Anda di halaman 1dari 21

Analisis Lingkungan Keuangan dan Perbankan Syariah

Muklis, S.E.,M.M.

Abstrak

Perbankan sebagai lembaga intermediasi mempunyai peranan


yang penting di dalam mewarnai lingkungan global maupun
nasional atau lokal yang ada. Karena misi perbankan syariah
adalah bagaimana mempraktikkan ekonomi dan keuangan
secara syariah Islam. Hal inilah yang menjadi daya tarik penulis
untuk menganalisis perkembangan perbankan syariah, apakah
sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Market share bank syariah di tingkat global terdiri dari negara-
negara yang tergabung dalam GCC sebesar 42,9 %, Iran sebesar
35,6 %, Asia 20 % dan Eropa 2,5 %. Sedangkan market share
perbankan nasional baru mencapai 3,8 %. Market share
dimaksud sangat kecil, mengingat dibandingkan dengan jumlah
penduduk yang mayoritas Islam (90 %). Adapun beberapa
penyebab kecilnya market share dimaksud, antara lain praktik
yang ada belum sepenuhnya mencerminkan prinsip-prinsip
Syariah baik untuk tingkat internal maupun external. Persoalan
internal terkait dengan Struktur Organisasi dan Sumber Daya
Manusia, sedangkan faktor external terkait dengan Regulasi,
Dewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas Syariah,
Lembaga Bisnis dan struktur persaingan bisnis yang ada baik
dalam negeri maupun dalam negeri. Pada kesimpulan
disampaikan bahwa untuk menjadikan bank syariah mempunyai
market share yang meningkat terus, maka bank syariah harus
benar-benar berbeda dengan bank konvensional.

Kata Kunci; Lingkungan Keuangan, Keuangan, Perbankan


Syariah, DSN, DPS

Pendahuluan
Perkembangan keuangan keuangan Islam. Inggris adalah
dan perbankan syariah di dunia salah satu negara dari empat
saat ini sangat pesat, dalam negara yang tergabung dalam
pemaparannya dibawah ini akan United Kingdom (UK) yaitu
dijelaskan menjadi 2 (dua) Inggris, Scotland, Wales dan
lingkungan, yaitu: Irlandia Utara. United Kingdom
dibawah komando seorang Ratu
Lingkungan Global (Queen) yang dikenal dengan
Di tingkat global nama Ratu Inggris (Queen
perkembangan keuangan dan Elizabeth II) dengan Perdana
perbankan syariah mempunyai Menteri sebagai kepala
market share dari masing-masing pemerintahan. Selain United
negara, antara lain; Negara-Negara Kingdom, Inggris juga memiliki
yang dikelompokkan kedalam sejumlah negara bekas jajahan
GCC sebesar 42,9 %, Iran yang dikenal dengan istilah
sebesar 35,6 %, Asia sebesar 20 % Commonwealth Countries seperti
(didominasi oleh Malaysia) dan India, Pakistan, Malaysia, Austria,
Eropa sebesar 2,5 % (didominasi Canada, Australia dll. yang
oleh Inggris).1 Suatu kenyataan beberapa diantaranya negara-
yang terjadi saat ini bahwa Bank negara berpenduduk muslim.
Islam bukan lagi milik negara- Regulator utama perekonomian
negara yang berpenduduk dipegang oleh bank sentral Inggris
mayoritas muslim saja, namun (Bank of England) dan
Bank Islam sudah menjadi Kementerian Keuangan
fenomena baru pada negara-nagara (Chancellor of the Exchequer).
maju yang berpenduduk minoritas Terkait dengan keuangan Islam,
muslim. Sebagaimana di negara- peran muslim Inggris yang
negara Asia dan Timur Tengah, berjumlah lebih dari 2 Juta jiwa
ekonomi dan keuangan Islam sangat penting dalam menciptakan
adalah salah satu fenomena fenomena Islamic Finance di
keuangan yang juga berkembang negeri yang mayoritas
di benua Eropa, seperti; Inggris, penduduknya kristen tersebut.
Perancis, Jerman, Belanda dan Hanya dalam kurun waktu lima
Luxemburg sangat bersemangat tahun Inggris telah berhasil
mengembangkan ekonomi dan mendirikan lima bank Islam dan
hal ini tidak terlepas dari
1
Bahan Kuliah Dr. Muhammad, M.Ag.

28
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
dukungan pemerintah dan menengah hingga segmen
parlemen. 2 korporasi.
Volume usaha perbankan
Lingkungan Pasar Keuangan syariah dalam kurun waktu satu
dan Perbankan Syariah di tahun terakhir, khususnya Bank
Indonesia Umum Syariah (BUS) dan
Khusus di Indonesia dengan Unit Usaha Syariah (UUS),
diberlakukannya Undang-Undang mengalami pertumbuhan yang
Perbankan No. 10/1998 yang sangat
merupakan revisi Undang-Undang pesat. Total aset per Oktober
Perbankan No. 7/1992, maka 2011 (yoy) telah mencapai Rp
berlakulah 2 (dua) sistem 127,19 triliun atau meningkat
perbankan (Dual Banking System) tajam sebesar 48,10 % yang
yang merupakan penguatan merupakan pertumbuhan tertinggi
hukum dari ide lahirnya bank sepanjang 3 tahun terakhir.
syariah yang dicetuskan oleh para Ditambah dengan aset BPRS
cendekiawan muslim pada tahun sebesar Rp 3,35 triliun, total aset
1990 di Bogor. Sesuai dengan perbankan syariah per Oktober
karakter perekonomian Indonesia, 2011 telah mencapai Rp 130,5
secara umum pengembangan triliun. Marketshare perbankan
industri perbankan syariah syariah terhadap perbankan
diarahkan kepada penguasaan nasional telah mencapai sekitar
pasar domestik yang sangat besar, 3,8 %. Tingginya pertumbuhan
namun belum sepenuhnya aset tersebut tidak terlepas dari
dieksplorasi dan belum secara tingginya pertumbuhan dana pihak
merata memanfaatkan layanan ketiga pada sisi pasiva dan
perbankan syariah. Orientasi pada pertumbuhan penyaluran dana
penguasaan pasar mensyaratkan pada sisi aktiva. Penghimpunan
industri perbankan syariah yang dana pihak ketiga meningkat
mampu melayani beragam lapisan 52,79 % dan penyaluran dana
masyarakat, mulai dari segmen masyarakat meningkat sebesar
ekonomi mikro, usaha kecil dan 46,43 %. Pertumbuhan aset yang
tinggi tersebut terkait erat dengan
2
Rifki Ismal, disampaikan pada acara ekspansi perbankan syariah
Workshop Nasional ―Arsitektur Ilmu terutama pasca disahkannya
Ekonomi Islam‖, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 28 Februari 2012. Undang-undang No.21 tahun 2008

29
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
tentang Perbankan Syariah. Pada praktiknya terkesan
Secara kelembagaan, jaringan banyak bank-bank syariah dalam
perbankan syariah meningkat mendapat keuntungan yang besar
menjadi 11 BUS (bertambah 6 tetap menggunakan pola-pola
BUS setelah lahirnya UU), 23 bank konvensional, namun
UUS dan 154 BPRS, dengan total seharusnya bank syariah harus
jaringan kantor mencapai 1.688 berani tampil beda sehingga
kantor dan 1.277 office chanelling. penilaian masyarakat bahwa bank
3
Pencapaian market share 3,8 % syariah dengan bank konvensional
diatas menggambarkan bahwa dapat terjawab sedikit demi
pencapaian pertumbuhan market sedikit.
share selama 16 tahun (dari tahun
1992) sangat lamban. Apa yang Permasalahan
menyebabkan kelambanan Dari uraian perkembangan
dimaksud diantaranya karena lingkungan keuangan diatas, maka
pertumbuhan bank syariah yang menjadi permasalahan;
terkesan tidak boleh mematikan Apakah Bank Syariah sudah
bank-bank sebelumnya (bank menjalankan syariah Islam sesuai
konvensional) atau dengan kata Fatwa Dewan Syariah Nasional,
lain bank syariah dijadikan sehingga pada praktiknya bank
sebagai obat penawar bagi syariah memang beda dengan
masyarakat yang trauma kepada bank konvensional ?
bank-bank akibat krisis 1997/1998
dan sekaligus sebagai penguat Tinjauan Prinsip dan Teoritis
kembali perbankan secara Tinjauan Prinsip
nasional. Pada dasarnya manusia
Kedepan untuk pertumbuhan diciptakan oleh Allah Swt. sudah
market share yang cepat bagi dilengkapi pedoman hidup, yaitu
Bank Syariah harus berani Alquran, namun pada praktiknya
menonjolkan perbedaannya, Alquran hanya sebatas ibadah
mengingat sesuatu yang berbeda ritual saja namun banyak
biasanya lebih cepat dikenal dan ditinggalkan pada tataran
dicari oleh masyarakat. muamalat. Padahal Allah Swt.
telah memerintahkan untuk masuk
3
Islam secara menyeluruh,
Outlook Perbankan Syariah tahun 2012,
Direktorat Perbankan Syariah Bank
sebagaiman firman Allah Swt.
Indonesia - 2011 yang berbunyi: “Hai orang-orang
30
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
yang beriman, masuklah kamu ke sistem keuangan berjasa untuk
dalam Islam keseluruhan, dan menunjang pertumbuhan ekonomi
janganlah kamu turut langkah- dan meningkatkan standar
langkah syaitan. Sesungguhnya kehidupan bermasyarakat dan
syaitan itu musuh yang nyata sistem ini berdampak besar
bagimu.” terhadap aktivitas dan kesehatan
perekonomian suatu negara. Sejak
Tinjauan Teoritis Perang Duwenia II, sistem
Pengertian sistem keuangan perbankan telah memainkan
yang dikemukakan oleh Rose, PS peranan penting dalam mendorong
(1989:4) adalah suatu sistem yang sektor swasta dan pemerintah
meliputi pasar, lembaga, hukum- mampu meraih peranan yang
perundangan, peraturan, teknik mereka inginkan dalam
untuk mendukung perdagangan perekonomian. Bank telah
obligasi, saham, dan surat memainkan peran ganda dalam
berharga lainnya, penentuan suku menciptakan dan sekaligus
bunga, dan penciptaan serta memenuhi kebutuhan mendesak
penyampaian jasa keuangan. 4 akan pinjaman melalui akses yang
Fraser, DR (1988: 6-8) yang gampang terhadap kredit. 6
mengatakan bahwa sistem
keuangan mencakup jaringan
pasar keuangan, lembaga, dunia A. Islam Sebagai Pandangan
usaha, rumah tangga, dan Hidup Yang Komprehensif
pemerintah yang mengambil Islam pada dasarnya bukan
bagian dalam sistem dan mengatur Agama yang hanya membahas
operasinya.5 masalah aqidah dan ibadah ritual
Sistem keuangan merupakan saja, namun juga berbicara tentang
salah satu hasil temuan yang persoalan-persoalan muamalat.
sangat penting dalam masyarakat Sebagaimana bagan dibawah ini:
modern. Dengan menyediakan
dana dan sarana untuk
terlaksananya pinjam-meminjam,

