Anda di halaman 1dari 2

Manifestasi klinis PENATALAKSANAAN ETIOLOGI

1) Tamponade jantung : Penatalaksanaan  yang dapat dilakukan untuk menangani pasien trauma a. Tamponade jantung : disebabkan luka tusuk dada yang
a) Trauma tajam didaerah perikardium atau yang thorax, yaitu : tembus ke mediastinum/daerah jantung.
diperkirakan menembus jantung. a) Primary survey. Yaitu dilakukan pada trauma yang mengancam jiwa, b. Hematotoraks : disebabkan luka tembus toraks oleh
b) Gelisah. pertolongan ini dimulai dengan menggunakan teknik ABC ( Airway, benda tajam, traumatik atau spontan
c) Pucat, keringat dingin. breathing, dan circulation ) c. Pneumothoraks : spontan (bula yang pecah) ; trauma
d) Peninggian TVJ (tekanan vena jugularis). b) Berusaha menstabilkan tanda-tanda vital dengan: (penyedotan luka rongga dada) ; iatrogenik (“pleural
e) Pekak jantung melebar. ·         Mempertahankan saluran napas yang paten dengan pemberian tap”, biopsi paaru-paru, insersi CVP, ventilasi dengan
f) Bunyi jantung melemah. oksigen tekanan positif).
g) Terdapat tanda-tanda paradoxical pulse pressure. ·         Mengontrol tekanan darah berdasarkan kondisi pasien
h) ECG terdapat low voltage seluruh lead. c) Pemasangan infuse
i) Perikardiosentesis keluar darah (FKUI, 1995). d)  Pemeriksaan kesadaran
Pemeriksaan Diagnostik
2) Hematotoraks : e) Jika dalam keadaan gawat darurat, dapat dilakukan massage jantung.
1. Radiologi : foto thorax (AP).
a) Pada WSD darah yang keluar cukup banyak dari f) Dalam keadaan stabil dapat dilakukan pemeriksaan radiology seperti
2. Gas darah arteri (GDA), mungkin normal atau menurun.
WSD. Foto thorak
3. Torasentesis : menyatakan darah/cairan serosanguinosa.
b) Gangguan pernapasan (FKUI, 1995).S
4. Hemoglobin : mungkin menurun.
3) Pneumothoraks :
5. Pa Co2 kadang-kadang menurun.
a) Nyeri dada mendadak dan sesak napas.
6. Pa O2 normal / menurun.
b) Gagal pernapasan dengan sianosis.
Trauma Thoraks 7. Saturasi O2 menurun (biasanya).
c) Kolaps sirkulasi.
8. Toraksentesis : menyatakan darah
d) Dada atau sisi yang terkena lebih resonan pada Trauma thorax adalah semua ruda paksa pada thorax dan dinding
perkusi dan suara napas yang terdengar jauh atau thorax, baik trauma atau ruda paksa tajam atau tumpul.Di dalam toraks Komplikasi
tidak terdengar sama sekali. terdapat dua organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia, yaitu 1) Iga : fraktur multiple dapat menyebabkan kelumpuhan
e) pada auskultasi terdengar bunyi klik (Ovedoff, paru-paru dan jantung.. Jika terjadi benturan atau trauma pada dada, rongga dada.
2002). kedua organ tersebut bisa mengalami gangguan atau bahkan 2) Pleura, paru-paru, bronkhi :
f) Jarang terdapat luka rongga dada, walaupun terdapat kerusakan. hemo/hemopneumothoraks-emfisema pembedahan.
luka internal hebat seperti aorta yang ruptur. Luka
3) Jantung : tamponade jantung ; ruptur jantung ; ruptur
tikaman dapat penetrasi melewati diafragma dan
Diagnosa keperawatan otot papilar ; ruptur klep jantung.
menimbulkan luka intra-abdominal (Mowschenson,
1. Gangguan Perfusi Jaringan berhubungan dengan Hipoksia, tidak 4) Pembuluh darah besar : hematothoraks.
1990).
adekuatnya pengangkutan oksigen ke jaringan 5) Esofagus : mediastinitis.
2. Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan ekpansi paru 6) Diafragma : herniasi visera dan perlukaan hati, limpa
yang tidak maksimal karena trauma, hipoventilasi dan ginjal (Mowschenson, 1990).
3. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan peningkatan
sekresi sekret dan penurunan batuk sekunder akibat nyeri dan keletihan.

Anda mungkin juga menyukai