LANDASAN TEORI
yang dapat segera dicairkan untuk mendukung operasional Bank, terdiri dari kas
yang dipelihara Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas dan ATM
yang berada di wilayahnya serta dana Giro pada Bank Lain yang dimiliki.
suatu bank untuk menghimpun sejumlah tertentu dana dengan biaya tertentu dan
memenuhi semua penarikan dana oleh nasabah deposan, kewajiban yang telah
jatuh tempo dan memenuhi permintaan kredit tanpa penundaan”. (Siamat dahlan,
2005 : 153).
cukup tersedia untuk memenuhi semua kewajiban”. (Siamat dahlan, 2005 : 157).
penangguhan.
5
6
bank akan terjamin apabila aktiva produktif bank terdiri dari kredit jangka
2. Doctrine of Asset Shiftability bertitik tolak dari asumsi bahwa bank akan
kredit dalam bentuk shiftable loan yaitu pinjaman yang harus dibayar
teratur mengangsur atas pokok dan bunga kredit yang diperoleh dari Sistem
Perbankan.
dimana dana yang dikelola sebagian besar adalah dana pihak ketiga yang sifatnya
likuiditas untuk suatu jangka waktu tertentu karena kebutuhan likuiditas sangat
dipengaruhi oleh perilaku nasabah dan jenis sumber dana yang dikelola bank.
7
Dana Pihak Ketiga Bank (DPK) adalah kewajiban Bank kepada pihak ketiga
bukan bank, baik kepada penduduk maupun bukan penduduk. Dana Pihak Ketiga
Bank dalam rupiah terdiri dari Giro, Tabungan, Deposito Berjangka, Sertifikat
1. Memelihara likuiditas
Sebagian besar kewajiban dari bank adalah dalam bentuk giro (demand
deposit) yang berarti nasabah secara legal dapat mengakses dan menarik dananya
setiap saat. Sedangkan kewajiban yang lain dalam bentuk tabungan (saving
deposit), deposito (time deposit) dan sertifikat deposito. Suatu bank yang tidak
Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta
Asing.
a. Bank wajib memenuhi Giro Wajib Minimum dalam rupiah terdiri dari
yaitu:
atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR Target dengan
Isentif.
b. Menjaga agar saldo rekening yang ada pada bank koresponden selalu
deposan.
yang mengalami kegagalan semakin besar. Setiap unit usaha termasuk bank, rata-
rata akan mengalami kegagalan dan menyatakan diri bankrupt apabila telah
hutangnya pada saat jatuh tempo. Satu bank disebut insolvent meskipun masih
memiliki modal yang positif, tetapi bank tersebut sudah tidak dapat memenuhi
kewajiban finansialnya.
teknologi dan inovasi keuangan telah memberikan suatu cara baru bagi bank
oleh Basel Committee dalam A Framework for measuring and managing liquidity
1. Setiap bank harus memiliki strategi yang jelas didalam mengelola likuiditas
keseluruhan organisasi.
beberapa skenario.
8. Setiap bank harus melakukan review secara berkala terhadap upaya yang
terhadap posisi likuiditas beberapa valuta asing utama yang aktif dilakukan
dalam transaksi.
11. Setiap bank harus menetapkan dan secara teratur melakukan review antara
12. Setiap bank harus memiliki sistem pengendalian internal yang memadai
13. Setiap bank harus menetapkan suatu mekanisme untuk memastikan bahwa
strategi, kebijakan, dan prosedur kerja yang dilakukan dan berkaitan dengan
pengelolaan likuiditas.
Kantor Cabang wajib memuat proyeksi Cash Flow setiap harinya, untuk
Kelebihan likuiditas (posisi long) terjadi bila posisi kas Kantor Cabang melebihi
terjadi bila posisi kas Kantor Cabang lebih kecil dari kebutuhan kas sesuai
Giro pada Bank Indonesia secara giral. Penyetoran kelebihan likuiditas berupa
wilayahnya
kebutuhan kas tersebut dari rekening Bank di Giro pada Bank Indonesia secara
12
sebagai berikut :
wilayahnya.
4. Penukaran Uang
kartal antar bank. Uang kartal adalah uang kertas dan uang logam yang
dikeluarkan dan diedarkan oleh Bank Indonesia dan digunakan sebagai alat
seperti pengisian uang di mesin ATM. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan
Penawaran uang adalah kegiatan penawaran uang kartal antar Bank yang
mengalami kelebihan uang kartal kepada Bank lain yang mengalami kekurangan
Uang Kartal.
Permintaan uang adalah kegiatan permintaan uang kartal dari Bank yang
mengalami kerangan uang kartal kepada Bank lain yang mengalami kelebihan
uang kartal.
media mailing list, telepon ke pejabat bank lain yang terdaftar atau
sepihak.
sesuai kesepakatan.
RTGS).
petugas (Kantor Cabang dan Bank Lain) atau oleh Pihak Lain yang
melalui faksimili.
1) Transaksi uang kartal pada hari yang sama sampai dengan pukul
f. Petugas Kantor Cabang atau pihak lain yang ditunjuk Kantor Cabang
pemberi uang dan penyerahan fisik uang disertai dengan bukti serah
terima.
g. Apabila terdapat selisih setelah serah terima fisik uang, maka selisih
untuk :
2) Petugas bank lain dan atau Petugas yang ditunjuk bank lain
a. Kantor Cabang atau pihak lain yang ditunjuk Kantor Cabang yang
5. Pembatalan Transaksi
kerja sejak tanggal Transaksi Uang Kartal dari suatu Transaksi Uang
mengenai :
3) Kronologis Singkat
Kartal.
Cakupan Uang Tidak Layak Edar (UTLE) sesuai ketentuan Bank Indonesia
a. Uang Cacat, yaitu uang hasil cetak yang spesifikasi teknisnya tidak
c. Uang Lusuh, yaitu uang yang ukuran fisiknya tidak berubah dari
d. Uang Rusak, yaitu uang yang ukuran fisiknya telah berubah dari
sebagian atau uang yang ukuran fisiknya tidak berubah dari ukuran
setempat