4
Money and Capital Markets: the financial system
in an increasingly Global Economy. Edisi ke 3 USA
Richard D. Irwin, Inc.
5
Financial Institutions; Understanding and
6
Managing Financial Service, edisi ke 3, Singapore Prof. DR. M. Umer Chapra, Alquran menuju
Business Publication Inc. sistem moneter yang adil, Dana Bhakti Prima Yasa

31
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
ISLAM: PANDANGAN HIDUP KOMPREHENSIF
ISLAM

AQIDAH SHARIAH AKHLAQ

MUAMALAH IBADAH MAHDLAH

SPECIAL RIGHTS PUBLIC RIGHTS

CIVIL LAWS CRIMINAL LAWS INTERIOR AFFAIRS EXTERIOR AFFAIRS

INT RELATION

POLITICS ECONOMICS SOCIAL CULTURE ETC

FINANCE

LEASING INSURANCE BANKING MORTGAGE VENTURE CAPITAL

32
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
f. Bank merupakan wahana
B. Bank dan Sistem utama pelaksanaan kebijakan
Keuangan moneter.
Bank merupakan lembaga
keuangan yang bermotif mencari C. Bank Sebagai Badan
keuntungan dan mempunyai Usaha
banyak kesamaan dengan lembaga Sebagai badan usaha, bank
keuangan lainnya. Namun menetapkan kebijakan
demikian ada 6 (enam) faktor komprehensif yang diarahkan
yang perlu menjadi perhatian, untuk mencapai tujuan utama:
yaitu: profitabilitas. Profitabilitas bukan
a. Bank merupakan lembaga sekedar laba saja, akan tetapi
keuangan yang paling terbesar secara relatif diukur dengan
berdasarkan nilai aset. besarnya aset yang digunakan.
b. Bank adalah lembaga Tingkat keuntungan yang cukup
keuangan yang paling memadai diperlukan guna
terdiversifikasi dalam arti menjamin pendapatan untuk
menangani spektrum paling kreditor dan pemegang saham
luas dari unit surplus (pemilik bank).7 Bank merupakan
(masyarakat) dan unit defisit sebuah badan usaha yang
(dunia usaha). mempunyai fungsi pendapatan dan
c. Bank mendominasi penerbitan biaya sama halnya dengan
giro yang memfasilitasi perusahaan lainnya.
transaksi.
d. Mekanisme kliring cek yang D. Lingkungan Keuangan
diciptakan perbankan bersama dan Perbank Syariah
fasilitas kliring dari bank 1. Internal
sentral pada hakekatnya a. Struktur Organisasi Bank
merupakan mekanisme Syariah 8
pembayaran nasional. Bank syariah memiliki
e. Bank berperan penting dalam struktur yang sama dengan Bank
keuangan internasional dan
peran ini meningkat tajam 7
Sawaldjo Puspopranoto, Keuangan
seiring dengan semakin Perbankan dan Pasar Keuangan, LP3S-
terintergrasinya sistem 2004
8
A. Wirman Syafei, Optimalisasi
keuangan dunia. Pengawasan Dewan Syariah Nasional,
Media Indonesia, Rabu 11 Des 2002

33
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
Konvensianonal dalam hal ketauladanan dalam perilaku
Komisaris dan Direksi, namun kehidupan sebagai aplikasi dari
unsur utama yang nilai-nilai syariah. Prinsip-prinsip
membedakannya adalah Dewan Rasululullah yang hendaknya
Pengawas Syariah (DPS) yang tertanam pada SDI Bank Syariah
bertugas mengawasi opersional adalah;
bank dan produk-produksnya agar 1) Shidiq
sesuai dengan garis-garis syariah. Adalah nilai yang lahir dari
DPS berada pada posisi setingkat keyakinan yang mendalam bahwa
Dewan Komisaris pada Bank. Hal Allah Maha Tahu dan Melihat
ini untuk menjamin efektifitas dari setiap tindakan manusia. Nilai ini
setiap opini yang diberikan oleh memastikan bahwa pengelolaan
Dewan Pengawas Syariah dan bank syariah wajib dilakukan
dilakukan oleh Rapat Umum dengan moralitas yang
Pemegang Saham (RUPS), setelah menjunjung tinggi nilai kejujuran.
para anggota DPS tersebut 2) Amanah
mendapat rekomendasi dari Hal ini merupakan nilai
Dewan Syariah Nasional (DSN). yang lahir dari keyakinan bahwa
DSN merupakan badan otonom segala tindakan –manusia akan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dipertanggungjawabkan di
yang secara eks-officio diketuai hadapan Allah Swt, sehingga
oleh Ketua MUI. setiap tindakan manusia harus
dapat dipertangjawabkan secara
b. Sumber Daya Insani benar, Nilai ini dapat diterapkan
Bank Syariah 9 dalam prinsip kehati-hatian dan
Sebuah bank syariah harus kejujuran dalam mengelola dana
memiliki lingkungan kerja yang yang diperoleh dari Shahibul Maal
sejalan dengan syariah. Hal ini (pemilik dana) sehingga timbul
menyangkut etika kerja dan rasa saling percaya antara pihak
berusaha yang merupakan pemilik dana dan pengelola
pantulan dari Sunnah Rasulullah (mudharib).
SAW berkaitan dengan 3) Fathonah
9
Merupakan nilai yang lahir
Prof. DR. Fathurrahman Djamil, M.A.,Dual
Banking Regulation: Dasar-Dasar Perbankan dari keyakinan bahwa Allah Swt
Syariah, makalah disampaikan pada seminar
ekonomi nasional: Menggagas Ekonomi Syariah
telah memberikan manusia potensi
yang Mantap dengan Pembentukan Peraturan akal sebagai khalifah Allah Swt di
Perundang-undangan yang mantap, Depok, 25-27
Februari 2003), hlm 6

