Anda di halaman 1dari 36

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses keperawatan adalah suatu pendekatan penyelesaian masalah yang
sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan. Kebutuhan dan masalah
klien merupakan titik sentral dalam proses penyelesaian masalah ini.
Menurut Craven dan Hirnle (2000) proses keperawatan merupakan suatu
panduan untuk memberikan asuhan keperawatan professional, baik untuk
individu, kelompok, keluarga dan komunitas. Berdasarkan prinsip inilah, tim
pengembang modul ini menyusun pedoman pemberian asuhan keperawatan
di ruang MPKP yang dapat diterapkan baik pada individu pasien, kelompok
pasien, individu keluarga, dan kelompok keluarga pasien.
Selanjutnya, Craven dan Hirnle (2000) menyatakan bahwa proses
keperawatan memiliki enam fase yaitu: pengkajian, diagnosa, tujuan, rencana
tindakan, implementasi, dan evaluasi. Pada ruang MPKP tim pengembang
modul memasukkan tujuan kedalam fase diagnosa sehingga proses
keperawatan diruang ini terdiri dari lima fase, yaitu; pengkajian, diagnosa,
rencana tindakan, implementasi, dan evaluasi.
Untuk pengkajian telah disusun suatu format beserta panduan pengisian
format tersebut. Rencana keperawatan yang mencakup diagnosa, tujuan dan
rencana tindakan keperawatan dibuat standarnya berdasarkan ketujuh
masalah keperawatan utama yang telah disebutkan sebelumnya. Sedangkan
untuk implementasi telah disusun panduan tindakan keperawatan per masalah
keperawatan dengan menetapkan paket tindakan keperawatan pada tiap
pertemuan dengan pasien sebanyak tujuh buah masalah keperawatan. Format
evaluasi telah dibuat dan ditujukan untuk menilai kemampuan pasien setelah
diberikan tindakan keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang
dimiliki.. Format evaluasi untuk perawat juga dibuat untuk menilai
kemampuan perawat dalam memberikan tindakan keperawatan sesuai dengan
masalah keperawatan pasien.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah sebagai
berikut : “Bagaimana cara penulisan pengkajian keperawatan jiwa yang baik
dan benar?’’

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum


Tujuan umum dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah keperawatan Jiwa, juga untuk
memberikan  informasi dan ilmu pengetahuan cara pengisian format
pengkajian asuhan keperawatannya pada pasien jiwa.
1.3.2 Tujuan Khusus
Mengetahui dan memahami cara menyusun pengkajian dan
pengisian format pengkajian asuhan keperawatan pada pasien jiwa.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Bagi Penulis
Makalah ini dapat dijadikan media atau sumber informasi tentang
penyakit kusta. Sehingga memudahkan perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
1.4.2 Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan
Makalah ini dapat memberikan informasi baru dan sebagai bahan
perbandingan serta referensi bagi perkembangan ilmu keperawatan
berkaitan dengan pengkajian Asuhan Keperawatan pada pasien jiwa.

2
BAB 2
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama proses keperawatan. Tahap
pengkajian terdiri atas pengumpulan data dan perumusan kebutuhan atau masalah
klien.
Data yang dikumpulkan meliputi data biologis, psikologi, social dan spiritual.
Pengelompokan data pada pengkajian kesehatan jiwa dapat pula berupa faktor
predisposisi, faktor presipitasi, penilaian terhadap stressor, sumber kopping dan
kemampuan kopping yang dimiliki klien (Stuart dan Sundeen, 1995), cara ini
yang akan dipakai pada uraian berikut. Cara pengkajian lain berfokus pada 5
(lima) dimensi yaitu fisik, emosional, intelektual, social dan spiritual.
Untuk dapat menjaring data yang diperlukan, umumnya dikembangkan
formulir pengkajian dan petunjuk teknis pengkajian agar memudahkan dalam
pengkajian.
Isi pengkajian meliputi :
1. Identitas klien
2. Keluhan utama/alasan masuk
3. Faktor predisposisi
4. Aspek fisik/biologis
5. Aspek psikososial
6. Status mental
7. Kebutuhan persiapan pulang
8. Mekanisme koping
9. Masalah psikososial dan lingkungan
10. Pengetahuan
11. Aspek medic

Data yang didapat dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu :

1. Data objektif yang ditemukan secara nyata. Data ini didapatkan melalui
observasi atau pemeriksaan langsung oleh perawat.
2. Data subjektif adalah data yang disampaikan secara lisan oleh klien dan
keluarga. Data ini didapatkan melalui wawancara perawat kepada klien
dan keluarga.

Data yang langsung didapat oleh perawat disebut data primer, dan data
yang diambil dari hasil pengkajian atau catatan tim kesehatan lain disebut data
sekunder.

Perawat dapat menyimpulkan kebutuhan atau masalah klien dari kelompok


data yang dikumpulkan. Kemungkinan kesimpulan adalah sebagai berikut:

3
1. Tidak ada masalah tetapi ada kebutuhan :
a. Klien tidak memerlukan peningkatan kesehatan, klien hanya
memerlukan pemeliharaan kesehatan dan memerlukan follow up
secara periodic karena tidak ada masalah serta klien telah mempunyai
pengetahuan untuk antisipasi masalah.
b. Klien memerlukan peningkatan kesehatan berupa upaya prevensi dan
promosi sebagai program antisipasi terhadap masalah.
2. Ada masalah dengan kemungkinan:
a. Resiko terjadi masalah karena sudah ada faktor yang dapat
menimbulkan masalah.
b. Aktual terjadi masalah disertai data pendukung.

