Anda di halaman 1dari 13

TUGAS AKHIR MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR

MENGAJAR KIMIA
Perencanaan Pembelajaran Kimia Materi Koloid

Dibina oleh :
Oktavia Sulistina, S.Pd, M.Pd

Oleh :
Rinanda Nosa Rohma Sari
140331605572
Offering C / 2014
Prodi Pendidikan Kimia

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MEI 2016
Perencanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kimia SMA IPA kelas XI
Materi : Koloid

1. Tujuan Pembalajaran
Pada pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan konsep sistem koloid dan
sifat-sifat koloid

2. Pengetahuan Prasyarat
Pada pembahasan materi ini, pengetahuan prasyarat siswa yang harus dimiliki adalah :
a. Konsep campuran homogeny dan heterogen
b. Konsep larutan

3. Deskripsi Materi
Pengertian dari Sistem koloid yakni suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak
diantara larutan dan suspensi. Sistem koloid memiliki ciri khas tertentu yang
membedakannya dengan larutan dan suspense. Pada koloid, terdapat istilah Fase terdispersi
dan zat pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi sedangkan medium yang
digunakan untuk mendispersikan disebut zat pendispersi. Ciri khas koloid dari larutan dan
suspense yakni ukuran partikel koloid berkisar antara 1nm-100nm, memiliki dua fase, tidak
dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra dan ketika diamati secara makroskopik terlihat
homogen tetapi secara mikroskopis bersifat heterogen.
Sistem koloid memiliki beberapa jenis, tergantung pada zar pendispersi dan fase
terdispersinya. Untuk zat pendispersi nya berupa padatan, ada 3 jenis koloid yakni sol padat,
emulsi padat dan buih padat. Sedangkan untuk zat pendispersi berupa cairan, maka jenis
koloidnya yakni sol, emulsi, dan buih. Dan untuk zat pendispersi berupa gas, jenis koloidnya
yakni Aerosol.
Sistem koloid memiliki sifat-sifat khas yang hanya dimilikinya. Sifat-sifat khas tesebut
yakni, efek tyndal, gerak brown, koagulasi, koloid pelindung, dialysis, koloid liofil dan
liofob serta muatan koloid berupa elektroforesis dan adsorpsi.
Pada pengajaran materi sistem koloid ini, akan digunakan kolaborasi dua strategi
pembelajaan yakni pembelajaran Inkuri dan metode jigsaw
4. Rasionalisasi pemilihan strategi
Pemilihan materi Koloid dengan mengambil sub bahasan konsep sistem koloid dan sifat-
sifatnya dikarenakan mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan dan memaksimalkan siswa
untuk memahami materi. Pada pembelajaran ini digunakan kolaborasi model pembelajaran
semi inkuiri terbimbing dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw karena dua model
pembelajaran tersebut sesuai untuk materi. Model pembelajaran semi inkuiri terbimbing di
gunakan untuk menjelaskan konsep koloid dan model jigsaw digunakan untuk menerangkan
jenis dan sifat-sifat koloid.
a. Karakteristik Materi sistem koloid
Materi tentang sistem koloid memiliki karakteristik sebagai berikut :
 Merupakan materi yang bersifat konseptual sehingga membutuhkan pemahaman
menyeluruh dari siswa
 Terdapat istilah-istilah baru bagi siswa
 Merupakan materi yang membutuhkan hafalan
b. Karakteristik Strategi pembelajaran
1. Karakteristik Semi Inkuiri terbimbing
 Proses penting pembelajaran adalah kesadaran terhadap masalah/pertanyaan,
kolaboratif dengan sebaya dan menggunakan teknologi informasi.
 Mengaplikasikan prinsip dan praktik penyelidikan ilmiah dan penelitian
 Menggali pengetahuan secara aktif, kritis dan kreatif
 Menarik siswa (engaging) dengan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat open
ended
 Menekankan aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan
 Guru bertindak sebagai motivator, fasilitator, penanya, administrator, pengarah,
pengelola sumber belajara, dan rewarder.
2. Karakteristik jigsaw
 Metode yang paling sesuai untuk pembelajarannya memiliki tujuan lebih kepada
penguasaan konsep.
 Siswa bekerja dalam tim yang heterogen
 Siswa membaca bagian materi yang berbeda dengan yang dibaca oleh teman satu
timnya, dan ia bertanggungjawab atas pemahaman anggota tim nya sehingga
timbul keergantungan antar anggota tim,
 Terdapat kelompok asal dan kelompok ahli untuk lebih memantapkan materi yang
dipelajari. Kelompok asal merupakan kelompok untuk mendiskusikan
pembahasan materi secara lengkap dan kelompok ahli merupakan kelompok untuk
mendiskusikan sub materi yang dipegang oleh masing-masing anggota dari
kelompok asal.
c. Kesesuaian Materi dengan strategi yang dipilih
Rasinonalisasi pemilihan model pembelajaran Semi inkuri terbimbing dan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran tentang materi konsep sistem
koloid dan sifat-sifatnya adalah sebagai berikut
1. Rasionalisasi dari pemilihan model Semi pembelajaran inkuiri terbimbing
Materi konsep koloid merupakan materi yang membutuhkan pemahaman konsep
secara utuh dari siswa dan memerlukan keterlibatan langsung dari siswa untuk
merumuskan konsep tersebut namun masih harus dilakukan bimbingan oleh guru.
Pemahaman konsep secara utuh dapat diperoleh dari model pembalajaran Semi
inkuiri terbimbing dimana siswa berperan aktif dalam mencapai konsep sistem
koloid dengan bimbingan guru. Disamping itu, model pembelajaran yang
mengaplikasikan prinsip dan praktik kerja ilmiah serta penggunaan teknologi
informasi memudahkan siswa untuk memahami materi dan istilah-istilah baru dalam
materi ini. Guru sebagai fasilitator, penanya, pengelola sumber belajar serta
motivator dapat mendorong siswa untuk lebih bersemangat dan mengarahkan siswa
untuk bisa menjawab pertanyaan “apa” , “mengapa” dan “bagaimana ” yang dapat
timbul dari pembahasan materi sistem koloid. Pada model pembelajaran ini, disebut
dengan semi inkuiri terbimbing karena pembelajaran menggunakan alur dari inkuiri
terbimbing namun tidak dilakukan secara penuh.
2. Rasionalisasi dari pemilihan model pembelajaran Jigsaw
Materi sistem koloid dan sifat-sifat nya mengharuskan siswa membaca materi agar
siswa dapat memahami materi. Namun, materi yang harus dibaca tersebut cukup
banyak dan mungkin bisa menghambat pemahaman siswa bagi siswa yang memiliki
tipe belajar bukan Visual. Oleh karena itu, model Jigsaw digunakan agar mengurangi
banyaknya bacaan siswa dan dapat membantu siswa lebih memahami apa yang ia
baca, diamping itu, pemahaman siswa akan lebih dikuatkan dengan bediskusi
bersama kelompok ahli dimana mereka mendiskusikan bahasan yang sama. Lalu,
pemahaman siswa akan lebih diperkuat dengan menjelaskan kembali kepada teman-
temannya yang berada pada kelompok asal. Hal ini juga dapat memudahkan siswa
untuk memahami materi yang tidak ia baca (materi yang diterangkan anggota
kelompok lain) dimana ia dapat bertanya langsung kepada anggota kelompok yang
menerangkan materi tersebut. Dari kegiatan ini, siswa juga dapat membuat catatan
ringkas dari seluruh materi yang dijelaskan dari masing-masing anggota kelompok
yang mempelajari sub materi tersebut.
d. Dampak langsung dan dampak pengiring yang diharapkan
Dampak langsung dan dampak pengiring yang diharapkan dari pembelajaran ini yakni :
1. Dampak Langsung
 Pembelajaran Inkuiri
a. Siswa dapat memahami konsep koloid dan dapat membedakannya dengan
larutan dan suspense dengan baik
b. Siswa dapat mengetahui koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari
c. Siswa dapat merumuskan pertanyaan, hipotesis dan merumuskan jawaban dari
pertanyaan yang muncul
d. Siswa bekerja dengan kemauannya sendiri
 Pembelajaran Jigsaw
a. Siswa dapat memahami sifat-sifat koloid secara bersama-sama dengan
anggota kelompok
b. Siswa dapat berbicara dan menjelaskan kembali sub materi yang ia pelajari
c. Siswa berusaha untuk memahami secara penuh sub materi yang di amanahi
padanya agar ia bisa mejelaskan secara lengkap kepada anggota kelompok.
2. Dampak pengiring
 Pembelajaran Inkuiri
a. Siswa bekerja secara sistematis
b. Siswa memiliki kemampuan analisis layaknya ilmuwan
c. Siswa terlatih untuk memiliki pemikiran yang terbuka (Open Mind) ketika
mendapatkan suatu persoalan
 Pembelajaran jigsaw
a. Munculnya kepedulian dan menghargai antar sesama pada siswa
b. Siswa belajar untuk bekerja secara tim
c. Melatih tanggung jawab siswa atas hal yang di amanahi padanya.

