Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Dalam adanya sebuah tes lari diperlukan pengujian untuk semua atlet lari,dan disini
akan dijelaskan tentang pengujian tes lari 2,4 km,untuk atlet laki-laki maupun perempuan
yang berguna untuk mengetahui kekuatan VO2max,kelincahan dan kekuatan oleh setiap
pelari dengan cara-cara sederhana.
Dan dengan ini kami bermaksud untuk mengetahui kemampuan setiap atlet secara
maksimal dan memantau perkembangan kapasitas aerobik atlet (VO2max). Dengan cara
evaluasi yang tepat yang harus dilakukan yaitu dengan cara Tes dan Pengukuran terhadap
atlet ataupun siswa. Tes dan pengukuran dapat dilakukan dengan beberapa cara dan tahap
yang mempunyai manfaat dan tujan dilakukannya tes tersebut. Dan tes tersebut dibagi
menjadi bebrapa komponen kondisi fisik serta beberapa jenis tes yang sudah dikelompokan.
Dengan melakukan tes dan pengukuran ini kita dapat mengambil beberapa manfaat,
diantaranya kita dapat mengevaluasi tahap latihan yang telah dilakukan, dengan hal itu kita
dapat mengetahui seberapa perkembangan kondisi fisik seseorang, selain kita bisa
mengembangkan prestasi atlet, kita juga bisa menjadikan ini sebagai bahan perbaikan dalam
pemebelajaran atau pelatihan. Kita juga dapat termotivasi oleh hasil yang diambil dalam tes
dan pengukuran ini, atau bahkan kita dapat menggunakan data ini untuk bahan sebuah
penelitian.

1.2.RUMUSAN MASALAH
1.Apa yang dimaksud tes 2.4 km?
2.Apa alat yang digunakan tes 2.4 km?
3.Apa keuntungan/kelebihan dan kekurangan melakukan tes 2.4 km?
4.Bagaimana cara melakukan tes 2.4 km?

1.3.TUJUAN
1.Mengetahui tes 2.4 km.
2.Mengetahui alat tes 2.4 km.
3.Mengetahui kelebihan dan kekurangan tes 2.4 km.
4..Mengetahui cara melakukan tes2.4 km.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tes Lari 2,4 Km
Pengujian dan pengukuran adalah sarana mengumpulkan informasi atas yang
selanjutnya evaluasi kinerja dan keputusan dibuat , tetapi dalam analisis kita perlu
menanggung dalam pikiran faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil .

2.2.Tujuan tes lari 2.4 km


Tujuan tes lari 1 setengah mil lari 2.4 km adalah untuk memantau perkembangan
kapasitas aerobik atlet (VO2max). Anda dapat menggunakan hasil tes untuk memprediksi
hasil potensi seorang atlet di 1500m,5k dan 10k. Dan menilai penilaian langkah mereka.
Diperlukan sumber daya.
Untuk melakukan tes ini anda akan memerlukan alat sebagai berikut:
1. 400 m track
2. Stopwatch
3. Asisten

2.3.Cara melakukan tes


Dalam tes ini akan melibatkan atlet untuk melakuakan lari 2.4 km (6 lap dari track
yang telah ditentukan) dengan lari secepat mungkin.
Cara melakukan tes:
1.Atlet melakukan pemanasan selama 10 menit.
2.Asisten mulai memberi perintyah “GO”.mulai stopwacth dan atlet mulai lari.
3.Asisten memberi tahu atlet tentan waktu yang ditempuh atlet diakhir putaran masing-
masing dan jumlah lap yang tersisa.
4.Catatan asisten waktu yang dibutuhkan untuk setiap lap dan waktu yang dibutuhkan atlet
yang menjalankan lari 2.4 km.
5.Waktu yang direkam untuk menganalisis waktu kinerja atlet.

Waktu lap dapat digunakan untuk menganalisa penilaian kecepatan atlet yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan 2.4km untuk dapat digunakan dalam kalkulator online dibawah ini
untuk memprediksi potensi atlet untuk lari 1500m,5k dan 10k.

2.3.1.Analisa
Analisa hasil uji dengan membandingkan dengan hasil sebelumnya atlet untuk tes ini,
Diharapkan dengan pelatihan yang tepat antara setiap tes,analisis akan menunjukan
peningkatan dalam kapasitas aerobik atlet (VO2max)
Tes ini akan mendapatkan hasil yang terbaik dilakukan kepada populasi laki-laki muda.

2.3.2.Kelompok Sasaran
Tes ini cocok untuk atlet aktif tetapi tidak untuk individu dmana tes akan
kontraindiksi.
2.3.3.Keandalan
Uji rehabilitas mengacu pada sejauh mana tes konsisten dan setabil dalam mengukur
untuk hasil yang telah diukur.Keandalan akan bergantung pada seberapa tes ketat yang
dilakukan dan tingkat motivasi individu masing-masing dalam melakukan tes,

2.3.4.Keabsahan
Uji vadilitas mengacu sejauh mana tes benar-benar dilakukan secara tepat dan
memperoleh hasil yang maksimal sehingga dapat dijadikan kasimpulan. Kesimpulan dan
keputusan dibuat berdasarkan nilai tes yang tepat.Tes ini memberikan panduan untuk kinerja
potensial masa depan atlet dan sarana untuk memantau efek dari pelatihan perkembangan
fisik atlet.
2.3.5.Keuntungan dan kekurangan
Keuntungan
1. Minimal pralatan yang dibutuhkan
2. Sederhana untuk mengatur dan melakukan
3. Lebih dari satu atlet dapat melakukan tes secara bersama
4. Tes ini dapat dikelolah oleh atlet

Kekurangan
1. Spesifik fasilitas yang diperlukan (track 400 m)

2.3.6. Hasil tes uji lari 2.4 km para atlet

1.Laki-laki
Kelompok Umur dalam Tahun
Katagori
13 – 19 20 – 29 30 – 39 40 – 49 50 – 59 60 ke atas
Sangat
> 15,31 > - 16,01 > - 16,31 > - 17,31 > - 19,01 > - 20,00
kurang
12,11- 14,01- 14,64- 15,36- 17,01- 19,01-
Kurang
15,30 16,00 16,30 17,30 19,00 20,00
10,49- 12,01- 12,31- 13,01-15- 14,31- 16,16-
Sedang
12,10 14,00 14,45 35 17,00 19,00
09,41- 10,46- 11,01- 11,31- 12,31- 14,15-
Baik
09,48 12,00 12,30 13,00 14,30 16,15
08,37- 09,45- 10,00- 10,30- 11,00- 11,15-
Baik sekali
09,40 10,45 11,00 11,30 12,30 13,59
Baik sekali
< - 08,37 < - 09,45 < - 10,00 < - 10,30 < - 11,00 < - 11,15
dan terlatih

2.Perempuan

Kelompok Umur dalam Tahun


Katagori
13 – 19 20 – 29 30 – 39 40 – 49 50 – 59 60 ke atas
Sangat
> 18,31 > - 19,01 > - 19,31 > - 20,01 > - 20,31 > - 21,01
kurang
16,55- 18,31- 19,01- 19,31- 20,01- 20,31-
Kurang
18,30 19,00 19,30 20,00 20,30 21,00
14,31- 15,55- 16,31- 17,31- 19,01- 19,31-
Sedang
16,54 18,30 19,00 19,30 20,00 20,30
12,30- 13,31- 14,31- 15,56- 16,31- 17,31-
Baik
14,30 15,54 16,30 17,00 19,00 19,30
11,50- 12,30- 13,00- 13,45- 14,30- 16,30-
Baik sekali
12,29 13,30 14,30 15,55 16,30 17,30
Baik sekali
< -11,50 < - 12,30 < - 13,00 < - 13,45 < - 14,30 < - 16,30
dan terlatih
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dari adanya dilakukan tes lari 2.4 km kepada setiap atlet ,kita dapat mengetahui
kemampuan semua atlet yang telah ikut dalam tes ini dengan hasil yang telah diperoleh,dan
mengetahui kekuatan batas VO2max para atlet.
Tes ini juga berguna untuk mengembangkan hasil yang telah dicapai oleh setiap atlet untuk
dijadikan patokan untuk dapat memperbaiki kondisi fisik dan kemampuan mereka yang
sekarang.demi masa depan atlet.

3.2.Saran
Dengan adanya tes tersebut para atlet dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan
merekan sehingga saya harapkan mereka melatih diri lebih baik lagi agar tercapai hasil yang
maksimal
DAFTAR PUSTAKA

BEASHEL, P. & TAYLOR, J. (1996) Advanced Studies di Pendidikan Jasmani dan Olahraga . Inggris:
Thomas Nelson & Sons Ltd

DAVIS, B. et al. (2000) Pendidikan Jasmani dan Studi Sport . Inggris: Harcourt Publishers Ltd

McArdle, W. et al. (2000) Essentials of Exercise Physiology. 2nd ed. Philadelphia: Lippincott Williams
& Wilkins

BEASHEL, P. & TAYLOR, J. (1997) The World of Sport Diperiksa. UK: Thomas Nelson & Sons Ltd

Galligan, F. et al. (2000) Lanjutan PE untuk Edexcel. Oxford; Heinemann Educational Penerbit

BIZLEY, K. (1994) Meneliti Pendidikan Jasmani . Oxford; Heinemann Educational Penerbit

CHU, D. (1996) . Daya Peledak Kekuatan Amerika Serikat, Human Kinetics Publishers, Inc

Anda mungkin juga menyukai