Anda di halaman 1dari 16

PENENTUAN ORIGINAL OIL IN PLACE DENGAN METODE

MATERIAL BALANCE DAN PERAMALAN PRODUKSI PADA


RESERVOIR LAPANGAN X.

OUTLINE PROPOSAL SKRIPSI


Diajukan guna melengkapi syarat menggapai gelar Sarjana Teknik

Oleh :
ADE SETIAWAN
NPM

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2022
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. iv
OUTLINE PROPOSAL................................................................................... 1
A. Judul Penelitian............................................................................................ 1
B. Bidang Ilmu.................................................................................................. 1
C. Latar Belakang............................................................................................. 1
D. Rumusan Masalah........................................................................................ 3
E. Batasan Masalah.......................................................................................... 3
F. Tujuan Penelitian......................................................................................... 3
G. Kegunaan Penelitian.................................................................................... 4
H. Landasan Teori............................................................................................. 4
H.1 Penentuan Drive mechanism.............................................................. 4
H.2 Metode Material Balance.................................................................... 5
H.3 Metode Decline Curve........................................................................ 6
H.4 Gambaran Lapangan........................................................................... 7
I. Metode Penelitian........................................................................................ 10
J. Jadwal Kegiatan........................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 11

ii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1 Peta Lokasi Lapangan........................................................................ 7

iii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1 Karakteristik Fluida dan Reservoir Lapangan BSR............................... 9
Tabel 2 Karakteristik Fluida dan Reservoir Lapangan BRK.............................. 10
Tabel 3 Perkiraan Jadwal Pelaksanaan Penelitian.............................................. 11

iv
OUTLINE PROPOSAL

A. Judul Penelitian
PENENTUAN ORIGINAL OIL IN PLACE DENGAN METODE
MATERIAL BALANCE DAN PERAMALAN PRODUKSI PADA RESERVOIR
LAPANGAN X.

B. Bidang Ilmu
Teknik Perminyakan

C. Latar Belakang
Minyak bumi merupakan pilar utama bagi kehidupan manusia yang
memiliki dampak penting bagi lingkungan. Negara produsen minyak bumi
terbesar di dunia adalah Amerika Serikat, Arab Saudi, Rusia, Kanada, dan China.
Produsen minyak bumi peringkat ke-24 adalah Indonesia dengan produksi
sebanyak 824.000 barrel per hari (B. Dudley, 2017.). Provinsi Riau termasuk
daerah penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia (Novianty, R., 2020).
Kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia berupa minyak dan gas yang masih
menjadi komoditas utama bagi makhluk hidup tentu mempengaruhi banyaknya
produksi dan harga minyak dan gas bumi. Kebutuhan migas di Indonesia yang
semakin meningkat dari tahun ke tahun, mendorong perusahaan untuk dapat
memproduksi hidrokarbon seefisien dan seefektif mungkin mengingan bahwa
migas merupakan energi keterbarukan. Dalam hal ini tentunya, perhitungan isi
awal minyak dan gas bumi dan juga peramalan produksi sangat berperan penting
dalam keputusan dasar pengembangan dan operasional suatu reservoir yang
krusial dalam pembiayaan dan pengaturan komersial lainnya.
Estimasi jumlah isi awal minyak atau original oil in place (OOIP) adalah
aspek penting dan krusial dalam teknik perminyakan. Ada sejumlah metode yang
digunakan hingga saat ini untuk memperkirakan jumlah isi awal minyak, tetapi
estimasi bukanlah ilmu pasti karena proses estimasi didasarkan pada data yang
terbatas yang harus diekstrapolasikan di area yang luas dalam jangka waktu yang
panjang. Karena itu, ketidakpastian muncul dalam menghitung perkiraan tersebut