34
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
dunia. Potensi tersebut dan bank syariah sebagaimana
menyebabkan manusia diamanatkan dalam Pasal 1 UU
berkewajiban memakmurkan No. 10 Tahun 1998. Pasal tersebut
dunia dengan mengoptimalkan menjelaskan bahwa Bank Umum
segalam anugerah dengan baik dan dapat memilih untuk melakukan
benar. Nilai ini memastikan bahwa kegiatan usaha berdasarkan sistem
pengelolaan bank dilakukan secara konvensional atau berdasarkan
profesional dan kompetitif prinsip syariah atau melakukan
sehingga menghasilkan kebaikan kedua kegiatan tersebut, yaitu Unit
maksimum bagi semua. Usaha Syariah dan Kantor Cabang
4) Tabligh Syariah. Sedangkan BPR harus
Nilai yang lahir dari memilih kegatan usaha diantara
keyakinan bahwa Allah Swt salah satunya saja. Bank Umum
adalah Maha Benar, dan setiap Konvensional yang akan kantor
manusia memiliki kewajiban cabang Syariah wajib
untuk menyampaikan kebenaran, melaksanakan:
Karena itu setiap manusia harus
menyampaikan secara terbuka, 1) Pembentukan Unit Usaha
tranparan dan komunikatif apa Syariah (UUS)
yang diyakininya sebagai 2) Memilih Dewan
kebenaran. Pengawas Syariah (DPS)
yang ditempatkan oleh
2. Ekternal Dewan Syariah
a. Regulator 3) Menyediakan modal kerja
Pemberlakuan UU no. 10 yang disisihkan oleh
tahun 1998 ini diikuti dengan Bank dalam suatu
dikeluarkannya sejumlah rekening tersendiri atas
ketentuan pelaksanaan dalam nama UUS yang dapat
bentuk Surat Keputusan (SK) digunakan untuk
Direksi Bank Indonesia yang membayar biaya kantor
memberikan landasan hukum yang dan izin-izin berkaitan
lebih kuat dan kesempatan yang dengan kegiatan
luas bagi pengembangan bank operasional Kantor
syariah di Indonesia. Cabang Syariah (KCS).
Pengaturan aspek Pendirian Bank Syariah
kelembagaan dan kegiatan usaha baru untuk Bank Umum

35
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
dan BPR Syariah tidak dapat menerima
ditentukan harus konsep bunga.
memenuhi persyaratan Dilakukan untuk
pemilik, pengurus, modal mobilisasi dana
dan persyaratan lainnya. masyarakat dapat
Permohonan pendirian dilakukan lebih
bank umum atau BPR optimal bagi segmen
Syariah diajukan oleh masyarakat yang
pemilik calon pemilik selama belum dapat
bank dengan melalui 2 disentuh oleh Sistem
(dua) tahap perizinan, Perbankan
yaitu izin prinsip dan izin Konvensional.
usaha. Permodalam b) Peluang pembiayaan
untuik bank umum Rp 1 bagi pengembangan
Triliun dan BPRS untuk usaha berdasarkan
wilayah prinsip kemitraan
JABODETABEK Rp 1 (mutual investor
Milyar. Sumber dana relationship).
tidak boleh berasal dari c) Kebutuhan akan
pinjaman dalam bentuk produk dan jasa
apapun. perbankan yang
4) Kebijakan Pemerintah di memiliki keunggulan
Bidang Perbankan yang unik dan
Syariah adalah berlandaskan kepada
melakukan restrukturisasi nilai-nilai moral
Bidang Perbankan (peniadaan
Syariah, antara lain:10 pembebanan bunga
a) Untuk memenuhi yang
kebutuhan jasa berkesinambungan
perbankan bagi (Perfectual interest
masyarakat yang effect dan mencegah
terjadinya kerusakan
10
Subarjo Joyosumarto, Kebijakan Bank
lingkungan dan
Indonesia dalam pengembangan Bank kerusakan moral).
Syariah, paper disampaikan pada seminar
Aspek Hukum dan Bisnis Perbankan
Syariah, 23 Mei 2000 di Jakarta, Warrens
& Achyar Law Firm.

