Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

UJI BERAT JENIS TANAH


ASTM D-854-02 - ERLENMEYER
1. LINGKUP

Percobaan ini mencakup penentuan berat jenis


(specific gravity) tanah dengan menggunakan
botol Erlenmeyer. Tanah yang diuji harus lolos
saringan No. 4. Bila nilai berat jenis dan uji ini
hendak digunakan dalam perhitungan untuk uji
hydrometer, maka tanah harus lolos saringan #
200 (diameter = 0.074 mm).

2. DEFINISI

Berat jenis (specific gravity) tanah adalah


perbandingan antara berat isi butir tanah terhadap
berat isi air pada temperatur 4°C, tekanan 1
atmosfir
6. KETENTUAN
3. PENERAPAN BERAT JENIS TANAH
1. Botol Erlenmeyer harus mempunyai volume
sekurang-kurangnya 100 mL.
Berat jenis tanah digunakan pada hubungan
2. Contoh tanah yang diuji dapat berupa tanah
fungsional antara fase udara, air, dan butiran
basah (pada kadar air alami) atau tanah
dalam tanah dan oleh karenanya diperlukan
kering oven. Berat contoh tanah dalam
untuk perhitungan-perhitungan parameter indeks
kondisi kering oven sekurangnya 25 gr
tanah (index properties).
sedangkan bila contoh tanah yang digunakan
adalah tanah basah (pada kadar air alami),
4. KETERBATASAN maka berat keringnya harus ditentukan
kemudian.
Metoda ini tidak dapat digunakan untuk fraksi
kasar dan jenis-jenis material yang larut dalam
7. PERSIAPAN UJI
air atau jenis tanah dengan berat jenis < 1.0.
Dilakukan kalibrasi terhadap Erlenmeyer, yaitu
5. PERALATAN
dengan melakukan:
1. Erlenmeyer yang kosong dan bersih
Alat-alat yang digunakan :
ditimbang, kemudian diisi aquades sampai
 Botol Erlenmeyer
batas kalibrasi (calibration mark).
 Aquades 2. Keringkan bagian luar Erlenmeyer dan juga
 Timbangan dengan ketelitian 0.01 g di daerah leher botol.
 Termometer 3. Erlenmeyer yang berisi aquades ditimbang
 Alat pemanas berupa kompor listrik dan diukur suhunya. Harus diperhatikan
 Oven bahwa suhu di dalam botol harus merata.
 Evaporating dish dan mangkok porselin 4. Erlenmeyer dan aquades tadi dipanaskan di
 Pipet atas kompor sampai suhunya naik 5 - 10° C.
 Batang pengaduk yang terbuat dari gelas Maka air akan naik melewati batas kalibrasi.
Kelebihan air diambil dengan pipet,
kemudian ditimbang.
5. Dalam melakukan pengukuran suhu, air
aquades dalam botol harus kita aduk dengan
batang pengaduk agar suhunya merata.

J l . Dr. Seti ab udi 2 29  B an dun g 401 54  In d on es i a  T elp. 62  22  20 1316 1 / 4 ext. 34 044


O leh : H er wan D erm awan, MT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

6. Dengan cara di atas, suhunya dinaikkan lagi 9. PERHITUNGAN DAN PELAPORAN


5 - 10° C, kelebihan air diambil, ditimbang HASIL UJI
lagi. Dilakukan terus sampai suhunya ± 60°.
7. Hasil yang didapat digambarkan dalam suatu 1. Pelaporan harus memuat:
grafik dengan temperatur sebagai absis, berat  Hasil kalibrasi Erlenmeyer
Erlenmeyer + aquades sebagai ordinat.  Nama instansi
 Nama proyek
8. PROSEDUR UJI  Lokasi proyek
 Deskripsi tanah
1. Ambil contoh tanah seberat ± 60 g. Contoh  Kedalaman tanah
tanah diremas dan dicampur dengan aquades  Nama operator
di dalam suatu cawan sehingga menyerupai
 Nama engineer
bubur yang homogen.
 Tanggal
2. Adonan tanah ini kita masukkan ke dalam
2. Tentukan berat jenis tanah berdasarkan
Erlenmeyer dan tambahkan aquades.
3. Erlenmeyer yang berisi contoh tanah ini formula :
dipanaskan di
atas kompor G WWS xGt W
listrik selama s  bw bws