1
(Hanifandra, 2018). Salah satu metode yang dimaksud adalah material balance,
yang pada dasarnya adalah kesetimbangan volume minyak, gas, dan air konat di
dalam reservoir sebagai akibat dari adanya penurunan tekanan.
Lapangan X adalah lapangan minyak di area zamrud yang dikelola oleh
BOB PT. BSP – Pertamina Hulu dengan sistem bagi hasil (Production Sharing)
dengan pemerintah indonesia. Lapangan ini merupakan salah satu aset lapangan
didalam blok milik BOB PT.BSP - Pertamina Hulu. Secara Administrasi terletak
di Kabupaten Siak Sri Indrapura, Provinsi Riau. Sebelumnya lapangan ini dikelola
oleh PT Caltex Pasific Indonesia (2002). Lapangan ini merupakan bagian dari
Blok Cekungan Sumatera Tengah.
Produksi Lapangan X berasal dari lapisan Bekasap dan Bangko dengan
kedalaman berkisar antara 1460 sampai 1700 ft. Pompa yang digunakan untuk
sumur-sumur produksi di lapangan tersebut adalah Electrical Submersible
Pump/ESP, Progressing Cavity Pump/PCP, dan Sucker Rod Pump/SRP.
Lapangan X termasuk ke area zamrud dan produktif pada formasi bekasap
dan bangko. Formasi bekasap dan bangko terjebak pada jenis perangkap
anticline/fault. Lithologi batuan reservoir lapangan X adalah sandstone dengan 18
Universitas Islam Riau nilai permeabilitas yang sangat baik (100-1000mD) pada
skala permeabilitas semi-kuantitatif.
Estimasi terhadap volume minyak awal perlu dilakukan secara akurat
dengan metode material balance sebagai validasi metode volumetrik yang
memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi. Perhitungan original oil in place
dilakukan dengan mengkaji ulang perolehan dari metode volumetrik dengan
metode straight linematerial balance dan dilakukanknya peramalan produksi.
Penentuan jenis tenaga dorongnya berdasarkan tiga metode yaitu metode
kualitatif, Ganesh Thakur dan Drive index dengan jenis tenaga dorong Gas Cap
Drive dan Water Drive, Dimana diketahui nilai OOIP awal berdasarkan metode
volumetrik sebesar 6,74 MMstb.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana
menentukan jenis tenaga dorong reservoir pada reservoir Lapangan X dengan
metode kualitatif, metode Ganesh Thakur, dan metode drive index. Oleh karena

2
itu, diperlukan metode material balance sebagai perbandingan dari hasil evaluasi
original oil in place. Mengkaji ulang nilai initial oil in place dengan material
balance straight line method dan membandingkan dengan hasil metode volumetrik
dan meramalkan performa produksinya dimasa yang akan datang dengan
menggunakan software prosper dan MBAL.

D. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan
yang akan dibahas oleh penulis sebagai berikut :
1. Bagaimana mendapatkan perbandingan dari hasil evaluasi original oil in
place dengan melihat hasil dari metode material balance ?
2. Bagaimana memberikan wawasan mengenai penentuan jenis tenaga
dorong reservoir ?
3. Bagaimana perhitungan original oil in place dan peramalan suatu
lapangan di masa yang akan datang yang paling efektif ?

E. Batasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian yang dilakukan lebih fokus, maka
diberikan batasan masalah sebagai berikut :
1. Penentuan Jenis tenaga dorong Menggunakan metode kualitatif, Ganesh
Thakur dan Drive index.
2. Dilakukan pada resevoir Lapangan X.
3. Volume hidrokarbon yang dicari pada penelitian ini adalah volume isi
hidrokarbon mula-mula di reservior atau original oil in place (OOIP).
4. Peramalan Produksi resevoir yang dilakukan pada penelitian ini
dilakukan dengan metode decline curve sampai batas ekonominya.

F. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Menghasilkan perbandingan dari hasil evaluasi original oil in place
dengan melihat hasil dari metode material balance.

3
2. Mendapatkan hasil analisa wawasan mengenai penentuan jenis tenaga
dorong reservoir.
3. Mendapatkan hasil analisa perhitungan original oil in place dan
peramalan suatu lapangan di masa yang akan datang yang paling efektif.

G. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah diharapkan dapat dijadikan salah
satu sumber referensi dalam bidang teknik perminyakan untuk dapat melakukan
penelitian berikutnya yang berkaitan dengan Original Oil In Place dengan metode
material balance dan peramalan produksi pada reservoir.

