Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat – alat yang digunakan

1. Cawan Penguap
2. Corong
3. Gelas ukur 10 ml
4. Gelas ukur 50 ml
5. Kaca arloji
6. Kertas saring
7. Penangas air
8. Pengaduk
9. Tabung reaksi
10. Labu ukur 500 ml
11. Gelas piala 500 ml
12. Erlenmeyer 250 ml
13. Buret
14. Statif dan klem
3.2 Bahan – bahan yang digunakan
1. VCO 20 gram
2. NaOH 50 ml
3. Asam stearate 15 gram
4. Etanol 50 ml
5. Gula pasir 30 gram yang dilarutkan oleh air
6. Gliserin 20 ml
7. Pewangi
3.3 Prosedur Percobaan
3.3.1 Pembuatan Sabun
1. Panaskan Asam Stearat hingga mencair.
2. Panaskan VCO hingga suhu 55o.
3. Tambahkan NaOH secara perlahan kedalam gelas kimia yang berisi minyak dan
diaduk secara terus-menerus.
4. Tambahkan asam stearate yang sudah dipanaskan sambil diaduk.
5. Tambahkan etanol sambil diaduk (masukkan secara perlahan).
6. Panaskan kembali campuran kimia yang sudah dibuat.
7. Tambahkan gula pasir yang telah larut sambil diaduk.
8. Tambahkan gliserin sambil diaduk.
9. Tuang campuran kimia yang telah dibuat untuk membuat sabun transparan kedalam
tempat yang sudah disediakan dengan cara disaring.
10. Diamkan larutan, dan tambahkan pewangi.
11. Larutan dicetak dengan cetakan yang telah disediakan,
12. Tunggu sampai mengeras.

3.3.2 Karakteristik sabun


A. Uji Sifat Sabun
1. Kerosen sebanyak 1 ml dan air 10 ml dimasukkan dalam tabung reaksi
2. Campuran tersebut dikocok, kemudian pengamatan dicatat
3. Ke dalam tabung reaksi yang berisi campuran kerosen dan air dimasukkan sedikit
sabun
4. Campuran dikocok dan pengamatan dicatat
5. Diambil tabung reaksi yang bersih, kemudian sedikit sabun dilarutkan dalam 5 ml air
panas
6. Ditambahkan 8 tetes larutan Kalsium Sulfat
7. Pengaruh penambahan kalsium sulfat terhadap air sabun dicatat
8. Didalam tabung reaksi yang bersih, dilarutkan sedikit sabun dalam 5 ml etanol
9. Pengamatan dicatat

B. Uji Stabilitas Busa

1. Sabun sebanyak 1 gram dimasukkan kedalam tabung reaksi


2. Akuades sebanyak 10 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi sabun
3. Kemudian dikocok selama 1 menit
4. Tinggi busa yang terbentuk diukur menggunakan penggaris (tinggi busa awal)
5. Tinggi busa diukur kembali setelah 1 jam (tinggi busa akhir)
6. Stabilitas busa dihitung dengan rumus:
Stablititas busa = Tba-Tbk x 100%
Tba
Keterangan :
Tba = Tinggi busa awal
Tbk = Tinggi busa akhir

C. Uji Kadar Air


1. Cawan penguap kosong ditimbang terlebih dahulu
2. Sabun sebanyak 5 gram dimasukkan ke dalam cawan penguap tersebut
3. Cawan penguap yang berisi sabun dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 115ºC
4. Cawan penguap dan sabun ditimbang sampai didapat berat kering konstannya
5. Kadar air pada sabun padat dihitung dengan rumus:
Kadar Air (%) = Berat sabun – (B-A) x 100%
Berat sabun

Keterangan :
A = Berat cawan petri kosong (gram)
B = Berat cawan petri + sabun yang sudah kering (gram)

Anda mungkin juga menyukai