36
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
5) Strategi Pengembangan mengenai operasi
Perbankan Syariah bank syariah.
Dilakukan secara c) Masih belum
komprehensif dengan lengkapnya
mengacu pada analisis ketentuan-ketentuan
kekuatan dan kelemahan tentang kegiatan
perbankan syariah saat usaha bank syaria,
ini. Dari analisis tersebut seperti Standar
diketahui terdapat Akuntansi, Standar
beberapa kendala yang Prinsip Kehati-
dihadapi dalam hatian, Standar Fatwa
pengembangan perbankan Produk Bank Syariah
syariah, yaitu: serta ketentuan
pendukung laiinya.
a) Masih terbatasnya d) Masih terbatasnya
jaringan kantor bank sumber daya manusia
syariah, keterbatasan yang memilki
jaringan kantor ini keterampilan teknis
sangat berpengaruh bank syariah.
terhadap kemampuan
pelayanan bank b. Dewan Syariah Nasional
syariah terhadap (DSN) dan Dewan
masyarakat yang Pengawas Syariah (DPS)
menginginkan jasa Dalam rangka menjaga
bank syariah. kegiatan usaha bank syariah,
b) Masih ketenbatasnya maka diperlukan suatu
pemahaman adalah suatu fungsi dalam
masyarakat mengenai organisasi bank syariah yang
kegiatan usaha bank secara internal merupakan
syariah, keterbatasan badan pengawas syariah,
informasi mengenai dan secara eksternal dapat
bank syariah ini menjaga serta meningkatkan
menyebabkan masih kepercayaan masyarakat.
banyaknya Fungsi DPS dalam
masyarakat memiliki oraganisasi bank syariah
persepsi yang keliru adalah sebagai berikut.

37
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
a. Sebagai penasihat dan DSN sekurang-kurangnya
pemberi saran kepada satu kali dalam setahun. 11
direksi, pimpinan kantor c. Lembaga Bisnis
Cabang Syariah Bisnis dan usaha yang
mengenai hal-hal yang dilakukan Bank Syariah
terkait dengan aspek tidak terlepas dari kriteria
syariah. syariah. Karena itu bank
b. Sebagai mediator antara syariah tidak akan mungkin
bank dan Dewan membiayai uasaha yang
Syariah Nasional (DSN) terkandung didalamnya hal-
dalam hal yang diharamkan.
mengkomunikasikan Dengan kata lain terdapat
usul dan saran sejumlah batasan dalam hal
pengembangan produk pembiayaan. Tidak semua
dan jasa dari bank yang proyek atau obyek
memerlukan kajian dan pembiyaan dapat didanai
fatwa dari DSN. melalui dana bank syariah,
Keanggotaan DPS; Setiap namun harus sesuai dengan
lembaga keuangan syariah kaidah-kaidah syariah.
harus memiliki sedikitnya Dalam perbankan syariah,
tiga orang anggota DPS, suatu pembiyaan tidak akan
salah satunya diangkat disetujui sebelum dipastikan
sebagai Ketua yang masa beberapa hal pokok, antara
tugasnya masing-masing 4 lain; apakah proyek yang
(empat) tahun dan akan akan dibiayai halal atau
mengalami penggantian haram. 12
antar waktu apabila d. Struktur Persaingan
meninggal dunia, minta Industri Perbankan
berhenti, diusulkan oleh Tidak diragukan bahwa
lembaga keuangan syariah Indust ri Perbankan
ybs, atau telah merusaha
11
citra DSN. Sebagai Keputusan Dewan Syariah Nasional
No. 03 Tahun 2000 tentang Petunjuk
perwakilan DSN yang Pelaksanaan Penetapan Anggota Dewan
ditempatkan pada bank. Pengawas Syariah Pada Lembaga
Kewajiban melapor pada Keuangan Syariah.
12
M. Syafei Antonio, Prinsip dan Etika
Bisnis dalam Islam, makalah
disampaikan di IAIN Sumut 1994.

38
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
memiliki sejumlah 2) Konsentrasi dalam
karakteristik yang tidak Industri Perbankan
kompetitif, namun terdapat Konsentrasi dalam industri
bukti bahwa jumlah jasa perbankan tergantung pada
perbankan meningkat dan pasar yang dilayani.
harganya menurun bilamana Konsentrasi adalah satu
perbankan lebih kompetitif. faktor penting dari
Berikut ini diutarakan kompetitif tidaknya industri
beberapa aspek persaingan perbankan. Semakin tinggi
bank yang perlu menjadi derajat konsentrasi semakin
bahan pertimbangan untuk sedikit jumlah bank di suatu
melihat kegiatan usaha pasar semakin besar
perbankan (Cargill, TF: 188- kemungkinan terjadinya
192). perilaku kolusi dan
monopoli.
1) Peraturan dan Supervisi 3) Fungsi Biaya Bank
Perbankan Studi tentang fungsi biaya
Perangkat peraturan dan bank belum menemukan
supervisi cenderung kondisi yang diperlukan
menciptakan suatu struktur untuk monopoli alamiah.
perbankan yang tidak Kompetisi akan menurun
kompetitif. Perbankan menjadi monopoli jika
merupakan salah satu jenis fungsi-fungsi produksi dan
industri yang sarat dibebani biaya dipengaruhi oleh skala
peraturan. Inti dari peraturan ekonomis sehingga biaya per
adalah untuk membatasi unit terus menurun jika
persaingan dikalangan besarnya output meningkat.
perbankan sendiri dan antara Jika satu bank dapat
perbankan dan lembaga merealisasikan skala
keuangan lainnya. Salah satu ekonomis dan menjadi lebih
hasilnya beberapa bank besar dari pada bank
menikmati keuntungan yang lainnya, maka bank tersebut
signifikan di atas perbankan akan dapat memproduksi
yang bersifat tidak dan menetapkan harga atas
kompetitif memungkinkan dasar biaya produksi per unit
bank-bank yang tidak efisien yang lebih murah.
tetap dapat beroperasi.