H. Landasan Teori
Landasan teori berisikan tentang teori yang berhubungan dengan topik
Skripsi. Landasan teori digunakan sebagai arahan dalam memecahkan masalah
pada Skripsi.

H.1 Penentuan Drive mechanism


a. Metode Kumulatif
Pada analisa Drive Mechanism menggunakan metode kualitatif diutuhkan
data GOR, laju alir minyak (Qo), Water Cut, terhadap tekanan untuk
mengidentifikasi jenis tenaga dorong yang terdapat pada reservoir tersebut.
Setelah dilakukan plot grafik maka dapat diketahui menurut metode kualitatif
jenis tenaga dorong yang terdapat pada lapisan tersebut.

b. Metode Ganesh Thakur


Grafik antara kumulatif produksi minyak dibagi dengan nilai original oil in
place vs tekanan reservoir dibagi tekanan awal yang buat oleh Sutter dan Thakur
(1994)untuk menentukan jenis suatu tenaga pendorong pada suatu reservoir yang
nantinya akan dioverlay dengan data produksi sesungguhnya yang akan
membentuk grafik kedalam salah satu karakteristik jenis drive mechanism apakah
itu Solution Drive Reservoir, Gas Cap Drive Resevoir, Water Drive Reservoir,
Gravity Drainage dan Liquid and Rock Expansion.

4
c. Metode Drive Index
Pada analisa Drive Mechanism menggunakan metode Drive Index dianalisa
melalui perhitungan dan diperlukan beberapa parameter. Pada metode drive index
akan dilakukan perhitungan Solution Drive Index(SDI), Gas Drive Index(GDI),
Water Drive Index(WDI) yang kemudian di plot terhadap waktuuntuk mengetahui
jenis dari tenaga dorong yang dominan,dari hasil plot grafik maka didapatkan
jenis tenaga orong yang terdapat pada lapisan tersebut.

H.2 Metode Material Balance


Metode material balance digunakan untuk memperkirakan besarnya isi awal
minyak ditempat pada suatu lapangan minyak dan gas yang telah dikembangkan,
dimana data-data produksi yang diperoleh sudah cukup banyak. Asumsi yang di
gunakan pada metode material balance adalah :
1. Reservoir merupakan satu kesatuan, sehingga perhitugannya tidak
tergantung pada jumlah sumur produksi.
2. Proses produksi dianggap proses isothermal.
3. Kesetimbangan antara semua fasa adalah sempurna.
4. Hubungan antara tekanan dan volume tidak tergantung pada masing-
masing fluida reservoir.
Metode volumetrik melibatkan substitusi langsung dari data geologis,
geofisika, data reservoir dan PVT yang digunakan kedalam persamaan di bawah
ini untuk mendapatkan jumlah isi awal minyak di tempat (OOIP) (Hanifandra,
2018).
7758 AHø (1−Swl)
OOIP = ........................................................ (1)
Bol
Untuk penentuan jenis tenaga dorong menggunakan rumus drive index. Dan
untuk menhitung volume isi awal minyak menggunakan rumus straight line
Havlena-Odeh yang didasari oleh rumus umum material balance:

N (Bt - Btl) + NmBtl ( Bg


B gi )
−1 + We = NpBg + Np (Rp – Rs)Bg +WpBw.... (2)

Untuk reservoir yang memiliki tenaga dorong solution gas drive, maka
persamaan 5 dapat disederhanakan kembali.

5
F = N [ Eo+ Efw ] .................................................................. (3)
Dimana plot antara F dan Eo, menghasilkan sebuah garis tren lurus. Apabila
garis tersebut ditarik menuju titik (0,0) akan muncul sudut kemiringan હ terhadap
sumbu x,nilai tan ɑ sama dengan nilai N (OOIP).

H.3 Metode Decline Curve


Metode decline curve analysis memprediksi jumlah volume minyak yang
dapat diproduksikan dengan melakukan penarikan garis lurus pada kurva yang
dilihat dari laju produksi minyak yang relative menurun setiap waktu. Kurva
decline dapat dicirikan oleh tiga faktor :
1. Laju produksi awal atau laju produksi dalam kurun tertentu.
2. Kelengkungan kurva decline.
3. Konstanta decline.