Dari data yang dikumpulkan dengan menggunakan format pengkajian,


perawat langsung merumuskan masalah keperawatan pada setiap kelompok
data yang terkumpul. Untuk merumuskan masalah hendaknya mengacu pada
rumusan pada table. Mungkin masalah yang dirumuskan lebih spesifik dari
rumusan yang dibuat serumpun dengan salah satu rumusan yang terdapat pada
tabel 2.2.

Umumnya sebuah masalah klien saling berhubungan dan dapat digambarkan


sebagai pohon masalah (FASID, 1983 dan INF,1996). Agar penentuan pohon
masalah dapat dipahami dengan jelas, penting untuk diperhatikan tiga
komponen yang terdapat pada pohon masalah, yaitu: penyebab (kausa),
masalah utama (core problem) dan effect (akibat).

Masalah utama adalah prioritas masalah klien dari beberapa masalah yang
dimiliki oleh klien. Umumnya masalah utama berkaitan erat dengan alasan
masuk atau keluhan utama.

Penyebab adalah salah satu dari beberapa masalah klien yang merupakan
penyebab masalah utama. Masalah ini dapat pula disebabkan oleh salah satu
masalah yang lain, demikian seterusnya.

Akibat adalah salah satu dari beberapa masalah klien yang merupakan
efek/akibat dari masalah utama. Efek ini dapat pula menyebabkan efek yang
lain demikian seterusnya.

4
2.2 Formulir Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa

RUANG RAWAT : TANGGAL DIRAWAT:

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : ____________ (L/P) Tanggal Pengkajian : ____________
Umur : ____________ RM No. : ____________
Informan : ____________________________________________________

II. ALASAN MASUK


_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan masalah jiwa di masa lalu Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang Berhasil Tidak
Berhasil
3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya Fisik
Aniaya Seksual
Penolakan
Kekerasan dalam Keluarga
Tindakan Kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 : ___________________________________
Masalah Keperawatan : __________________________________
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya Tidak
Hubungan Keluarga Gejala RiwayatPengobatan/perawatan
____________________ ___________ __________________________
____________________ ___________ __________________________
Masalah Keperawatan: _______________________________________
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
____________________________________________________________
____________________________________________________________

5
Masalah Keperawatan: _______________________________________

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD: _____ N: _____ S: _____ P: _____
2. Ukur : TB: _____ BB: _____ Turun Naik
3. Keluhan Fisik Ya Tidak
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
2. Konsep diri:
a. Citra tubuh : ________________________________________
b. Identitas : ________________________________________
c. Peran : ________________________________________
d. Ideal diri : ________________________________________
e. Harga diri : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
3. Hubungan Sosial:
a. Orang terdekat : ________________________________________
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: ________________
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: ________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
tidak sesuai seperti biasanya

Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
2. Pembicaraan

6
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
4. Alam Perasaan
Sedih Keakutan Putus asa Khawatir Gembira
berlebihan
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak Mata Kurang Defensif Curiga
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________

7. Persepsi
Halusinasi
Pendengaran Pengihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
8. Proses Pikir

7
Sirkumstasial Tangensial Kehilangan Asosiasi
Fight of ideas Bloking Pengulangan
pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol piker
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
10. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi Strupor
Disorientasi:
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu
berkonsentrasi berhitung sederhana
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
13. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna

8
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
14. Gaya Tolak Diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Bantuan Minimal Bantuan total
2. BAB/BAK
Bantuan Minimal Bantuan total
3. Mandi
Bantuan Minimal Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan Minimal Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : __________s/d__________
Tidur malam lama : __________s/d__________
Aktivitas sebelum/sesudah tidur : __________s/d__________
6. Penggunaan Obat
Bantuan Minimal Bantuan total

7. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
8. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapihan rumah

9
Mencuci pakaian
Mengatur keuangan
9. Aktivitas di luar rumah
Ya Tidak
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________

VIII. MEKANISME KOPING


Adatif Maladatif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyeesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
Masalah Keperawatan : ___________________________________

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan
_______________________________________________________
Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan
_______________________________________________________
Masalah dengan pendidikan, uraikan
_______________________________________________________
Masalah dengan pekerjaan, uraikan
_______________________________________________________
Masalah dengan perumahan, uraikan
_______________________________________________________
Masalah dengan ekonomi, uraikan

10
_______________________________________________________
Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan
_______________________________________________________
Masalah lainnya, uraikan
_______________________________________________________
Masalah Keperawatan : ___________________________________

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG:


Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presipitasi Penyakit fisik
Koping Obat-obatan
Lainnya : _______________________________________________
Masalah Keperawatan : ____________________________
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : ______________________________________________
Terapi Medik : ______________________________________________

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


____________________ ______________________________
____________________ ______________________________

XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


______________________________________________________________
_____________________________________________________________

Mahasiswa,

BAB 4
__________________________________

11
2.3 PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA

Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat.

I. IDENTITAS
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak
dengan klien tentang: nama perawat, nama klien, panggilan
perawat, panggilan klien, tujuan, waktu, tempat pertemuan, topik
yang akan dibicarakan.
2. Usia dan No RM Lihat RM
3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat.

II. ALASAN MASUK


Tanyakan kepada klien/keluarga:

1. Apa yang menyebabkan klien/keluarga datang ke Rumah Sakit saat


ini?
2. Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini?
3. Bagaimana hasilnya?

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Tanyakan kepada Klien/keluarga apakah klien pernah mengalami
gangguan jiwa dimasa lalu, bila ya beri tanda ✓ pada kotak ya dan
bila tidak beri tanda ✓ pada kotak tidak.
2. Apabila pada poin 1 ya maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan
sebelumnya apabila dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala-
gejala gangguan jiwa maka beri tanda ✓ pada kotak berhasil apabila
dia dapat beradaptasi tapi masih ada gejala-gejala sisa maka beri tanda
✓ pada kotak kurang berhasil apabila tidak ada kemajuan atau gejala-
gejala bertambah atau menetap maka beri tanda ✓ pada kotak tidak
berhasil.
3. Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan dan atau

12
mengalami dan atau menyaksikan penganiayaan fisik, seksual,
penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga dan tindakan
kriminal, beri tanda ✓ sesuai dengan penjelasan klien/keluarga apakah
klien sebagai pelaku dan atau korban, dan atau saksi, maka beri tanda 4
pada kotak pertama, isi usia saat kejadian pada kotak ke dua. Jika klien
pernah sebagai pelaku dan korban dan (2 atau lebih) tuliskan pada
penjelasan.
a. Beri penjelasan secara singkat dan jelas tantang kejadian yang
dialami Idien terkait No 1,2,3.
b. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Tanyakan klien/keluarga apakah ada anggota keluarga lainnya yang
mengalami gangguan jiwa, jika ada beri tanda ✓ pada kotak ya dan
jika tidak beri tanda ✓ pada kotak tidak. Apabila ada anggota keluarga
lain yang mengalami gangguan jiwa maka tanyakan bagaimana
hubungan klien dengan anggota keluarga tersebut. Tanyakan apa gejala
yang dialami serta riwayat pengobatan dan perawatan yang pernah
diberikan pada anggota keluarga tersebut.
5. Tanyakan kepada klien/keluarga tentang pengalaman yang tidak
menyenangkan (kegagalan, kehilangan/perpisahan/kematian, trauma
selama tumbuh kembang) yang pernah dialami klien pada masa lalu.

IV. FISIK
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ;

1. Ukur dan observasi tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, suhu,


pemapasan klien.
2. Ukur tinggi badan dan berat badan klien.
3. Tanyakan apakah, berat badan naik atau turun dan beri tanda ✓ sesuai
hasil.
4. Tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang
dirasakan oleh klien, bila ada beri tanda ✓ di kotak ya dan bila tidak
beri tanda ✓ pada kotak tidak.
5. Kaji lebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan

13
keluhan yang ada.
6. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat
menggambarkan hubungan klien dan keluarga, contoh:

b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi,


pengambilan keputusan dan pola asuh.
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

2. Konsepdiri
a. Citra tubuh : Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya,
bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai.
b. Identitas diri, tanyakan tentang:
1) Status dan posisi klien sebelum dirawat.
2) Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah,
tempat kerja, kelompok),

14
3) Kepuasan klien sebagai laki-laki/perempuan.
c. Peran: Tanyakan;
1) Tugas/peran yang diemban dalam
keluarga/kelompok/masyarakat.
2) Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas/peran
tersebut.
d. Ideal diri: Tanyakan;
1) Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran.
2) Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah,
tempat keija, masyarakat)
3) Harapan klien terhadap penyakitnya
e. Harga diri: Tanyakan;
1) Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi
no. 2 a, b, c,
2) Penilaian/penghargaan orang lain terhadap diri dan
kehidupannya.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
3. Hubungan sosial:
a. Tanyakan pada klien siapa orang terdekat dalam kehidupannya,
tempat mengadu, tempat bicara, minta bantu an atau sokongan.
b. Tanyakan pada klen keiompok apa saja yang diikuti dalam
masyarakat.
c. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam keiompok
dimasya- rakat.
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Spiritual:
a. Nilai dan keyakinan: Tanyakan tentang,
1) Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai
dengan norma budaya dan agama yang dianut.
2) Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.
b. Kegiatan ibadah: Tanyakan,
1) Kegiatan ibadah dirumah secara individu dan keiompok.

15
2) Pendapat klien/keluarga tentang kegiatan ibadah.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

VI. STATUS MENTAL


Beri tanda ✓ pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dan
satu:
1. Penampilan (data ini didapatkan melalui hasil observasi
perawat/keluarga)
a. Penampilan tidak rapih jika dari ujung rambut sampai ujung
kaki ada yang tidak rapih Misalnya: rambut acak-acakan,
kancing baju tidak tepat, resleting tidak dikunci, baju terbalik,
baju tidak diganti-ganti.
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai misalnya: pakaian dalam,
dipakai diluar baju.
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika penggunaan
pakaian tidak tepat (waktu, tempat, identitas, situasi/kondisi).
d. Jelaskan hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang
tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
2. Pembicaraan.
a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada klien, apakah cepat,
keras, gagap, membisu, apatis dan atau lambat.
b. Bila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat ke
kalimat lain yang tak ada kaitannya beri tanda ✓ pada kotak
inkoheren.
c. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
3. Aktivitas motorik (data ini didapatkan melalui hasil observasi
perawat/keluarga)
a. Lesu, tegang, gelisah sudah jelas.
b. Agitasi = gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan.
c. Tik = gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang tidak

16
terkontrol.
d. Grimasen = gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak
dapat dikontrol klien.
e. Tremor = jari-jari yang tampak gemetar ketika klien
menjulurkan tangan dan merentangkan jari-jari.
f. Kompulsif = kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, seperti
berulang- kali mencuci tangan, mencuci muka, mandi,
mengeringkan tangan dan sebagainya.
g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang
tidak tercantum.
h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Alam perasaan (data ini didapatkan melalui hasil observasi
perawat/keluarga)
a. Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan sudah jelas.
b. Ketakutan (objek yang ditakuti sudah jelas).
c. Khawatir (objeknya belum jelas).
d. Jelaskan kondisi klien yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data.
5. Afek (data ini didapatkan melalui hasil observasi
perawat/keluarga)
a. Datar (tidak ada perubahan roman muka pada saat ada
stimulus yang menyenangkan atau menyedihkan).
b. Tumpul (hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat).
c. Labil (emosi yang cepat berubah-ubah).
d. Tidak sesuai (emosi yang tidak sesuai atau bertentangan
dengan stimulus yang ada).
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
6. Interaksi selama wawancara (data ini didapatkan melalui hasil
wawancara dan observasi perawat/keluarga).
a. Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas.
b. Kontak mata kurang (tidak mau menatap lawan bicara).

17
c. Defensif (selalu berusaha mempertahankan pendapat dan
kebenaran dirinya).
d. Curiga (menunjukan sikap/perasaan tidak percaya pada orang
lain).
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
7. Persepsi.
a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, kecuali penghidu sama
dengan penciuman.
b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi gejala yang tampak pada
saat klien berhalusinasi.
c. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
8. Proses pikir (data diperoleh dari observasi pada saat wawancara)
a. Sirkumstansial: pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai
pada tujuan pembicaraan.
b. Tangensial: pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai
pada tujuan.
c. Kehilangan asosiasi: pembicaraan tak ada hubungan antara
satu kalimat dengan kalimat lainnya, dan klien tidak
menyadarinya.
d. Flight of ideas: pembicaraan yang meloncat dari satu topik ke
topik lainnya, masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak
sampai pada tujuan.
e. Bloking: pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan
eksternal kemudian dilanjutkan kembali.
f. Perseverasi: pembicaraan yang diulang berkali-kali.
g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
h. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
9. Isi pikir (data didapatkan melalui wawancara)
a. Obsesi: pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha
menghilangkannya.
b. Phobia: ketakutan yang phatologis/tidak logis terhadap

18
objek/situasi tertentu.
c. Hipokondria: keyakinan terhadap adanya gangguan organ
dalam tubuh yang sebenarnya tidak ada.
d. Depersonalisasi: perasaan klien yang asing terhadap diri
sendiri, orang atau lingkungan.
e. Ide yang terkait: keyakinan klien terhadap kejadian yang
terjadi dilingkungan yang bermakna dan terkait pada dirinya.
f. Pikiran magis: keyakinan klien tentang kemampuannya
melakukan hal- hal yang mustahil/diluar kemampuannya.
g. Waham
 Agama: keyakinan klien terhadap suatu agama secara
berlebihan dan diucapkan secara berulang tetapi tidak
sesuai dengan kenyataan.
 Somatik: klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan
dikatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan
kenyataan.
 Kebesaran: klien mempunyai keyakinan yang berlebihan
terhadap kemampuannya yang disampaikan secara
berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
 Curiga: klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang
atau kelompok yang berusaha merugikan atau mencederai
dirinya yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai
dengan kenyataan.
 Nihilistik: klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di
dunia/meninggal yang dinyatakan secara berulang yang
tidak sesuai dengan kenyataan.
Waham yang bizar

 Sisip pikir: klien yakin ada ide pikiran orang lain yang
disisipkan didalam pikiran yang disampaikan secara
berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
 Siar pikir: klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa
yang dia pikirkan walaupun dia tidak menyatakan kepada

19
orang tersebut yang dinyatakan secara berulang dan tidak
sesuai dengan kenyataan.
 Kontrol pikir: klien yakin pikirannya dikontrol oleh
kekuatan dari luar.
h. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
i. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

10. Tingkat kesadaran (data tentang bingung dan sedasi diperoleh


melalui wawancara dan observasi, stupor diperoleh melalui
observasi, orientasi klien (waktu, tempat, orang) diperoleh melalui
wawancara).
a. Bingung: tampak bingung dan kacau.
b. Sedasi: mengatakan merasa melayang-layang antara
sadar/tidak sadar.
c. Stupor: gangguan motorik seperti kekakuan, gerakan-gerakan
yang diulang, anggota tubuh klien dapat diletakkan dalam
sikap canggung yang dipertahankan dalam waktu lama tetapi
klien menyadari semua yang terjadi di lingkungan).
d. Orientasi tempat, waktu, orang jelas.
e. Jelaskan data subjektif dan objektif yang terkait hal-hal diatas.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.

