Selasa 17.30-20.30
BAB III
TRANSPORTASI II
A. Pendahuluan
1. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum metode transportasi adalah sebagai berikut:
a. Memahami bagaimana merumuskan/memformulasikan permasalahan
transportasi.
b. Memahami prosedur pemecahan masalah dengan Teknik transportasi.
c. Memahami dan dapat mencari solusi/menyelesaikan permasalahan
menggunalan beberapa Teknik transportasi.
B. Landasan Teori
Metode transportasi adalah metode yang paling efisien. Penggunaan metode
transportasi ini dipelopori oleh F.L Hitcock (1941), T.C Koopmans (1949) dan
GB. Dantzing (1951). Beberapa permasalahan yang dapat diselesaikan dengan
metode transportasi adalah mengalokasikan barang/jasa dari suatu tempat
(sumber/supply) ke tempat lainnya (demand/destination) secara optimal dengan
mempertimbangakan biaya minimal, pengalokasian periklanan yang efektif,
pembelanjaan modal dan alokasi dana untuk invesatasi, analisis pemilihan lokasi
usaha yang tepat, keseimbangan lini perakitan, penjadwalan produksi, dan lain-
lain (Zulfikarijah, 2004).
Metode transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk
mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama
ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal dengan biaya yang
termurah. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena terdapat
perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber atau beberapa sumber ke tempat
tujuan yang berbeda.Menurut Siswanto (2007), secara khusus model transportasi
berkaitan dengan masalah pendistribusian barang-barang dari pusat-pusat
pengiriman atau sumber ke pusat-pusat penerimaan atau ujuan. Persoalan yang
c. Melakukan perhitungan biaya pada sel kosong tersebut. Dimulai dari sel
yang kosong dan dilanjutkan dengan sel-sel yang dilompatinya, dimana sel
kosong diberi nilai positif, lompatan pertama diberi nilai negatif, lompatan
kedua diberi nilai positif, dan seterusnya secara bergantian.
d. Jika semua hasil perhitungan pada evaluasi sel kosong bernilai positif,
maka tabel transportasi sudah minimum. Tetapi, jika ada nilai negatif,
maka tabel transportasi belum minimum dan akan dipilih negatif terbesar.
f. Ulangi langkah b sampai d sampai tidak ada nilai negatif pada evaluasi sel
kosong.
Tabel 3.2 Data PT. Jumlah Permintaan Semen Padang (Dalam Sak)
Gudang Alamat Kapasitas
Persediaan
= Rp791.351.512,-
b. Metode MCM
3. Pengerjaan WinQSB
Dari output kedua metode yang dipakai dpat diketahui bahwa nilai yang
paling optimal adalah metode VAM dengan hasil 7.870843E sedangkan hasil
dari metode MCM adalah 8.2394E
2. Output
DAFTAR PUSTAKA