Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Media sosial merupakan produk teknologi informasi dan komunikasi modern yang
saat ini berkembang dengan pesat dan telah menjadi bagian hidup masyarakat
Indonesia.Sebagai wadah yang berbasis internet,media sosial menyediakan ruang
interaksi tanpa batas yang tidak terikat oleh waktu maupun teritori fisik.Hal ini
memungkinkan interaksi di media sosial berlangsung dengan luas dan berkelanjut
sehingga mampu menciptakan komunitas-komunitas digital yang terus hidup dan
berkembang.
Perkembangan teknologi informasi semakin mempengaruhi hidup manusia. Seiring
perkembangannya, masyarakat Indonesia mulai mengenal adanya internet, televisi,
radio dan lainnya. Salah satunya adalah Internet yang merupakan wujud perpaduan
antara arus komunikasi dengan perkembangan teknologi. Salah satu layanan
berbasis web yang paling igandrungi masyrakat adalah situs jejaring sosial.
Indonesia menjadi negara di Asia yang mengalami pertumbuhan pesat kedua
setelah Malaysia dalam mengakses salah satu jejaring sosial (facebook).
Meningkatnya pengguna jejaring sosial di Indonesia disebabkan oleh semakin
lengkapnya fasilitas akses internet yang dilakukan oleh para produsen telepon
seluler dan para penyedia layanan komunikasi. Keluarga merupakan lingkungan
pertama dan utama yang memberikan banyak pengaruh terhadap berbagai aspek
perkembangan sosial anak. Remaja atau anak yang memiliki latar belakang ekonomi
menengah ke atas dapat dengan mudah mengakses jejaring atau media sosial
lainnya dengan menggunakan Handphone atau fasilitas internet yang ada di rumah
atau warung internet.Menjalin hubungan erat dan harmonis dengan teman sebaya
sangatlah penting pada masa remaja. Pengaruh teman sebaya pada sikap,
pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku lebih besar daripada pengaruh
keluarga.

Demikian halnya dengan media sosial , salah satu contohnya di dapat dari jejaring
sosial yang diperoleh remaja melalui teman sebaya dapat mempengaruhi pola
penggunaan jejaring sosial oleh remaja. Banyaknya fitur-fitur menarik dalam jejaring
sosial/media sosial membuat mereka cenderung malas dan kecanduan.. keadaan
tersebut membuat mereka banyak waktu yang terbuang dan aktivitas yang
terganggu, seperti sekolah, belajar, makan, tidur, bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar dan membantu orangtua. Karena anak tersebut terlalu lelah dengan
kesenangan dalam jejaring/media sosial tersebut. Selain dampak negatif,
media/jejaring sosial juga memiliki manfaat yang dapat dirasakan oleh
penggunanya.

1. RUMUSAN MASALAH
2. Apa pengertian media massa dan kekuasaan media?
3. Apa pengertian sosial media dan fungsinya?
4. Bagaimana pengaruh media terhadap masyarakat?
 

1. TUJUAN MASALAH
2. Untuk mengetahui pengertian media masa dan kekuasaan media
3. Untuk mengetauhui sosial media dan fungsinya
4. Untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN MEDIA MASSA DAN KEKUASAAN MEDIA


Media massa adalah institusi mediasi yang menghubungkan individu anggota
masyarakat dengan segala peristiwa dalam dunia kehidupan
sosialnya.Keterhubungan ini disarani oleh informasi yang merayap melalui setiap
interaksi antar individu.Dengan demikian maka sebenarnya media dan masyarakat
menjadi dua entitas sosial yang hanya bisa dibedakan tanpa bisa dipisahkan.

Sekalipun tidak setua umur manusia,tetapi sejarah media dalam menjadi bagian dari
kebudayaan masyarakat sudah sejak lama ada, dan hal itu berlaku di hampir
semua masyarakat.Di setiap negara apapun model tatanan sosialnya media massa
selalu berkontribusi dalam praktek keseharian masyarakatnya.Media menjadi pertanda
masyarakatnya sekaligus menjadi produk dari masyarakatnya.Hubungan simbiotik
ini hanya dapat membedakan praktek media dan masyarakat berdasarkan
kekuasaan yang dimiliki dan dimainkannya oleh masing-masing entitas
tersebut.Seberapa besar media mengambil peran akan menandai praktek tatanan
sosial dalam suatu masyarakat atau bahkan negara.[1]
Athony Giddess secara luas mendefinisikan kekuasaan sebagai transformative
capacity yaitu sebagai kemampuan mengadakan intervensi dalam peristiwa tertentu
yang mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk tindakan atau sikap sesuai yang
dikehendaki.Waters mengatakan argumen yang subtantif tentang kekuasaan yang
dijabarkan sebagai berikut:

1)Bahwa kekuasaan berimplikasi pada keberadaan sosial tertentu (aktor individu,


aktor kolektif,atau struktur)yang memiliki konsekuensi pada yang lainnya.Suatu entitas
tertentu dapat mengontrol yang lainnya.
2)Kekuasaan selalu berdasarkan hubungan spesifik tentang distribusi sumber dalam
masyarakat.

3)Kekuasaan menunjukkan derajat konsentrasi.

4)Kekuasaan melibatkan hampir semua hubungan manusia.


5)Kekuasaan melahirkan relasi spesifik pada maksud manusia atau teologi

6)penggunaan kekuasaan menunjukkan spesialisasi dalam institusi sosial yang


disebut negara atau politik.[2]
Dapat disimpulkan bahwa kekuasaan adalah sumberdaya yang dimiliki oleh
seseorang atau sekelompok orang yang memungkinkannya mendapatkan perilaku
menyesuaikan dari pihak lan.Media beroperasi didalam masyarakat.Media bergerak
mensarani penyebaran kekuasaan yang cenderung timpang di antara individu-
individu,kelompok dan kelas sosial.Selalu ada kekuasaan dalam
masyarakat.Kekuasaan beroprasi dalam interaksi antar indvidu,individu dengan
kelompok dan bisa juga interaksi itu bekerja antar kelompok.Kekuasaan dan
penguasaan selalu menyangkut mempengaruhi.Kegiatan mempengaruhi meliputi
mengarahkan perhatian,membujuk,membangun persepsi untuk mengubah sikap
dan lain-lain yang semuanya diarahkan agar orang lain atau kelompok lain bersedia
dengan sukarela mengikuti kehendak pemilik kekuasaan.Siapa yang mengendalikan
media cenderung lebih terfasilitasi dalam perolehan kekuasaan.Dengan demikian
maka hubungan antar media masyarakat juga sangat tergantung pada sistem sosial
yang hidup dalam masyarakat bersangkutan.
Penting diketahui bahwa jika melihat kekuasaan media kita akan mendapatkan dua
persoalan besar yakni:Keefektifan media sebagai sarana untuk mencapai tujuan
kekuasaan tertentu dan pemilik kekuasaan yang membonceng media massa
.Keefektifan media sebagai sarana pencapaian tujuan akan menuntun pikiran pada
adanya model komunikasi persuasi,mobilisasi,indoktrinasi.Artinya adalah bahwa
media massa dipakai sebagai sarana pelaksanaan kekuasaan melalui sejumlah cara
tertentu sehingga media berkecenderungan terfasilitasi mendapatkan kepatuhan.

Persoalan kedua tentang kekuasaan media sebagaimana telah disebutkan adalah


terkait dengan pertanyaan siapa dan untuk tujuan apa di balik
adaya media.Tak satupun media diproduksi tanpa kandungan kepentingan dari
seseorang,kelas tertentu,kelompok kepentingan,atau masyarakat secara
keseluruan.Dalamsejumlah hal,produksi media tergantung kepada suatu
kepentingan.Ketergantungan ini pada akhirnya membatasi kemandirian yang
semestinya menjadi karakter yang di pertahankan.Karena kekuasaan adalah hal
yang relasional maka sebenarnya kerisauan terhadap kemandirian media atau
ketidakleluasaan media sebagai akibat ketergantungan dalam produksinya tidaklah
harus direspons secara pesimistis.
Intinya kekuasaan media ditentukan dari cara pandang bekerjanya kekuasaan.Hal ini
dapat dilihat pada penggunaan media untuk pengirim dan untuk kepentingan
penerima.Ketegangan dalam penggunaan media antara pengirim pesan dan
penerima pesan inilah yang akan menjelaskan bekerjanyarelasi kekuasaan dalam
media massa.
1. SOSIAL MEDIA DAN FUNGSINYA
Sosial media atau yang biasa di sebut media sosial adalah sebuah media online,
dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog,
jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa
media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial
menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog
interaktif. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial
sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar
ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan
pertukaran user-generated content”.

Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page
pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter.
Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media
sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk
berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi
komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Saat
teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh
dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan
dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone.

Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya


fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi
juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak
menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-
berita. Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti
bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi,
radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka
lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses
menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat
sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa
karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit,
menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model
content lainnya.

Fungsi lebih mengacu pada kegunaan suatu hal dalam hal ini adalah kegunaan atau
manfaat dari sosial media itu sendiri:

1. Sebagai media komunikasi


2. Memberikan informasi kepada masyarakat dalam bentuk berita
3. Sebagai media pendidikan
4. Pemberitaan mengandung nilai dan norma tertentu dalam masyarakat yang baik
5. Sebagai media hiburan
6. Lebih bersifat sebagai sarana hiburan
7. Sebagai lembaga ekonomi
8. Mendatangkan keuntungan financial
 
1. PENGARUHNYA MEDIA TERHADAP MASYARAKAT
Media massa secara teoretis memiliki fungsi sebagai saluran informasi,saluran
pendidikan dan saluran hiburan namun nyatanya media massa memberi efektif lain
diluar fungsinya itu.Efek media massa tidak saja mempengaruhi sikap seseorang
namun pula dapat memengaruhi perilaku,bahkan pada tataran yang lebih jauh efek
media massa dapat memengaruhi sistem-sistem sosial maupun sistem budaya
masyarakat.
Efek media dapat pula memengaruhi seseorang dalam waktu pendek sehingga
dengan cepat memengaruhi mereka,namun juga memberi efek dalam waktu yang
lama,sehingga memberi dampak pada perubahan-perubahan dalam waktu
yang lama.Hal tersebut karena efek media  massa terjadi secara disengaja,namun
juga ada efek media yang diterima masyarakat tanpa disengaja.
Ibarat sebuah bola yang menggelinding di lapangan pertandingan,efek media sangat
tergantung dari siapa yang menendang bola itu,dalam kondisi bola itu ditendang
serta bagaimana kondisi lawan sehingga kadang menghasilkan skoryang dapat
direncamakan namun kadang skor itu tercipta tanpa direncana sama sekali.[3]
Pengaruh media massa pada pribadi Secara perlahan-lahan namun efektif, media
membentuk pandangan pemirsanya terhadap bagaimana seseorang melihat
pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia
sehari-hari.

Pertama, media memperlihatkan pada pemirsanya bagaimana standar hidup layak


bagi seorang manusia, dari sini pemirsa menilai apakah lingkungan mereka sudah
layak, atau apakah ia telah memenuhi standar itu dan gambaran ini banyak
dipengaruhi dari apa yang pemirsa lihat dari media.

Kedua, penawaran-penawaran yang dilakukan oleh media bisa jadi memengaruhi


apa yang pemirsanya inginkan, sebagai contoh media mengilustrasikan kehidupan
keluarga ideal, dan pemirsanya mulai membandingkan dan membicarakan
kehidupan keluarga tersebut, dimana kehidupan keluarga ilustrasi itu terlihat begitu
sempurna sehingga kesalahan mereka menjadi menu pembicaraan sehari-hari
pemirsanya, atau mereka mulai menertawakan prilaku tokoh yang aneh dan hal-hal
kecil yang terjadi pada tokoh tersebut.

