DISUSUN OLEH
ASYSYIFA NADIA SALSABILA
AULIYA HAQQI
AULYA YASHINTA
NABILA PARAMITA
NISN / NIS :
NISN / NIS :
1. Ibu Hj. Eny Wahyuni, M.Pd, selaku kepala sekolah SMPN 3 Balikpapan, yang memberikan
bimbingan, saran, ide dan kesempatan untuk menggunakan fasilitas Laboratorium IPA.
2. Ibu Harlin, S.Pd, selaku guru pembimbing kami, yang memberikan dorongan, masukan
kepada penulis.
3. Ibu Harlin, S.Pd, selaku wali kelas kami, yang banyak memberikan materi pendukung,
masukan, dan bimbingan kepada penulis.
4. Seluruh keluarga yang selalu memberi dukungan kepada kami dalam menuntut ilmu setiap
harinya.
5. Teman-teman kami yang selalu membantu, jika kami kesusahan dalam memahami pelajaran
maupun dalam hal lainnya.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan semaksimal mungkin berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak.Oleh karena itu kami sampaikan banyak terima kasih kepada
segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.Diluar
itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab
itu dengan segala kerendahan hati , kami selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.
Dengan karya ini kami berharap dapat membantu pemerintah dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa Indonesia melalui pengembangan internet di desa-desa.Semoga makalah ini
dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat
luas.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN……………………………………………………………………………….
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………...
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………………
1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………
1.3 TUJUAN PENELITIAN……………………………………………………………….
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 LANDASAN TEORI…………………………………………………………………
BAB III PEMBAHASAN
3.1 PENGERTIAN BEL LISTRIK………………………………………………………..
3.2
BAB IV KESIMPULAN
4.1 KESIMPULAN………………………………………………………………………..
4.2 SARAN………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………
LAMPIRAN………………………………………………………………………………………...
BAB 1
PENDAHULUAN
Bel listrik adalah suatu alat yang mampu menghasilkan suara dari adanya perubahan energi
listrik menjadi magnet (yang nantinya menimbulkan energi gerak yang berfungsi sebagai sumber
pelaku timbulnya suara). Bel listrik telah banyak dimanfaatkan manusia seperti yang digunakan
sebagai bel rumah, bel sekolah, sebagai alaram, sirene mobil, dan macam-camam manfaat
lainnya. Prinsip kerja bel listrik juga berkaitan dengan kemagnetan, dimana sifat kemagnetan
yang dihasilkan adalah sementara karena bergantung pada energi listrik yang dihasilkan.
Medan magnet mempunyai kekuatan untuk menarik atau menolak benda yang mempunyai
sifat kemagnetan. Sifat kemagnetan bahan sering diukur oleh mudah tidaknya suatu bahan
dipengaruhi oleh medan magnet. Medan magnet ini muncul pada suatu konduktor yang dialiri
arus. Arus yang berubah terhadap waktu akan menimbulkan medan magnet yang berubah
terhadap waktu dan menimbulkan medan listrik induksi. Jadi sifat kemagnetan dan kelistrikan
dan terjadi bolak balik sebagai penyebab dan akibat, dan sering dinamakan sebagai medan
elektromagnet. Penerapan medan magnet dan medan elektromagnet sudah sangat banyak dalam
berbagai midang, misalnya bidang kedokteran, permesinan, alat transportasi, komunikasi dan
hardware komputer.
Bel listrik merupakan salah satu alat yang juga memanfaatkan sifat kemagnetan. Dalam
perkembangannya dari tahun ke tahun pembuatan bel listrik terus mengalami perubahan. Pada
awalnya bel listrik telah dibuat sejak tahun 1600, dimana alat dan bahan yang digunakan masih
sangat sederhana. Lewat pemikiran-pemikiran baru dari berbagai para ahli, maka komponen bel
listrik menjadi semakin kompleks dan menghasilkan bunyi-bunyi yang lebih berfariasi.
Pada makalah ini, akan dibahas cara pembuatan dan kerja bel listrik yang memanfaatkan sifat
kemagnetan induksi dengan sumber energi adalah baterai.
Sumber listrik DC (Direct Current) atau sumber arus searah yang dihasilkan oleh baterai,
maupun akumulator. Dinamakan arus searah karena arus listrik mengalir terus menerus dari
kutub positif ke kutub negative. Kutub positif baterai berupa tabung granitberbentuk silider yang
menyelubungi baterai. Elektrolit beterai berupa bubuk salmiak yang mampu mengalirkan arus
listrik.
Depolarisator adalah larutan yang berfungsi mencegah terjadinya polarisasi sehingga arus
dapat mengalir lebih lama, pada baterai depolarisator berupa batu kawi. Sumber arus searah yang
lainnya adalah akumulator atau yang lebih dikenal dengan aki (accu). Aki digunakan untuk
sumber listrik pada sepeda, motor, mobil, atau barang elektonika lainnya. Bahan pembangkit
arus listrik atau elektrolitnya aki adalah menggunakan asam belerang cair atau asam sulfat
(H2SO4). Bahan- bahan yang berada di dalam aki menghasilkan tegangan antara terminal
terminal karena adanya proses kimia dari pelat-pelat dan asam belerang yang ada di dalamnya.
1. Bunyi.
Contoh : Bel listrik.
2. Gerak
Contoh : Mobil mainan, kipas angin.
3. Panas
Contoh : Setrika.
4. Dingin
Contoh : Kulkas
5. Menghasilkan magnet
Contoh : Magnet buatan.
Jenis produk rekayasa penghasil bunyi bersumber arus listrik DC antara lain :
Bel listrik adalah bel yang berfungsi jika mendapatkan aliran listrik. Bel ini dapat dibuat
dengan memanfaatkan sifat-sifat dari elektromagnetik atau medan listrik. Penggunaan bel listrik
antara lain pada rumah, sekolah, asramadan lainnya.
Langkah – langkah :
1.) Lilitkan tembaga pada kedua ujung kabel yang telah dipotong
pada kedua kubub motor DC.
3.) Satukan ujung kabel pada klip baterai 9 volt yang lain pada
salah satu kabel yang telah dililitkan pada motor DC.