5. Sintaks Pembelajaran dan Deskripsi


Berikut merupakan sintaks pembelajaran inkuri dan jigsaw pada materi sistem koloid dan
sifat-sifatnya. Pada sintaks ini diasumsikan lama pembelajaran yakni selama 2x45 menit.
pembelajaran inkuri dilakukan pada kegiatan awal selama 1x45 menit dan pembelajaran
jigsaw dilakukan selama 1x45 menit. Sintaks pembelajarannya adalah sebagai berikut :

Sintaks Deskripsi
Kegiatan Pembukaan
Membuka Pelajaran  Guru membuka Pelajaran dengan
mengucapkan salam, mengabsen serta
memimpin doa
 Guru memberikan acuan pembelajaran
(mengutarakan tujuan dan materi
pembelajaran)
 Guru memberikan kaitan dengan materi
sebelumnya dengan melakukan Tanya jawab
dan memberikan pertanyaan-pertanyaan
seperti :
- Apa yang dimaksud dengan Larutan?
- Bagaimanakah campuran disebut
campuran homogen? Dan bagaimana
campuran disebut campuran heterogen?

Kegiatan Inti
Tahap I (Pembelajaran Inkuiri)
Perumusan masalah  Guru memunculkan fenomena yang terjadi
pada kehidupan sehari-hari yakni gula yang
dilarutkan dalam air, susu yang dilarutkan
dalam air, dan pasir yang dilarutkan dalam
air.
 Guru memunculkan pertanyaan-pertanyaan
terkait fenomena di atas bersama dengan
siswa seperti apakah ketiga fenomena
tersebut termasuk dalam suatu campuran?
Bagaimana sifat campuran dari masing-
masing fenomena tersebut? Apa yang
membedakan ketiganya?
 Guru membagikan Lembar Kerja Siswa
(terlampir) pada masing-masing siswa.
 Guru memberikan instruksi untuk mengisi
Lembar Kerja Siswa sesuai kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan yakni
eksperimen untuk mendapatkan fakta
tentang koloid
Membuat Hipotesis  Guru mendorong siswa untuk mengutarakn
hipotesis-hipotesis awal terkait pertanyaan
yang ada melalui analis sebab akibat.
Eksperimen  Guru menyiapkan alat-alat eksperiment
tentang konsep kolid
 Pada tahap eksperimen ini, ekserimen
dilakukan di depan kelas dan dilakukan
oleh perwakilan dari beberapa siswa secara
bergantian dan tahap-tahap serta hasil
eksperimen dapat diamati oleh seluruh
siswa. Ekperimen dilakukan dengan
tuntunan guru dan sesuai dengan prosedur
yang telah dibuat oleh guru
 Siswa mencoba membuktikan hipotesis
yang mereka buat.
 Siswa mencatat hasil eksperimen pada
lembar kerja siswa
Mengevaluasi Hipotesis  Siswa menganalis data yang diperoleh
secara indivdu seperti menulis persamaan
dan perbedaan, mencari hubungan dengan
menggunakan literature atau buku teks
 Guru membimbing siswa mengevaluasi
hipotesis yang mereka buat apakah bisa
diterima atau tidak dengan melakukan
diskusi kelas.
Membuat kesimpulan  Siswa membuat kesimpulan secara
individu berdasar analisis data dan diskusi
kelas.
 Guru menyuruh salah satu siswa
membacakan kesimpulannya pada kelas
dan mepersilahkan kepada siswa lain jika
memiliki pandangan yang berbeda
 Guru menguatkan kesimpulan siswa yang
sudah tepat
 Guru mengintruksi siswa untuk mengisi
LKS dan mengumpulkan LKS siswa

Tahap II (Pembelajaran Jigsaw)


