Oleh:
Kelompok IV
1. Meisya fajriyani (F1F020002)
2. Patricia Carnisa Vianne Tafonao (F1F020012)
3. Ahmad Famuji (F1F020016)
4. Della puspita (F1F020017)
5. Maimuna kamal (F1F020020)
6. Hermalia (F1F020023)
7. Aura Julieta (F1F020029)
8. M. Eleko syaputra (F1F020034)
Dosen Pengampu:
Nurul Hidayati S.Si, M.Si
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas
rahmat dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Vogel
appxoximation method dan pengujian optimalisasi”.
Terimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian makalah
ini terutama kepada dosen pengampu mata kuliah Pengantar Riset Operasi Ibu Nurul
Hidayati S.Si., M.Si. Makalah ini dibuat agar bisa menjadi salah satu sumber bacaan
yang dapat menambah wawasan pembaca dan juga dalam memenuhi tugas mata kuliah
pengantar riset opersai.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari
materi maupun teknik penyajian, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman
penulis. Oleh karena itu, saya selaku penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk memperbaiki kesalahan dan dapat lebih baik lagi dalam pembuatan
laporan di masa depan. Atas perhatianya saya ucapkan terimakasih.
Penulis
ii
Vogel Approxiomation Method (VAM)
dan Pengujian Optimalisasi
A. Metode Transportaasi
Metode transportasi untuk pertama kali dikemukakan oleh F.L Hitchcock (1941)
dan dijelaskan lebih mendetail oleh T.C Koopmans (1949). Metode transportasi
berhubungan dengan distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan
penawaran terbatas, menuju ke beberapa tujuan dengan permintaan tertentu. Asumsi
dasar model ini adalah biaya transportasi pada suatu rute tertentu proporsional dengan
banyaknya unit yang dikirimkan. Pada model transportasi, yang harus diperhatikan
adalah bahwa total kuantitas pada seluruh baris harus sama dengan total kuantitas pada
seluruh kolom, jika tidak, maka perlu ditambahkan kuantitas dummy.
Masalah transportasi secara umum berhubungan dengan masalah pendistribusian
barang dari beberapa kelompok tempat penyediaan yang disebut SUMBER ke beberapa
kelompok tempat penerimaan yang disebut TUJUAN dalam masalah tertentu yang
dapat meminimumkan total biaya distribusi.
a. Ciri-ciri persoalan transportasi:
1. Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan
2. Kuantitas sumber dan tujuan besarnya tertentu
3. Jumlah pengiriman komoditas sesuai kapasitas sumber dan tujuan
4. Biaya yang terjadi besarnya tertentu
Tujuan
Sumber Qs
P Q R S
C11 C12 C13 C14
A a
C21 C22 C23 C24
B b
C31 C32 C33 C34
C c
Qd p q r s Qs=Qd
Keterangan:
Baris = sumber = supply
Kolom = tujuan = demand
𝐶!" → biaya dari sumber 3 ke tujuan 2
1
𝑎 → kapasitas sumber A
𝑝 → kapasitas tujuan P
𝑄! = 𝑄! maka tidak perlu penambahan dummy.
B. Pengertian Vogel Approximation Method (VAM)
Metode Vogel atau Vogel’s Approximation Method (VAM) adalah salah satu
metode dalam tahap awal untuk mencari penyelesaian masalah transportasi. Metode
VAM juga dikenal dengan penalty method atau metode penalti. Metode ini merupakan
metode yang lebih mudah untuk digunakan dalam mengalokasikan sumber daya dari
beberapa sumber ke beberapa tujuan (daerah pemasaran). Selain itu, metode ini
memberikan jawaban awal yang dekat dengan jawaban optimalnya yang dimulai dari
menentukan beda/ selisih tiap kolom dan baris.
Hal yang harus diperhatikan dalam mengerjakan VAM, yaitu bila dalam kasus tidak
normal (dengan dummy), pengalokasian dummy diperhitungkan. Karena metode VAM
memperhitungkan biaya dummy ketika mencari selisih biaya terkecil.
C. Penyelesaian Vogel Approximation Method (VAM)
1. Menghitung selisih biaya terkecil dengan biaya terkecil berikutnya untuk setiap baris
dan kolom
2. Setelah memperoleh nilai selisih untuk tiap kolom dan baris, pilih biaya yang selisih
terbesar yang ada pada baris dan kolom tersebut. Kemudian alokasikan sebanyak
mungkin ke sel yang memiliki biaya terkecil pada baris atau kolom terpilih.
3. Buat tabel pengalokasian untuk barang dari sumber ke tujuan, dengan memperhatikan
jumlah kapasitas yang tersedia pada kolom atau baris yang bersangkutan dengan jumlah
permintaan yang harus dipenuhi atau belum dipenuhi pada baris atau kolom tersebut.
Hapuslah baris dan kolom apabila persediaan sudah dialokasikan atau permintaan yang
sudah terpenuhi.
4. Ulangi langkah pertama, jika jumlah persediaan belum dialokasikan sepenuhnya,
maka masih terdapat kekurangan persediaan.
Contoh soal :
PT Dream memiliki 3 cabang pabrik dalam memenuhi permintaan produksinya. Dengan
kapasitas masing-masing:
2
pabrik Kapasitas produksi
Hope 250
Believe 500
Imagine 750
Jumlah 1500
Saat ini ada 3 perusahaan yang meminta PT Dream untuk memenuhi kebutuhannya,
dengan besaran permintaan masing-masing :
Perusahaan Kebutuhan
Pt sun 300
Pt moon 650
Pt star 550
Jumlah 1500
Perkiraan biaya transportasi :
Perusahaan Pt sun Pt moon Pt star
pabrik
Hope 12 42 23
Believe 21 45 44
imagine 15 49 12
Tentukan biaya transportasi dengan metode VAM!
Penyelesaian;
TABEL 1
Perusahaan
Pabrik Kapasitas Selisih/beda
PT SUN PT MOON PT STAR
12 42 23
HOPE 250 23-12= 11
21 45 44
BELIEVE 500 44-21= 13
15 49 12
IMAGINE 750 15-12= 3
Kebutuhan 300 650 550 1500
Selisih/beda 15-12=3 45-42=3 23-12=11
Cari selisih/perbedaan antara biaya terendah pertama dan kedua, dari setiap baris
dan kolom pada tabel 1. Ambil selisih terbesar antara baris dan kolom, yaitu 13 pada
baris kedua. Kemudian pilih yan biaya transportasi yang terkecil diantara ketiga pt
3
tersebut yaitu 21 pada pt sun, karena pada pt sun meminta hasil produksi sebanyak 300
maka perusaaahn believe didistribusikan ke pt sun sebanyak 300. Seperti pada tabel 2.
TABEL 2
Perusahaan
Pabrik Kapasitas Selisih
PT SUN PT MOON PT STAR
12 42 23
HOPE - 250 42-23= 19
21 45 44
BELIEVE 300 500 45-44=1
15 49 12
IMAGINE - 750 49-12= 37
TABEL 4
Perusahaan
Pabrik Kapasitas Selisih
PT SUN PT MOON PT STAR
12 42 23
HOPE - - 250 42
21 45 44
BELIEVE 300 - 500 45
15 49 12
IMAGINE - 200 550 750 -
4
TABEL 5
Perusahaan
Pabrik Kapasitas Selisih
PT SUN PT MOON PT STAR
12 42 23
HOPE - - 250 42
21 45 44
BELIEVE 300 200 - 500 -
15 49 12
IMAGINE - 200 550 750 -
TABEL 6
Perusahaan
Pabrik Kapasitas Selisih
PT SUN PT MOON PT STAR
12 42 23
HOPE - 250 - 250 -
21 45 44
BELIEVE 300 200 - 500 -
15 49 12
IMAGINE - 200 550 750 -
5
Salah satu cara uji keopimalan pada masalah transportasi adalah menggunakan
metode Modified Distribution (MODI). MODI merupakan metode dalam solusi tahap
akhir untuk mencari penyelesaian masalah transportasi. Solusi tahap akhir merupakan
tahapan lebih lanjut dari transportasi solusi awal.
Metode MODI atau Modified Distribution merupakan teknik yang lebih efisien
untuk menyelesaikan masalah yang memungkinkan kita membandingkan secara relatif
keuntungan alokasi alternatif untuk semua sel kosong secara bersamaan. Metode ini
digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan
produk yang sama ke tempat tempat yang membutuhkan secara optimal dengan
biaya yang termurah . Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa
karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber atau beberapa
sumber ke tempat tujuan yang berbeda
Contoh: PT Dream memiliki 3 cabang pabrik dalam memenuhi permintaan
produksinya. Dengan kapasitas masing-masing:
pabrik Kapasitas produksi
Hope 250
Believe 500
Imagine 750
Jumlah 1500
Saat ini ada 3 perusahaan yang meminta PT Dream untuk memenuhi kebutuhannya,
dengan besaran permintaan masing-masing :
Perusahaan Kebutuhan
Pt sun 300
Pt moon 650
Pt star 550
Jumlah 1500
Perkiraan biaya transportasi :
Perusahaan Pt sun Pt moon Pt star
pabrik
Hope 12 42 23
Believe 21 45 44
imagine 15 49 12
6
Hasil perhitungan dengan metode VAM :
Perusahaan
Pabrik Kapasitas
PT SUN PT MOON PT STAR
12 42 23
HOPE - 250 - 250
21 45 44
BELIEVE 300 200 - 500
15 49 12
IMAGINE - 200 550 750
21 45 44
BELIEVE 300 200 - 500
15 49 12
IMAGINE - 200 550 750
7
Selanjutnya dilakukan pemberian nilai untuk baris dan kolom yang lain dengan cara
memanfaatkan setiap sel yang telah teralokasi: Keterangan: B = baris, K = kolom
Sel terisi Cbk = Bb + Kk = biaya pada sell
𝐶12 = 𝐵1 + 𝐾2 = 42 → 0 + 𝐾2 = 42 → 𝐾2 = 42
𝐶22 = 𝐵2 + 𝐾2 = 45 → 𝐵2 + 42 = 45 → 𝐵2 = 3
𝐶21 = 𝐵2 + 𝐾1 = 21 → 3 + 𝐾1 = 21 → 𝐾1 = 18
𝐶32 = 𝐵3 + 𝐾2 = 49 → 𝐵3 + 42 = 49 → 𝐵3 = 7
𝐶33 = 𝐵3 + 𝐾3 = 12 → 7 + 𝐾3 = 12 → 𝐾3 = 5
Maka diperoleh :
Baris 1 = 0 Kolom 1 = 18
Baris 2 = 3 Kolom 2 = 42
Baris 3 = 7 Kolom 3 = 5
18 42 5
Tujuan
Sumber Kapasitas
PT SUN PT MOON PT STAR
12 42 23
0 HOPE - 250 - 250
21 45 44
3 BELIEVE 300 200 - 500
15 49 12
7 IMAGINE - 200 550 750
2. Melakukan perhitungan indeks perbaikan dengan menguji apakah sel yang masih
kosong dalam tabel tersebut masih dapat memberikan penurunan biaya, dengan cara:
Biaya pada sel kosong – nilai baris – nilai kolom
𝐶11 = 12– 0 – 18 = −6
𝐶13 = 23– 0 – 5 = 18
𝐶23 = 44– 3 – 5 = 36
𝐶31 = 15 – 7 – 18 = −10 → NILAI NEGATIF TERBESAR. Maksudnya,
pengiriman ke sel C31 akan memberikan penurunan biaya transportasi paling besar 10.
8
3. Merubah alokasi pengiriman ke sel C31
18 42 5
Tujuan
Sumber Kapasitas
PT SUN PT MOON PT STAR
- 12 42 23
0 HOPE 250 - 250
21 45 44
3 BELIEVE 300 200 - 500
(-) (+)
- 15 200 49 12
7 IMAGINE 550 750
(+) (-)
Kebutuhan 300 650 550 1500
Perusahaan
Pabrik Kapasitas
PT SUN PT MOON PT STAR
12 42 23
HOPE - 250 - 250
21 45 44
BELIEVE 100 400 - 500
15 49 12
IMAGINE 200 - 550 750
9
Total biaya : 250 ×42 + 100 ×21 + 400×45 + 200 ×15 + 550×12
= 40.200
Sudahkah tabel tersebut optimal? Lakukan pengecekan dengan mengulang kembali
langkah 2.
4. Sel Terisi
𝐶12 = 𝐵1 + 𝐾2 = 42 → 0 + 𝐾2 = 42 → 𝐾2 = 42
𝐶22 = 𝐵2 + 𝐾2 = 45 → 𝐵2 + 42 = 45 → 𝐵2 = 3
𝐶21 = 𝐵2 + 𝐾1 = 21 → 3 + 𝐾1 = 21 → 𝐾1 = 18
𝐶31 = 𝐵3 + 𝐾1 = 15 → 𝐵3 + 18 = 15 → 𝐵3 = −3
𝐶33 = 𝐵3 + 𝐾3 = 12 → −3 + 𝐾3 = 12 → 𝐾3 = 15
Maka diperoleh :
Baris 1 = 0 Kolom 1 = 18
Baris 2 = 3 Kolom 2 = 42
Baris 3 = -3 Kolom 3 = 15
18 42 15
Tujuan
Sumber Kapasitas
PT SUN PT MOON PT STAR
12 42 23
0 HOPE - 250 - 250
21 45 44
3 BELIEVE 100 400 - 500
15 49 12
-3 IMAGINE 200 - 550 750
Sel Kosong
C11 = 12 – 0 – 18 = -6→ nilai negatif, lakukan perubahan alokasi pada sel C11
C13 = 23 – 0 –15 = 8
C23 = 44 – 3– 15 = 26
C32 = 49– (-3) – 42 = 10
10
5. Merubah alokasi pengiriman ke sel C11
18 42 15
Tujuan
Sumber Kapasitas
PT SUN PT MOON PT STAR
- 12 42 23
0 HOPE 250 - 250
(+) (-)
21 45 44
3 BELIEVE 100 400 - 500
(-) (+)
200 15 - 49 12
-3 IMAGINE 550 750
21 45 44
BELIEVE - 500 - 500
15 49 12
IMAGINE 200 - 550 750
11
Total biaya : 100 ×12 + 150 ×42 + 500×45 + 200 ×15 + 550×12
= 39.600
Sudahkah tabel tersebut optimal? Lakukan pengecekan dengan mengulang kembali
langkah 2.
6. Sel terisi
𝐶11 = 𝐵1 + 𝐾1 = 12 → 0 + 𝐾1 = 12 → 𝐾1 = 12
𝐶12 = 𝐵1 + 𝐾2 = 42 → 0 + 𝐾2 = 42 → 𝐾2 = 42
𝐶22 = 𝐵2 + 𝐾2 = 45 → 𝐵2 + 42 = 45 → 𝐵2 = 3
𝐶31 = 𝐵3 + 𝐾1 = 15 → 𝐵3 + 12 = 15 → 𝐵3 = 3
𝐶33 = 𝐵3 + 𝐾3 = 12 → 3 + 𝐾3 = 12 → 𝐾3 = 9
Maka diperoleh :
Baris 1 = 0 Kolom 1 = 12
Baris 2 = 3 Kolom 2 = 42
Baris 3 = 3 Kolom 3 = 9
12 42 9
Tujuan
Sumber Kapasitas
PT SUN PT MOON PT STAR
12 42 23
0 HOPE 100 150 - 250
21 45 44
3 BELIEVE - 500 - 500
15 49 12
3 IMAGINE 200 - 550 750
12
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Sigit. 2008. Metode Kuantitatif. Bengkulu: UNIB Press
Ratna, dewi S., Putri Resiana S., Rakhmawati, Suci. 2020. Riset operasi. Depok ; lab
manajemen Universitas gunadarma
iv