KERANGKA ACUAN AUDIT PERINATAL

PUSKESMAS SIMBUR NAIK

Tanggal : Halaman : 1/ 2

I. Pendahuluan
Kualitas dan kinerja dalam penyelengaraan kegiatan dan pelayanan puskesmas
akan tercapai jika penyelenggaraan tersebut dikelola dengan baik sesuai standar dan
pedoman penyelengaraan yang berlaku serta meningkatkan mutu kinerja yang
berkesinambungan.
Untuk memastikan bahwa kegiatan sistem mutu telah sesuai dengan ketentuan/
standar yang dijadikan acuan mak perlu dilaksankan audit internal puskesmas.
Salah satu Program Pokok Puskesmas adalah kegiatan audit maternal perinatal.
Hal ini juga merupakan Undang-Undang nomor 36 tentang Kesehatan. Kegiatan Audit
maternal perinatal dilakukan dengan pelayanan didalam gedung Puskesmas dilakukan
dengan pendekatan. Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari harus mengacu pada visi
misi Puskesmas Simbur Naik yaitu MASAGENA: MAndiri, SAntun, GEsit, amaNAh.

II. Latar belakang

Dalam beberapa kajian terbaru tingkat dunia maupun data di Indonesia
menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi baru lahir
masih cukup tinggi terutama saat proses persalinan Ibu hamil dan kelahiran bayi. Dan
selebihnya, pada saat hari – hari pertama dan minggu pertama setelah melahirkan dan
kelahiran bayi. Penyebab kematian Ibu dan bayi juga terjadi pada situasi emergancy dan
komplikasi.
Untuk menilai kinerja pelayan di puskesmas perlu di lakukan audit perinatal.
Dengan adanya audit internal akan dapat di identifikasi kesenjangan kinerja yang
menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem
pelayanan maupun sistem manajemen.

III. Tujuan
A. Tujuan umum
Merupakan instrument bagi manajemen untuk membantu mencapai Visi, Misi dan
Tujuan Puskesmas Simbur Naik

B. Tujuan khusus
 Sebagai Instrumen manajemen Puskesmas Simbur Naik
 Sebagai cara mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa
data, hasil analisa, penilaian, rekomendasi auditor di Puskesmas Simbur Naik
 Sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian, perbaikan dan atau
perubahan di Puskesmas Simbur Naik
 Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas fungsi Puskesmas Simbur Naik

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian kegiatan

1. Langkah – langkah dan kegiatan AMP 1) Penyusuna rencana

audit, menentukan
unit-unti kerja yang
akan di audit, tujuan
 audit, jadwal audit,
dan menyiapkan
instrumen audit
2) Tahap pengumpulan
data dengan
menggunakan
instrumen audit yang
di susun
berdasarkan standar
tertentu ( standar
akreditasi, standar
pedoman program,
standar minimal,
standar indikator
kinerja) untuk
mengukur tingkat
terhadap standar
tersebut.
3) Tahap pelaporan
dan diseminasi hasil
audit.

V. Cara Melaksanaan Kegiatan

Proses pelaksanaan audit terdiri dari kegiatan untuk memastikan (konfirmasi dan
verifikasi), menilai (mengevaluasi dan mengukur) dan merekomendasi (memberikan
saran/ masukan). Kegiatan ini dilakukan oleh auditor dengan cara:
1. Telaah Dokumen
2. Observasi
3. Meminta penjelasan dari auditee (yang diaudit)
4. Meminta peragaan dilakukan oleh auditee (yang diaudit)
5. Membandingkan kenyataan dengan standar/ kriteria
6. Meminta bukti atas kegiatan/ transaksi
7. Pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas
8. Pemeriksaan silang (Cross- check)
9. Mengakses catatatan yang disimpan auditee (yang diaudit)
10. Mewawancarai auditee (yang diaudit)
11. Menyampaikan hasil
12. Menganalisa data

VI. Sasaran
Admen, UKM, UKP

VII. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

2021
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des
t
1. Penyusunan
rencana audit
2. Penyumpulan
data
3. Analisa data

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan

Audit dilakukan dengan membandingkan Prosedur serta kinerja berdasarkan
standar penilaian yang telah ditetapkan oleh Puskesmas Simbur Naik .
IX. Penutup
Semua hasil kegiatan di dokumentasikan oleh penanggung jawab program Audit
Internal. Hasil kegiatan di laporkan kepada Kepala Puskesmas Simbur Naik. Hasil
evaluasi kegiatan ditindak lanjuti dan di sampaikan pada rapat bulanan.

Kepala Puskesmas Simbur Naik

Hj. Ani Safitri,A.Mk