Membagi kelompok Asal  Guru menyuruh siswa untuk membentuk
kelompok yang beranggotakan 7-8 orang
 Guru memberitahukan kepada siswa cara
kerja dari kegiatan pembelajaran
 Guru memberitahukan kepada siswa topic-
topik yang akan di bahas dan dibagi kepada
masing- masing anggota tim. Topik-topik
nya yaitu :
Jenis – jenis koloid Sifat-sifat koloid
1. Sol Padat 1. Efek Tyndal
2. Emulsi padat 2. Gerak brown
3. Buih padat 3. Koagulasi
4. Sol 4. Koloid pelindung
5. Emulsi 5. Koloid liofil-liofob
6. Buih 6. Dialysis
7. aerosol 7. Muatan Koloid
 Masing-masing anggota kelompok di
amanahi untuk menguasai satu topic dari
jenis-jenis koloid dan satu topic dari sifat-
sifat koloid yakni satu orang memegang
topik dengan nomor yang sama (Misal :
Sol padat dengan Efek Tyndal )
Membagi Kelompok Ahli  Guru menyuruh siswa untuk berkumpul
dengan sesama siswa dari kelompok lain
yang diamanahi topic yang sama.
Kegiatan membaca  Guru memberikan waktu sebentar kepada
masing-masing siswa untuk membaca
materi yang di amanahi.
 Siswa membaca dan mencatat poin-poin
penting dan mencatat pertanyaan jika
timbul pertanyaan
Diskusi dengan kelompok ahli  Guru menyuruh siswa untuk berdiskusi
mengenai materi yang dibahas.
 Siswa dapat bebas bertanya dan menjawab
pertanyaan kepada anggota kelompok ahli
 Guru berkeliling ke kelompok-kelompok
bertindak sebagai fasilitator jika siswa
tidak menemukan jawaban dari
pertanyaan/masalah yang muncul
Laporan Tim  Guru menyuruh siswa kembali ke
kelompok asal dan menyuruh siswa untuk
melaporkan apa yang ia dapat dari
kelompok ahli satu persatu.
 Siswa mencatat dan memahami apa yang
diterang kan dari anggota kelompoknya.
 Siswa dapat bertanya dan menjawab
pertanyaan mengenai materi yang dibahas
 Guru berkeliling dan menekankan bahwa
kesuksesan pemahaman tim berada pada
penjelasan anggotanya
Kegiatan Penutup
Menutup Pelajaran  Guru menyuruh siswa untuk memberikan
kesimpulan dari kegiatan tahap I dan
kegiatan tahap II diwakili oleh 2/3 siswa
 Guru memberi rangkupan dari kegiatan
pembelajaran
 Guru memberikan tugas kepada masing-
masing siswa untuk membuat “Mindmap
Koloid beserta contoh-contohnya”.
 Guru menutup pelajaran dan mengucapkan
salam

Lampiran 1
Lembar Kerja Siswa
Konsep Koloid

Nama : No absen : Kelas :


1. Rumusan Masalah
a. Apakah Gula yang dilarutkan dalam air, susu yang dilarutkan dalam air dan pasir
yang dilarutkan dalam air termasuk dalam suatu campuran?
b. Bagaimana sifat campuran dari masing-masing fenomena tersebut?
c. Apa yang membedakan ketiganya?

2. Menyususn Hipotesis
Tuliskan Hipotesis anda dari ketiga pertanyaan diatas !
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

3. Eksperimen
Alat dan Bahan

- Gelas Beker - Gula


- Tabung Pengaduk - Susu kental manis
- Spatula/sendok - Pasir
- Corong kaca - aquades
- Kertas Saring
- Senter
- Kertas hitam

Prosedur I
1. Masukkan aquades ke dalam 3 gelas beaker masing-masing 50 ml
2. Larutkan gula secukupnya kedalam 50 ml aquades pada gelas beaker
3. Larutkan susu kental manis secukupnya ke dalam 50 ml aquades pada gelas beaker
4. Larutkan pasir secukupnya ke dalam 50 ml aquades pada gelas beaker
5. Amati yang terjadi

Tabel Pengamatan I

Air + Gula Air + Susu Air + Pasir


Bening / Keruh
Larut / Tidak Larut
Homogen / Heterogen

Prosedur II
1. Posisikan Gelas beaker berada di dipan kertas hitam
2. Nyalakan Senter
3. Arahkan senter ke gelas beaker yang berisi air + Gula dari arah depan
4. Amati cahaya yang terpancar pada kertas hitam
5. Arahkan senter ke gelas beaker yang berisi air + susu dari arah depan
6. Amati cahaya yang terpancar pada kertas hitam
7. Arahkan senter ke gelas beaker yang berisi air + pasir dari arah depan
8. Amati cahaya yang terpancar pada kertas hitam
9. Catat hasil pengamatan

Tabel Pengamatan II

Air + Gula Air + Susu Air + Pasir


Meneruskan/
Menghamburkan
cahaya / Tidak
keduanya

4. Analisis Data
Bandingkan Hipotesis anda dengan hasil percobaan diatas !
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

5. Kesimpulan
Buat Kesimpulan dari percobaan yang telah di lakukan !
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..

Daftar Pustaka

Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice. Boston : Allyn and
Bacon

Sulistina, Oktavia. Tanpa Tahun. Model Pembelajaran Inkuiri Pada Pembelajaran Kimai. Malang :
Universitas Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai