Anda di halaman 1dari 1

Proses berdirinya STIT AL-AMIN Indramayu ini bermula dari atas keprihatinan 4 tokoh

setempat atas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah Indramayu Barat. Mengingat di Indramayu
Barat belum ada Perguruan Tinggi Islam. 4 Tokoh tersebut adalah K.H. Moh. Syatori, MA, Dr. H.
Ahmad, M. Ag. Abah Tarwijan, dan Dr. H. Lukman, M.Ag. Muncullah kesepakatan perlunya
didirikan sebuah perguruan tinggi Islam. Bermula menginduk di STIT Riyadul Jannah Subang
Tahun 2003. Dengan jumlah mahasiswa 10 orang. Dan bertempat di gedung MI PUI Kemped
Wirakanan Kandanghaur Indramayu.

Setelah diadakan studi kelayakan dan konsultasi dengan berbagai pihak, antara lain dengan
pimpinan Kopertais Wilayah 4 Jawa Barat dan Bupati Indramayu, maka terwujudlah niat
mendirikan perguruan tinggi sebagaimana dimaksud di atas, dengan nama “Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Amin Indramayu. Secara resmi STIT Al-Amin Indramayu ini
dinyatakan berdiri pada tanggal 13 Oktober 2005 dengan jumlah mahasiswa pertama
sebanyak 20 Orang

Kemudian di tahun 2005 STIT Al-Amin Indramayu di bawah naungan Yayasan Al-Amin.. Adapun
latar belakang berdirinya STIT Al-Amin Indramayu ini antara lain: Di lingkungan Desa Kemped
Wirakanan telah ada beberapa jenjang pendidikan Namun belum pendidikan Perguruan Tnggi
sehingga yang semangat keagamaan masyarakatnya sangat tinggi dan jumlah lembaga
pendidikan tingkat SLTA sangat banyak dirasa masih terlalu sedikit. Akibatnya cukup banyak
generasi Islam yang ingin meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi tidak mampu
tertampung di perguruan tinggi yang sudah ada; Ingin mewujudkan amar ma’ruf nahi munkar
serta syiar Islam melalui perguruan Tinggi. Sedangkan tujuan berdirinya, antara lain ialah:  
Mencetak sarjana-sarjana muslim yang berakhlak mulia, berilmu dan cakap serta memiliki
kesadaran bertanggung jawab antara kesejahteraan umat dan masa depan bangsa dan negara
Republik Indonesia dan berdasarkan Pancasila. Mencetak sarjana-sarjana muslim yang mandiri
dan melayani masyarakat. Mencetak sarjana-sarjana muslim yang berakhlak mulia, berilmu dan
cakap serta memiliki kesadaran bertanggung jawab antara kesejahteraan umat dan masa
depan bangsa dan negara Republik Indonesia dan berdasarkan Pancasila. Mencetak sarjana-
sarjana muslim yang mandiri dan melayani masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai