Anda di halaman 1dari 41

M U

-
L
T

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)


STIT AL AMIN INDRAMAYU

Dirumuskan oleh Tim Lembaga Penjaminan Mutu

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu


Diperiksa oleh
WARYANI, M.M.,M.Pd.

Ketua Yayasan
Ditetapkan oleh
K.H. M. SYATORI, MA.

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu


Dikendalikan oleh
WARYANI, M.M.,M.Pd

Disetujui oleh:
Ketua STIT Al Amin Indramayu
Lembaga Penjaminan Mutu

Revisi Ke- Tanggal


01 16 Juli 2020 Dr. H. Ahmad, M.Ag.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Manual SPMI ini. Manual SPMI ini
merupakan revisi pertama dan disusun sebagai acuan bagi penyusunan dan penerapan Standar
SPMI dan Formulir SPMI baik pada tingkat Institusi, program studi maupun unit kerja. Semoga
Manual SPMI ini dijadikan panduan bagi pengelola Institusi, program studi, unit kerja,
para dosen, staf tenaga kependidikan,dan mahasiswa dalam upaya peningkatan kualitas tri
dharma pendidikan tinggi STIT Al-Amin Indramayu.
Penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih disampaikan kepada Tim
Penyusun Manual SPMI STIT Al-Amin Indramayu dan semua pihak yang telah membantu
atas segala partisipasi yang telah diberikan selama penyusunan Manual ini.

Bandung, 5 November 2018

Dr. H. Ahmad, M.Ag.


Ketua STIT Al-Amin Indramayu
DAFTAR ISI

HALAMAN MUKA ................................................................................................................


PENGANTAR .....................................................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................................

BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................................................


1.1. Latar Belakang Penyusunan Manual SPMI STIT Al-Amin Indramayu.........................
1.2. Tujuan dan Sasaran Penyusunan Manual SPMI STIT Al-Amin Indramayu...................

BAB 2. MANUAL SPMI STIT Al-AMIN INDRAMAYU............................................................


3.1. Manual Penetapan Standar SPMI STIT Al-Amin Indramayu........................................
3.2. Manual Pelaksanaan Standar SPMI STIT Al-Amin Indramayu.....................................
3.3. Manual Evaluasi (Pelaksanaan) Standar SPMI STIT Al-Amin Indramayu.....................
3.4. Manual Pengendalian (Pelaksanaan) Standar SPMI STIT Al-Amin Indramayu...........
3.5. Manual Peningkatan Standar SPMI STIT Al-Amin Indramayu......................................

BAB 3. CAKUPAN MANUAL SPMI STIT Al-Amin Indramayu................................................


3.1. Definisi .....................................................................................................................
3.2. Kualifikasi Pejabat/ Petugas yang menjalankan Manual .............................................
3.3. Langkah-langkah atau Prosedur SPMI STIT Al-Amin Indramayu.................................
3.4. Standar Manual SPMI STIT Al-Amin Indramayu...........................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2-1. Siklus Pengendalian dan Peningkatan Standar Mutu....................................


Gambar 2-2. Penerapan Satu Siklus Sistem Penjaminan Mutu .........................................
Gambar 2.3. Peningkatan Standar di setiap siklus..............................................................
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penyusunan Manual SPMI STIT Al-Amin Indramayu

Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan program yang penting dan


wajib dilaksanakan oleh semua institusi penyelenggara pendidikan tinggi berdasarkan
Undangundang No.20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Adapun pelaksanaan
penjaminan mutu pendidikan tinggi telah diatur sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Tinggi. Pelaksanaan dan implementasi sistem penjaminan mutu
merupakan aspek yang menentukan untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT) bertujuan menjamin
pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi secara sistemik dan berkelanjutan, sehingga
tumbuh dan berkembang budaya mutu. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
terdiri atas: Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang akan, dilaksanakan,
dikendalikan, dan dikembangkan oleh perguruan tinggi. dan Sistem Penjaminan Mutu
Eksternal (SPME) yang akan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh BAN PT
dan/atau LAM melalui akreditasi sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Kewenangan otonom pada Pendidikan Tinggi menuntut prasyarat penerapan
Good University Governance (GUG) terlebih dahulu, terutama dalam aspek akuntabilitas dan
transparansi. Perbaikan dan penjaminan mutu dapat menjadi titik awal untuk mewujudkan
akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.Oleh sebab itu,
untuk mewujudkan GUG di STIT Al-Amin Indramayu, penerapan SPMI merupakan suatu
keharusan.
Untuk itu, perlu dipahami lebih dahulu bahwa Visi STIT Al-Amin Indramayu adalah:
“Menghasilkan lulusan yang unggul tingkat nasional dengan landasan imtaq, berakhlak mulia,
berjiwa Pancasila, dan tanggap terhadap perkembangan ilmu dan teknologi serta mampu
mengamalkan keahlian menurut profesinya bagi kepentingan masyarakat tahun 2025”
Adapun Misi STIT Al-Amin Indramayu adalah:
1. Meningkatkan kualifikasi dan mutu tenaga pendidikan untuk mengantisipasi pesatnya
kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga lulusan yang
dihasilkan dapat memenuhi standar kebutuhan dunia kerja.
2. Melaksanakan program pendidikan Islam yang sesuai dengan kemajuan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Melaksanakan kegiatan penanaman jiwa Pancasila bagi pembinaan mahasiswa melalui
upaya pembinaan secara terpadu antara kegiatan intra dan ekstra kampus.
4. Meningkatkan kegiatan penelitian agar menjadi landasan serta penggerak pelaksanaan
program pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai lembaga dalam bidang tri darma perguruan
tinggi.

Tujuan yang ingin dicapai oleh STIT Al-Amin Indramayu adalah:


1. Melahirkan Sarjana Pendidikan Islam yang profesional yang mampu bersaing di tingkat
Nasional.
2. Melahirkan Sarjana Pendidikan Islam yang mampu memadukan dan menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan agama secara selaras, serasi dan seimbang yang
dapat diamalkan guna meningkatkan taraf hidup dan penghidupan masyarakat
Indonesia.
3. Melahirkan Sarjana Pendidikan Islam yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
yang berakhlak mulia dan berjiwa Pancasila.
4. Melahirkan Sarjana Pendidikan Islam yang mampu mengadakan penelitian dan
pengabdian masyarakat di bidang pendidikan islam.
5. menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan/atau professional serta dapat menerapkan dan/atau menciptakan ilmu
pengetahuan baru yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.
6. Menjalin kerjasama dibidang tri dharma perguruan tinggi di tingkat Nasional dan
Internasional.
Visi, misi, dan tujuan STIT Al-Amin Indramayu merupakan arah dan landasan STIT
Al-Amin Indramayu untuk mencapai Tri Dharma Pendidikan Tinggi. Oleh karena itu, SPMI
mencakup semua kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat beserta
sumberdaya yang digunakannya untuk mencapai Standar Pendidikan Tinggi STIT Al-Amin
Indramayu. Penerapan SPMI diharapkan dapat secara simultan memberikan jaminan dan
keyakinan kepada para pelanggan (customers), dan para pihak yang berkepentingan
(stakeholders) bahwa STIT Al-Amin Indramayu akan secara sistematis, konsisten dan
berkesinambungan memberikan yang terbaik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
dalam pelaksanaan Tri Dharma Pendidikan Tinggi serta pengelolaan pendidikan tinggi yang
diselenggarakannya.
Prinsip dasar implementasi penjaminan mutu adalah sebagai berikut:
1. Bertujuan untuk mencapai kondisi hasil dan proses kerja yang bermutu secara
konsisten dengan menerapkan prinsip perbaikan mutu secara terus-menerus (CQI-
continuous quality improvement).
2. Menjunjung tinggi norma dan etika akademik.
3. Mengutamakan prinsip kesetaraan, kejujuran, keterbukaan, dan keadilan.
4. Memberi kebebasan kepada unit kerja pelaksana kegiatan akademik untuk
menyusun standar, prosedur dan persyaratan secara mandiri sesuai dengan
kebutuhannya dengan mengacu pada pedoman/standar yang berlaku di tingkat
Institusi STIT Al-Amin Indramayu.

Sementara itu, kondisi prasyarat ini tercermin antara lain dengan adanya hal-hal berikut
ini:
1. Kejelasan deskripsi standar mutu kerja yang diharapkan (expected work quality).
2. Komitmen pemimpin untuk melakukan inovasi dan perbaikan terus-menerus.
3. Kesempatan yang terbuka dan adil untuk mendapat pelatihan dan peningkatan
kompetensi secara individual.
4. Umpan balik konstruktif dari mahasiswa dan pemangku kepentingan (stakeholder)
lainnya mencakup minimal dosen, alumni, pengguna lulusan, dan mitra kerjasama.
5. Pemberian penghargaan (reward) bagi yang berprestasi dan mampu mengangkat
nama baik institusi serta sanksi (punishment) bagi yang melanggar ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
Pelaksanaan SPMI membutuhkan Quality Management yang baik, sedangkan manajemen
mutu yang baik membutuhkan KOMITMEN semua pihak, termasuk MANAJEMEN PUNCAK,
untuk melakukan dan menjaga proses perbaikan secara berkesinambungan. Manajemen
mutu juga harus tumbuh dan berkembang secara internal atas dasar kebutuhan internal.
Manajemen mutu merupakan kegiatan terinstitusi dalam bentuk prosedur standar organisasi
dan melibatkan pihak-pihak luar (stakeholders, external judgements, dan lain lain).
Pedoman umum implementasi SPMI STIT Al-Amin Indramayu adalah sebagai berikut:
1. Membentuk dan memfungsikan unit kerja yang berwenang dan bertanggungjawab
untuk menerapkan SPMI dan memonitor penerapannya sesuai dengan prinsip GUG
(Good University Governance);
2. Menyusun dan menetapkan kebijakan dan standar mutu serta prosedur penjaminan
mutu;
3. Menerapkan semua prosedur dan mekanisme untuk mencapai standar mutu secara
fleksibel tanpa mengubah tujuan;
4. Mendokumentasikan semua kebijakan, prosedur, dan standar mutu dengan baik dan
dapat diakses dengan mudah oleh semua sivitas akademika dan stakeholders lain;
5. Membangun dan menjaga hubungan koordinasi dan jejaring kerja (networking) yang
efektif dan konstruktif dengan badan/institusi eksternal, terutama Badan Akreditasi
Nasional dan Lembaga Profesi lainnya dalam penerapan SPM; serta
6. Melakukan Benchmarking yang efektif untuk meningkatkan mutu STIT Al-Amin
Indramayu

Dalam proses pengembangan SPMI, ada tiga aktivitas pokok yang dilakukan secara
simultan dan berkesinambungan. Ketiga aktivitas pokok pengembangan dan penerapan SPM
yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan dan standar mutu;
2. Melakukan evaluasi terhadap praktik-praktik yang mendorong maupun menghambat
(good or bad practices) dalam pencapaian standar tersebut; serta
3. Memperbaiki pelaksanaan yang telah dilakukan sebelumnya yang menghambat
pencapaian standar.
1.2. Tujuan dan Sasaran Penyusunan Manual SPMI STIT Al-Amin Indramayu
Manual SPMI STIT Al-Amin Indramayu merupakan penjabaran dari Kebijakan SPMI STIT
Al-Amin Indramayu. Manual Mutu STIT Al-Amin Indramayu bertujuan untuk:
1. Memberikan arah serta landasan pengembangan dan penerapan sistem penjaminan
mutu di seluruh unit kerja di lingkungan STIT AL-AMIN INDRAMAYU;
2. Sarana untuk mengomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan tentang
SPMI yang berlaku di dalam lingkungan STIT AL-AMIN INDRAMAYU; serta
3. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standar dan manual / prosedur dalam
SPMI, serta dalam melaksanakan dan meningkatkan mutu.
Adapun Arah dan Landasan Manual SPMI STIT Al-Amin Indramayu adalah:
1. Manual penetapan standar SPMI STIT Al-Amin Indramayu;
2. Manual pelaksanaan standar SPMI STIT Al-Amin Indramayu;
3. Manual evaluasi (pelaksanaan) standar SPMI STIT Al-Amin Indramayu;
4. Manual pengendalian (pelaksanaan) standar SPMI STIT Al-Amin Indramayu; dan
5. Manual peningkatan standar SPMI STIT Al-Amin Indramayu.
Sasaran pemanfaatan Manual SPMI adalah peningkatan mutu, efisiensi, dan efektivitas
kinerja di seluruh unit kerja di lingkungan STIT Al-Amin Indramayu.
KEPUTUSAN
KETUA YAYASAN AL AMIN INDRAMAYU
NOMOR 002/PT/Y.A/VII/ 2020
TENTANG
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KETUA STIT AL AMIN INDRAMAYU

Menimbang a bahwa implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi


meniscayakan adanya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
suatu perguruan tinggi;
b bahwa untuk pengesahan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) STIT Al Amin Indramayu, maka dipandang perlu
ditetapkan dengan Keputusan Ketua STIT
Mengingat 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun
2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
3 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
4 Keputusan Ketua Yayasan Al Amin Indramayu Nomor 01 Tahun 2020
tentang STATUTA STIT Al Amin Indramayu;
Memperhatikan Surat Ketua Lembaga Penjaminan Mutu STIT Al Amin Indramayu
Nomor: 002/LPM/I/2020 tanggal 5 Juni 2020, perihal Permohonan SK
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Al Amin Indramayu
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA YAYASAN AL AMIN INDRAMAYU TENTANG SISTEM
PENJAMINAN MUTU (SPMI) STIT AL AMIN INDRAMAYU
Pertama : Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STIT AL AMIN
INDRAMAYU meliputi: Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar
SPMI dan Formulir SPMI sebagaimana terlampir pada Keputusan
ini;
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini, akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Indramayu
Pada Tanggal 16 Juli 2020

KETUA
YAYASAN AL AMIN INDRAMAYU
K.H. MOH. SYATORI, M.A.
M U

O LA

L -A
T I
A M

MANUAL PENETAPAN
STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
STIT AL AMIN INDRAMAYU

Nomor Dokumen : 2.1/STIT/Manual/MP

Penanggung Jawab
Proses Nama Jabatan Tanda tangan Tanggal

Pemeriksa
Dr. H. Ahmad, M.Ag. Ketua STIT

Persetujuan
H. Sulaiman Hasan, M,Ag. Senat

Penetapan
K.H. Moh. Syatori, M.A. Ketua Yayasan

Waryani, M.M.,M.Pd. Ketua Tim

Nursyamsu, S.Pd. Sekretaris Tim


Tim pembuat SPMI

Agus Maksum, M.M.,M.Pd. Anggota

Nurholis Majid, M.Pd.I. Anggota


LM U T Nama Dokumen Manual Penetapan
Tanggal Pembuatan 16 Juli 2020

A L -A M
KO LA

T I
STIT AL AMIN INDRAMAYU Revisi 02
R A M
Tanggal Efektif 01 Agustus 2020
Disahkan Oleh Ketua Yayasan
MANUAL PENETAPAN STANDAR

BAB 2. MANUAL SPMI STIT AL AMIN INDRAMAYU


1.1. Latar Belakang Penyusunan Manual SPMI STIT Al-Amin Indramayu

Manual ini berlaku untuk semua standar pada saat standar dirancang, dirumuskan,
ditetapkan, dan diterapkan. Luas lingkup implementasi adalah pada aspek Penetapan,
Pelaksanaan, Evaluasi (pelaksanaan), Pengendalian (pelaksanaan), dan Peningkatan
standar mutu perguruan tinggi. Program Penjaminan Mutu STIT Al-Amin Indramayu
dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan untuk menjamin:
a) Kepuasan pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders),
b) Transparansi,
c) Efisiensi dan efektivitas, dan d) akuntabilitas pada penyelenggaraan pendidikan
tinggi oleh STIT AL-AMIN INDRAMAYU.

A. Gambaran Umum
Secara umum manual penetapan Standar SPMI mencakup aspek kegiatan
pendidikan tinggi yang meliputi penjaminan mutu akademik dan non akademik sebagai dasar
implementasi SPMI di seluruh unit kerja penyelenggaraan pendidikan di STIT Al Amin
Indramayu

B. Tujuan Manual
Untuk merancang, merumuskan, dan menetapkan standar Luas Lingkup
1. Manual ini berlaku ketika sebuah standar pertama kali akan dirancang,
dirumuskan, dan ditetapkan;
2. Manual ini berlaku untuk semua standar
C. Definisi Istilah
1. Merancang standar: Merancang untuk menghasilkan standar tentang hal apa yang
dibutuhkan dalam SPMI. Kegiatan ini dapat berupa elaborasi/penjabaran 8 standar
nasional pendidikan menjadi standar-standar lain yang mengatur berbagai aspek secara
lebih rinci;
2. Merumuskan standar: menuliskan isi setiap standar ke dalam bentuk pernyataan lengkap
dan utuh dengan menggunakan rumus Audience, Behaviour,Competence, dan Degree;
3. Menetapkan standar: tindakan berupa persetujuan dan pengesahan standar sehingga
standar dinyatakan berlaku;
4. Studi pelacakan: tindakan berupa penelusuran lulusan STIT Al Amin Indramayu;
5. Uji publik: tindakan yang telah disetujui oleh stakeholder

D. Langkah-Langkah Prosedur
1. Standar mutu yang disusun harus mengacu pada Visi, Misi dan Tujuan serta
dirumuskan dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan unit kerja.
2. Standar mutu disusun dan ditetapkan secara berjenjang, mulai dari tingkat institut,
fakultas, pascasarjana, jurusan/program studi, lembaga, unit pelaksana teknis, dan
seterusnya sesuai kebutuhan.
3. Setiap jenjang unit kerja yang akan menetapkan standar perlu melakukan kajian
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan standar yang akan
disusun;
4. Dasar perumusan standar dapat berupa peraturan perundang-undangan terkait,
hasil evaluasi diri tentang kinerja yang sedang berjalan, masukan dari stakeholders, hasil
benchmarking, dan atau hasil studi pelacakan (tracerstudy);
5. Standar yang akan ditetapkan oleh suatu unit kerja tidak boleh bertentangan dengan
standar mutu sejenis yang telah ditetapkan oleh unit kerja pada jenjang di atasnya;
6. Unit kerja yang akan menetapkan standar perlu melakukan evaluasi diri terkait dengan
standar yang akan disusun dan ditetapkan.
7. Unit kerja membentuk Tim sesuai dengan jenis standar yang akan disusun beranggotakan
antara lain: unsur pimpinan unit kerja, unsur dosen, dan tenaga kependidikan. Jika
diperlukan, Tim dapat menyertakan stakeholders eksternal, yang disetujui oleh pemimpin
unit kerja penyusun standar.

8. Tim melakukan analisis kebutuhan standar untuk menentukan ruang lingkup, jenis, dan
kriteria standar.
9. Analisis kebutuhan juga dapat dilakukan berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi
kinerja pada siklus penjaminan mutu sebelumnya.
10. Sebelum ditetapkan, standar perlu disosialisasikan untuk mendapat umpan balik dan
diuji peluang dapat diterapkannya standar, sehingga benar-benar dapat digunakan
sebagai acuan dalam implementasi sistem penjaminan mutu.
11. Standar mutu yang disusun perlu disahkan oleh pemimpin unit kerja dan pemimpin
unit kerja pada jenjang di atasnya, kecuali standar mutu pada tingkat Sekolah Tinggi.
12. Setelah disahkan, standar harus disosialisasikan secara terbuka kepada pihak- pihak
yang berkepentingan.
Audience : Menyebutkan siapa pelaku atau pengelola standar, siapa yang
bertanggung jawab/ditugasi dalam pencapaian standar tersebut.
Behaviour : Menjelaskan kondisi/keadaan, tindakan, perilaku yang bersifat keharusan
yang harus selalu dapat diukur.
Competence : Menjelaskan target, sasaran, tugas, materi, objek dalam perilaku
(behaviour) yang telah dirumuskan.
Degree : Menetapkan waktu/periode yang harus dicapai untuk mencapai atau
melakukan tindakan/perilaku pada standar tersebut.

E. Kualifikasi Pejabat/Petugas penyusun Standar


LPM STIT Al Amin Indramayu bekerja sama, dengan melibatkan unsur pimpinan Sekolah
Tinggi, unit-unit kerja, dan dosen sesuai dengan tugas, kewenangan dan bidang keahliannya

F. Referensi
1. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2. Undang-Undang Nomor No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintan Nomor 4 Tahun 2014
4. Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014
tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
9. Dirjen Dikti. 2018 Buku Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT).
10. Keputusan Ketua Yayasan Nomor 01 Tahun 2019 Tentang Statut
11. Visi dan Misi STIT Al Amin Indramayu
Gambar 1
Alur Penetapan Standar SPMI
STIT Al Amin Indramayu

Analisis LPM membentuk Tim Ad-Hoc Penyusun Standar SPMI Tim Ad-
Kebutuhan Hoc melakukan analisis kebutuhan standar SPMI mengacu pada
Standar Visi dan Misi, RIP, Renstra dan Kebijakan SPMI Sekolah Tinggi.

LPM dan Tim melakukan pengumpulan dokumen terkait


penetapan standar SPMI, berupa:
Pengumpulan  Dokumen Internal: keputusan, peraturan dan lain lain,
Dokumen yang ditetapkan dan berlaku secara internal di STIT Al Amin
Internal Indramayu;
 Dokumen eksternal: UU, PP, Permen tentang SNPT, SPMI/E
dll

Perumusan LPM dan Tim melakukan perumusan draft standar SPMI


Standar SPMI mengacu pada Visi dan Misi, Perundangan dan Peraturan, RIP,
Renstra dan Kebijakan SPMI Sekolah Tinggi

Pengujian dan Draft standar SPMI dipresentasikan dalam rapat pleno dengan
Review Standar LPM dan Pimpinan di lingkungan Sekolah Tinggi untuk
SPMI mendapatkan masukan dan umpan balik untuk penyempurnaan
standar

Ketua mengeluarkan Surat Keputusan tentang Standar SPMI


Pengesahan sebagai acuan dalam pelaksanaan standar SPMI di seluruh unit
Standar SPMI kerja di STIT Al Amin Indramayu
IL M U T A R
GI B
G

IY
IN

AH
KO LAH T

A L - A M IN
SE
IN S T IT
D R Y U
A M A

MANUAL PELAKSANAAN
STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
STIT AL AMIN INDRAMAYU

Nomor Dokumen : Nomor Dokumen : 2.2/STIT/Manual/MP

Penanggung Jawab
Proses Nama Jabatan Tanda tangan Tanggal

Pemeriksa
Dr. H. Ahmad, M.Ag. Ketua STIT

Persetujuan
H. Sulaiman Hasan, M,Ag. Senat

Penetapan
K.H. Moh. Syatori, M.A. Ketua Yayasan

Waryani, M.M.,M.Pd. Ketua Tim

Nursyamsu, S.Pd. Sekretaris Tim


Tim pembuat SPMI

Agus Maksum, M.M.,M.Pd. Anggota

Nurkholis Majid, M.Pd.I. Anggota


LM U T Nama Dokumen Manual Pelaksanaan
Tanggal Pembuatan 16 Juli 2020

A L -A M
KO LA

T I
STIT AL AMIN INDRAMAYU Revisi 02
R A M
Tanggal Efektif 01 Agustus 2020
Disahkan Oleh Ketua Yayasan
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR

A. Gambaran Umum
Pelaksanaan/Pemenuhan standar adalah ukuran, spesifikasi, patokan sebagaimana dinyatakan
dalam pernyataan standar yang harus dipatuhi, dikerjakan, dipenuhi pencapaiannya

B. Tujuan Manual
Pemenuhan standar diperlukan sebagai:
1. implementasi Standar SPMI yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan pendidikan
tinggi di tingkat Sekolah Tinggi, Jurusan/Prodi, Lembaga, Laboratorium, dan Unit
Pelaksana Teknis (UPT)
2. upaya meningkatkan kinerja dalam rangka peningkatan proses penyelenggaran dan
peningkatan mutu serta sebagai perangkat untuk terwujudnya budaya mutu dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi secara terus menerus dan berkelanjutan sehingga
tercipta budaya mutu
C. Luas Lingkup
1. Pada seluruh isi Standar SPMI harus dilaksanakan/dipenuhi dengan diimplementasikan
dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan
2. Manual Pelaksanaan/Pemenuhan Standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI
diimplementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Tinggi
D. Definisi Istilah
1. Melaksanakan standar adalah aktifitas atau kegiatan yang harus dipatuhi untuk
mencapai ukuran, spesifikasi dan patokan minimal sebagaimana pernyataan dalam
standar.
2. Manual prosedur adalah uraian tentang urutan langkah untuk mencapai sesuatu
yang ditulis secara sistematis, kronologis, logis dan koheren.
3. Instruksi Kerja (IK) adalah rincian daftar tugas yang harus dilakukan oleh penerima tugas
4. Formulir atau borang adalah instrumen tertulis dapat berupa checklist, template yang
harus diisi oleh penerima formulir atau borang berfungsi sebagai pelengkap dokumen
mutu
E. Langkah-Langkah atau Prosedur
1. Melakukan pemantauan secara periodik, misalnya harian, mingguan, bulanan,
semesteran atau tahunan terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua aspek kegiatan
penyelenggaraan pendidikan.
2. Mencatat atau merekam semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau
sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai dengan isi standar.
3. Mencatat atau merekam temuan berupa ketidaklengkapan dokumen seperti prosedur
kerja, formulir, dan sebagainya dari setiap standar yang telah dilaksanakan.
4. Memeriksa dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi
standar, atau isi standar gagal dicapai.
5. Mengambil tindakan korektif terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan dari isi
standar.
6. Mencatat atau merekam semua tindakan korektif yang diambil
7. Memantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut, misalnya apakah
kemudian penyelenggaraan pendidikan kembali berjalan sesuai dengan isi standar.
8. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang menyangkut
pengendalian standar.
9. Melaporkan hasil dari pengendalian standar itu kepada Pimpinan unit kerja dan
pimpinan unit kerja di atasnya

F. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan Manual Mutu

Pihak-pihak yang harus melaksanakan penetapan Standar SPMI adalah :

1. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur berdasarkan tugas pokok dan

fungsinya serta standar yang diberlakukan.

2. Dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan tugas dan fungsinya serta standar yang
diberlakukan.
3. Mahasiswa dan alumni berdasarkan tugas dan fungsinya serta standar yang
diberlakukan

G. Catatan
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP pada
semua fungsi dan proses
H. Referensi
1. Undang-undang No 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang;
3. Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
5. Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi;
6. Peraturan Ketua Yayasan Nomor 001/PT/Y.A./VII/2020 Tentang Statuta;
7. Rencana Induk Pengembangan STIT Al Amin Indramayu Rencana Strategis STIT Al Amin
Indramayu;
8. Rencana Operasional STIT Al Amin Indramayu;
Gambar 2
Alur Pemenuhan Standar SPMI
STIT Al Amin Indramayu

Persiapan LPM melakukan persiapan untuk pelaksanaan isi standar LPM


Teknis/Administrasi melakukan koordinasi dengan UPM Jurusan/program studi

Penyusunan LPM dan Tim melakukan penyusunan Manual Mutu dan


Manual Mutu, borang/ formulir terkait masing-masing standar SPMI
Borang/Formulir

Sosialisasi LPM dan Tim melakukan perumusan draft standar SPMI


Standar SPMI, mengacu pada Visi dan Misi, Perundangan dan Peraturan, RIP,
SOP dan Borang Renstra dan Kebijakan SPMI Sekolah Tinggi

Pengujian Review Pimpinan Sekolah Tinggi dan LPM menyelenggarakan


Standar SPMI sosialisasi standar SPMI berikut Manual Mutu dan
borang/formulir kepada seluruh unit kerja

Pelaksanaan Seluruh unit kerja di Sekolah Tinggi melaksanakan pemenuhan


Pemenuhan standar SPMI dengan berpedoman pada Isi standar, Manual
Standar SPMI Mutu dan borang/formulir yang telah ditetapkan
M U

L -A
O LA
T I
A M

MANUAL EVALUASI STANDAR


STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
STIT AL AMIN INDRAMAYU

Nomor Dokumen : Nomor Dokumen : 2.3/STIT/Manual/ME

Penanggung Jawab
Proses Nama Jabatan Tanda tangan Tanggal

Pemeriksa
Dr. H. Ahmad, M.Ag. Ketua STIT

Persetujuan
H. Sulaiman Hasan, M,Ag. Senat

Penetapan
K.H. Moh. Syatori, M.A. Ketua Yayasan

Waryani, M.M.,M.Pd. Ketua Tim

Nursyamsu, S.Pd. Sekretaris Tim


Tim pembuat SPMI

Agus Maksum, M.M.,M.Pd. Anggota

Nurholis Majid, M.Pd.I. Anggota


LM U T Nama Dokumen Manual Evaluasi
Tanggal Pembuatan 16 Juli 2020
STIT AL AMIN
A L -A M
KO LA

Revisi 02
T I INDRAMAYU
R A M
Tanggal Efektif 01 Agustus 2020
Disahkan Oleh Ketua Yayasan
MANUAL EVALUASI STANDAR

A. Gambaran Umum
1. Evaluasi pelaksanaan dilakukan untuk mengevaluasi arah SPMI. Evaluasi Kebijakan SPMI
harus dilaksanakan secara keseluruhan, tiap empat tahun sekali.
2. Evaluasi implementasi SPMI dilakukan tiap semester untuk akademik dan tiap tahun
untuk non akademik.
3. Evaluasi kesesuaian mutu, baik standar maupun prosedur, dilakukan melalui
pelaksanaan audit mutu dan evaluasi diri untuk mengukur gap mutu dalam satu
siklus

B. Tujuan Manual
Manual ini digunakan untuk menetapkan mekanisme evaluasi (pelaksanaan) SPMI di
lingkungan STIT Al Amin Indramayu dan sebagai upaya perbaikan efektifitas sistem
manajemen mutu, penilaian peluang perbaikan serta peningkatan performa organisasi

C. Luas Lingkup
1. Evaluasi kesesuaian mutu, baik standar maupun prosedur, dilakukan melalui pelaksanaan
audit mutu dan evaluasi diri dalam satu siklus untuk mengukur gap mutu.
2. Berlaku terhadap seluruh tahapan audit mulai dari perencanaan audit, pelaksanaan
audit hingga rincian tindak lanjut

F. Definisi Istilah
1. Kebijakan SPMI merupakan aspek yang dievaluasi secara mendasar tentang arah dan
sasaran mutu dalam Kebijakan SPMI. Kebijakan SPMI dipengaruhi oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku, perkembangan visi, misi serta pencapaian Renstra
STIT Al Amin Indramayu
2. Manual Prosedur merupakan dokumen yang menjabarkan pengorganisasian dan
prosedur pelaksanaan pada tingkat sekolag tinggi, jurusan/program studi, termasuk di
dalamnya adalah pejabat/personalia untuk melaksanakan prosedur tersebut.
3. Standar SPMI merupakan dokumen mutu yang harus dapat diukur atau dinilai, dan
merupakan hasil kesepakatan bersama. Standar mutu, baik akademik maupun
manajemen, yang ditetapkan merupakan acuan target dalam penyelenggaraan proses-
proses dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik dan manajemen. Standar mutu
bukan merupakan upaya untuk menyeragamkan keluaran/output. Keberadaan standar
mutu lebih diharapkan menjadi dorongan untuk meraih kinerja (performance) terbaik
dari tiap individu, unit kerja, dan STIT Al Amin Indramayu secara keseluruhan. Standar
4. Mutu Akademik dan Standar Mutu Manajemen mencakup standar masukan (input),
proses, dan keluaran (output) dan dapat bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
5. Pemantauan dan Audit Mutu Internal, meliputi audit kepatuhan yang secara internal
dilakukan oleh tingkat Sekolah Tinggi.
6. Evaluasi Diri dilakukan oleh unit pelaksana akademik (Sekolah Tinggi, jurusan/program
studi).
7. Rumusan Koreksi atau Rekomendasi Tindakan Perbaikan, didasarkan pada
temuan hasil kegiatan monitoring dan Audit Mutu Internal Implementasi program dan
kegiatan untuk Peningkatan mutu Berkelanjutan (Continuous Quality Improvement) di
semua jenjang unit pelaksanaan akademik
8. Mekanisme rinci pelaksanaan audit mutu harus diuraikan pada Standar Prosedur
Operasional Audit Mutu Internal.
Hasil audit mutu internal dapat berupa:
a. Pelaksanaan standar mencapai standar dikti yang telah ditetapkan
b. Pelaksanaan standar melampaui standar dikti yang telah ditetapkan
c. Pelaksanaan standar belum mencapai standar dikti yang telah ditetapkan
d. Pelaksanaan standar menyimpang standar dikti yang telah ditetapkan
e. Terhadap hasil audit mutu internal yang didapat, selanjutnya secara berjenjang
oleh pihak pengelola di lingkungan STIT Al-Amin Indramayu, harus dilakukan
tindakan pengendalian (pelaksanaan) standar SPMI.
G. Langkah-langkah atau Prosedur
1. Melakukan pemantauan secara periodik, misalnya harian, mingguan, bulanan, semesteran
atau tahunan terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua aspek kegiatan
penyelenggaraan pendidikan
2. Mencatat atau merekam semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau
sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai dengan isi standar
3. Mencatat atau merekam semua temuan ketidaklengkapan Dokumen seperti prosedur
kerja, formulir, dan sebagainya dari setiap standar yang telah dilaksanakan
4. Memeriksa dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi
standar, atau isi standar gagal dicapai
5. Mengambil tindakan korektif terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan dari isi
standar
6. Mencatat atau merekam semua tindakan korektif yang diambil.
7. Memantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut, misalnya apakah kemudian
penyelenggaraan pendidikan kembali berjalan sesuai dengan isi standar.
8. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang menyangkut
pengendalian standar.
9. Melaporkan hasil dari pengendalian standar itu kepada pimpinan dan kepala unit kerja,
disertai saran atau rekomendasi

H. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan SOP


Pihak-pihak yang harus melaksanakan penetapan Standar SPMI adalah :
1. Pejabat truktural dengan bidang pekerjaan yang diatur berdasarkan tugas pokok dan

fungsinya serta standar yang diberlakukan

2. Dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan tugas dan fungsinya serta standar yang
diberlakukan
3. Mahasiswa dan alumni berdasarkan tugas dan fungsinya serta standar yang
diberlakukan

I. Catatan
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Audit Mutu Internal.
2. Manual Mutu dan Evaluasi Kinerja Dosen
3. Formulir Evaluasi Diri.
4. Formulir/borang temuan hasil pemeriksaan/audit

M U TA R
I IL BI
GG

YA
IN

H A
KO LAH T

L - A M IN
SE
S T IT
IN U
D R
A M A Y

MANUAL PENGENDALIAN STANDAR


STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
STIT AL AMIN INDRAMAYU

Nomor Dokumen : Nomor Dokumen : 2.4/STIT/Manual/MP

Penanggung Jawab
Proses Nama Jabatan Tanda tangan Tanggal

Pemeriksa
Dr. H. Ahmad, M.Ag. Ketua STIT

Persetujuan
H. Sulaiman Hasan, M,Ag. Senat

Penetapan
K.H. Moh. Syatori, M.A. Ketua Yayasan

Waryani, M.M.,M.Pd. Ketua Tim

Nursyamsu, S.Pd. Sekretaris Tim


Tim pembuat SPMI

Agus Maksum, M.M.,M.Pd. Anggota

Nurholis Majid, M.Pd.I. Anggota


LM U T Nama Dokumen Manual Pengendalian
Tanggal Pembuatan 16 Juli 2020
STIT AL AMIN
A L -A M
KO LA

Revisi 02
T I INDRAMAYU
R A M
Tanggal Efektif 01 Agustus 2020
Disahkan Oleh Ketua Yayasan
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR

A. Gambaran Umum
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan
bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di STIT Al Amin Indramayu berpedoman pada
pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam Penyusunan dan
Penetapan Standar

B. Tujuan Manual
Untuk mengendalikan pelaksanaan standar sehingga isi standar sapat tercapai/ terpenuhi
Luas Lingkup Berlaku terhadap seluruh pengambilan keputusan terkait tindakan
pencegahan serta perbaikan di STIT Al Amin Indramayu terkait dengan ketidaksesuaian yang
muncul selama proses pelaksanaan standar yang berhubungan dengan pelanggan internal
maupun eksternal Sekolah Tinggi.
1. Pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar;
2. Upaya perbaikan.
3. Pengembangan dan peningkatan standar.
Ketiga hal ini bersifat siklus (Gambar 2.1), yang dilakukan secara berkesinambungan dan
konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan) seperti disajikan pada Gambar 2.3.
Gambar 2-1. Siklus Pengendalian dan Peningkatan Standar Mutu
C. Definisi Istilah
Kegiatan dengan maksud untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan tersebut berjalan
sesuai dengan apa yang diharuskan dalam isi standar.
1. Pemeriksaan adalah mengecek atau mengaudit secara detil semua aspek dari
penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan secara berkala untuk mencocokan apakah
semua aspek penyelenggaraan pendidikan tersebut telah berjalan sesuai isi standar

2. Ketidaksesuain adalah tidak dipenuhinya persyaratan yang telah ditetapkan


3. Masalah yang potensial mengakibatkan terjadinya ketidaksesuaian

4. Pelanggaran internal meliputi dosen dan karyawan STIT Al Amin Indramayu


5. Pelanggaran eksternal meliputi mahasiswa, dunia industry/ pengguna lulusan, orang tua

dan masyarakat yang berhubungan dengan Sekolah tinggi


6. Tindakan Pencegahan adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab kesalahan, atau

sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai dengan isi standar.
7. Mencatat ketidaklengkapan dokumen seperti prosedur kerja, formulir, dan sebagainya

dari setiap standar yang telah dilaksanakan.


8. Memeriksa dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi

standar, atau isi standar gagal dicapai


9. Memantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut, misalnya apakah kemudian

penyelenggaraan pendidikan kembali berjalan sesuai dengan isi standar.


10. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang menyangkut

pengendalian standar.
11. Melaporkan hasil dari pengendalian standar itu kepada pimpinan dan kepala unit kerja,

disertai saran atau rekomendasi


12. Mencatat atau merekam semua tindakan korektif yang diambil.
13. Memantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut, misalnya apakah kemudian

penyelenggaraan pendidikan kembali berjalan sesuai dengan isi standar.


14. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang menyangkut

pengendalian standar.
15. Melaporkan hasil dari pengendalian standar itu kepada pimpinan dan kepala unit kerja,

disertai saran atau rekomendasi

D. Kualifikasi Pejabat/Petugas Yang menjalankan SOP


Pihak yang harus melaksanakan standar adalah:
1. Lembaga Penjaminan Mutu sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Pejabat struktural di lingkungan STIT Al Amin Indramayu dengan bidang pekerjaan yang

berkaitan dengan standar yang ada.


3. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pernyataan standar yang ada

E. Catatan
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. SOP Tindakan Pencegahan dan Perbaikan.
2. SOP Pengendalian Layanan Tidak Sesuai.
3. SOP Rapat Tinjauan Manajemen
4. Formulir Evaluasi Diri.
5. Formulir/borang temuan hasil pemeriksaan/audi

F. Referensi
1. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2. Undang-Undang Nomor No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 87 Tahun
2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
8. Dirjen Dikti. 2018 Buku Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT).
9. Keputusan Ketua Yayasan Nomor 01 Tahun 2019 Tentang Statuta
10. Visi dan Misi STIT Al Amin Indramayu.

LM U T
A L -A M
KO LA

S T I
R A M

MANUAL PENINGKATAN STANDAR SISTEM


STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
STIT AL AMIN INDRAMAYU

Nomor Dokumen : Nomor Dokumen : 2.5/STIT/Manual/MP

Penanggung Jawab
Proses Nama Jabatan Tanda tangan Tanggal

Pemeriksa
Dr. H. Ahmad, M.Ag. Ketua STIT

Persetujuan
H. Sulaiman Hasan, M,Ag. Senat

Penetapan
K.H. Moh. Syatori, M.A. Ketua Yayasan

Waryani, M.M.,M.Pd. Ketua Tim

Nursyamsu, S.Pd. Sekretaris Tim


Tim pembuat SPMI

Agus Maksum, M.M.,M.Pd. Anggota

Nurholis Majid, M.Pd.I. Anggota


LM U T Nama Dokumen Manual Peningkatan
Tanggal Pembuatan 16 Juli 2020
STIT AL AMIN
A L -A M
KO LA

Revisi 02
T I INDRAMAYU
R A M
Tanggal Efektif 01 Agustus 2020
Disahkan Oleh Ketua Yayasan
MANUAL PENINGKATAN STANDAR

A. Gambaran Umum
Tujuan manual SPMI adalah untuk meningkatkan mutu setiap standar setiap
berakhirnya siklus masing-masing standar secara berkelanjutan

B. Tujuan Manual
Implementasi penjaminan mutu dilakukan secara siklus dengan tahap:
a) Penetapan Manual Mutu,
b) Pelaksanaan Standar Mutu,
c) Pemantauan dan audit mutu internal,
d) Pelaksanaan Evaluasi Diri secara sistematis dan berkala,
e) Penyusunan Rekomendasi Tindakan Perbaikan (Rumusan Koreksi), dan
f) Pelaksanaan program dan kegiatan untuk peningkatan mutu secara berkelanjutan (Gambar
2.2).
Gambar 2-2 Penerapan Siklus Sistem Penjaminan Mutu
Pencapaian Standar Mutu yang telah ditetapkan melalui penerapan SPMI didasarkan pada
dua prinsip utama:
1. Peningkatan/perbaikan proses yang berkesinambungan (continuous improvement)
Penerapan prinsip continuous improvement melalui mekanisme PPEPP,
2. Peningkatan standar mutu yang berkelanjutan (sustainable quality).
Prinsip sustainable quality dilaksanakan melalui mekanisme siklus Kendali Mutu
seperti diperlihatkan pada Gambar 2.1. Penerapan PPEPP secara konsisten akan
mewujudkan Kaizen (perbaikan terus-menerus) pada mutu pendidikan tinggi. Berdasarkan
Gambar 2.2, konsep peningkatan mutu secara berkelanjutan dilaksanakan melalui siklus
PPEPP yang berulangkali dan juga berkelanjutan (Gambar 2.3).
Gambar 2.3. Peningkatan Standar di setiap siklus
C. Ruang Lingkup
Berlaku terhadap seluruh pengambilan keputusan terkait tindakan pencegahan serta
perbaikan di STIT Al Amin Indramayu terkait dengan ketidaksesuaian yang muncul selama
proses pelaksanaan standar yang berhubungan dengan pelanggan internal maupun eksternal
Sekolah Tinggi.
1. Pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar;
2. Upaya perbaikan.
3. Pengembangan dan peningkatan standar.
Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten. Siklus-
siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan)

D. Definisi Istilah
1. Pengembangan atau peningkatan adalah upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki
mutu dari isi standar, secara periodik, dan berkelanjutan.
2. Evaluasi standar adalah tindakan menilai isi standar didasarkan, antara lain, pada:
a. Hasil pelaksanaan isi standar pada waktu sebelumnya;
b. Perkembangan situasi dan kondisi Sekolah tinggi serta tuntutan kebutuhan pemangku
kepentingan Sekolah tinggi dan masyarakat pada umumnya, dan relevansinya dengan
visi dan misi Sekolah tinggi.
c. Siklus standar adalah durasi atau masa berlakunya suatu standar sesuai dengan
aspek yang diatur di dalamnya

E. Langkah-Langkah atau Prosedur


1. Pelajari laporan hasil pengendalian standar.
2. Selenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan hasil laporan tersebut,
dengan mengundang pejabat struktural yang terkait.
3. Evaluasi isi standar.
4. Lakukan revisi isi standar sehingga menjadi standar baru.
5. Tempuh langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan standar
F. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan Manual mutu
Pihak yang harus melaksanakan standar adalah:
1. Lembaga Penjaminan Mutu sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pejabat struktural

di lingkungan STIT Al Amin Indramayu dengan bidang pekerjaan yang berkaitan dengan

standar yang ada.


2. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pernyataan standar yang ada

G. Catatan
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa
formulir/template standar. Manual ini digunakan secara bersamaan dengan Manual
Penetapan Standar

H. Referensi
BAB 3. CAKUPAN MANUAL SPMI STIT AL-AMIN INDRAMAYU
3.1. Definisi
1. Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan
tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional
Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan
Tinggi.
2. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik untuk
meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
3. Sistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya disingkat SPMI, adalah kegiatan
sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara
otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi
secara berencana dan berkelanjutan.
4. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, yang selanjutnya disingkat SPME, adalah
kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan dan tingkat
pencapaian mutu program studi dan perguruan tinggi
5. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi adalah kumpulan data penyelenggaraan
pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional.
6. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar
Nasional Pendidikan ditambah dengan Standar Nasional Penelitian dan Standar
Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
7. Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi adalah sejumlah
standar pada perguruan tinggi yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
8. Perguruan Tinggi yang selanjutnya disingkat PT, adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi
9. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, yang selanjutnya disingkat BAN-PT,
adalah badan yang dibentuk oleh Pemerintah untuk melakukan dan mengembangkan
akreditasi perguruan tinggi secara mandiri.
10. Kebijakan : pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran,sikap, pandangan dari
institusi tentang sesuatu hal;
11. Kebijakan SPMI : pemikiran, sikap, pandangan lembaga mengenai SPMI yang
berlaku di lembaga;
12. Manual SPMI : dokumen tertulis berisi petunjuk praktis tentang bagaimana
menjalankan atau melaksanakan SPMI;
13. Standar SPMI : dokumen tertulis berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi,
mengenai sesuatu yang harus dicapai / dipenuhi;
14. Evaluasi Diri: kegiatan setiap unit dalam universitas secara periodik untuk
memeriksa, menganalisis, dan menilai kinerjanya sendiri selama kurun waktu tertentu
untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya;
15. Audit SPMI: kegiatan rutin setiap akhir tahun akademik yang dilakukan oleh auditor
internal lembaga untuk memeriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi apakah
seluruh standar SPMI telah dicapai/dipenuhi oleh setiap unit dalam lingkungan
lembaga.

3.2. Kualifikasi Pejabat/ Petugas yang menjalankan Manual


Tim Unit Penjaminan Mutu sebagai perancang dan koordinator dengan melibatkan
pimpinan STIT Al-Amin Indramayu dan semua unit, tenaga pendidik, tenaga
kependidikan sesuai dengan tugas, kewenangan dan bidang keahlian.

3.3. Langkah-langkah atau Prosedur SPMI STIT Al-Amin Indramayu


Cakupan penjaminan mutu terdiri atas Penjaminan Mutu Akademik dan
Manajemen Tata Pamong. Ruang lingkup Penjaminan Mutu Akademik adalah Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada
Masyarakat, sedangkan ruang lingkup penjaminan mutu manajemen dan
administrasi adalah: 1) Tata Pamong (governance); 2) pengelolaan, 3) SDM (dosen
dan tenaga kependidikan), 4) prasarana dan sarana, serta 5) pembiayaan.
Pemenuhan standar, prosedur dan pelaksanaan pengawasan yang
menuju pada peningkatan mutu dan kepatuhan pada standar-standar yang telah
ditetapkan merupakan kegiatan inti dari sistem penjaminan mutu. Ruang lingkup ini
merupakan lingkaran tertutup yang mengarah pada pencapaian keunggulan STIT Al-
Amin Indramayu.
Penerapan/implementasi Sistem Penjaminan Mutu di STIT Al-Amin Indramayu
terdiri dari aspek mutu akademik dan aspek mutu pengelolaan termasuk administrasi.
Implementasi sistem penjaminan mutu ini mengacu kepada Kebijakan Mutu dan
Standar Mutu STIT Al-Amin Indramayu.
Implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) di STIT AL-AMIN INDRAMAYU
mengikuti tahapan dalam kerangka kerja yang disajikan pada Gambar di bawah
ini. Fokus dan prioritas implementasi Sistem Penjaminan Mutu STIT AL-AMIN
INDRAMAYU adalah SPM Akademik, dalam hal ini pengelolaan dan penyelenggaraan
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun demikian, sistem penjaminan mutu untuk aspek
pengelolaan dan administrasi tetap dianggap penting mengingat aspek ini berperan
penting untuk mewujudkan Good University Governance sebagai prasyarat
penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas.
Model Manajemen Pelaksanaan SPMI STIT Al-Amin Indramayu dirancang,
dilaksanakan, dan ditingkatkan mutunya berkelanjutan dengan berdasarkan pada
model PPEPP. Dengan model ini, maka STIT Al-Amin Indramayu akan menetapkan
terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan serangkaian aktivitas
yang tepat. Kemudian, terhadap pencapaian tujuan melalui strategi dan aktivitas
tersebut akan selalu dimonitor secara berkala, dievaluasi, dan dikembangkan ke arah
yang lebih baik secara berkelanjutan.
Melaksanakan SPMI dengan model manajemen PPEPP juga mengharuskan
setiap unit dalam Universitas bersikap terbuka, kooperatif, dan siap untuk diaudit atau
diperiksa oleh tim auditor internal yang telah mendapat pelatihan khusus tentang audit
SPMI. Audit yang dilakukan setiap akhir tahun akademik akan direkam dan dilaporkan
kepada pimpinan unit dan universitas, untuk kemudian diambil tindakan tertentu
berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi dari tim auditor.
Semua proses di atas dimaksudkan untuk menjamin bahwa seti ap
kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi pada universitas terjamin mutunya, dan
bahwa SPMI universitas pun juga selalu dievaluasi untuk menemukan kekuatan dan
kelemahannya sehingga dapat dilakukan perubahan ke arah perbaikan secara
berkelanjutan. Hasil pelaksanaan SPMI dengan basis model manajemen PPEPP
adalah kesiapan semua program studi dalam universitas untuk mengikuti proses
akreditasi atau penjaminan mutu eksternal baik oleh BAN- PT ataupun lembaga
akreditasi asing yang kredibel.
3.4. Standar Manual SPMI STIT Al-Amin Indramayu
Berdasarkan Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional,
STIT Al-Amin Indramayu menetapkan 24 (duapuh empat) standar SPMI sebagai berikut.
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. SNPT terdiri atas:
a. Standar Nasional Pendidikan;
b. Standar Nasional Penelitian; dan
c. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
Standar Nasional Pendidikan Tinggi terdiri atas:
1. Standar kompetensi lulusan;
2. Standar isi pembelajaran;
3. Standar proses pembelajaran;
4. Standar penilaian pembelajaran;
5. Standar dosen dan tenaga kependidikan;
6. Standar sarana dan prasarana pembelajaran;
7. Standar pengelolaan pembelajaran; dan
8. Standar pembiayaan pembelajaran.
Standar Nasional Penelitian terdiri atas:
1. Standar hasil penelitian;
2. Standar isi penelitian;
3. Standar proses penelitian;
4. Standar penilaian penelitian;
5. Standar peneliti;
6. Standar sarana dan prasarana penelitian;
7. Standar pengelolaan penelitian; dan
8. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian

Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas:


1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat;
2. Standar isi pengabdian kepada masyarakat;
3. Standar proses pengabdian kepada masyarakat;
4. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat;
5. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
6. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat;
7. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan
8. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
Jenis Manual SPMI yang perlu disusun oleh unit kerja disesuaikan dengan tugas dan
fungsinya masing-masing. Kriteria standar yang disusun harus sama atau lebih tinggi dari
standar yang ditetapkan oleh unit kerja di atasnya.
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2003. Pedoman Penjaminan Mutu DIKTI.


Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2003. Higher Education Long Term Strategy.
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas. 2008. Sistem Penjaminan Mutu


Perguruan Tinggi.

Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) Manfaat bagi Pemimpin
Perguruan Tinggi. 2005. Jakarta:

Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta

Peraturan Pemerintah RI No 7 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan


Pendidikan;

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjaminan


Mutu Pendidikan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 49 Tahun 2014 tentang Standar


Nasional Pendidikan Tinggi

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 50 Tahun 2014 tentang Sistem


Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

UGM. 2004. Standar Akademik Universitas Gadjah Mada. Kantor Jaminan Mutu UGM.
Yogyakarta

UGM. 2006. Manual Prosedur Pelaksanaan Metoda Satu-Siklus SPMPT-Universitas


Gadjah Mada, KJM-UGM.

STIT Al-Amin Indramayu. 2025. TOR-TMI: Peran, Tugas, Fungsi, dan Bentuk
Kelembagaan Sistem Penjaminan Mutu STIT Al-Amin Indramayu.
STIT Al-Amin Indramayu. 2015. Manual Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal STIT Al-
Amin Indramayu. Unit Pelaksana Teknis Penjaminan Mutu STIT Al-Amin Indramayu.

STIT Al-Amin Indramayu. 2015. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) STIT Al-Amin
Indramayu. Unit Pelaksana Teknis Penjaminan Mutu STIT Al-Amin Indramayu.

Anda mungkin juga menyukai