OLEH
KELOMPOK 1
KELAS A
FEBRIO JENOVA
ANANDA FAUZAN (0807135434)
EDWIDYA O. ARMAY (0807132889)
RICKY ARIE ANDY (0907136258)
ANDI MULYA ADHA (1107111940)
ABDUL RASYID (1107114138)
SASTRA SILVESTER (1107114148)
FIRMANSYAH (1007135840)
HASNUL BUSTAMAN (1007121527/
2012
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa isi makalah ini masih sangat jauh dari sempurna,
oleh karena itu kami sangat mengharap saran dan kritik yang membangun untuk
menyempurnakan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian korupsi dan faktor-faktor
penyebabnya.
BAB II
ISI
2.1 Pengertian dan Teori Korupsi
Manajemen yang kurang baik dan kontrol yang kurang efektif dan
efisien, yang memberikan peluang orang untuk korupsi.
2.5 Dampak Korupsi
Menyusutnya pendapatan Negara
Penerimaan Negara untuk pembangunan didapatkan dari dua sector,
yaitu dari pungutan bea dan penerimaan pajak. Pendapatan Negara dapat
berkurang apabila tidak diselamatkan dari penggelapan dan
penyelewengan oleh oknum pejabat pemerintah pada sektor-sektor
penerimaan Negara tersebut.
Rapuhnya keamanan dan ketahanan Negara
Keamanan dan ketahanan Negara akan menjadi rapuh apabila para
pejabat mudah disuap karena kekuatan asing yang hendak memaksakan
ideology atau pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia yang dijadikan
sebagi sarana untuk mewujudkan cita-citanya. Pengaruh korupsi juga
dapat mengakibatkan berkuragnya loyalitas masyarakat terhadap Negara.
Perusakan mental pribadi
Seseorang yang sering melakukan penyelewengan dan
penyalahgunaan wewenang, mentalnya akan rusak. Hal ini mengakibatkan
segala sesuatunya dihitung dengan materi dan akan meluapkan segala
yanga menjadi tugasnya serta hanya melakukan tindakan atauppun
perbuatan yang bertujuan untuk menguntungkan dirinya ataupun orang
lain yang dekat dengan dirinya. Yang lebih berbahaya lagi, jika tindakan
korupsi ditiru atau dicontoh oleh generasi muda Indonesia. Apabila hal itu
terjadi maka cita-cita bangsa untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur semakin sulit untuk dicapai.
Hukum tidak lagi dihormati
Negara kita merupakan Negara hukum dimana segala sesuatu harus
didasarkan pada hukum. Tanggung jawab dalam hal ini bukan hanya
terletak pada penegak hukum saja namun juga pada seluruh warga Negara
Indonesia. Cita-cita untuk menggapai tertib hukum tidak akan terwujud
apabila para penegak hukum melakukan tindakan korupsi sehingga hukum
tidak dapat ditegakkan, ditaati, serta tidak diindahkan oleh masyarakat.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Korupsi adalah suatu tindak perdana yang memperkaya diri yang secara
langsung merugikan negara atau perekonomian negara. Jadi, unsur dalam
perbuatan korupsi meliputi dua aspek. Aspek yang memperkaya diri dengan
menggunakan kedudukannya dan aspek penggunaan uang Negara untuk
kepentingannya.
Adapun penyebabnya antara lain, ketiadaan dan kelemahan pemimpin,
kelemahan pengajaran dan etika, kolonialisme, penjajahan rendahnya
pendidikan, kemiskinan, tidak adanya hukuman yang keras, kelangkaan
lingkungan yang subur untuk perilaku korupsi, rendahnya sumber daya
manusia, serta struktur ekonomi. Korupsi dapat diklasifikasikan menjadi tiga
jenis, yaitu bentuk, sifat,dan tujuan.
Merangkai kata untuk perubahan memang mudah. Namun, melaksanakan
rangkaian kata dalam bentuk gerakan terkadang teramat sulit. Dibutuhkan
kecerdasan dan keberanian untuk mendobrak dan merobohkan pilar-pilar
korupsi yang menjadi penghambat utama lambatnya pembangunan ekonomi
nan paripurna di Indonesia. Korupsi yang telah terlalu lama menjadi wabah
yang tidak pernah kunjung selesai, karena pembunuhan terhadap wabah
tersebut tidak pernah tepat sasaran. Pemberantasan korupsi seakan hanya
menjadi komoditas politik, bahan retorika ampuh menarik simpati. Oleh
sebab itu dibutuhkan kecerdasan masyarakat sipil untuk mengawasi dan
membuat keputusan politik mencegah makin mewabahnya penyakit kotor
korupsi di Indonesia.
3.2 Saran
Sebaiknya implementasi dari pemberantasan korupsi bukan hanya
tanggung jawab pemerintah/ pihak yang berwenang, namun semua warga
Negara Indonesia hendaknya turut berpartisipasi dalam pelaksanaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Drehel, Axel and Christos Kotsogiannis, Corruption Around the World: Evidence
from a Structural Mode. 2004
Lamintang, PAF dan Samosir, Djisman. 1985. Hukum Pidana Indonesia .Bandung
: Penerbit Sinar Baru.