Ketiga, media visual dapat memenuhi kebutuhan pemirsanya akan kepribadian yang
lebih baik,pintar,cantik/tampan,dankuat.Contohnya anak-anak kecil dengan cepat
mengidentifikasikan mereka sebagai penyihir seperti Harry Potter, atau putri raja
seperti tokoh Disney. Bagi pemirsa dewasa, proses pengidolaaan ini terjadi dengan
lebih halus, mungkin remaja ABG akan meniru gaya bicara idola mereka, meniru
cara mereka berpakaian. Sementara untuk orang dewasa mereka
mengkomunikasikan gambar yang mereka lihat dengan gambaran yang mereka
inginkan untuk mereka secara lebih halus. Mungkin saat kita menyisir rambut kita
dengan cara tertentu kita melihat diri kita mirip “gaya rambut lupus”, atau
menggunakan kacamata ala “Catatan si Boy”.
Keempat, bagi remaja dan kaum muda, mereka tidak hanya berhenti sebagai
penonton atau pendengar, mereka juga menjadi “penentu”, dimana mereka
menentukan arah media populer saat mereka berekspresi dan mengemukakan
pendapatnya.Penawaran yang dilakukan oleh media bisa jadi mendukung
pemirsanya menjadi lebih baik atau mengempiskan kepercayaan dirinya. Media bisa
membuat pemirsanya merasa senang akan diri mereka, merasa cukup, atau merasa
rendah dari yang lain.

1. Dampak Positif
Kesan positif media massa terhadap masyarakat ialah masyarakat akan
memperoleh sesuatu berita dengan lebih pantas. Contohnya berita pengeboman
WTC dan peperangan di Iraq,walaupun berada di negara yang berbeda namum
maklumat dan informasi dengan pantas melalui media massa. Hal ini akan
menyebabkan masyarakat bersikap lebih peka terhadap isu-isu masyarakat.Karena
apabila adanya interaksi dua hal antara sesuatu masyarakat dengan masyarakat
yang lain maka menyebabkan kita tidak melihat dari sudut pandangan berdasarkan
kaca mata kita saja.Sebaliknya kita akan membuat penilaian mengenai masyarakat
luar juga. Pertukaran idea dan pendapat ini mampu mendorong masyarakat untuk
berusaha ke arah yang lebih baik. Selain itu media amat mempengaruhi kesan
kognitif media seperti pembentukkan sikap yaitu perkara yang berlaku dalam
persekitaran yang berkaitandengan ekonomi, politik, agama, kemanan.Apabila
adanya penyertaan oleh masyarakat itu sambutan yang ditunjukkan menggalakkan
maka hanya menjustifikasikan bahawa khalayak mampu dipengaruhi oleh media
massa.

2. Dampak Negatif
Media massa akan mempengaruhi masyarakat ketika pola pemerintahan yang
dianut oleh negara tersebut menganut sistem pers liberalisme dan sistem pers
tanggung jawab sosial. Apa itu sistem pers liberalisme? Yaitu sistem pers yang
mana semua informasi, pesan, stimulis bebas disebar dan tidak ada larangan dari
sistem pemerintahan tersebut.Sistem pers tanggung-jawab sosial adalah sistem
pers yang sebebas apapun berita yang di sebar pemerintah masih turut adil dalam
menyaring atau memfilterasi berita yang masuk dan berita keluar.Sistem pers ini
dilindungi oleh hukum yang berlaku yaitu undang-undang.Dan Indonesia merupakan
salah satu contoh sistem pers tanggung-jawab sosial.
Di era globalisasi zaman sekarang, semua serba modern.Setiap perubahan terasa
sangat cepat.Trend fashion, musik, selera makanan-minuman, semua berubah terasa
sangat cepat.Berbeda dengan zaman dahulu yang semua pergerakan terasa
lamban dan tidak terburu-buru. Begitu juga dengan media massa. Media massa di
zaman era globalisasi terasa begitu cepat penyebarannya.           Media massa
menjadi wadah untuk menampung berita-berita tersebut dan siap di sebar luaskan
ke publik. Peran media massa di era globalisasi ini adalah, dengan adanya televisi,
radio, majalah, film, surat kabar mengakibatkan berita yang tersebar semakin tidak
berkualitas bahkan terkadang melanggar hukum walaupun penyebarannya semakin
cepat.
Sering kali sekarang banyak pemberitaan yang melakukan adegan kekerasan,
menampilkan suatu aksi pornografi, musik yang disampaikan juga tidak sesuai umur
yang mengakibatkan efek negatif dari anak-anak dibawha umur.Pengawasan orang
tua menjadi hal yang paling penting disini.Tetapi, di era globalisasi ini, terkadang
orang tua ingin sesuatu yang praktis.

Mereka tidak begitu perduli dengan apa yang media massa sampaikan ke publik.
Dan terkadang pola pikir dari anak-anak dibawha umur tersebut sudha terlanjur
“terbius” oleh dampak media massa, sehingga nasihat-nasihat yang orangtua
berikan tidak berpengaruh apa-apa.

Dampak negatif yang lainnya adalah, media massa zaman sekarang bisa “diatur”
penyiarannya. Di era globalisasi ini banyak sekali orang yang menghalalkan segala
cara. Jadi media massa yang menjadi wadah untuk menyampaikan berita pun
menjadi tertular.Banyak sekarang beberapa Stasiun TV mempropagandakan suatu
pesan untuk mendukung tokoh tertentu.

Contoh: Iklan Partai Nasdem terdapat di Stasiun Metro TV, RCTI, Trans TV, Trans 7.
Seharusnya seorang yang bergelut dibidang pers itu bersifat netral.Mengapa netral?
Karena mereka adalah jembatan yang menghubungkan komunikator dengan
komunikan.Dengan adanya sifat berpihak tersebut membuat berita yang
disampaikan dari komunikator ke komunikan menjadi tidak murni lagi.Isi dari
pemberitaan terkesan sudah di manipulasi sehingga berita yang tersebar seakan-
akan berita benar dan aktual padahal kenyataannya berita itu palsu.
 
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
 
1. Media massa adalah institusi mediasi yang menghubungkan individu anggota
masyarakat dengan segala peristiwa dalam dunia kehidupan sosialnya.Keterhubungan ini
disarani oleh informasi yang merayap melalui setiap interaksi antar individu.Dengan
demikian maka sebenarnya media dan masyarakat menjadi dua entitas sosial yang hanya
bisa dibedakan tanpa bisa dipisahkan.
2. Fungsi media sosial yaitu:
3. Sebagai media komunikasi
4. Memberikan informasi kepada masyarakat dalam bentuk berita
5. Sebagai media pendidikan
6. Pemberitaan mengandung nilai dan norma tertentu dalam masyarakat yang baik
7. Sebagai media hiburan
8. Lebih bersifat sebagai sarana hiburan
9. Sebagai lembaga ekonomi
10. Mendatangkan keuntungan financial
11. Efek media dapat pula memengaruhi seseorang dalam waktu pendek sehingga dengan
cepat memengaruhi mereka,namun juga memberi efek dalam waktu yang lama,sehingga
memberi dampak pada perubahan-perubahan dalam waktu yang lama.Hal tersebut karena
efek media massa terjadi secara disengaja,namun juga ada efek media yang diterima
masyarakat tanpa disengaja.Ibarat sebuah bola yang menggelinding di lapangan
pertandingan,efek media sangat tergantung dari siapa yang menendang bola itu,dalam
kondisi bola itu ditendang serta bagaimana kondisi lawan sehingga kadang menghasilkan
skor yang dapat direncamakan namun kadang skor itu tercipta tanpa direncana sama sekali.
DAFTAR PUSTAKA
 
Bungin,Burhan.2007.Sosiologi Komunikasi.Jakarta.Kencana.
Susilo,Suko.2008.Sosiologi Komunikasi.Surabaya.Jenggala Pustaka Utama.
Suko susilo,Sosiologi Komunikasi,, (Surabaya:Jenggala Pustaka Utama
2008),hlm.105.
Ibid,hlm.106.
Burhani Bungin,Sosiologi Komunikasi,(Jakarta:Kencana 2007),hlm.317.

Anda mungkin juga menyukai