39
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
4) Derugulasi dan
Pengendalian Moneter Kritik dan Saran Terhadap
Persaingan dalam industri Praktik Perbankan Syariah
perbankan (lembaga Untuk mencapai ekonomi
depositori) dan antara yang kuat yang merupakan tujuan
perbankan dan lembaga dari ekonomi nasional, maka
keuangan lain (lembaga non diperlukan perbaikan-perbaikan
depositori) telah dipengaruhi dan progran-program yang menuju
oleh kebijakan deregulasi sektor keuangan dan perbankan
dan pengendalian moneter syariah yang berbeda dan sehat.
yang ditempuh otoritas Adapun usulan perbaikan dan
moneter. program-program dimaksud,
5) Proses Inovasi antara lain:
Keuangan
Persaingan di pasar A. Kritik untuk Perbaikan
keuangan dipengaruhi oleh 1. SDI Bank Syariah
proses umum dan inovasi tampilannya harus
keuangan. Inovasi keuangan diperbaiki, khususnya pada
memungkinkan untuk Front Liner. Selama ini
memanfaatkan peluang cenderung wanita dijadikan
keuntungan dalam sistem alat untuk daya tarik
keuangan. nasabah. Kedepan kesan
6) Apakah perbankan itu tersebut harus segera
kompetitif dirubah dengan cara
Hal ini berkaitan dengan tiga pegawai front liner ditempati
hal. Pertama, apakah oleh kaum pria.
perbankan itu kompetitif 2. Dewan Pengawas Syariah
tanpa kendala untuk sebaiknya tidak digaji dari
kegiatan operasional. Jarang Lembaga Perbankan, karena
yang menghendaki kondisi ini akan mengurangi
ini. Bank dan lembaga independensi. Dengan
depositori lain sampai demikian DPS akan
tingkat tertentu harus mendapat honor dari DSN
dibatasi dengan peraturan yang sumbernya berasal dari
dan supervisi yang berarti Zakat yang dikumpulkan
ada persaingan terbatas. oleh Bank-Bank dan

40
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
selanjutnya dekelola oleh peningkatan modal bank-
MUI/DSN termasuk Honor bank tersebut dapat
DPS yang dianggap sebagai dilakukan dengan membuat
Fisabilillah. business plan yang memuat
3. Pada struktur organisasi target waktu, cara, dan tahap
DPS mempunyai garis pencapaian. Adapun cara
koordinasi tapi tidak seperti pencapaiannya dapat
Dewan Komisari yang dilakukan melalui:
mempunyai garis instruksi, a. Penambahan modal baru
sehingga terkesan DPS baik dari shareholders lama
hanya sebagai Dewan maupun investor baru
Pertimbangan saja tapi tidak b. Merger dengan bank (atau
bisa memutuskan. beberapa bank) lain untuk
4. Gaji pegawawai Bank mencapai persyaratan modal
Syariah hendaknya minimum baru
menggunakan pola bagi c. Penerbitan saham baru atau
hasil yang lebih cenderung secondary offering di pasar
terjamin tingkat modal
keadilannya. d. Penerbitan subordinated
loan
B. Program-Program Dengan demikian dalam
1. Program penguatan waktu sepuluh sampai
struktur perbankan limabelas tahun kedepan
nasional program peningkatan
Program penguatan ini permodalan tersebut
bertujuan untuk memperkuat diharapkan akan mengarah
permodalan bank syariah, pada terciptanya struktur
dalam rangka meningkatkan perbankan yang lebih
kemampuan bank mengelola optimal, yaitu terdapatnya:
guna mendukung a. Dua hingga tiga bank yang
peningkatan kapasitas mengarah kepada bank
pertumbuhan pembiayaan. internasional dengan
Implementasi program kapasitas dan kemampuan
penguatan permodalan bank untuk beroperasi di wilayah
dilaksanakan secara internasional serta memiliki
bertahap. Upaya modal di atas Rp 50 triliun

41
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
b. Tiga hingga lima bank kebijakan perbankan serta
nasional yang memiliki penerapan 25 Basel Core
cakupan usaha yang sangat Principles for Effective
luas dan beroperasi secara Banking Supervison secara
nasional serta memiliki bertahap dan menyeluruh.
modal antara Rp10 triliun Dalam jangka waktu lima
sampai dengan Rp 50 triliun tahun kedepan diharapkan
c. 3 sampai 5 bank yang Bank Indonesia telah sejajar
kegiatan usahanya terfokus dengan Negara-negara lain
pada segmen usaha tertentu dalam penerapan
sesuai dengan kapabilitas international best practices
dan kompetensi masing- termasuk 25 Basel Core
masing bank. Bank-bank Principles for Effective
tersebut memiliki modal Banking Supervison. Dari
antara Rp100 milyar sampai sisi proses penyusunan
dengan Rp10 triliun kebijakan perbankan,
d. Bank Perkreditan Rakyat diharapkan dalam waktu dua
Syariah (BPRS) dengan tahun kedepan Bank
kegiatan usaha yang terbatas Indonesia telah memiliki
pada masyarakat kelas sistem penyusunan
menengah kebawah dan kebijakan perbankan yang
memiliki modal dibawah efektif yang telah
Rp100 milyar. melibatkan pihak-pihak
tekait dalam proses
2. Program peningkatan penyusunannya.
kualitas pengaturan
perbankan 3. Program peningkatan
Program ini bertujuan untuk fungsi pengawasan
meningkatkan efektivitas Program ini bertujuan untuk
pengaturan serta memenuhi meningkatkan independensi
standar pengaturan yang efektivitas pengawasan
mengacu pada international perbankan yang dilakukan
best practices. Program oleh Bank Indonesia. Hal ini
tersebut dapat dicapai dicapai dengan peningkatan
dengan penyempurnaan kompetensi pemeriksa bank,
proses penyusunan peningkatan koordinasi antar

42
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
lembaga pengawas, diharapkan kondisi internal
pengembangan pengawasan perbankan nasional menjadi
berbasis resiko, peningkatan semakin kuat.
efektivitas enforcement, dan
konsolidasi organisasi sektor 5. Program pengembangan
perbankan di Bank infrastruktur perbankan
Indonesia. Dalam jangka Program ini bertujuan untuk
waktu dua tahun kedepan mengembangkan sarana
diharapkan fungsi pendukung operasional
pengawasan bank yang perbankan yang efektif
dilakukan oleh Bank seperti Biro Pinjaman,
Indonesia akan lebih efektif lembaga pemeringkat
dan sejajar dengan pembiayaan domestik, dan
pengawasan yang dilakukan pengembangan skim
oleh otoritas pengawas di penjamin pinjaman.
negara lain. Pengembangan Biro
Pinjaman akan membantu
4. Program peningkatan perbankan dalam
kualitas manajemen dan meningkatkan kualitas
operasional perbankan keputusan pinjamannya.
Program ini bertujuan untuk Penggunaan lembaga
meningkatkan good pemeringkat pinjaman
corporate governance dalam publicy-traded debt
(GCG), kualitas manajemen yang dimiliki bank akan
resiko, dan kemampuan meningkatkan akses
operasional manajemen. pinjaman bagi masyarakat.
Semakin tingginya standar Dalam waktu tiga tahun
GCG dengan didukung oleh kedepan diharapkan telah
kemampuan operasional tersedia infrastruktur
(termasuk manajemen pendukung perbankan yang
resiko) yang handal mencukupi.
diharapkan dapat
meningkatkan kinerja 6. Program peningkatan
operasional perbankan. perlindungan nasabah
Dalam waktu dua sampai Program ini bertujuan untuk
lima tahun kedepan memberdayakan nasabah

43
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
melalui penetapan standar Pasar modal dapat
penyusunan mekanisme melengkapi peranan sistem
pengaduan nasabah, perbankan sebagai altenatif
pendirian lembaga mediasi sumber pembiayaan
independen, peningkatan sehingga ikut mendorong
transparasi informasi produk terciptanya peningkatan
perbankan dan edukasi bagi pertumbuhan ekonomi
nasabah. Dalam dua sampai nasional. Ketersediaan
lima tahun kedepan sumber dana tersebut akan
diharapkan program- membantu membangkitkan
program tersebut dapat semangat industrialisasi dan
meningkatkan kepercayaan mendisiplinkan tingkah laku
nasabah pada sistem perbankan dalam
perbankan. memberikan pinjaman.
Sebelum dan sesudah krisis Untuk dapat berperan
ekonomi tahun 1997 peran dengan optimal dalam
perbankan relative tidak menunjang pertumbuhan
berubah, perbankan masih ekonomi, pasar modal
mendominasi sektor haruslah likuid. Pada
keuangan Indonesia. Pada umumnya investor enggan
saat pertumbuhan ekonomi melakukan komitmen
negatif, sektor ini investasi berjangka panjang,
mendapatkan tekanan yang dan lebih merasa aman
tinggi, sehingga dalam dengan investasi berjangka
upaya penyehatannya pendek. Pasar modal yang
kembali mengeluarkan cost likuid dapat mengurangi
yang sangat mahal. keengganan melakukan
Penyehatan original investasi dalam proyek
perbankan saja tidak cukup, berjangka panjang karena
perlu dilakukan penyehatan investor dapat menjual
operasional perbankan yang saham/obligasi yang
dilakukan secara bersamaan dimilikinya dengan mudah.
antara lain melalui: Di samping itu, pasar modal
peningkatan good yang likuid memberi
governance, akuntabilitas, kemudahan kepada investor
transparasi, dan lainnya. untuk melakukan investasi

44
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
pada instrument-instrumen dan keamanan
dengan risiko dan imbal mempengaruhi pergerakan
hasil (return) yang lebih modal yang masuk ke pasar
bervariasi. Dengan kata lain, modal. Karena investor
investor dapat melakukan sangat rasional dalam
diversifikasi/alokasi asset merespon perubahan
dengan lebih baik. lingkungan sehingga adanya
Sementara itu, dunia usaha sedikit gangguan akan
dapat memperoleh akses mendorong mereka untuk
yang permanen ke dana menarik portofolio dan
jangka panjang melalui keluar pasar.
penerbitan saham ataupum Kendala psikologis
obligasi. Dengan demikian, masyarakat Indonesia yang
suatu bursa saham yang masih bertumpu pada sektor
likuid akan membantu dunia perbankan merupakan salah
usaha untuk pembiayaan satu hambatan dalam usaha
proyek berjangka panjang peningkatan aktivitas pasar
yang memberikan return modal. Sebagian bersar
lebih tinggi. Kegiatan masyarakat memilih
investasi ini pada akhirnya berinvestasi pada deposito
akan berdampak positif bagi dan property dan sebagian
pertumbuhan ekonomi. kecil masuk kepembelian
Sebagai instrument emas yang dianggap sebagai
penandaan alternatif, pasar simpanan yang sangat
modal masih membutuhkan likuid. Investor memilih
perbaikan secara deposito karena melihat
menyeluruh. Pertumbuhan bahwa deposito merupakan
sektor riil yang lambat dapat investasi tanpa resiko yang
mengganggu perkembangan memiliki blanket guarantee
pasar modal Indonesia dari pemerintah. Maka
karena masih terbatasnya kedepan perlu dilakukan
perusahaan yang tercatat di pembelajaran dan sosialisasi
bursa efek. Kodisi eksternal kepada masyarakat bahwa
seperti fluktuasi harga investasi itu mengandung
minyak, turun naiknya suku resiko dan penerapannya
bunga, serta kondisi politik harus berjenjang. Investasi

45
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
yang memiliki resiko besar banyak yang harus diperbaiki dan
seperti equity mampu disesuaikan dengan kaidah-kaidah
memberikan return yang syariah Islam.
paling optimum dari produk Untuk itu semua patut
lainnya. Mensosialisasikan disyukuri paling tidak Ekonomi
bahwa, high risk high Islam telah dijadikan alternatif
return. dalam mencari jalan keluar untuk
Di samping itu tantangan pemecahan terhadap krisis
lainnya adalah peningkatan ekonomi dunia. Namun semua
good corporate governance. elemen masyarakat yang terlibat di
Hal ini yang selalu coba dalam perekonomian juga harus
gaungkan kepada banyak menyadari bahwa untuk
masyarakat bahwa dengan selamat dunia dan akherat mau
pasar modal diharapkan tidak mau umat Islam harus
dapat meningkatkan GCG kembali kepada pedoman
jauh lebih baik di masa hidupnya, yaitu Alquran dan As-
depan. Karena krisis Sunnah.
ekonomi yang terjadi pada
tahun 1997 labih banyak Daftar Bacaan
karena lemahnya GCG. Financial Institutions;
Selanjutnya adalah Understanding and
peningkatan kekuatan Managing Financial Service,
hukum yang akan edisi ke 3, Singapore
menimbulkan rasa percaya Business Publication Inc.
dan aman di mata investor
Keputusan Dewan Syariah
dalam berinvestasi di
Nasional No. 03 Tahun 2000
perbankan dan pasar modal. tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penetapan
Anggota Dewan Pengawas
Simpulan Syariah Pada Lembaga
Berdasarkan pemaparan Keuangan Syariah.
tersebut diatas, apabila dikaitkan M. Syafei Antonio, Prinsip dan
dengan perkembangan yang Etika Bisnis dalam Islam,
sesungguhnya terjadi di lapangan makalah disampaikan di
IAIN Sumut 1994.
maka secara kuantitas cukup
Money and Capital Markets: the
menggembirakan, namun jika financial system in an
ditelisik secara kualitatif masih increasingly Global

46
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
Economy. Edisi ke 3 USA ―Arsitektur Ilmu Ekonomi
Richard D. Irwin, Inc. Islam‖, UIN Syarif
Outlook Perbankan Syariah tahun Hidayatullah Jakarta, 28
2012, Direktorat Perbankan Februari 2012.
Syariah Bank Indonesia – ............. Bahan Kuliah Dr.
2011 Muhammad, M.Ag
Prof. DR. M. Umer Chapra,
Alquran menuju sistem
moneter yang adil, Dana
Bhakti Prima Yasa
Prof. DR. Fathurrahman Djamil,
M.A.,Dual Banking
Regulation: Dasar-Dasar
Perbankan Syariah, makalah
disampaikan pada seminar
ekonomi nasional:
Menggagas Ekonomi
Syariah yang Mantap
dengan Pembentukan
Peraturan Perundang-
undangan yang mantap,
Depok, 25-27 Februari
2003), hlm 6.
Sawaldjo Puspopranoto,
Keuangan Perbankan dan
Pasar Keuangan, LP3S-2004
A. Wirman Syafei, Optimalisasi
Pengawasan Dewan Syariah
Nasional, Media Indonesia,
Rabu 11 Des 2002
Subarjo Joyosumarto, Kebijakan
Bank Indonesia dalam
pengembangan Bank
Syariah, paper disampaikan
pada seminar Aspek Hukum
dan Bisnis Perbankan
Syariah, 23 Mei 2000 di
Jakarta, Warrens & Achyar
Law Firm.

Rifki Ismal, disampaikan pada


acara Workshop Nasional

47
ISLAMINOMIC JURNAL Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah

Anda mungkin juga menyukai