11. Memori data diperoleh melalui wawancara


a. Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak dapat mengingat
kejadian yang terjadi lebih dari satu bulan.
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak dapat mengingat
kejadian yang terjadi dalam minggu terakhir.
c. Gangguan daya ingat saat ini : tidak dapat mengingat kejadian
yang baru saja terjadi.
d. Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan
dengan memasukkan yang tidak benar untuk menutupi

20
gangguan daya ingatnya.
e. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung (data diperoleh melalui
wawancara)
a. Mudah dialihkan : perhaian klien mudah berganti dari satu
objek ke objek lain.
b. Tidak mampu berkonsentrasi : klien selalu minta agar
pertanyaan diulang tidak dapat menjelaskan kembali
pembicaraan.
c. Tidak mampu berhitung : tidak dapa melakukan penambahan /
pengurangan pada benda-benda nyata.
d. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
e. Masalah keperawatan sesuai data.

13. Kemampuan penilaian


a. Gangguan kemampuan penilaian ringan : dapat mengambil
keputusan yang sederhana dengan bantuan orang lain. Contoh :
berikan kesempatan pada klien untuk memilih mandi dulu
sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi. Jika diberi
penjelasan, klien dapat mengambil keputusan.
b. Gangguan kemampuan penilaian bermakna : tidak mampu
mengambil keputusan walaupun dibantu orang lain. Contoh :
berikan kesempatan pada klien untuk memilih mandi dulu
sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi. Jika diberi
penjelasan klien masih tidak mampu mengambil keputusan.
c. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
d. Masalah keperawatan sesuai data.

14. Daya tilik diri (Data diperoleh melalui wawancara) :


a. Mengingkari penyakit yang diderita : tidak menyadari gejala
penyakit (perubahan fisik emosi) pada dirinya dan merasa

21
tidak perlu pertolongan.
b. Menyalahkan hal-hal diluar dirinya : menyalahkan orang
lain/lingkungan yang menyebabkan kondisi saat orang lain/
lingkungan yang menyebabkan kondisi saat ini.
c. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
d. Masalah keperawatan sesuai data.

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
a. Observasi dan tanyakan tentang : frekuensi, jumlah, variasi,
macam (suka/tidak suka/pantang), dan cara makan.
b. Observasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan
membersihkan alat makan.
2. Defekasi/berkemih
a. Observasi kemampuan klien untuk BAB/BAK
 Pergi ke WC, menggunakan, dan membersihkan WC.
 Membersihkan diri dan merapikan pakaian.
3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi dan
menyikat gigi, cuci rambut, gunting kuku, cukur (kumis,
jenggot, dan rambut).
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan.
4. Berpakaian
a. Motivasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih, dan
mengenakan pakaian dan alas kaki.
b. Observasi tampilan dan dandanan klien.
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian.
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien : mengambil,
memilih, dan mengenakan pakaian.

5. Istirahat dan tidur


a. Observasi dan tanyakan tentang :

22
 Lama dan waktu tidur siang/malam.
 Persiapan sebelum tidur : menyikat gigi, cuci kaki, dan
berdoa.
 Aktivitas sesudah tidur seperti : merapikan tempat tidur,
mandi/ mcuci muka, dan menyikat gigi.
6. Penggunaan obat :
a. Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
 Penggunaan obat : frekuensi, jenis, dosis, waktu, dan cara
pemberian.
 Reaksi obat.
7. Pemeliharaan kesehatan
a. Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
 Apa, bagaimana, kapan, dan kemana perawatan lanjut.
 Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga,
teman, institusi, dan lembaga pelayanan kesehatan).
8. Aktivitas di dalam rumah
a. Tanyakan kemampuan klien dalam :
 Merencanakan, mengolah, dan menyajikan makanan.
 Merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu,
mengepel).
 Mencuci pakaian sendiri.
 Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari.
9. Aktivitas diluar rumah
a. Tanyakan kemampuan klien dalam :
 Belanja untuk keperluan sehari-hari dalam melakukan
perjalanan mandiri dengan berjalan kaki, menggunakan
kendaraan pribadi, kendaraan umum.
 Aktivitas lain yang dilakukan diluar rumah (bayar
listrik/telepon/air, kantor pos, dan bank).
b. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
c. Masalah keperawatan sesuai data.

23
VIII. MEKANISME KOPING
Data didapat melalui wawancara pada klien dan keluarganya. Beri
tanda √ pada kotak koping yang dimiliki klien, baik adaptif maupun
maladaptif.