Jenis decline curve untuk persamaan kurva penurunan produksi dibagi


menjadi 3 jenis, yaitu exponential decline curve, hyperbolic decline curve, dan
harmonic decline curve. Ketiga jenis decline curve memiliki rumus laju produksi
minya (qo), nominal exponential decline rate (Di), kumulatif produksi minyak
(Np) dan penentuan umur produksi (t) yang berbeda.
Estimated ultimate recovery (EUR) adalah perkiraan jumlah keseluruhan
minyak secara kumulatif yang dapat diproduksikan sampai batas ekonomisnya
(abandonment). Dengan demikian, ultimate recovery merupakan akumulasi antara
kumulatif produksi minyak yang telah di peroleh (Np actual) dengan kumulatif
produksi minyak yang akan data sampai dengan batas ekonomisnya (Np forecast).
Faktor perolehan atau recovery factor (RF) adalah perbandingan antara
perkiraan jumlah keseluruhan minyak secara kumulatif yang dapat diproduksikan
sampai batas ekonomisnya (EUR) dengan original oil in place (OOIP).
EUR
RF = x 100%.................................................................... (4)
OOIP
Remaining reserve (RR) adalah jumlah volume minyak tersisa dari suatu
reservoir yang dapat diambil, yang masih tertinggal didalam reservoir atau belum
di produksikan.

6
RR= EUR – Np............................................................................ (5)

H.4 Gambaran Lapangan


Lapangan X adalah lapangan minyak di area zamrud yang dikelola oleh
BOB PT. BSP – Pertamina Hulu dengan sistem bagi hasil (Production Sharing)
dengan pemerintah indonesia. Lapangan ini merupakan salah satu aset lapangan
didalam blok milik BOB PT.BSP - Pertamina Hulu. Secara Administrasi terletak
di Kabupaten Siak Sri Indrapura, Provinsi Riau. Sebelumnya lapangan ini dikelola
oleh PT Caltex Pasific Indonesia (2002). Lapangan ini merupakan bagian dari
Blok Cekungan Sumatera Tengah. Berikut adalah peta area lapangan yang
dikelola oleh BOB PT.BSP – Pertamina Hulu :

Gambar 1 Peta Lokasi Lapangan

Dari sejarah geologi dan struktur bumi area Lapangan minyak Zamrud
berada pada Cekungan Sumatera Tengah. Cekungan Sumatera Tengah merupakan
cekungan minyak bumi terbesar dan paling produktif di Indonesia yang
menghasilkan hampir setengah dari produksi minyak bumi di Indonesia.
Cekungan ini merupakan busur belakang (back-arc basin) yang berkembang

7
sepanjang tepi barat daya Paparan Sunda sebagai akibat penunjaman arah N6°E
Lempeng Samudra Hindia terhadap Lempeng Benua Eurasia dan termanifestasi
sebagai ekspulsi microplate Asia Tenggara.
Akibat lain dari tumbukan tersebut menyebabkan pada dataran utama
Sumatera banyak dijumpai struktur aktif dengan arah barat laut yaitu Punggungan
Luar Busur (outer-arc ridge), Cekungan Luar Busur (outer-arc basin), Busur
Vulkanik Barisan dan Sesar Besar Sumatera (Great Sumatera Fault Zone).
Fenomena pada Zaman Kenozoikum Akhir tersebut juga menghasilkan Busur
Asahan berarah utara-timur laut, dataran tinggi Lampung dan Busur Tiga puluh
berarah timur laut (Heidrick dan Aulia, 1993).
Busur dan dataran tinggi ini membatasi cekungan sedimenter di sumatera
menjadi Cekungan Sumatera Utara, Cekungan Sumatera Tengah dan Cekungan
Sumatera Selatan. Bagian barat laut cekungan Sumatera Tengah dibatasi oleh
Busur Asahan, bagian barat daya dibatasi Busur Volkanik dan Pegunungan
Barisan, sebelah tenggara oleh Tinggian Tiga puluh dan sebelah timur laut
berbatasan dengan Paparan Sunda/Selat Malaka (Heidrick dan Aulia, 1993).
Lapangan X termasuk ke area zamrud dan produktif pada formasi bekasap
dan bangko. Formasi bekasap dan bangko terjebak pada jenis perangkap
anticline/fault. Lithologi batuan reservoir lapangan X adalah sandstone dengan
nilai permeabilitas yang sangat baik (100-1000mD) pada skala permeabilitas
semi-kuantitatif.
Lapangan ini diproduksi dari formasi Bekasap dan Bangko terdiri dari 4
lapisan yaitu Bekasap 1440 ft’sd, Bekasap 1460 ft’sd, Bangko 1500 ft’sd dan
Bangko 1570 ft’sd. Mekanisme pendorong reservoir lapangan ini yaitu
strongwater drive. Jenis fluida pada reservoir di lapangan X termasuk pada jenis
minyak ringan dengan nilai API sebesar 37.2 oAPI. Temperatur reservoir
lapangan ini sebesar 192o F.

