Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANAJEMEN AKUNTASI

OLEH

NAMA : JANUARTI R. TEJU HINGA


NIM : PO.530333218162
TINGKAT : 2 REGULER C

PRODI FARMASI
POLTEKKES KEMENKES KUPANG
Analisis laporan keuangan
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil proses akuntansi yang digunakan
sebagai alat komunikasi data keuangan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
keuangan guna memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan
keuangan sebuah perusahaan menunjukkan kondisi kesehatan perusahaan dan kinerja
perusahaan tersebut.
Menurut Penjelasan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), tujuan laporan keuangan
adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan.
1.      Unsur-unsur laporan keuangan
Unsur laporan keuangan dikelompokkan dalam 3 unsur yaitu
a.       Aktiva
Unsur aktiva menggambarkan jumlah sumber daya yang dimiliki perusahaan.
b.      Kewajiban
Kewajiban menggambarkan transaksi dan peristiwa ekonomi yang mempengaruhi
kinerja perusahaan dalan satu periode waktu tertentu
c.       Ekuitas
Ekuitas menggambarkan jumlah modal perusahaan.
Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan
Bentuk laporan keuangan yang disajikan secara keseluran terdiri dari; laporan laba rugi,
laporan perubahan modal, neraca dan laporan arus kas. Tapi disini penulis hanya akan
membahas laporan laba rugi dan neraca saja.
1.      Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (Income Statement) merupakan laporan yang sistematis tentang pendapatan
dan beban perusahaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan ini memuat informasi
mengenai hasil perusahaan, yaitu laba atau rugi bersih, yang didapat dari hasil pendapatan
dikurangi beban.
Unsur yang dilaporkan di dalam laporan rugi laba adalah :
a.      Penjualan (pendapatan dari penjualan)
b.      Harga pokok penjualan
c.       Laba kotor
d.      Beban operasi
e.       Laba operasi
f.        Pendapatan lain - lain
g.      Beban lain - lain
h.      Laba bersih
a.      Pendapatan dari penjualan  (revenue from expense)
Adalah seluruh jumlah tagihan kepada langganan baik atas penjualan tunai maupun atas
penjualan kredit. Untuk mendapatkan penjualan bersih maka retur dan pengurangan harga
serta potongan penjualan dikurangi dari total penjualan :
Penjualan bersih =
total penjualan  –  retur penjualan & pengurangan harga – 
potongan penjualan

 Harga pokok penjualan ( Cost of good sold ) = HPP


Unsur - unsur harga pokok penjualan :

HPP = P.Aw  +  Pemb  -  P.Ak     Persediaan awal = P.Aw


    Persediaan akhir = P.Ak
    Pembelian = Pemb  (pembelian tunai + kredit )
Pembelian = Total pembelian
    Retur
- (RPPH
pembelian
+ Pot.Pemb)
& pengurangan
+  B.Angk.Pemb
harga = RPPH
    Potongan pembelian = Pot. Pemb
    Beban angkut pembelian = B.Ang.Pemb

d. Beban operasi (operational expense) = BO


Beban operasi adalah semua beban yang dikeluarkan yang berhubungan langsung dengan
kegiatan utama perusahaan.  Secara garis besar terdiri dari :
    Beban Penjualan (selving expences) contohnya gaji bagian penjualan , beban iklan, beban
penyusutan peralatan gudang, beban asuransi penjualan, beban perlengkapan gudang dan
beban penjualan rupa – rupa
    Beban umum (general expences atau administration expences), contohnya beban bagian
kantor, beban penerangan dan pemasaran, beban pajak, beban penyusutan gedung, beban
penyusutan peralatan kantor, beban asuransi umum, beban perlengkapan kantor dan
beban umum rupa - rupa
Laba dari operasi  (income from operation)
Laba operasi adalah selisih antara Harga Pokok Penjualan dengan beban operasi.
Jadi :
c.  Laba kotor ( gross profit ) = LK
Adalah perbedaan antara penjualan dengan harga pokok.
Laba kotor = Penjualan bersih - harga pokok penjualan
     
LK = Pen.sih – HPP

Laba operasi =
HPP - Beban Operasi  
Pendapatan lain - lain (other income) :
Adalah pendapatan yang diperoleh dari sumber lain diluar kegiatan utama perusahaan
contohnya pendapatan bunga , pendapatan sewa, deviden dan  laba dari penjualan aktiva
tetap.
Beban lain - lain ( Other Expence )
Adalah beban yang tidak dapat dikaitkan dengan beban operasi atau beban yang bukan
berasal dari kegiatan utama persahaan contohnya beban bunga, beban sewa dan beban
kerugian atas penjualan aktiva teta
Laba bersih
Adalah hasil yang terakhir yang diperoleh dari penjumlahan antara laba operasi dengan laba
diluar operasi. Laba operasi diperoleh dari Harga Pokok dikurangi biaya operasi dan laba
diluar operasi (hasil pengurangan antara pendapatan lain - lain dengan biaya lain – lain).
    Laporan perubahan Modal
Untuk tahun yang berakhir 31 des
Modal (awal)                                                                     Rp  XXX
Laba bersih                                                                        Rp  XXX
Pengambilan pribadi                                                         Rp  XXX
                                                                                                      Rp  XXX (+/-)
Modal (akhir)                                                                     Rp  XXX
    Neraca
Neraca (Balance Sheet) adalah sebuah laporan yang sistematis tentang posisi aktiva,
kewajiban dan modal perusahaan dalam periode waktu tertentu. Tujuan pembuatan neraca
ini adalah untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan. Neraca dapat disajikan
dalam:
    Bentuk berbanjar atau horizontal (bentuk scontro)
    Bentuk vertikal ke bawah (bentuk staffel)
    Laporan arus kas dapat disusun dengan menggunakan dua cara:
    Metode langsung (direct method)
Berdasarkan perubahan yang terjadi pada kas dari kativitas operasi , aktivitas investasi, dan
aktivitas pendanaaan.
    Metode tidak langsung (indirect method)
dimulai dari laba bersih dan dilanjutkan dengan melihat faktor-faktor penyesuaian terhadap
kas :
    Elemen bukan kas :depresiasi/penghapusan
    Kenaikan atau penurunan aktiva lain-lain

    Konversi aktiva usaha dari bisnis akrual terhadap basis kas
2. Contoh Laporan Neraca

Anda mungkin juga menyukai