Blok 5 Skenario 5
Blok 5 Skenario 5
Permukaan kulit menjadi cekung setelah ditekan oleh jari dan tidak
langsung kembali
Sulit bergerak, karena seluruh tubuhnya membengkak
Sulit membuka mata, akibat wajah ikut membengkak
Berat badan naik drastis karena cairan yang menumpuk
Fungsi hati, jantung, dan ginjal terganggu
2. Rumusan Masalah
a. Mengapa kaki dan perut anak itu membesar ?
b. Apa hubungan proteinuria dengan skenario pada anak ini?
c. Mengapa ketika anak tersebut buang air kecil berwarna putih keruh sejak
seminggu yang lalu?
d. Apa hubungan kencing keruh dengan kaki bengkak dan perut besar?
e. Penyakit apa yang berhubungan dengan skenario diatas ?
f. Bagaimana interpretasi hasil laboratorium pada skenario di atas ?
3. Curah Pendapat
a. Karena anak itu mengalami edema anasarka, yang dimana terjadi
pembengkakan akibat penumpuka cairan yang berlebih di seluruh
jaringan dan rongga tubuh. perut anak itu membesar karena kurangnya
protein atau proteinuria, proteinuria yaitu adanya kerusakan dinding
kapier glomeruli yang menyebabkan protein plasma dengan berat
molekul besar lolos dan melampaui kemampuan reasorbsi tubulus
sehingga cairan pada interseluller keluar dan menumpuk di jaringan
tubuh.
Underfilled theory merupakan teori klasik tentang pembentukan edema.
Teori ini berisi bahwa adanya edema disebabkan oleh menurunnya
tekanan onkotik intravaskuler dan menyebabkan cairan merembes ke
ruang interstisial. Adanya peningkatan permeabilitas kapiler glomerulus
menyebabkan albumin keluar sehingga terjadi albuminuria dan
hipoalbuminemia, hipoalbuminemia menyebabkan penurunan onkotik
plasma dan bergesernya cairan plasma sehingga terjadi hypovolemia dan
ginjal melakukan kompensasi dengan meningkatakn retensi air dan
natrium. Sebagai akibatnya, cairan transudat melewati dinding kapiler
dari ruang intravaskular ke ruang interstisial kemudian timbul edema
b. Proteinuria disebabkan karena kadar protein albumin yang terdapat di
dalam urine, pada proteinuria yang berlangsung lama atau sangat berat,
albumin serum berkurang, mengakibatkan hipolbuminemia dan
penurunan tekanan onkostik koloid plasma. Berkurangnya volume
intravascular dan aliran darah ginjal memicu peningkatan pelepasan
renin dari sel yang bedekatan dengan glomerulus (juxta-glomelurus)
ginjal. Renin akan menstimulasi poros angiotensin-aldostreron yang
menyebabkan retensi garam dan air oleh ginjal. Kecenderungan ini
diperburuk oleh menurunnya sekreksi faktor natriuretic dari jantung.
Dalam keadaan proteinuria yang berkelanjutan, perubahan-perubahan ini
akan memperburuk edema dan jika tidak diperiksa akan mengakibatkan
edema di seluruh tubuh disebut edema anasarka.
c. Karena pada scenario sudah jelas tertulis bahwa anak tersebut menderita
proteinuria (+++) yang berarti Urine lebih keruh dan endapan yang lebih
jelas, ini disebabkan karena filter ginjal atau glomeruli terjadi kerusakan
hingga membuat protein bocor hingga keluar melalu air seni , protein
dan zat penting lain yang dibutuhkan oleh tubuh akan dibiarkan tinggal
dalam aliran darah karena terlalu besar untuk melewati filter ginjal.
Namun bila ginjal rusak, filter tersebut tidak dapat melakukan
penyaringan sebagaimana mestinya, sehingga protein dapat masuk ke
dalam urine.
Pemeriksaan penunjang SN :
Pemeriksaan penunjang untuk mendukung diagnosis sindrom nefrotik,
antara lain:
1. Urinalisis dan bila perlu biakan urin
Biakan urin dilakukan apabila terdapat gejala klinik yang mengarah
pada infeksi saluran kemih (ISK).
2. Protein urin kuantitatif
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan urin 24 jam atau rasio
protein/kreatinin pada urin pertama pagi hari.
3. Pemeriksaan darah
- Darah tepi lengkap (hemoglobin, leukosit, hitung jenis leukosit,
trombosit, hematokrit, LED)
- Albumin dan kolesterol serum
Albumin