Dibawah ini dapat dilihat secara umum karakteristik fluida dan reservoir
Lapangan X berdasarkan tabel 1 sebagai berikut :

8
Tabel 1 Karakteristik Fluida dan Reservoir Lapangan BSR

Sumber : (Zamrud File.Departemen Exploitation (EPT) Zamrud BOB


PT.BSPPertamina Hulu. Riau)

9
Tabel 2 Karakteristik Fluida dan Reservoir Lapangan BRK

I. Metode Penelitian
Pada penelitian ini mula-mula dilakukan penentuan jenis tenaga dorongnya
menggunakan metode kualitatif dengan melihat grafik antara waktu terhadap
produksi minyak, tekanan, kelarutan gas (GOR), dan water cut. Dari grafik
tersebut dapat disesuaikan dengan kinerja reservoirnya dengan masing-masing
klasifikasi tenaga pendorong. Metode kedua adalah metode Ganesh Thakur
dimana dilakukan plot antara P/Pi versus Np/N. dan metode ketiga metode drive
index dengan menghitung nilai SDI, WDI dan GDI. Selanjutnya dilakukan
Analisa keakuratan data dengan menggunakan MBAL-PVTP dengan menginput
data-data seperti komposisi, molecular weight, specific gravity dan temperature.
penentuan isi awal minyak di tempat pada reservoir SF dilakukan dengan
menggunakan metode material balance garis lurus dengan parameter jumlah yang
diproduksi pada kondisi reservoir (F), ekspansi total (Et), Water influx (We),
Ekspansi minyak (Eo), Ekspansi Gas (Eg) dan Ekspansi air pada ruang batuan

10
pori (Efw). Untuk mengetahui performa produksinya dilakukan forecast analisis
menggunakan software MBAL dan Prosper. Dalam menentukan tipe decline,
digunakan metode Trial Error dan X2 Chisquare Test. Dimana dari nilai estimate
ultimate recovery (EUR), maka dapat diketahui besarnya minyak yang bisa
diambil(RF) dan sisa cadangan(RR).
J. Jadwal Kegiatan
Tabel 3 Perkiraan Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Minggu
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1. Studi Literatur

Grafik antara waktu


terhadap produksi minyak,
2.
tekanan, kelarutan gas
(GOR), dan water cut

Perhitungan menggunakan
3.
Metode

4. Analisa hasil simulasi

5. Pembuatan laporan akhir

DAFTAR PUSTAKA

B. Dudley, 2017. “BP Statistical Review of World Energy 2019, no.68,” British
Petroleum (bp)

Hanifandra, F., Said, L., & Fattahanisa, A. (2018, October). Studi Komparasi
Perhitungan Original Oil In Place Dengan Material Balance Dan Mbal Pada
Reservoir Tosche. In Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan (pp. 311-
317)

Heidrick, T.L., Aulia, K., 1993. A Strucutral and Tectonic Model of The Coastal
Plain Block, Indonesia. Indonesia Petroleum Association, Proceeding 22th
Annual Convention, Jakarta, Vol 1.p.285-316

11
Novianty, R., Awaluddin, A., & Pratiwi, N. W. (2020). Bakteri Indigen
Pendegradasi Hidrokarbon Minyak Bumi di Kabupaten Siak Provinsi Riau.
Jurnal Teknik Kimia USU, 9(1), 34-40

12

Anda mungkin juga menyukai