Anda di halaman 1dari 7

Bilangan Kardinal dan ordinal

Defenisi A adalah himpunan dan misalkan α menyatakan keluarga himpunan yang ekivalen
dengan A.Maka α dinamakan sebuah bilangan cardinal dandinyatakan oleh α = #(A). Bilangan
cardinal dari dari {1, 2, 3} adlah 3. Bilangan ordinal dari himpunan terorde baik {1, 2, 3}
dinyatakan 3.

Nilai tempat dan ketidaksamaan merupaka alat peraga yang diperlukan pada kegiatan
pada kegiatan pembelajaran subpokok bertuliskan lambing kertas atau kartu bilangan
masin-masing 102, 103, 104, 105. Kertas manila atau lembar kertas peraga ,Contohnya :

Lambing bilangan Nama bilangan

Langkah-langkah proses pembelajaran adalah

a. Guru menjelaskan ulang mengenai nilai tempat yang ditempati oleh angka-angka
suatu lambang bilangan yang terdiri dari 5 angka
b. Guru menjelaskan bahwa angka-angka suatu lambang bilangan yang terdiri dari 6
angka berturut-turut dari kiri menempati tempat ratus ribuan, puluh ribuan,
ratusan, puluhan dan satuan
KEGIATAN BELAJAR 2
BILANGAN CACAH OPERASINYA SERTA TEKNIK
PENYELESAIANNYA DAN PEMBELAJARANNYA

Bilangan cacah, kumpulan dapat dihubungkan dengan suatu bilangan. Bilangan –bilangan itu
masing-masing mempunyai nama. Kita juga menggunakan lambang sitiap blangan.

Penjumlahan yaitu pengerjaan merupakan pengerjaan hitung yang pertama kali dikenal anak-
anak. Bukan saja dikenal di sekolah tetapi juga mungkin di masyarakat sebelum anak mengenal
sekolah.

Ada 4 pendekatan atau jalan untuk menerangkan penjumlahan yaitu :

 Penjumlahan melalui kumpulan


 Penjumlahan melalui pengukuran
 Penjumlahan melalui mesin fungsi
 Penjumlahan dengan cara bersusun panjang dan bersusun pendek

Pengurangan terdiri dari :

 Fakta-fakta dasr penggurangan


 Penggurangan melalui kumpulan
 Penggurangan melalui pengurangan
 Penggurangan dengan cara bersusun pendek

Perkalian bagi anak-anak di tingkat yang rendah supaya dijelalaskan melalui benda-benda
konkret atau gambar benda-benda konkret dan dikaitkan pula dengan kehidupan sehari-hari.
Perkalian terdiri dari :

 Fakta dasar perkalian adalah perkalian bilangan dari 0 samapi dengan 9


 Perkalian melalui himpunan (kumpulan) yaitu himpunan-himpunan lepas yang ekuivalen
dan sejenis.
 Perkalian melalui pengukuran yaitu dengan garis bilangan, timbangan, batang kusioner
dan luas
 Perkalian melalui jajaran (arrange) adalah susunan benda-benda bentuk persegi panjang
 Perkalian melalui produk cartesius adalah perkalian silang dari 2 himpunan
 Perkalian dengan alat peraga nilai tempat ialah perkalian yang menggunakan alat
peraga: kartu nilai tempat, blok model Dienes, kantong nilai tempat, dan abacus
 Perkalian melalui mesin fungsi adalah pada penjumlahan dan penggurangan , untuk
perkalian pun mesin fungsi dapat kita pergunakan
 Perkalian sebagai penjumlahan berulang
 Perkalian dengan cara mendatar, bersusun panjang, dan bersusun pendek
 Sifat-sifat perkalian
 Perkalian dengan bilangan kelipatan 10

Pembagian konkret atau gambar di lanjutkan dengan simbol terdiri dari :

1. Fakta dasar pembagian


2. Pembagian melalui himpunan
3. Pembagian melalui pengukuran
4. Pembagian melalui jajaran
5. Pembagian melalui mesin fungsi
6. Pembagian sebagai penggurangan berulang
7. Pembagian sebagai kebalikan perkalian
8. Membagi dengan cara bersusun pendek
9. Sifat-sifat pembagian
10. Pembagian dengan bilangan kelipatan 10
11. Perpangkatan dan penarikan akar pangkat ( 2dan 3)
12. Pola-pola pada operasi bilangan cacah
MODUL 3

KEGIATAN BELAJAR 1

BILANGAN BULAT DAN LAMBANGNYA SERTA PEMBELAJARANNYA DI SD

Keberadaan bilangan bulat adalah suatu kebutuhan sekaligus sebagai perluasan dari
keberadaan bilangan cacah.

Bilangan bilangan asli yang negatif yaitu -1, -2, -3, -4, dan seterusnya dan bilangan bulat
negegtiv, 0, 1, 2, 3, 4, dan seterusnya.

Bilangan bulat a lebih kecil dari bilangan b jika bilangan bulat c sehinnga a+c = b atau a = b-c.
lambang untuk “lebih kecil dari” adalah “6<9” sedangkan lambang untuk ”lebih besar”
adalah”>”

Lawan suatu bilangan bulat ada perbedaan antara tanda bilangan negative dengan tanda
pengerjaan ( operasi hitung) kurang.
KEGIATAN BELAJAR 2

OPERASI PADA BILANGAN BULAT DAN SIFAT-SIFATNYA SERTA PEMBELAJARANNYA

Operasi penjumlahan, penggurangan, perkalian, dan pembagian meliputi :

1. Operasi penjumlahan
pada bilangan bulat sering dsebut sebagai pengerjaan hitung penjumlahan bilangan
bulat atau penjumlahan bilangan bulat. Dalam penjumlahan bilangan bulat seperti
halnya penjumlahan pada bilangan asli dan bilangan cacah,yaitu kita menggunakan
tanda tambah atau plus dengan notasi (+) dan tanda kurang atau selisih atau minus
dengan (-).

Untuk menjelaskan sebagian pengerjaan hitung pada bilangan bulat, khususnya bilangan
bulat negatif akan digunakan garis bilangan. Karena dengan garis bilangan ini akan
memudahkan anak dalam memahami mengerjakan hitung.

2. Operasi penggurangan
4 - 7 = n Menggurangi 4 dengan 7 sama artinya dengan menambah 4 oleh lawan dari 7
yaitu -7. Jadi 4 - 7 = 4 + (-7) = - 3 sehingga n = -3. Ini berarti pada garis bilangan mulai
dari 0 bergeser ke kanan sejauh 4 satuan (sebab positif), dilanjutkan bergeser ke kiri
sejauh 7 satuan ( sebab negatif).
3. Operasi perkalian terdiri dari :
 Perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif (pxp)
 Perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif (pxp)
 Perkalian bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif (nxp)
 Perkalian bilangan bulat negatif kali bilangan negatif (nxn)
4. Operasi pembagian
Untuk pembelajaraan pada bilangan bulat dikhususkan pada pembagian yang memuat
bilangan negatif. Pembagian bilangan bulat positif oleh bilangan bulat positif
pembahasannya telah dilakukan pada kegiatan sebelumnya. Khusus dalam pembagian
yang memuat bilangan negative pada umumnya sukar diperagakan. Alternatif
pembelajarannya dibantu oleh perkalian dengan sifat pertukarannya.

Sifat-sifat operasi hitung yaitu :

1. Sifat-sifat operasi penjumlahan dan pengurangan yang meliputi :


 Sifat tertutup
 Sifat pertukaran
 Sifat pengelompokan
 Sifat bilangan nol
2. Sifat-sifat perkalian terdiri dari :
 Sifat tertutup
 Sifat pertukaran
 Sifat pengelompokan
 Sifat penyebaran

Pembulatan Bilangan Bulat Dalam Satuan Puluhan Atau Ratusan Terdekat adalah Bilangan-
bilangan bulat tertentu perlu disederhanakan atau dibulatkan. Untuk keperluan pembulatan ini
ada beberapa aturan yang sudah bajku digunakan oleh para matematikawan atau oleh mereka
yang menggunakan matematika.

Analisis Kesalahan Konsep Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan Bulat adalah masih banyak
dijumpai kesalahan dalam mengucapakan bilangan negatif dengan operasi (operasi minus/
operasi min). Konsep bilangan negative dan konsep operasi minus (operasi kurang) adalah dua
konsep yang sangat berbeda,walaupun notasinya sama.
LATIHAN SOAL :

Anda mungkin juga menyukai