Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTIKUM
TIN - 217
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER
CRYSTAL - 217 - I - 022/023

MODUL : III-ANALISA KENDALA BIAYA


DISTRIBUSI

NAMA : JEREMIAH HEBERT SUTIKNO

NIM : 2021-0453-0012

ASISTEN : CYNTHIA CHABELLA

TANGGAL : 26 SEPTEMBER 2022

SHIFT :A

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
TANGERANG
SEMESTER GANJIL 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Analisa kendala biaya distribusi memiliki fungsi untuk mengetes keoptimalan
suatu solusi dari hasil pengoptimasian distribusi. Pada kasus ini terdapat 4 pabrik yang
akan melakukan pendistribusian kepada 5 perusahaan pengoptimalan dilakukan dengan
metode NWC namun hasil pengoptimalan dari metode NWC ini belum tentu solusi
paling optimal. Untuk mengetahui apakah solusi tersebut sudah optimal diperlukannya
tes pengoptimalan, tes pengoptimalan ini dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu
metode Stepping Stone dan Modified Distribution Method (MODI).
I.2. Landasan Teori
Transportasi adalah sebuah kegiatan perpindahan manusia atau barang yang
bergerak dari suatu titik ke titik lainnya dengan menggunakan kendaraan bermesin
yang dikemudikan oleh manusia maupun mesin. Masalah yang ada dalam transportasi
adalah permasalahan program linier yang pada umunya berkesinambungan dengan
distribusi produk dari beberapa sumber ke beberapa tujuan yang memakan biaya
tertentu pada biaya transportasi minimum.
Tujuan adanya model transportasi adalah melakukan perencanaan dalam
pengiriman suatu barang dari suatu sumber ke tujuan yang telah ditetapkan dengan
biaya total biaya distribusi seminimum mungkin. Kegiatan transportasi dapat dikatakan
seimbang jika total sumber lebih besar dari tujuan atau total tujuan lebih besar daripada
sumber
Sebelum melakukan analisis biaya distribusi, diperlukan optimasi biaya distribusi
dengan metode North West Corner (NWC). Metode North West Corner adalah metode
yang mudah untuk dikerjakan namun hasilnya belum pasti optimum, hal ini
dikarenakan metode North West Corner adalah metode yang mempunyai penyelesaian
dengan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah dalam data matriks tanpa mempedulikan
biaya yang dilewati.
Teknik optimasi memiliki arti penerapan untuk mengoptimalkan suatu hal.Optimasi
sendiri memiliki definisi untuk membuat suatu pengerjaan seefisien mungkin. Optimasi
dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti Stepping Stone dan MODI, untuk
software yang dapat melakukan pengoptimalan dapat menggunakan Excel Solver.

Metode Stepping Stone memiliki beberapa langkah untuk mendapatkan hasil yang

1
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 2
optimal, pertama kita perlu membuat loop pada sel yang belum terisi di dalam tabel
dengan syarat dalam satu loop hanya boleh terdapat satu sel yang belum terisi dan loop
hanya dapat berjalan secara horizontal dan vertikal tidak boleh diagonal, loop ini dapat
melangkahi sel yang sudah terisi ataupun sel yang kosong, loop yang dapat dipakai
harus diawali dengan positif dan diakhiri dengan negatif. Langkah kedua kita perlu
menghitung Cij dari masing masing loop dengan cara memasukan nilai sel variabel
sesuai dengan positif dan negatifnya. Langkah ketiga kita akan memilih loop dengan
nilai Cij dengan nilai negatif terendah untuk merevisi loop tersebut dengan cara
mengalokasikan kepada nilai sel terendah semaksimal mungkin lalu mengisi sisa sel
sesuai dengan batasan yang ada lalu langkah tersebut diulangi hingga nilai Cij tidak ada
lagi yang negatif. (Fahmi, 2017)
Metode MODI(Modified Distribution) adalah metode yang mempunyai cara yang
mirip dengan stepping stone karena metode MODI bekerja dengan cara yang berbeda
namun menghasilkan hasil yang sama dengan stepping stone, oleh karena itu metode
MODI sering berdampingan dengan metode stepping stone. Pengerjaan metode MODI
dimulai dengan menentukan tabel awal dengan menggunakan metode North West
Corner, kemudian tambahkan nilai variabel Ri serta Kj pada baris dan kolom, lalu cari
nilai Ri serta Kj dengan memakai rumus Ri+Kj = Cij dengan memisahkan salah satu
nilai Ri atau Kj sama dengan nol, lalu hitung semua nilai sel non basis dengan rumus
Cij-Rij-Ki dan tentukan sel yang akan memasuki nilai basis. (Lestari, 2018)

I.3. Tujuan
1. Mengatasi perubahan kendala – kendala dalam permasalahan dengan menggunakan
analisis sensitivitas.
2. Menganalisa dan memahami konsep analisis sensitivitas dengan menggunakan
metode Stepping Stone dan Modified Distribution Method (MODI)

Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
BAB II
PENGUMPULAN DATA
II.1 Pengumpulan Data
PT. CRYSTAL merupakan sebuah perusahaan yang menjual perhiasan, dimana dalam
proses produksinya perusahaan ini memiliki beberapa anak pabrik yakni PT. Diamond, PT.
Ruby, PT. Onyx, PT. Topaz, dan PT. Jade. Seluruh pabrik tersebut merupakan tempat produksi
perhiasan sehingga seluruh bahan baku akan didistribusikan kelima pabrik tersebut.
PT. CRYSTAL memiliki 4 pabrik yang berperan sebagai pemasok bahan baku berupa
bijih tambang yakni Pabrik A, Pabrik B, Pabrik C, dan Pabrik D. Berikut merupakan biaya
distribusi yang dierlukan untuk mengantarkan bahan baku dari setiap pabrik ke perusahaan serta
kebutuhan dan persediaan pabrik dan perusahaan :
Tabel 3.1. Tabel Pengumpulan Data
Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp
1.000)
Pabrik
PT. PT. PT. PT. PT.
Diamond Ruby Topaz Onyx Jade
Pabrik A 13 14 23 22 18
Pabrik B 14 28 34 14 16
Pabrik C 24 36 17 18 12
Pabrik D 19 12 31 40 25

Tabel 3.2. Tabel Kebutuhan/minggu Tabel 3.3. Tabel Kapasitas/minggu


Kebutuhan/minggu (ton) Kapasitas/minggu
PT. Diamond 95 (ton)
PT. Ruby 65 Pabrik A 120
PT. Topaz 80 Pabrik B 80
PT. Onyx 60 Pabrik C 105
PT. Jade 75 Pabrik D 70

Karena situasi yang tidak stabil, terjadi beberapa perubahan dan penambahan
kondisi dalam pendistribusian beras yang dilakukan oleh PT. CRYSTAL pada bulan
Februari 2022.
• Terjadi peningkatan biaya distribusi dari Pabrik A ke seluruh Perusahaan sebesar
Rp 1.500 per ton.
• Jalur yang dilewati untuk mendistribusikan barang dari Pabrik C ke PT. Onyx
mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dilakukan pendistribusian.
• PT. Jade memberikan diskon biaya distribusi sebesar 50% kepada seluruh pabrik
yang akan mendistribusikan barangnya ke perusahaan

3
BAB III
PENGOLAHAN DATA
III. Pengolahan Data
Tabel 3.4. Tabel Biaya Distribusi
Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp
1.000)
Pabrik
PT. PT. Kapasitas/ming
PT. Ruby PT. Onyx PT. Jade
Diamond Topaz gu (ton)
14,5 15,5 24,5 23,5 9,75
A 120
X11 X12 X13 X14 X15
14 28 34 14 8
B 80
X21 X22 X23 X24 X25
24 36 17 18 6
C 105
X31 X32 X33 X34 X35
19 12 31 40 12,5
D 70
X41 X42 X43 X44 X45

Kebutuhan/Ming 95 65 80 60 75
gu (ton)
Tabel 3.5. Tabel Metode NWC
Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp
1.000)
Pabrik
PT. PT. Kapasitas/ming
PT. Ruby PT. Onyx PT. Jade
Diamond Topaz gu (ton)
14,5 15,5 24,5 23,5 9,75
A 120
95 25 - - -
14 28 34 14 8
B 80
- 40 40 - -
24 36 17 18 6
C 105
- - 40 60 5
19 12 31 40 12,5
D 70
- - - - 70

Kebutuhan/Ming 95 65 80 60 75
gu (ton)

4
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 5

III.1 Metode Manual


III.1.1 Metode Stepping Stone
Tabel 3.6. Tabel Iterasi 1 Stepping Method
Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp 1.000)
Pabrik PT. Kapasitas/minggu
PT. Ruby PT. Topaz PT. Onyx PT. Jade
Diamond (ton)
- - - 14.5 +- -+-+ 15.5 + 24.5 + 23.5 + 9.75
A 120
95 25 X13 X14 X15

B + 14 -+-+---+ 28 +----+-++ 34 + 14 + 8 80
X21 40 40 + X24 X25
+ 24 + 36 -+++--+- 17 --- 18 -+-+++ 6
C 105
X31 X32 40 - 60 5
+ 19 + 12 + 31 + 40 ---- 12.5
D 70
X41 X42 X43 X44 70

