Anda di halaman 1dari 3

Aku ISLAM

Allahumma Sholli Wa Sallim Alla Sayidina Muhammad Wa alla Ahlihi Wa Sohbihi


Ajmaiin

Renungan Indah

Qul inkuntum tuhib-bûnallâh fat-tabi’ûnî yuhbibkumullâh

Katakanlah: “Kalau kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya
Allah akan cinta kepada kalian…” (QS: Ali Imran:  31)

Anta ma‘a man ahbabta

“Engkau bersama orang yang kaucintai.” (HR Bukhari)

Sekapur Sirih

Terkadang jika seseorang nge Fans banget dengan seorang pemusik/aktor/aktris/srimulat


seperti misalnya: Mick Jagger, Peter Pan dll terkadang pengaruhnya sangat terasa.

Pakainnya pun disesuaikan dengan pakaian grup idamannya. Bahkan berlatih musik hanya
untuk memainkan lagu-lagu mereka. Sampai hafal betul kehidupannya dengan menirukan
gerak langkahnya, Kalau artis yang dicintainya itu tampil di panggung atau tayang di TV, ia
akan khusyuk menyaksikannya dan seluruh emosinya akan terbawa di dalamnya. Orang itu
akan sanggup begadang semalaman atau bangun di tengah malam hanya karena ia tahu
bahwa malam itu akan ada pertunjukan idolanya

Mencintai Al-Qur’an; Mencintai Nabi:

Mencintai Nabi; Minimal Membaca Biographinya

Disini kita tidak membicarakan panjang lebar bagaimana seharusnya mencintai the greatest
prophet, Muhammad. Namun apa mungkin mencintai Al-Qur’an dan bahkan meng-
aplikasinya tanpa mencintai Nabi terlebih dahulu???. Dan apa mungkin datang cinta pada
Nabi tanpa tahu sepak terjang Nabi, atau mengetahui biographi nya secara utuh???

Cinta kepada seseorang mungkin sulit sekali tanpa mengetahui pribadinya terlebih
dahulu….kan Nabi sudah wafat?? Gimana mau tahu pribadinya???.... salah satu caranya ya
itulah dengan membaca peri kehidupannya.

Suatu ketika, seorang Arab Badui datang menemui Rasulullah s.a.w. seraya menanyakan
tentang hari kiamat. Rasulullah bertanya: “Apa yang telah engkau persiapkan untuk hari
itu?” Orang Badui itu berkata: “Ya Rasulullah, aku tidak memiliki apa-apa, tetapi aku
mencintai Allah dan Rasul-Nya.” Mendengar itu, Rasulullah s.a.w. menjawab:

“Anta ma‘a man ahbabta. Engkau bersama orang yang kaucintai.” (HR Bukhari)

Mencintai Nabi; Prinsip Agama

Cinta kepada Rasulullah Saw. memiliki implikasi yang sangat luas, baik secara teologis,
psikologis, sosiologis, maupun secara eskatologis. Dari segi teologis, cinta kepada Rasulullah
Saw adalah sebuah prinsip agama; ke Islaman seseorang juga ditegaskan dengan prinsip
kecintaan ini.

Dari segi psikologis, cinta kepada Rasulullah Saw akan berimplikasi pada munculnya
semangat untuk mengikuti sunnah dan meneladani akhlak beliau. Bahkan berdampak hal
positif lainnya, yaitu mau menekuni Al-Qur’an, mau belajar agama.

Mari kita bayangkan, ketika kita memaksakan diri mengikuti sunnah Nabi, apakah mungkin
dilakukan tanpa ada rasa cinta sama sekali !!!. Mungkin saja perbuatan yang dilakukan hanya
ketrerpaksaan belaka yang mungkin saja sekali waktu perbuatan itu akan ditinggalkannya
karena tidak ada pembinaan cinta terlebih dulu kepada Nabi.

Mencintai Nabi adalah prinsip Islam dan bukan hanya kalau suka cinta kalau nggak..yah
nggak apa-apa.

Tapi kecintaan ini adalah sebuah celah membuka rahasia untuk mencintai Al-Qur’an dan
Sunnah Nabi.

Tentulah jargon-jargon seperti:

1. Kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah,

2. Al-Qur’an adalah pelita,

3. Yuk Ngamalin Al-Qur’an,

4. Hidup Bersama Sunnah de el el…

Sulit sekali bila tidak dimulai dengan mencintai Nabi, dan cinta kepada Nabi sulit tertanam
dan terbina jika tidak dimulai dengan mengetahui biographi beliau terlebih dahulu.

Mau Disayang Allah!!!... Cinta Muhammad Dulu

Kalau kita ingin disapa oleh Allah, maka sapalah Rasulullah Saw dengan membaca shalawat.
Kalau Anda ingin dicintai Allah, maka cintailah Nabi Saw
Katakanlah: “Kalau kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya
Allah akan cinta kepada kalian…” (QS.3: 31)

Ayat ini mengaskan bahwa dicintai Allah, yang berarti kalau hidup ini mau indah, bahagia,
tenang dan tentram..kita harus terlebih dahulu mencintai Nabi Saw….hebat bukan pribadi
Nabi ini…Cinta Allah itu harus dumulai dengan cinta kepada beliau Saw dulu

Anda mungkin juga menyukai