± 
10 menit
W S

supaya
gelembung
udaranya
keluar. 7. Aduk agar
4. Sesudah itu temperaturnya
Erlenmeyer merata. Setelah
diangkat dari mencapai suhu
kompor dan 35° C
ditambah dikeluarkan dari
dengan dish, bagian luar
aquades dikeringkan. Di
sampai batas sini permukaan
kalibrasi, lalu air turun (dari
diaduk sampai batas kalibrasi)
suhunya maka perlu
merata. ditambahkan
5. Jika suhunya aquades sampai
kurang dari 45° batas kalibrasi,
C, Erlenmeyer kemudian
dipanaskan ditimbang.
sampai 45 - 8. Suhu diturunkan
50° C. Muka lagi hingga
air akan mencapai 25° C
melewati batas dengan cara
kalibrasi lagi, yang sama, lalu
kelebihan air Erlenmeyer
diambil dengan dikeluarkan,
pipet. Sebelum bagian luar
pengukuran dikeringkan,
suhu, selalu ditambah air
diaduk supaya hingga batas
suhunya kalibrasi dan
merata. ditimbang.
6. Erlenmeyer 9. Larutan tanah
direndam tersebut
dalam suatu kemudian
dish yang dituangkan
berisi air agar dalam dish yang
subunya turun. telah ditimbang
J l . Dr. Seti ab udi 2 29  B an dun g 401 54  In d on es i a  T elp. 62  22  20 1316 1 / 4 ext. 34 044
O leh : H er wan D erm awan, MT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
beratnya.
Tidak boleh (Lihat
formulir
ada tanah yang
tersisa dalam terlampir)
Erlenmeyer,
jika perlu bilas
dengan 10.
aquades L
hingga bersih. A
10. Dish + larutan M
contoh tanah P
dioven selama I
24 jam dengan R
suhu 110° C. A
11. Berat dish + N
tanah kering
ditimbang P
sehingga e
didapatkan n
berat kering u
tanah (Ws). r
12. Dari u
percobaan di n
atas akan a
didapatkan 4 n
harga Gs yang
kemudian R
dirata-rata. u
m
u
s

J l . Dr. Seti ab udi 2 29  B an dun g 401 54  In d on es i a  T elp. 62  22  20 1316 1 / 4 ext. 34 044


O leh : H er wan D erm awan, MT
dimana:
WW = berat air
WS = berat butir air
Wb = berat erienmeyer
WW1 = berat air yang ada dalam Erlenmeyer (kondisi II)
Wbws = berat Erlenmeyer + larutan tanah

Tabel Berat Jenis Air (Gt)


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

UJI BERAT JENIS TANAH


ASTM D-854-02
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :

KALIBRASI ERLENMEYER

Berat Erlenmeyer + Air, Wbw


No. Temperatur (0C)
(gram)
1

J l . Dr. Seti ab udi 2 29  B an dun g 401 54  In d on es i a  T elp. 62  22  20 1316 1 / 4 ext. 34 044


O leh : H er wan D erm awan, MT
UJI BERAT JENIS TANAH
ASTM D-854-02
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :

No. Uji 1 2 3 4

Temperatur (0C)

Berat Erlenmeyer + Larutan tanah, Wbws (gram)

Faktor Koreksi Berat Jenis Air, Gt

Berat Erlenmeyer + Air, Wbw (gram)

Berat Dish, Wd (gram)

Berat Dish + Tanah Kering, Wds (gram)

Berat Dish + Tanah Kering, Ws = Wds - Wd (gram)

Berat Air, Ww = Ws + Wbw – Wbws (gram)

Specific Gravity, Gs

Specific Gravity, Gs Average

Catatan :
UJI BERAT ISI TANAH
ASTM D-854-02
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :

FOTO ALAT UJI

Peralatan Pengujian Berat Jenis Erlenmeyer Tanah Untuk Pengujian Berat Jenis

FOTO PROSES PENGUJIAN

Pengujian Berat Jenis Pengecekan Suhu Pengujian Berat Jenis Pengecekan Suhu

Anda mungkin juga menyukai