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Data didapatkan melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Pada
tiap masalah yang dimiliki klien diberi uraian spesifik, singkat, dan
jelas.
X. PENGETAHUAN
Data didapatkan melalui wawancara pada klien. Pada tiap item yang
dimiliki oleh klien simpulkan dalam masalah.
XI. ASPEK MEDIK
Tuliskan diagnosa medis klien yang telah dirumuskan oleh dokter
yang merawat. Tuliskan obat-obatan klien saat ini baik obat fisik,
psikofarmaka, dan terapi lain.
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Tuliskan semua masalah disertai data pendukung, yaitu data
sujektif dan data objektif.
2. Buat pohon masalah dari data yang telah dirumuskan.

BAB 3
PEMBAHASAN

24
3.1 KASUS
Tn. AS dirawat di RSJ Menur Surabaya akibat mengamuk dan membanting
piring karena meminta rokok namun tidak diberi. Keluarga mengatakan
sebelumnya pernah dirawat di RSJ Menur pada tahun 2013 dengan alasan
yang sama yaitu mengamuk namun pengobatan gagal karena saat klien keluar
rumah sakit klien tidak rutin kontrol. Keluarga juga mengatakan Tn. AS
adalah seorang pengangguran dan belum menikah, Tn. AS sering diam dan
melamun. Saat kecil Tn. AS sering dimarahi dan dihukum oleh gurunya
karena tidak bisa membaca dan menghafal Al-Quran sehingga malu dengan
teman-temannya.

3.2 PENGKAJIAN
1) IDENTITAS
a. Nama : Tn. AS
b. Umur : 25 Tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SLTA
f. Pekerjaan : Tidak Bekerja
g. Alamat : Tuban

2) ALASAN MASUK
Pada hari jumat tanggal 25 maret 2016 klien marah-marah. Hal itu
disebabkan karena klien meminta rokok namun tidak diberi, lalu klien
mengamuk dan membanting piring. Klien kemudian dibawa ke UGD
Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya dan diperiksa, setelah cukup tenang
klien dipindahkan ke ruang Wijaya Kusuma selama 1 hari. Pada hari sabtu
26 maret 2016 pukul 09.00 klien dipindahkan ke ruang Kenari hingga
sekarang.

3) FAKTOR PREDISPOSISI
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu.

25
Klien mengatakan pernah MRS di Rumah Sakit Jiwa Menur pada
tahun 2013 dengan perilaku yang sama yaitu marah-marah
b. Pengobatan sebelumnya
Tidak berhasil karena setelah obat habis klien tidak mau rutin kontrol
c. Riwayat Trauma
Tidak ada riwayat trauma
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
d. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
e. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan bahwa saat sekolah sering dihukum dan dimarahi
oleh gurunya karena tidak bisa menghafal bacaan Al-Quran. Klien
mengatakan setiap kali dimarahi dan dihukum, klien hanya diam
karena malu dimarahi didepan teman-temannya. Sejak saat itu klien
menjadi sering melamun, sulit konsentrasi belajar, kehilangan minat
belajar.
Masalah Keperawatan : Respon pasca trauma

4) PEMERIKSAAN FISIK
a. Tekanan darah : 110/80mmHg
b. Suhu :36,3° C
c. Nadi : 85x/menit
d. RR : 20x/menit
e. TB : 155 cm
f. BB : 69 kg
g. Keluhan fisik : Tidak Ada
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

5) PSIKOSOSIAL
a. Genogram

26
Klien anak ke 3 dari 4 bersaudara, klien tinggal bersama orang tua
beserta 2 orang kakak dan adiknya. Klien mengatakan paling dekat
dengan ibunya dan jika memiliki masalah hanya diam, disimpan saja
sendiri, menyendiri dan tidak pernah bercerita kepada orang lain
Masalah Keperawatan : Gangguan pertumbuhan dan perkembangan

b. Konsep Diri
1. Gambaran Diri
Klien mengatakan tidak menyukai seluruh anggota tubuhnya
karena merasa dirinya hitam dan jelek.
2. Identitas Diri
Klien mengatakan bahwa dirinya anak ke 3 dari 4 bersaudara dan
sebagai anak dari orang tuanya dan belum menikah.
3. Peran Diri
Klien berperan sebagai anak di keluarganya, dirumah jika tidak
sedang malas klien melaksanakan tanggung jawabnya yaitu
membantu pekerjaan rumah orangtuanya seperti menyapu.
Sebelum sakit klien bekerja di rental fotokopi.
4. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin segera pulang supaya bisa berkumpul
dengan keluarganya kembali, Klien ingin mempunyai pekerjaan
yang lebih baik tetapi selalu ditolak karena pendidikan terakhir
klien hanya setingkat SMA.
5. Harga Diri
a. Klien mengatakan minder terhadap dirinya sekarang. Klien
merasa kurang pandai dan malas karena nilai ujiannya dulu
jelek. Klien sering menyalahkan dirinya dan keluarga karena
tidak bisa kuliah.
b. Klien mengatakan dirinya jarang berinteraksi dengan
masyarakat dikampungnya dan tidak mengikuti kegiatan
kelompok apapun.

