Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

STROKE NON HEMORAGIK

Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah II


Dosen Mata Ajar :Linda Widyarani, S. Kep., Ns. M.Kep.

KELAS II C
Disusun Oleh :

Anggi Widya P 2820173091 Oktavianti Zubaidah 2820173117


Anwar Diyantoro 2820173094 Putri Ayu Lestari 2820173120
Desinta Putri N 2820173099 Rekno Dwi P 2820173123
Erika Rustiana 2820173102 Rizqi Indra P 2820173127
Fitri Suryandari 2820173105 Siska Anggraeni 2820173130
Ismi Febriyanti 2820173108 Taufan Tenggara 2820173133
Maula Anindhita 2820173111 Vera Ayu S 2820173136
Novi Nurjanah 2820173114 Yuli Wiyastuti 2820173139

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO


YOGYAKARTA
2018
A. Pengertian Stroke Non Hemorragic (SNH)
Stroke Non Hemorragic (SNH) adalah stroke yang disebabkan oleh
emboli dan thrombosis cerebral, terjadi saat seteleh lama beristirahat,
biasanya terjadi di pagi hari saat bangun tidur. SNH menimbulkan
hipoksis dan dapat menimbulkan edema sekunder (Muttaqin, 2008).
Stroke iskemik adalah stroke yang disebabkan oleh penyumbatan
pada pembuluh darah yang menuju ke otak, yang disebabkan oleh dua hal
yaitu :
1. Adanya penebalan pada dinding pembuluh darah (atheroschlerosis)
dan bekuan darah bercampur lemak yang menempel di dinding
pembuluh darah (thrombus).
2. Sumbatan pada pembuluh darah otak oleh emboli, yang berupa bekuan
darah yang berasal dari thrombus di jantung. (Mulyatsih, 2008)
B. Tanda danGejala Dini Serangan Stroke Non Hemorragic (SNH)
Menurut Marliani (2007), tanda dan gejala dini stroke non hemoragik
antara lain :
1. Mati rasa tiba-tiba atau kelemahan pada wajah, kaki, atau lengan
terutama di satu sisi tubuh.
2. Ketajaman penglihatan berkurang.
3. Kesulitan berjalan / kehilangan koordinasi
4. Mengalami kebingungan dan sulit untuk berbicara
5. Serangan terjadi ketika seseorang baru bangun tidur atau saat
sedang istirahat.
6. Penderita sering mengeluh sakit kepala disertai muntah.
C. PengkajianKeperawatan
1. Data Subyektif
a. Klien mengatakan kaki kanan lemah
b.
2. Data Objektif
a. Ekstremitas kanan bawah mengalami paralisis
b. GCS E4V5M6
c. Tekanan intracranial 17 mmHg
d. Kesadaran composmentis
e. Pemeriksaan tanda-tanda vital : TD 120/90 mmHg, N 86 x/menit,
RR 20 x/menit, T 37,2oC
f. Activities Daily Living (ADL’s) klien dibantu keluarga
g. Klien bedrest selama 1 minggu
D. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko ketidakefektifan perfungsi jaringan otak berhubungan
dengan tidak adekuatnya suplai darah ke otak.
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
neuromoskuler.

E. Kriteria Hasil
F. Intervensi Keperawatan

DAFTAR PUSTAKA
Marliani Lili dan Tantan. 2007. 100 Questions & Answers Hipertensi.
Jakarta : Elex Media Komputindo.
Mulyatsih, N.E, danAiriza, A. 2008. Stroke Petunjuk Perawatan Pasien
Pasca Stroke Di Rumah. Jakarta : FKUI.
Muttaqin, A. 2008. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Persarafan. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai