Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KELOMPOK

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan

Dosen Mata Ajar : Fika Nur I, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun oleh :

Fitri Suryandari 2820173105 Maula Anindita 2820173111


Furi Junita Losmiati 2820173106 Mia Purwaningsih 2820173112
Iin Indriani 2820173107 Nira Arthayu P. 2820173113
Ismi Febrianti 2820173108 Novi Nurjanah 2820173114
Latifah Fitrianingrum 2820173109 Nur Adi Prasetyo 2820173115
Lutfiana Widya L. 2820173110 Nur Rani Safitri 2820173116
AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO
YOGYAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
Farmakologi ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Kami berterima
kasih pada Ibu Fika Nur Indriasari, S.Kep., Ns.,M.Kep selaku Dosen mata kuliah
Patofisiologi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Hipertensi. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari
apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan
demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Yogyakarta, 31 Oktober 2018

Penyusun
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN

A. Definisi
Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan kronis
yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh
darah arteri. Seseorang mengalami hipetensi apabila tekakan darah
menunjukkan hasil diatas 140/90 mmHg atau lebih dalam keadaan istirahat.
Dengan dua kali pemeriksaan, dan selang waktu 5 menit. Hipertensi
merupakan salah satu penyakit yang paling sering muncul dinegara
berkembang seperti indonsia.

B. Etiologi dan faktor resiko


Faktor resiko:
1. Adanya riwayat keluarga penderita hipertensi.
2. Stress
3. Kegemukan
Seseorang yang mengalami obesitas atau kegemukan memiliki resiko
lebih besar untuk mengalami prehipertensi atau hipertensi.
4. Hypernatremia
5. Usia
Kejadian hipertensi cenderung meningkat seiring dengan pertambahan
usia
6. Jenis kelamin
Laki laki dan perempuan sangat berkemungkinan untuk mengalami
hipertensi selama kehidupanya namun, laki-laki lebih beresiko mengalami
hipertensi dari pada perempuan saat berusia sebelum 45 tahun.
7. Kurangnya aktivitas fisik
Padahal aktifitas fisik merupakan pergerakan otot anggota tubuh yang
dapat menyehatkan pembuluh darah dan mencegah hipertensi.
8. Kebiaasaan merokok dan konsumsi alcohol

C. Tanda dan gejala


Gejala umum yang terjadi pada penderita hipertensi jantung berdebar,
penglihatan kabur, sakit kepala disertai rasa berat pada tengkuk, kadang
disertai dengan mual dan muntah, telinga berdenging, gelisah, rasa sakit di
dada, mudah lelah, muka memerah, serta mimisan.
Hipertensi berat biasanya juga disertai dengan komplikasi dengan
beberapa gejala antara lain gangguan penglihatan, gangguan saraf, gangguan
jantung, gangguan fungsi ginjal, gangguan serebral (otak). Gangguan serebral
ini dapat mengakibatkan kejang dan pembuluh darah otak, kelumpuhan,
gangguan kesadaran, bahkan koma.
Kumpulan gejala tersebut tergantung pada seberapa tinggi tekanan
darah dan seberapa lama tekanan darah tinggi tersebut tidak terkontrol dan
tidak mendapatkan penanganan. Selain itu, gejala-gejala tersebut juga
menunjukkan adanya komplikasi akibat hipertensi yang mengarah pada
penyakit lain, seperti penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, dan gangguan
penglihatan.

D. Komplikasi
1. Pecahnya pembuluh darah serebral.
2. Penyakit arteri coroner.
Tensi darah yang konsisten tinggi akan merusak struktur dan fungsi
jantung serta pembuluh darah. Ketika tensi dibiarkan tinggi, pembuluh
darah akan menyempit untuk mengatur aliran darah ke seluruh tubuh dan
membuat dinding pembuluh menebal untuk tetap bisa mempertahankan
tekanan suplai aliran darah dari jantung.
3. Gagal ginjal.
Tekanan darah yang tinggi memaksa otot jantung bekerja lebih berat
untuk memompa darah. Kondid itu berakibat otot jantung akan menebal
dan meregang sehingga daya pompa otot menurun. Pada akhirnya, dapat
terjadi kegagalan kerja jantung secara umum.

E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pecahnya pembuluh darah elektrolit
2. EKG
3. Foto dada
4. CT scan
5. Pemeriksaan urine

F. Penatalaksaan
1. Diet rendah lemak dan rendah garam
Bahan makanan dan Dianjurkan Tidak dianjurkan
minuman
Sumber karbohidrat Beras, kentang, Makanan yang diolah
singking, gandum, engan menggunakan
terigu, gula dan garam dapur dan soda
makanan yang diolah kue/baking powder
dengan bahan tersebut, seperti keripik, biskuit,
seperti makaroni, mi, kue, olahan singkong
bihun, dan roti asalkan seperti tape
tanpa menggunakan (mengandung alkohol)
garam dapu dan atau
soda kue atau baking
powder
Sumber protein Daging tanpa lemak Otak, ginjal, paru,
hewani dan ikan (maksimal jeroan, sarden, daging
100 gr/hari), telur sapi dan kambing,
(maksimal 1 ikan, telur, susu, dan
butir/hari),susu rndah makanan yang
lemak. diawetkan dengan
garam dapur seperti
daging asap, bacon,
sosis, bakso, dendeng,
abon, ikan asin, ikan
kaleng, kornet, ebi,
telur asin, telur
pindang, mayones dan
keju
Sumber protein nabati Semua kacang- Semua kacang-
kacangan dan hasilnya kacangan dan hasilnya
diolah tanpa garam yang diolah dengan
dapur garam dapur
Sumber lemak Minyak goreng (tidak Margarine dan
berlebihan), margarine mentega biasa
dan mentega tanpa
garam
Sayuran Semua sayuran segar Sayuran yang dimasak
terutama yang dan diawetkan dengan
mengandung kalium garam dapur dan
seperti bayam, daun ikatan natrium lainya
pepaya muda, sledri, seperti asinan, acar,
kembang kol, bawang sayuran kalegan dan
putih, wortel, dan sawi asin.
timun sayur yang
diawetkan tanpa
garam dapur.
Buah Semua buah segar Buah yang diawetkan
terutama yang dengan garam dapur
mengandung kalium dan ikatan natrium
tinggi, seperti pisang, lainya seperti buah
avocad, apel merah, kalengan, buah yang
pepaya dan mengandung alkohol
belimbing ; buah yang seperti durian tanpa
diawetkan tanpa garam garam dapur.
dapur.

2. Latihan atau olahraga.


3. Penurunan berat badan
4. Rutin priksa tekanan darah
5. Pengendalian stress
Pengedalian stress yang dianjurkan :
a. Olah raga teratur dapat memebrikan kebahagiaan karenahormon
endorfin dikeluarkan oleh sistem saraf pusat ketika berolahraga.
b. Istirahat cukup, untuk mengembalikan kesegaran tubuh dengan tidur
sekitar 6-8 jam sehari
c. Menjaga keseimbamgan antara pekerjaan, kehidupan sosiall, dan
kepentingan pribadi.
d. Menajuhkan diri dar hal yang memicu kekacauan emosi dan stres
e. Cobalah untuk tidak khawatir, panik maupun tegang dalam segala
kondisi.
f. Belajar untuk menerima bersyukur dan berfikir positif.
g. Menjaga diri agar tetap rileks dengan melakukan meditasi, latihan
pernafasan, yoga, dan mendengarkan musik.
6. Pengobatan anti hipertensi : diuretic, penyekat beta adrenergic, penyekat
saluran kalsium, penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE).
7. Menghindari makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi seperti otak,
paru, minyak kelapa dan gajih

G. Klasifikasi Hipertensi
Hipertensi berdasarkan penyebabnya
1. Hipertensi primer atau hipertensi idiopatik adalah hipertensi yang sering
dihubungkan dengan faktor gaya hidup yang kurang sehat. Hipertensi ini
paling banyak terjadi yaitu sekitar 90% dari kejadian hipertensi.
2. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain,
seperti penyakit ginjal kelainan hormonal, atau penggunaan obat tertentu.
Hipertensi berdasarkan bentuknya
1. Hipertensi diastolik adalah hipertensi yang biasa ditemukan pada anak-
anak atau dewasa muda. Hpertensi ini terjadi karena peningkatan tekanan
diastoliktanpa diikuti peningkatan tekanan sistolik.
2. Hipertensi sistolik adalah peningkatan tekanan sistolik tanpa diikuti
pengingkatan tekakan diastolik.
3. Hipertensi campuran adalah peningkatan tekanan darah pada distol dan
sistol.
Hipertensi jenis lain
1. Hipertensi pulmonal adalah suatu keadaan medis yang ditandai dengan
peningkatan tekanan darah pada pembuluh darah arteri paru saat
beraktivitas. Hai ini menyeabkan sesak napas, pusing, bahkan pingsan.
2. Hipertensi pada kehamilan adalah hipertensi yang terjadi pada ibu yang
sedang mengandung atau hamil. Jenis hipertensi pada kehamilan:
a. Preeklampsia-eklampsia
b. Hipertensi kronik
c. Preeklamsi pada hipertensi
d. Hipertensi gestasional
DAFTAR PUSTAKA

Indah, Yunita. 2014. Hipertensi bukan untuk ditakuti. Jakarta: FMedia

Manurung Nixso.2016.Aplikasi Asuhan Keperawatan Sistem Kardiovaskular.

Jakarta: Trans Info Media.

Nur Yanita.2017.Berdamai dengan Hipertensi.Jakarta: Bumi Medika.

Indah, Yunita. 2014. Hipertensi bukan untuk ditakuti. Jakarta: FMedia

Anda mungkin juga menyukai