2022
Disusun oleh:
Business Product
Semen zak
Semen zak jumbo
Semen curah
Clinker export
Vission
Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia yang efisien dan berwawasan lingkungan
Mission
Senantiasa berupaya melakukan improvement disegala bidang, guna meningkatkan daya saing dipasar dan
produktifitas perusahaan
Product
OPC
PCC
PPC
Facility
Cement Plant Site Cap. 7.5 t/a
Coal Unloading
Steam Power Plant
Slogan
Kokoh, Kuat, Terpercaya
Culture
2012, Champs
2018, SMI
2020, Akhlak
Certificate
SNI
ISO 9001
ISO 14001
OHSAS 18001
ISO 17025
SMK3
KAN LSSM
B. Project Profile
Business Case
Cement mill merupakan tahap akhir penggilingan dalam proses pembuatan semen. System finish
mill 2 berupa horisontal mill, Bahan baku berupa (klinker, gypsum, bahan aditif lainnya) akan digiling
kedalam mill menggunakan alat transport weight feeder. Didalam mill, ukuran material akan direduksi
(diperkecil) menggunakan bola baja sebagai media penggiling. Hasil dari penggilingan berupa produk
semen akan di transport lagi ke dalam separator untuk dilakukan proses pemisahan menggunakan alat
transport berupa air slide dan bucket elevator. Hasil pemisahan dalam separator terbagi menjadi dua
bagian, material kasar akan dikembalikan lagi kedalam mill untuk digiling kembali, sedangkan yang
sudah halus langsung ditransport ke tempat penampungan berupa silo semen. Design capacity di unit
cement mill 2 sebesar 95 tph (basis dry).
Salah satu KPI unit cement production adalah order fullfilment silo semen, dimana volume silo
semen linear dengan kapasitas produksi harian semen. Jika realisasi kapasitas produksi diatas dari yang
direncanakan maka akan menjaga nilai order fulfilment tetap tinggi. Namun dari realisasi capaian
produksi triwulan 1 tahun 2021 cukup rendah jika dibandingkan dengan rencana produksi. Dari prediksi
menggunakan rumus regresi diperoleh capai produksi (order fullfiment cement) diakhir tahun 2021 hanya
sebesar 88%. Sehingga perlu dilakukan improvement untuk menaikkan kapasitas produksi hari untuk
mencapai target yang direncanakan.
Project Plan
Oportuny Statement
Dengan melakukan subtitusi bahan umpan menggunakan fly ash dapat memberikan kontribusi
penurunan H2O pada mix bahan umpan, yang berdampak pada kenaikan kapasitas produksi.
Goal Statement
Y = f (x)
Y = Meningkatkan kapasitas produksi unit finish mill 2 menjadi 76 tph dengan menurunkan kadar air
mix material aditif melalui peningkatan pemakaian fly ash paling lambat bulan oktober 2021.
X1 = Kemiringan pipa landai
X2 = Mekanis pada Pfister tidak standart
X3 = Mobil pengisian bin fly ash antri
X4 = Rotary yang digunakan kapasitas besar
C. Sipoc Map & Swim Line Chart
Sub Makro Level Process Map
a. Supplier.
Produksi RKC 4/5,
Material ke-3,
Gudang,
Alat berat,
QC 2/3
b. Input.
Klinker,
Gypsum,
Limestone,
Raw trass,
Trass dryer,
Fly ash,
Tender Feeder,
Operator CCR,
Operator QC
c. Process
Bahan umpan ditransport kedalam bin
Bahan disetting sesuai proporsi QC
Bahan ditransport kedalam mill menggunakan WF
Proses penggilingan didalam mill
Proses pemisahan diseparator
Transport produk (material halus) ke silo semen
d. Output
Semen PCC
e. Customer
Angkutan semen curah
Packer 2/3
QC 2/3
Swim Line Chart
Salah satu KPI unit cement production adalah order fullfilment semen, dimana volume silo
semen linear dengan kapasitas produksi harian semen. Jika realisasi kapasitas produksi diatas dari
yang direncanakan maka akan menjaga nilai order fulfilment tetap tinggi.
Tabel 1:
400,000 150
300,000
100
200,000
50
100,000
- -
Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Mar-21
Dari grafik kapasitas pada gambar dibawah dapat dilihat tren kapasitas masing-masing plant
masih rendah dari design kapasitas.
Berdasarkan table diatas, rendahnya kapasitas produksi unit finish mill 2 dibandingkan
dengan unit yang lain, merupakan masalah prioritas yang perlu segera diselesaikan lebih awal dalam
project ini, sehingga gugus sepakat melakukan perbaikan dengan tema “ Meningkatkan kapasitas
produksi unit finish mill 2 terhadap RKAP ”.
Tabel 3:
Tabel 4:
Dilakukan table komparasi untuk melihat priority perbaikan terhadap beberapa issue problem
penyebab kapasitas produksi mill dibawah dari target yang direncanakan dengan menggunakan
scoring table komparasi tools.
c. Menentukan Solusi
Tabel 5:
d. Merencanakan Perbaikan
Tabel 6:
E. Do
Menyusun dan Melaksanakan Perbaikan
Untuk membantu atau menunjang proses kegiatan sehingga tujuan dari project dapat tercapai. Tim
membutuhkan beberapa sarana & prasarana. Selain itu, dilakukan pengukuran kompetensi anggota tim
sebelum melaksanakan perbaikan.
Sarana:
Alat tulis
Meter
Cutting torch
Perlengkapan las
Gerinda tangan
Gerinda duduk
Mesin roll plate
Prasarana:
Workshop
Lt dasar loading injeksi fly ash
Lt feeder fly ash
RR CCR 2/3
Kompetensi:
F. Check
Mengevaluasi Hasil
Dari report table produksi dapat dilihat kenaikan feed unit cement mill 2 sejak bulan juni dengan
pencapapain kapasitas diatas dari target yang direncanakan.
Tabel 7:
CM2 76 61 63 81 -15
CM2 76 61 63 81 -15
Dari table kinerja dapat dilihat penurunan gap capaian produksi cement mill 2 terhadap target dari 15 %
menjadi 5 % (+20 % dari RKAP)
Gambar 9: perbandingan trend konsumsi fly ash plant 2 sebelum dan sesudah improvement
G. ACT
Menyusun dan melaksanakan perbaikan
Lern & Share offline
Zoom Meeting
Upload doc. Simple app