
makanan mengandung nutrisi seimbang dengan banyak vitamin.
9
Bab III
A. KESIMPULAN
Kecerdasan adalah kemampuan general manusia untuk melakukan tindakan-
tindakan yang mempunyai tujuan dan berpikir dengan cara rasional. Selain itu,
kecerdasan dapat juga diartikan sebagai kemampuan pribadi untuk memahami,
melakukan Inovasi dan memberikan solusi terhadap dalam berbagai situasi di
lingkungan hidupnya.
Sebuah penelitian yang dilakukan Charles Handy-seorang pengamat ekonomi
kenamaan asal Inggris terhadap ratusan orang sukses di Inggris
memperlihatkan bahwa mereka memiliki tiga karakter yang sama. Yaitu,
pertama, mereka berdedikasi tinggi terhadap apa yang tengah dijalankannya.
Dedikasi itu bisa berupa komitmen, kecintaan atau ambisi untuk melaksanakan
pekerjaan dengan baik. Kedua, mereka memiliki determinasi. Kemauan untuk
mencapai tujuan, bekerja keras, berkeyakinan, pantang menyerah dan kemauan
untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Dan ketiga, selalu berbeda dengan
orang lain. Orang sukses memakai jalan, cara atau sistem bekerja yang berbeda
dengan orang lain pada umumnya
B. DAFTAR PUSTAKA
https://www.papermakalah.com/2017/10/makalah-motivasi-belajar.html?m=1
Ali,Mohammad.1998.Penelitian Kependidikan Prosedur Dan
Strategi.Bandung:Angkasa.
Arikunto,Suharsimi.2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik.Jakarta:Rieneka Cipta.
A.M, Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali
Pers.
Niamah. 2012. Pengertian kecerdasan Menurut Pendapat Beberapa Ahli (di
unduh melalui : http://warnaa-warnii.blogspot.com)
10