27
c. Saat di Rumah Sakit Jiwa Menur klien jarang berkumpul
dengan temannya, sering terlihat duduk sendirian sambil
melamun. Klien sulit memulai pembicaraan, tidak berbicara
jika tidak diajak bicara, kontak mata kurang. Klien juga
mengatakan merasa dirinya tidak pantas mempunyai banyak
teman karena sudah tidak bersekolah.
d. Klien mengatakan bahwa saat sekolah sering dihukum dan
dimarahi oleh gurunya karena tidak bisa menghafal bacaan Al-
Quran. Klien mengatakan setiap kali dimarahi dan dihukum,
klien hanya diam karena malu dimarahi didepan teman-
temannya. Sejak saat itu klien menjadi sering melamun, sulit
konsentrasi belajar, kehilangan minat belajar.
Masalah Keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
c. Hubungan Sosial
1) Orang yang berarti
Klien mengatakan semua keluarganya berarti terutama ibunya
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Klien mengatakan dirinya jarang berinteraksi dengan masyarakat
dikampungnya dan tidak mengikuti kegiatan kelompok apapun.
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan merasa dirinya tidak pantas mempunyai banyak
teman karena sudah tidak bersekolah.
Masalah Keperawatan : Hambatan interaksi social
d. Spiritual
1) Nilai dari keyakinan
Klien mengatakan beragama Islam dan mempercayai adanya kuasa
Allah. Klien juga mengatakan dirinya berada di Rumah Sakit Jiwa
karena cobaan dari Allah.
2) Kegiatan ibadah
Klien mengatakan jarang sholat, sholat sebisanya bila ingat
terkadang tidak menjalankan sama sekali.
Masalah Keperawatan : Distres spiritual

28
6) STATUS MENTAL
a. Penampilan
Pakaian klien rapi, penggunaan pakaian sesuai standart Rumah Sakit
Jiwa.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
b. Pembicaraan
Klien tidak mampu memulai pembicaraan, berbicara pelan dan lambat,
kontak mata kurang.
Masalah Keperawatan : Hambatan komunikasi
c. Aktivitas Motorik
Klien sering tampak lesu dan enggan mengikuti kegiatan di ruangan.
Saat diajak berbicara klien duudk dengan tenang tanpa adanya
perubahan perilaku dan gerakan lain yang mengganggu. Klien mampu
memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri seperti makan 3x/hari, mandi
dan berpakaian serta BAK/BAB
Masalah Keperawatan : Intoleransi aktivitas
d. Alam perasaan
Klien mengatakan sedih dan mengatakan ingin segera pulang karena
sudah tidak betah. Klien mengatakan malu dirawat di rumah sakit jiwa.
Masalah Keperawatan : Ketidakberdayaan
e. Afek
Ekspresi wajah klien sedih. Klien merespon adanya stimulus dengan
sesuai
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
f. Interaksi selama wawancara
Klien kooperatif saat diajak berkomunikasi namun cenderung beralih
dan jarang menatap lawan bicara, selalu fokus dengan apa yang
dibicarakan walaupun berbicara lambat.
Masalah Keperawatan : Hambatan Komunikasi
g. Presepsi

29
Klien mengatakan tidak pernah mendengar suara-suara atau bayangan-
bayangan yang tidak berwujud
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
h. Proses piker
Ketika diajak berkomunikasi klien tidak memiliki inisiatif untuk
memulai pembicaraan namun klien mampu berbicara sesuai dengan
topik yang dibicarakan dan merespon dengan benar.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
i. Isi pikir
Klien tidak mengalami fobia, pikiran magis dan depersonalisasi, tidak
terlihat adanya waham pada klien
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
j. Tingkat kesadaran
Klien sadar dan tidak menunjukkan kebingungan saat ditanya. Klien
juga dapat menceritakan waktu, tempat, dan orang-orang seperti klien
dapat menyebutkan kapan klien pertama kali masuk Rumah Sakit Jiwa
dan orang yang terlibat di dalamnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
k. Memori
Daya ingat jangka panjang dan jangka pendek klien baik, terlihat dari
klien mampu menceritakan pengalaman pendidikannya yang hanya
sampai SMA dan semua kejadian sebelum klien dibawa ke RSJ, klien
juga mengatakan bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa pertama kali
pada tahun 2013, saat ditanya kejadian yang baru saja dilakukan klien
dapat mengingat dan menyebutkannya dengan baik, seperti klien
mengatakan sudah mandi, sudah makan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien dapat berkonsentrasi dan berhitung dengan baik dan benar
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
m.Kemampuan penilaian

30
Kemampuan penilaian klien baik terbukti klien dapat memilih untuk
mandi terlebih dahulu sebelum makan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
n. Daya tilik diri
Klien sadar dan tahu bahwa dirinya berada di Rumah sakit jiwa namun
klien tidak mengakui bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa.
Masalah Keperawatan : Resiko tinggi ketidakpatuhan

7) KEBUTUHAN PULANG
a. Kemampuan klien memenuhi / menyediakan kebutuhan
Klien makan 3x/hari, makan sendiri sesuai porsi dari RSJ Menur. Klien
minum obat jika diingatkan perawat. Klien mampu menggunakan
pakaian sendiri. Klien tinggal bersama orangtua, kakak dan adik. Klien
tidak memiliki uang/penghasilan karena klien tidak bekerja
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
b. Kegiatan hidup sehari-hari
1. Perawatan diri
Klien mampu mandi, menjaga kebersihan, makan, BAB/BAK, ganti
pakaian sendiri dengan arahan minimal dari perawat
Masalah Keperawatan : perubahan pemeliharaan
2. Nutrisi
Makan dengan porsi yang disediakan RSJ dengan menu nasi putih,
sayur berkuah dan juga beberapa potong buah. Klien makan di meja
makan bersama klien lainnya, makan jarang habis, nafsu makan
tetap. Berat badan 69 kg, Hb10,4 g/dL, IMT 125,45 dan mendapat
diit RK, RL 2300 kalori.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Tidur
Klien mengatakan terbiasa tidur siang, klien sering mengantuk
setelah minum obat, klien akan tidur jika merasa mengantuk dan
kelelahan tidak memperdulikan waktu. Klien mengatakan tidurnya
nyenyak.

