BAB III Case
BAB III Case
LAPORAN KASUS
3.1 Identifikasi
Nama : Ny. Ningsi Mandasari
Jenis Kelamin : Perempuan
TanggalLahir : 8 Juli 1987
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Desa Air Gading RT 001, Muara Padang, Banyu Asin, Sumatra
Selatan
Agama : Islam
Status : Sudah Menikah
MRS : 14 Oktober 2019
No. RM : 58.19.10
Pembiayaan : BPJS
Sebelumnya pasien sempat berobat ke bidan dan diberi obat anti mual dan maag,
namun keluhan tidak berkurang. Pasien menyangkal bahwa dirinya dalam kondisi
sedang hamil. BAK seperti biasa dan nyeri saat BAK disangkal.
56
Riwayat Penyakit Terdahulu:
Pasien tidak mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Riwayat operasi
disangkal. Riwayat hipertensi tidak ada. Riwayat diabetes mellitus disangkal.
3.3 PemeriksaanFisik
KU : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 112x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,3 C
Skala nyeri : 4
57
pinggang belakang
Association (Hubungan) : Mual (+), muntah (+), demam (+), anorexia
(+), BAB (-)
Timing (Saat terjadinya) : Saat beraktivitas
Exacerbating and relieving factor: nyeri dirasakan sedikit berkurang saat
istirahat
Severity (Tingkat keparahan) : Nyeri semakin lama semakin memberat
Secondary survey:
Kepala:
a. Mata : conjungtiva tidak pucat, sklera ikterik (-/-), refleks cahaya (+/
+), pupil isokor kanan kiri
b. Hidung : napas cuping hidung tidak ada
c. Telinga : tidak ada kelainan
d. Mulut : bibir kering (-), sianosis (-)
e. Leher : vena jugularis datar (tidak distansi), trakea di tengah, pembesaran
KGB
(-/-), massa (-)
Thoraks :
a. Inspeksi : gerak nafas simetris, retraksi tidak ada, frekuensi nafas 20 x/menit
b. Palpasi : iktus kordis teraba pasa ICS 5 midclavicula sinstra, stem
frermitus kanan kiri sama
c. Perkusi : batas jantung normal, sonor pada kanan dan kiri
d. Auskultasi : suara jantung jelas dan reguler, suara paru vesikuler, ronki tidak ada,
wheezing tidak ada
Abdomen:
a. Inspeksi : datar, venektasi (-)
b. Palpasi : lemas, nyeri tekan (+), teraba massa di perut kanan bawah
sebesar bola ping-pong. Rovsing sign (+), Blumberg sign (+), Hepar
dan lien tidak teraba
c. Perkusi : timpani, nyeri (+)
d. Auskultasi : bising usus dalam batas normal
Ekstremitas superior & inferior: akral hangat, deformitas (-), perdarahan (-)
58
3.4 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah Rutin
Hb : 12,6 g/dl (N : 12-14 g/dl)
Leukosit : 20.300 mm³ (N : 5000-10000/mm³)
Eritrosit : 5.200.000/uL (N : 4.106 – 4,5.106/uL)
Trombosit : 289.000 mm³ (N :150.000-400.000/mm³)
Hematokrit : 39% (N : 40 - 48%)
Hitung jenis :
- Basofil :0% (N: 0-1 %)
- Eosinofil :1% (N: 1-3%)
- Batang : 1% (N: 2-6%)
- Segmen : 90% (N: 50-70%)
- Limfosit :5% (N: 20-40%)
- Monosit :3% (N: 2-6%)
3.7 Penatalaksanaan
Non medikamentosa
Tirah baring (fowler position)
Observasi tanda vital
Palpasi massa
Medikamentosa
IVFD RL gtt XX/menit
Inj.Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
Inj. Metronidazole 3x500 mg IV
59
3.8 Komplikasi
Perforasi
Peritonitis
Syok septic
Gangguan peristaltik
3.9 Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam: dubia ad bonam
Quo ad sanasionam : dubia ad bonam
60