Kebutuhan/Minggu 95 65 80 60 75
(ton)

C13=X13-X23-X22-X12=24.5-34+28-15.5=3
C14=X14-X12-X22-X23-X33-X34=23.5-15.5+28-34+17-18=1
C15=X15-X12-X22-X23-X33-X35=9.75-15.5+28-34+17-6=-0.75
C21=X21-X22-X12-X11=14-28+15.5-14.5=-13
C24=X24-X23-X33-X34=14-34+17-18=-21
C25=X25-X35-X33-X23=8-6+17-34=-15
C31=X31-X11-X12-X22-X23-X33=24-14.5+15.5-28+34-17=14
C32=X32-X22-X23-X33=36-28+34-17=25
C41=X41-X11-X12-X22-X23-X33-X35-X45=19-14.5+15.5-28+34-17+6-12.5=2.5
C42=X42-X22-X23-X33-X35-X45=12-28+34-17+6-12.5=-5.5
C43=X43-X33-X35-X45=31-17+6-12.5=7.5
C44=X44-X34-X35-X45=40-18+6-12.5=15.5

Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 6

Tabel 3.7. Sel yang Diubah Setelah Iterasi 1


Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp 1.000)
Pabrik PT. Kapasitas/minggu
PT. Ruby PT. Topaz PT. Onyx PT. Jade
Diamond (ton)
14.5 15.5 24.5 23.5 9.75
A 120
95 25 X13 X14 X15
14 28 34 14 8
B 80
X21 40 X23 40 X25
24 36 17 18 6
C 105
X31 X32 80 20 5
19 12 31 40 12.5
D 70
X41 X42 X43 X44 70

Kebutuhan/Minggu 95 65 80 60 75
(ton)

Tabel 3.8. Iterasi 2 Stepping Method


Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp 1.000)
Pabrik PT. Kapasitas/minggu
PT. Diamond PT. Ruby PT. Onyx PT. Jade
Topaz (ton)
--- 14.5 -+--++ 15.5 + 24.5 + 23.5 + 9.75
A 120
95 25 X13 X14 X15
+ 14 +--++--- 28 + 34 ---+--++ 14 + 8
B 80
X21 40 X23 40 + X25
+ 24 + 36 --- 17 ++-++-- 18 --+-++ 6
C 105
X31 X32 80 20 - 5
+ 19 + 12 + 31 + 40 ---- 12.5
D 70
X41 X42 X43 X44 70

Kebutuhan/Minggu 95 65 80 60 75
(ton)

C13=X13-X12-X22-X24-X34-X33=24.5-15.5+28-14+18-17=24
C14=X14-X12-X22-X24=23.5-15.5+28-14=22
C15=X15-X12-X22-X24-X34-X35=9.75-15.5+28-14+18-6=20.25
C21=X21-X11-X12-X22=14-14.5+15.5-28=13
C23=X23-X24-X34-X33=34-14+18-17=21
C25=X25-X35-X34-X24=8-6+18-14=6
C31=X31-X11-X12-X22-X24-X34=24-14.5+15.5-28+14-18=-7
C32=X32-X22-X24-X34=36-28+14-18=4
C41=X41-X11-X12-X22-X24-X34-X35-X45=24-14.5+15.5-28+14-18+6-12.5=-13.5
C42=X42-X22-X24-X34-X35-X45=12-28+14-18+6-12.5=-26.5
Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan
Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 7

C43=X43-X33-X35-X45=31-17+6-12.5=7.5
C44=X44-X34-X35-X45=40-18+6-12.5=15.5
Tabel 3.9. Sel yang Diubah Setelah Iterasi 2
Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp 1.000)
Pabrik PT. Kapasitas/min
PT. Ruby PT. Topaz PT. Onyx PT. Jade
Diamond ggu (ton)
14.5 15.5 24.5 23.5 9.75
A 120
95 25 X13 X14 X15
14 28 34 14 8
B 80
X21 20 X23 60 X25
24 36 17 18 6
C 105
X31 X32 80 X34 25
19 12 31 40 12.5
D 70
X41 20 X43 X44 50

Kebutuhan/Min 95 65 80 60 75
ggu (ton)

Tabel 3.10. Iterasi 3 Stepping Method


Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp 1.000)
Pabrik PT. Kapasitas/minggu
PT. Ruby PT. Topaz PT. Onyx PT. Jade
Diamond (ton)
--- 14.5 ---+++ 15.5 + 24.5 + 23.5 + 9.75
A 120
95 25 X13 X14 X15
+ 14 +---++ 28 + 34 --- 14 + 8
B 80
X21 20 X23 60 X25
+ 24 + 36 --- 17 + 18 ++---+ 6
C 105
X31 X32 80 X34 25
+ 19 ++++---- 12 + 31 + 40 ----+++- 12.5
D 70
X41 20 - X43 X44 50

Kebutuhan/Minggu 95 65 80 60 75
(ton)

C13=X13-X12-X42-X45-X35-X33=24.5-15.5+12-12.5+6-17=-2.5
C14=X14-X12-X22-X24=23.5-15.5+28-14=22
C15=X15-X12-X42-X45=9.75-15.5+12-12.5=-6.25
C21=X21-X11-X12-X22=14-14.5+15.5-28=-13
C23=X23-X33-X35-X45-X42-X22=34-17+6-12.5+12-28=-5.5
C25=X25-X22-X42-X45=8-28+12-12.5=-20.5
C31=X31-X11-X12-X42-X45-X35=24-14.5+15.5-12+12.5-6=19.5
C32=X31-X35-X45-X42=24-6+12.5-12=18.5
C34=X34-X24-X22-X42-X45-X35=18-14+28-12+12.5-6=26.5
Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan
Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 8

C41=X41-X11-X12-X42=19-14.5+15.5-12=8
C43=X43-X33-X35-X45=31-17+6-12.5=7.5
C44=X44-X42-X22-X24=40-14+28-12=42

Tabel 3.11. Sel yang Diubah Setelah Iterasi 3


Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp 1.000)
Pabrik PT. Kapasitas/min
PT. Ruby PT. Topaz PT. Onyx PT. Jade
Diamond ggu (ton)
14.5 15.5 24.5 23.5 9.75
A 120
95 25 X13 X14 X15
14 28 34 14 8
B 80
X21 X22 X23 60 20
24 36 17 18 6
C 105
X31 X32 80 X34 25
19 12 31 40 12.5
D 70
X41 40 X43 X44 30

Kebutuhan/Min 95 65 80 60 75
ggu (ton)

Tabel 3.12. Iterasi 4 Stepping Method


Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp 1.000)
Pabrik PT. Kapasitas/minggu
PT. Diamond PT. Ruby PT. Topaz PT. Jade
Onyx (ton)
--- 14.5 ---+++ 15.5 + 24.5 + 23.5 + 9.75
A 120
95 25 X13 X14 X15
+ 14 + 28 + 34 --- 14 +---++ 8
B 80
X21 X22 X23 60 20
+ 24 + 36 --- 17 + 18 ++---+ 6
C 105
X31 X32 80 X34 25
+ 19 +++----- 12 + 31 + 40 ---++++- 12.5
D 70
X41 40 X43 X44 30 -

Kebutuhan/Minggu 95 65 80 60 75
(ton)

C13=X13-X12-X42-X45-X35-X33=24.5-15.5+12-12.5+6-17=-2.5
C14=X14-X12-X42-X45-X25-X24=23.5-15.5+12-12.5+8-14=1.5
C15=X15-X12-X42-X45=9.75-15.5+12-12.5=-6.25
C21=X21-X11-X12-X42-X45-X25=14-14.5+15.5-12+12.5-8=7.5
C22=X22-X25-X45-X42=28-8+12.5-12=20.5
C23=X23-X25-X35-X33=34-8+6-17=15
C31=X31-X11-X12-X42-X45-X35=24-14.5+15.5-12+12.5-6=19.5
Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan
Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 9

C32=X32-X42-X45-X35=36-12+12.5-6=30.5
C34=X34-X24-X25-X35=18-14+8-6=6
C41=X41-X11-X12-X42=19-14.5+15.5-12=8
C43=X43-X33-X35-X45=31-17+6-12.5=7.5
C44=X44-X24-X25-X45=40-14+8-12.5=21.5

Tabel 3.13. Sel yang Diubah Setelah Iterasi 4


Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp 1.000)
Pabrik PT. Kapasitas/min
PT. Ruby PT. Topaz PT. Onyx PT. Jade
Diamond ggu (ton)
14.5 15.5 24.5 23.5 9.75
A 120
95 X12 X13 X14 25
14 28 34 14 8
B 80
X21 X22 X23 60 20
24 36 17 18 6
C 105
X31 X32 80 X34 25
19 12 31 40 12.5
D 70
X41 65 X43 X44 5

Kebutuhan/Min 95 65 80 60 75
ggu (ton)

Tabel 3.14. Iterasi 5 Metode Stepping Method


Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp 1.000)
Pabrik PT. Kapasitas/minggu
PT. Ruby PT. Topaz PT. Onyx PT. Jade
Diamond (ton)
--- 14.5 + 15.5 + 24.5 + 23.5 -+-+++ 9.75
A 120
95 X12 X13 X14 25
+ 14 + 28 + 34 --- 14 +---++ 8
B 80
X21 X22 X23 60 20
+ 24 + 36 --- 17 + 18 ++---+ 6
C 105
X31 X32 80 X34 25
+ 19 --- 12 + 31 + 40 +++--- 12.5
D 70
X41 65 X43 X44 5

Kebutuhan/Minggu 95 65 80 60 75
(ton)

C12=X12-X15-X45-X42=15.5-9.75+12.5-12=6.25
C13=X13-X15-X35-X33=24.5-9.75+6-17=3.75
C14=X14-X15-X24-X25=23.5-9.75+8-14=7.75
C21=X21-X11-X15-X25=14-14.5+9.75-8=1.25
C22=X22-X42-X45-X25=28-12+12.5-8=20.5
Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan
Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 10

C23=X23-X33-X35-X25=34-17+6-8=18
C31=X31-X11-X15-X35=24-14.5+9.75-6=13.25
C32=X32-X42-X45-X35=36-12+12.5-6=30.5
C34=X34-X24-X25-X34=18-14+8-6=6
C41=X41-X45-X15-X11=19-12.5+9.75-14.5=1.75
C43=X43-X45-X35-X33=31-12.5+6-17=7.5
C44=X44-X45-X35-X34=40-12.5+8-14=21.5

Tabel 3.15. Solusi Akhir Metode Stepping Stone


Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp 1.000)
Pabrik PT. Kapasitas/minggu
PT. Ruby PT. Topaz PT. Onyx PT. Jade
Diamond (ton)
14.5 15.5 24.5 23.5 9.75
A 120
95 X12 X13 X14 25
14 28 34 14 8
B 80
X21 X22 X23 60 20
24 36 17 18 6
C 105
X31 X32 80 X34 25
19 12 31 40 12.5
D 70
X41 65 X43 X44 5

Kebutuhan/Minggu 95 65 80 60 75
(ton)

Biaya pendistribusian menggunakan Metode Stepping Stone : = [ 95 (14.5) + 25 (9.75)


+ 60 (14) + 20 (8) + 80 (17) + 25 (6) + 65 (12) + 5 (12.5) ] * Rp 1.000 = Rp 4.973.750
Biaya pendistribusian menggunakan Metode NWC : = [ 95 (14.5) + 25 (15.5) + 40
(28) + 40 (34) + 40 (17) + 60 (18) + 5 (6) + 70 (12.5) ] * Rp 1.000 = Rp 6.910.000

Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 11

III.1.2 Metode MODI


Tabel 3.16. Iterasi 1 Metode MODI
K1 14.5 K2 15.5 K3 21.5 K4 22.5 K5 10.5
Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp 1.000) Kapasitas/minggu
Pabrik
PT. Diamond PT. Ruby PT. Topaz PT. Onyx PT. Jade (ton)
14.5 15.5 24.5 23.5 9.75 R1
A 120
95 25 - - - 0
14 28 34 14 8 R2
B 80
- 40 40 - - 12.5
24 36 17 18 6 R3
C 105
- - 40 60 5 -4.5
19 12 31 40 12.5 R4
D 70
- - - - 70 2.5
Kebutuhan/Minggu 95 65 80 60 75
(ton)

C13: 24.5-21.5-0=3
C14: 23.5-22.5-0=1
C15: 9.75-10.5-0=-0.75
C21: 14-14.5-12.5=-13
C24: 14-22.5-12.5=-21
C25: 8-10.5-12.5=-15
C31: 24-14.5+4.5=14
C32: 36-15.5+4.5=25
C41:19-14.5-2.5=2
C42: 12-15.5-2.5=-6
C43: 31-21.5-2.5=7
C44: 40-22.5-2.5=15

Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 12

Tabel 3.17. Iterasi 2 Metode MODI


K1 14.5 K2 15.5 K3 0.5 K4 1.5 K5 -11
Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp 1.000) Kapasitas/minggu
Pabrik
PT. Diamond PT. Ruby PT. Topaz PT. Onyx PT. Jade (ton)
14.5 15.5 24.5 23.5 9.75 R1
A 120
95 25 - - - 0
14 28 34 14 8 R2
B 80
- 40 - 40 - 12.5
24 36 17 18 6 R3
C 105
- - 80 20 5 16.5
19 12 31 40 12.5 R4
D 70
- - - - 70 23
Kebutuhan/Minggu 95 65 80 60 75
(ton)

C13: 24.5-0.5-0=24
C14: 23.5-1.5-0=22
C15: 9.75+11-0=20.75
C21: 14-14.5-12.5=-13
C23: 34-0.5-12.5=21
C25: 8+11-12.5=6.5
C31: 24-14.5-16.5=-7
C32: 36-15.5-16.5=4
C41: 19-14.5-23=-18.5
C42: 12-15.5-23=-26.5
C43: 31-0.5-23=7.5
C44: 40-1.5-23=15.5

Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 13

Tabel 3.18. Iterasi 3 Metode MODI


K1 14.5 K2 15.5 K3 27 K4 1.5 K5 16
Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp 1.000) Kapasitas/minggu
Pabrik
PT. Diamond PT. Ruby PT. Topaz PT. Onyx PT. Jade (ton)
14.5 15.5 24.5 23.5 9.75 R1
A 120
95 25 - - - 0
14 28 34 14 8 R2
B 80
- 20 - 60 - 12.5
24 36 17 18 6 R3
C 105
- - 80 - 25 -10
19 12 31 40 12.5 R4
D 70
- 20 - - 50 -3.5
Kebutuhan/Minggu 95 65 80 60 75
(ton)

C13: 24.5-27-0=-2.5
C14: 23.5-1.5-0=22
C15: 9.75-16-0=-6.25
C21: 14-14.5-12.5=-13
C23: 34-27-12.5=-5.5
C25: 8-16-12.5=-20.5
C31: 24-14.5+10=19.5
C32: 36-15.5+10=30.5
C33: 18-1.5+10=26.5
C41: 19-14.5+3.5=8
C43: 31-27+3.5=7.5
C44: 40-1.5+3.5=42
Tabel 3.19. Iterasi 4 Metode MODI
K1 14.5 K2 15.5 K3 27 K4 22 K5 16
Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp 1.000) Kapasitas/minggu
Pabrik
PT. Diamond PT. Ruby PT. Topaz PT. Onyx PT. Jade (ton)
14.5 15.5 24.5 23.5 9.75 R1
A 120
95 25 - - - 0
14 28 34 14 8 R2
B 80
- - - 60 20 -8
24 36 17 18 6 R3
C 105
- - 80 - 25 -10
19 12 31 40 12.5 R4
D 70
- 40 - - 30 -3.5
Kebutuhan/Minggu 95 65 80 60 75
(ton)

Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 14

C13: 24.5-27-0=-2.5
C14: 23.5-22-0=1.5
C15: 9.75-16-0=-6.25
C21: 14-14.5+8=7.5
C22: 28-15.5+8=20.5
C23: 34-27+8=15
C31: 24-14.5+10=19.5
C32: 36-15.5+10=30.5
C34: 18-22+10=6
C41: 19-14.5+3.5=8
C43: 31-27+3.5=7.5
C44: 40-22+3.5=21.5
Tabel 3.20. Iterasi 5 Metode MODI
K1 14.5 K2 9.25 K3 20.75 K4 15.75 K5 9.75
Biaya Distribusi ke Perusahaan Tujuan (Kelipatan Rp 1.000) Kapasitas/minggu
Pabrik
PT. Diamond PT. Ruby PT. Topaz PT. Onyx PT. Jade (ton)
14.5 15.5 24.5 23.5 9.75 R1
A 120
95 - - - 25 0
14 28 34 14 8 R2
B 80
- - - 60 20 -1.75
24 36 17 18 6 R3
C 105
- - 80 - 25 -3.75
19 12 31 40 12.5 R4
D 70
- 65 - - 5 2.75
Kebutuhan/Minggu 95 65 80 60 75
(ton)

C12=15-9.25-0=5.75
C13=24.5-20.75-0=3.75
C13=23.5-15.75-0=7.75
C21=14-14.5+1.75=1.25
C22=28-9.25+1.75=20.5
C23=34-20.75+1.75=15
C31=24-14.5+3.75=13.25
C32=36-9.25+3.75=30.5
C34=18-15.75+3.75=6
C41=19-14.5-2.75=1.75
C43=31-20.75-2.75=7.5
Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan
Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 15

C44=40-15.75-2.75=21.5

Biaya pendistribusian menggunakan Metode MODI : = [ 95 (14.5) + 25 (9.75) + 60


(14) + 20 (8) + 80 (17) + 25 (6) + 65 (12) + 5 (12.5) ] * Rp 1.000 = Rp 4.973.750
Biaya pendistribusian menggunakan Metode NWC : = [ 95 (14.5) + 25 (15.5) + 40
(28) + 40 (34) + 40 (17) + 60 (18) + 5 (6) + 70 (12.5) ] * Rp 1.000 = Rp 6.910.000

Metode MODI dan Metode Stepping Stone mendapatkan solusi yang sama
namun perbedaan pada kedua metode ini berada pada Metode Stepping Stone, metode
ini digunakan dengan cara membuat loop pada sel Cij yang kosong lalu menghitung
loop dan melakukan optimalisasi pada loop dengan nilai negatif terkecil sedangkan
Metode MODI menghitung Ri dan Kj lalu membuat loop pada sel Cij dengan nilai
negatif paling kecil setelah dikurangi Ri dan Kj lalu optimalisasi dilakukan pada loop
tersebut.
III.2 Metode Software

Gambar 3.1. Gambar Solver Parameter

Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 16

Gambar 3.2. Answer Report Objective & Variable Cell

Gambar 3.3. Answer Report Constraint

Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 17

Tabel 3.21. Solusi Solver Excel


PT. PT. PT. PT. PT. Kapasitas/minggu
Total
Diamond Ruby Topaz Onyx Jade (ton)
Pabrik A 95 0 0 0 25 120 120
Pabrik B 0 0 0 60 20 80 80
Pabrik C 0 0 80 0 25 105 105
Pabrik D 0 65 0 0 5 70 70
Total 95 65 80 60 75
Kebutuhan/minggu
95 65 80 60 75
(ton)

Total Biaya Distribusi 4973.75

Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
BAB IV
ANALISA
IV.1 Analisa Keseluruhan
Pada kasus ini terdapat 4 pabrik yang ingin melakukan pendistribusian ke 5 perusahaan
dimana metode pengoptimalan dilakukan menggunakan Metode NWC namun setelah
dilakukan tes pengoptimalan dengan Metode MODI dan Stepping Stone solusi dari Metode
NWC belum optimal maka digunakannya Metode MODI dan Stepping Stone untuk mencari
solusi yang optimal, untuk menyelesaikan pengoptimalan dengan software dilakukan dengan
Excell Solver.
Pada Metode MODI dilakukan dengan cara menghitung Cij pada masing masing sel
dengan cara mengurangkan nilai pada sel tersebut dengan nilai Ri dan nilai Kj, dimana nilai Ri
adalah nilai perbaris dicari dengan cara memasukkan kedalam salah satu Ri dengan nilai 0 lalu
menghitung pada kotak sel yang terisi dengan rumus Ri + Kj = Cij, nilai Kj adalah nilai pada
setiap kolom dengan cara menghitung pada kotak sel yang terisi dengan rumus R i + Kj = Cij.
Langkah selanjutnya kita menentukan loop pada nilai Cij dengan nilai negatif terkecil dan
membuat loop tersebut menjadi optimal lalu dilakukan pengulangan hingga nilai Cij tidak ada
lagi yang negatif, pada kasus ini didapatkannya solusi dengan nilai Rp 4.973.750
Pada Metode Stepping Stone kita perlu menentukan loop pada setiap sel kosong dengan
syarat loop harus bergerak secara horizontal dan vertikal tidak boleh diagonal, dalam satu loop
hanya ada satu sel kosong, loop harus diawali dengan tanda positif dan berganti menjadi negatif
pada sel selanjutnya dan diakhiri dengan tanda negatif, loop dapat melompati sel kosong atau
sel isi. Setelah membuat loop pada setiap sel kosong kita perlu menghitung nilai Cij pada masing
masing loop dengan memasukan nilai sesuai dengan tanda yang diberikan pada sel tersebut,
lalu kita memilih nilai Cij dengan nilai negatif terkecil dan mengoptimalkan loop tersebut. Pada
kasus ini didapatkan solusi yang optimal dengan nilai Rp 4.973.750
Pada Excell Solver kita perlu membuat tabel dengan total kapasitas/minggu dan
kebutuhan/minggu lalu memasukkan rumus =SUM(Sel yang berhubungan dengan
kapasitas/minggu tersebut), kemudian kita membuat satu sel dengan rumus
=SUMPRODUCT(Seluruh sel pada tabel awal, sel yang variabelnya akan diubah). Bukalah
solver pada Excel lalu memasukkan pada Set Objective sel yang sudah dimasukkan rumus
=SUMPRODUCT(…) masukkan pada by Changing Variable Cell sel yang akan kita ubah,
pada constraint masukan sel yang sudah diisi dengan rumus =SUM(..) dengan tanda <= pada
total kapasitas/minggu dan tanda >= pada total kebutuhan/minggu untuk constraint dimasukkan

17
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 18

dengan kapasitas/minggu yang ada dan kebutuhan/minggu yang ada. Klik solve dan solusi
teroptimal akan didapatkan, pada Excel Solver ini didapatkan solusi sebesar 4973,75 * Rp 1.000
= Rp 4.973.750
IV.2 Pertanyaan
1. Jelaskan langkah dan solusi apa yang harus dilakukan jika total kapasitas dan total
kebutuhan dalam suatu tabel distribusi tidak seimbang?
Jawab :
Ketika sebuah tabel distribusi memiliki total kapasitas dan total
kebutuhan yang tidak seimbang maka perlu ditambahkannya variabel dummy
dimana variabel ini memiliki fungsi untuk memenuhi kapasitas atau kebutuhan
yang kurang sehingga total kapasitas dan total kebutuhan pada tabel distribusi
menjadi seimbang. (Tastrawati, 2015)
2. Jelaskan 2 metode lain yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
distribusi selain yang telah dijelaskan dalam Modul III dan Modul IV!
Jawab :
2 Metode lain ada least cost dan RAM dimana metode least cost ini
dilakukan dengan memulai pada sel variabel dengan biaya terkecil lalu
mengalokasian pengiriman sebanyak mungkin dalam batasan pada sel tersebut,
dilakukan terus menerus hingga semua batasan terpenuhi. Metode RAM
dilakukan dengan mencari Ui yaitu unit termahal pada baris tertentu dan Vj unit
termahal pada kolom tertentu. Pengalokasian dilakukan dengan cara memilih
unit dengan nilai negatif tertinggi dimana nilai negatif ini dicari dengan cara
mengurangkan biaya pada unit tersebut terhadap Ui dan Vj unit tersebut.
Pengalokasian dilakukan dengan maksimal dari batasan kolom ataupun baris
tersebut lalu langkah tersebut diulang hingga semua batasan terpenuhi.
3. Jelaskan apa arti nilai sel positif dan negatif pada jalur tertutup pada Stepping Stone
dan MODI!
Jawab :
Pada jalur tertutup nilai sel positif melambangkan nilai sel yang
pengalokasiannya akan ditambahkan dan nilai sel negatif melambangkan nilai
sel yang pengalokasiannya akan dikurangkan
4. Jelaskan apa yang harus dilakukan jika dalam pengerjaan dengan Stepping Stone,
tabel awal hasil NWC tidak memenuhi syarat m + n – 1!
Jawab :
Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan
Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Pemrograman Komputer. Modul III. Analisa Kendala Biaya Distribusi 19

Ketika tabel awal NWC tidak memenuhi syarat m + n – 1 maka


diperlukannya penambahan variabel dummy dimana variabel dummy ini akan
berfungsi untuk memenuhi m atau n yang kurang sehingga pengecekan dan
iterasi dapat dilakukan (Tastrawati, 2015)
5. Jelaskan mengapa analisa kendala biaya distribusi perlu dilakukan dan apa
kepentingannya? (Kaitkan dengan realita yang terjadi dalam kegiatan keseharian
ataupun kegiatan dalam dunia indsutri)
Jawab :
Analisa kendala biaya distribusi diperlukan untuk mengoptimalkan suatu
pendistribusian sehingga tujuan dapat tercapai dengan optimal. Analisa kendala
biaya ini dapat diaplikasikan pada pengiriman suatu produk ke beberapa gudang,
dengan melakukan analisa kendala biaya kita dapat menentukan pengiriman
dengan biaya distribusi termurah, rute pendistribusian tersingkat, banyaknya
pengalokasian produk pada gudang tertentu saat adanya perbedaan permintaan
dan persediaan dan masih banyak lainnya.

Laboratorium Statistik Industri dan Pendukung Keputusan


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
BAB V
KESIMPULAN
• Metode NWC tidak menghasilkan solusi yang optimal

• Metode MODI menghasilkan solusi dengan nilai Rp 4.973.750

• Metode Stepping Stone menghasilkan solusi dengan nilai Rp 4.973.750

• Microsoft Excell mendapatkan solusi dengan nilai Rp 4.973.750

• Ketiga Metode tersebut menghasilkan solusi yang optimal

20
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, F. O. (2017). PENERAPAN METODE STEPPING STONE UNTUK
TRANSPORTASI PENGIRIMAN BARANG PADA CV. MITRA TRANS
LOGISTICS.
Lestari, O. D. (2018). ANALISIS PERBANDINGAN PENGIRIMAN BARANG
MENGGUNAKAN METODE VOGEL'S APPROXIMATION METHOD (VAM)
DAN MODIFIED DISTRIBUTION (MODI). Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi,
51-58.
Tastrawati, N. K. (2015). PEMROGRAMAN LINIER: MODEL TRANSPORTASI.

21

Anda mungkin juga menyukai