31
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
c. Kemampuan klien dalam hal berikut ini :
1. Mengantisipasi kebutuhan sendiri
Klien mampu makan, mandi dan berpakaian sendiri
2. Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
Klien mampu membuat keputusan sendiri
3. Mengatur penggunaan obat
Klien kurang mengetahui penggunaan obat secara mandiri, harus
dengan motivasi dan arahan petugas kesehatan.
4. Melakukan pemeriksaan kesehatan (follow up)
Klien belum mampu melakukan pemeriksaan kesehatan.
Masalah Keperawatan : Regimen terapeutik inefektif
d. Klien memiliki system pendukung
Klien memiliki sistem pendukung yaitu keluarga, dan terapis
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
e. Apakah klien menikmati saat bekerja kegiatan yang menghasilkan atau
hobi?
Klien tidak bekerja, klien senang menonton sepak bola dan senang
berolahraga
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

8) MEKANISME KOPING
a. Di Rumah
Klien mengatakan saat dirumah jika memiliki masalah hanya diam dan
disimpan saja sendiri, menyendiri dan tidak pernah bercerita kepada
orang lain.
b. Di RSJ Menur
Saat di Rumah Sakit Jiwa Menur klien jarang berkumpul dengan
temannya, sering terlihat duduk sendirian sambil melamun.
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif
9) MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
a. Masalah dengan dukungan kelompok

32
Klien memiliki sistem pendukung yaitu keluarga
b. Masalah berhubungan dengan lingkungan
Klien jarang bergaul lebih sering berdiam diri dikamar dan duduk
sambil nonton tv
c. Masalah dengan pendidikan
Pendidikan terakhir klien SMA. Klien ingin melanjutkan kuliah namun
tidak memiliki biaya
d. Masalah dengan pekerjaan
Klien tidak bekerja
e. Masalah dengan perumahan
Klien tinggal bersama orang tua, kedua kakak dan adiknya
f. Masalah ekonomi
Kebutuhan klien dipenuhi oleh kedua orang tua
g. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Klien mengatakan pernah MRS di Rumah Sakit Jiwa Menur pada tahun
2013. Pengobatan tidak berhasil karena setelah obat habis klien tidak
mau rutin control
Masalah Keperawatan : Regimen terapeutik inefektif

10) PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Klien belum mengetahui tentang penyakit jiwa, faktor presipitasi, koping,
sistem pendukung, penyakit fisik dan obat-obatan
Masalah Keperawatan : Kurang pengetahuan

11) ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : F20.1 (Skizofrenia hebefrenik)
Terapi Medik : Chlorpromazine 2 x 100mg
Risperidone 1mg
Simvastatin 1 x 10mg

12) DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Resiko perilaku kekerasan

33
2. Respon pasca trauma
3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
4. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
5. Hambatan interaksi social
6. Distress spiritual
7. Hambatan komunikasi
8. Intoleransi aktivitas
9. Ketidakberdayaan
10. Risiko tinggi ketidakpatuhan
11. Perubahan pemeliharaan kesehatan
12. Regimen terapeutik inefektif
13. Koping individu tidak efektif
14. Kurang pemhetahuan

BAB 5
PENUTUP

34
6.1 Kesimpulan
Dalam keperawatan, pengkajian merupakan pengumpulan data
subyektif dan obyektif secara sistematis dengan tujuan membuat
penentuan tindakan keperawatan bagi individu, keluarga dan komunitas
(Craven & Hirnle, 2000). Oleh karena itu dibutuhkan suatu format
pengkajian yang dapat menjadi alat bantu perawat dalam pengumpulan
data.
Format pengkajian di ruang MPKP meliputi aspek-aspek identitas
pasien, alasan masuk, factor predisposisi, fisik, psikososial, status mental,
kebutuhan persiapan pulang, mekanisme koping, masalah psikososial dan
lingkungan, pengethaun, dan aspek medik (lihat lampiran 1). Format
pengkajian ini dibuat agar semua data relevan tentang masalah pasien saat
ini, yang lampau, atau yang potensial didapatkan sehingga diperoleh suatu
data dasar yang lengkap.

6.2 Saran
Kelompok kami berharap semoga penyusunan makalah tentang
Pengkajian Asuhan Keperawatan Jiwa ini dapat memberikan ilmu dan
pengetahuan dalam bidang pendidikan dan praktik keperawatan. Dan juga
dengan makalah ini dapat menjadi acuan untuk tindakan proses
keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

35
36

Anda mungkin juga menyukai