Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia

Volume 8. Nomor 1. Edisi Juni 2018.


http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki

Terakreditasi SINTA 4 p-ISSN 2088-6802 | e-ISSN 2442-6830

Sumbangan Konsentrasi terhadap Kecepatan Tendangan


Pencak Silat

Nurul Ihsan, Suwirman

Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang, Indonesia

Diterima: 13 April 2018. Disetujui: 28 Mei 2018. Dipublikasikan: 1 Juni 2018

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk - 2 obtained rtabel = 0,26. This indicates that
mengetahui sumbangan konsentrasi terhadap Ho is rejected and Ha is accepted, meaning the
kecepatan tendangan pencak silat. Penelitian hypothesis is accepted is true. Furthermore, to
ini merupakan penelitian korelasional. Sampel know the contribution of concentration to kick-
dalam penelitian ini adalah atlet pencak silat ing speed sought through coefficient of deter-
Universitas Negeri Padang yang berjumlah 50 mination (r2) = 7.82%.
orang. Teknik pengambilan sampel melalui
terknik random sampling. Instrumen yang di- Keywords: pencak silat, kicks, concentration
gunakan dalam pengumpulan data konsentra-
si dengan great concentrations exercise, sedan- PENDAHULUAN
gkan instrument kecepatan tendangan dengan
Nurul Shark test. Teknik analisa data dengan Salah satu elemen penting dalam olah-
formula korelasional product moment. Ber- raga prestasi adalah kecepatan. Bompa men-
dasarkan analisis kosentrasi dengan kecepatan jelaskan bahwa kecepatan adalah salah satu
tendangan diperoleh koefisien korelasi r = 0,28 komponen biomotor yang berperan besar da-
pada taraf signifikasi α = 0,05 dan dk = n - 2 lam pencapaian prestasi (1999: 364). Demikian
diperoleh rtabel = 0,26. Hal ini menunjukan pula halnya dengan pencak silat. Kecepatan
bahwa Ho di tolak dan Ha di terima, berarti hi- dalam pencak silat juga dibutuhkan dalam
potesis yang diajukan diterima kebenarannya. mengantisipasi serangan lawan. Salah satu
Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kon- jenis serangan yang sering digunakan dalam
tribusi kosentrasi terhadap kecepatan tendan- pertandingan pencak silat adalah melalui ten-
gan dicari melalui koefisien determinasi (r2) = dangan. Berdasarkan beberapa penelitian yang
7,82%. dilakukan, lebih dari 75% serangan yang di-
pergunakan dalam pertandingan pencak silat
Kata kunci: pencak silat, tendangan, kosentrasi adalah serangan dengan menggunakan teknik
tendangan. Pada setiap pertandingan pen-
cak silat, dapat dikatakan bahwa 100% pesilat
ABSTRACT This study aims to determine the menggunakan teknik ini dengan berbagai va-
contribution contribution to the speed of pen- riasinya untuk mencari kemenangan (R. Ketot,
cak silat kick. This research is a correlational re- 2003: 71).
search. The sample in this study is the martial Banyak faktor yang mempengaruhi seo-
arts atlet of Universitas Negeri Padang which rang atlet memperoleh kemenanangan. Kondi-
amounted to 50 people with sampling random si fisik, teknik, taktik dan mental (nurul; 2014.
sampling technique. Instrument used in con- Namun, khususnya dalam konteks pertandin-
centration data collection with great concentra- gan, menurut Dan menjelasakan bahwa lebih
tions exercise, while the instrument speed kicks dari 90% kemenangan ditentukan oleh kema-
with Nurul Shark test. Data analysis technique tanganmental seorang atlet (Setyobroto dalam
with product moment correlational formula. Nurul. 2012; 15). Dan oleh karena itu, seorang
Based on the analysis of concentration with atlet harus memiliki mental yang baik dalam
kick speed obtained correlation coefficient r = bertanding. Secara sederhana dapat dicontoh-
0.28 at signification level α = 0,05 and dk = n kan, apabila sesorang tidak berani menyerang,
2 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 8. Nomor 1. Edisi Juni 2018

maka atlet tidak akan mendapatkan point. Se- pertandingan pencak silat adalah banyak at-
baliknya, apabila atlet memiliki keberanian da- let yang kurang mampu mengantisipasi gera-
lam menjalankan taktik, maka atlet akan men- kan dan serangan dari lawan. Pada akhirnya
dapatkanpeluang besar dalam menghasilkan mengalami kekalahan. Selain itu, pesilat juga
point. Ini artinya, dalam melatih seorang pe- tidak mampu melancarkan serangan balikan
latih harus benar-benar memperhatikan setiap secara cepat. Kondisi ini sangat sering dite-
komponen mental dalam menyusun program mui pada saat pertandingan. Salah satu faktor
latihan. Salah satu jenis mental yang dapat di- yang mungkin menjadi penyebab dalam hal
latih adalah konsentrasi. Hal ini sangatlah pen- ini adalah konsentrasi atlet yang sering tidak
ting dimiliki bagi seorang atlet. Semakin tinggi fokus. Dengan konsentrasi yang baik, maka
tingkat konsentrasi seseorang, maka dimung- dimungkinkan atlet mampu mengantisipasi
kinkan seseotrang tersebut mampu mengan- setiap gerakan dan serangan lawan. Sehingga
tisipasi setiap kemungkinan yang akan diha- atlet mampu malakukan serangan balik. Dan
dapi. Konsentrasi sangat penting dalam setiap salah satu yang sangat dilakukan adalah seran-
aktivitas. Konsentrasi pikiran merupakan salah gan dengan menggunakan kaki (tendangan).
satu faktor internal yang diyakini mempengan- Secara sederhana konsep ini adalah, semakin
ruhi penguasaan keterampilan (Nurul. 2015;3) baik konsentrasi seseorang, maka dimungkin-
Pentingnya konsentrasi di setiap aktivitas kan semakin baik seseorang dalam menganti-
ini didukung oleh kesimpulan dari pemaparan sipasi setiap kemungkinan yang akan terjadi
Habibie (2011:32) yang menyatakan bahwa sehingga mampu memiliih alternatif-alternatif
“Bill Gates sukses dengan microsoft-nya kare- antisipasi sesuai dengan konsidi yang dihada-
na mempunyai rumus, yakni konsentrasi dan pi. Namun demikian, hal ini perlu dibuktikan
tidak bergerak ke bidang lainnya. Berarti ia secara empiris apakah konsentrasi memberi-
telah menaruh hati pada pekerjaannya”. Dari kan pengaruh yang positif dalam melakukan
pemaparan tersebut dapat disimpulkan bah- tendangan dengan cepat.
wa konsentrasi merupakan salah satu faktor Dalam berbagai cabang olahraga, kece-
yang mendukung kesuksesan seseorang. Urai- patan memegang peranan penting dalam ke-
an tersebut juga menduktmg pengertian dari berhasilan pencapaian prestasi. Dalam banyak
konsentrasi yakni kemampuan memfokuskan cabang olahraga kecepatan merupakan kom-
perhatian seseorang terhadap suatu objek da- ponen fisik yang esensial. Kecepatan adalah
lam rentang waktu yang lama. kemampuan untuk melakukan gerakan-gera-
Dalam pencak silat tanding, teknik da- kan yang sejenisnya secara berturur-turut da-
lam upaya pencapaian hasil maksimal dapat lam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau ke-
menggunakan pukulan, tendangan, juga den- mampuan untuk menempuh suatu jarak dalam
gan teknik sambut, guntingan atau jatuhan di- waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan
sertai dengan tangkapan. Pada olahraga pen- bukan hanya berarti menggerakkan seluruh
cak silat teknik tendangan sama pentingnya tubuh dengan cepat, akan tetapi dapat pula
dengan teknik pukulan, akan tetapi tendangan terbatas pada menggerakkan anggota-anggota
mempunyai kekuatan yang lebih besar diban- tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
ding dengan kekuatan pukulan. Kecepatan seperti yang dikemukakan oleh Charles B. Cor-
dalam pencak silat juga dibutuhkan dalam bin kecepatan adalah kemampuan untuk me-
mengantisipasi serangan lawan. Dalam hal ini, lakukan gerakan atau menutupi jarak dalam
salah satu taktik yang sering digunakan dalam waktu singkat. Dalam lari sprint, kecepatan
pencak silat adalah taktik jual beli. Dimana larinya ditentukan oleh gerakan berturut-turut
pada saat lawan melakukan serangan, maka dari kaki yang dilakukan secara cepat. Kece-
pesilat berusaha menghindar ke kiri, atau ke patan melempar bola ditentukan oleh singkat
kanan atau mundur secepatnya. Selanjutnya tidaknya lengan dalam menempuh jarak ge-
disusul dengan serangan balasan baik meng- rak lempar. Kecepatan anggota tubuh seperti
gunakan pukulan atau tendangan. Tendangan lengan atau tungkai adalah penting pula guna
dalam bela diri pencak silat merupakan salah memberikan akselerasi kepada obyek-obyek
satu teknik serangan menggunakan kaki dan eksternal seperti sepak bola, bola voli, bola
tungkai. Awan (2007) “mengatakan bahwa basket, tennis, dan sebagainya.
tendangan merupakan serangan yang dilak- Kecepatan merupakan salah satu ele-
sanakan dengan menggunakan tungkai, kaki men kondisi fisik yang sangat penting dalam
sebagai komponen penyerang. banyak cabang olahraga. Dalam banyak lite-
Permasalahan yang sering terjadi dalam ratur dijelaskan bahwa kecepatan salah satu
Nurul Ihsan, Suwirman - Sumbangan Konsentrasi terhadap Kecepatan Tendangan Pencak Silat 3

elemen dasar dalam kondisi fisik. Sebagai ele- nya suatu stimulus yang tidak diantisipasi dan
men dasar, maka kecepatan berdiri sendiri. mulainya munculnya respon (Heri Rahyubi.
Berdiri sendiri artinya tidak dipengaruhi oleh 326). Dalam pencak silat, kecepatan reaksi
elemen kondisi fisik yang lain. Dijelaskan oleh sangat dibutuhkan. Terutama dalam mengan-
Pavol Horička bahwa kecepatan merupakan tisipasi setiap serangan yang dilancarkan oleh
kemampuan fisik yang independen atau berdi- lawan. Tujuan mengantisipasi serangan lawan
ri sendiri dan oleh karena itu pengembangan agar lawan tidak menghasilkan angka. , ke-
kecepatan memerlukan spesifikasi tersendiri cendrungan alat reseptor yang lebih dominan
(Pavol Horička, at all.; 2013; 49)). Dan dalam dalam olahraga pencak silat tanding adalah
melatih kecepatan terdapat banyak faktor yang melalui optik (mata) atau indera penglihat. Se-
harus diperhatikan. Syafruddin menjelaskan lain mata, reseptor penerima ransang adalah
bahwa faktor-faktor yang membatasi keca- akustik atau telinga.
patan adalah kekuatan otot, viskositas otot, Kecepatan aksi merupakan kelanjutan
kecepatan reaksi, kecepatan kontraksi, koor- kecepatan reaksi. Kecepatan aksi merupakan
dinasi, antropometri dan daya tahan anaerobik kecepatan anggota tubuh atau sebahagian ang-
(2012; 133). Selain faktor-faktor di atas, Bompa gota tubuh melaksanakan perintah gerak yang
menjelaskan bahwa faktor penentu efektifitas telah diproses dari kecepatan reaksi. Kecepa-
kecepatan adalah keturunan, waktu reaksi, ke- tan aksi adalah kemampuan diartikan sebagai
mampuan menghambat gangguan dari luar, kemampuan dimana dengan bantuan kelen-
teknik, konsentrasi dan kemauan serta elastisi- tukan sistem saraf dan alat gerak otot dapat
tas otot (2000;368). melukan gerakan-gerakan dalam waktu yang
Kecepatan klasik didefinisikan seba- minimal (Syafruddin. 2012). Dalam pencak si-
gai waktu singkat yang dibutuhkan untuk lat, kecepatan aksi dapat dilihat melalui kasat
sebuah objek bergerak sepanjang jarak tetap, mata atau terukur. Hal ini dapat dilihat dari se-
yang sama dengan kecepatan, namun tanpa tiap pelaksanaan teknik-teknik dalam pencak
menentukan arah (Harman, E., & Garham- silat tanding. Baik teknik serangan atau pun
mer: 2008; 250). Dalam istilah praktis, meng- belaan. Pada prinsipnya, kecepatan aksi ada-
acu pada kemampuan untuk memindahkan lah kemampuan tubuh untuk bergerak dari
tubuh secepat mungkin melalui jarak tertentu. satu titik ke titik yang lain. Misalnya dalam
Namun, dalam kenyataannya, masalah ini se- hal ini adalah kecepatan dalam melepaskan
dikit lebih kompleks karena kecepatan tidak tendangan. Titik tumpu dijadikan sebagai titik
konstan di seluruh jarak sehingga dapat dibagi awal, sedangkan impact merupakan pencirian
menjadi beberapa tahap: percepatan, pemeli- berakrinya waktu yang dibutuhkan dalam me-
haraan kecepatan maksimum dan perlambatan lepaskan tendangan. Ini artinya, dalam pencak
(Plisk, S. 2008. 458-485). Ozolin dalam Sayuti silat kecepatan aksi sangat diperlukan.
menjelaskan kecepatan terbagi atas dua, yakni Telah dijelaskan di atas, bahwa salah
kecepatan umum dan kecepatan khusus. Kece- satu faktor penentu kecepatan konsentrasi.
patan umum diartikan sebagai kecepatan un- Menurut Dumont menyatakan “konsentrasi,
tuk melakukan berbagai jenis gerakan dengan sejak dulu sampai sekarang, artinya adalah
cara yang cepat. Kecepatan khusus berkaitan kekuatan pikiran”. Pikiran yang terkonsentrasi
dengan keterampilan pada kecepatan tertentu akan memusatkan perhatian pada gagasan-ga-
yang umumnya sangat sesuai dengan karakte- gasan, kata-kata, tindakan dan rencana dengan
ristik kecepatan untuk masing-masing cabang seksama” (Desi: 2014). Pada bagian lain Du-
olahraga(Sayuti Syahara. 2011; 155-156). Kece- mont berpendapat “konsentrasi berarti pen-
patan gerakan dan reaksi cepat yang baik san- gendalian pikiran dan tubuh”. (2011:34-50).
gat dibutuhkan dalam olahraga. Dalam olah- Konsentrasi dinyatakan sebagai suatu aktivitas
raga dan permainan, di mana gerakan atlet pengendalian pikiran dan tubuh karena ketika
dikondisikan oleh sinyal dari reseptor sangat hal itu terjadi, seseorang dalam kondisi fokus/
membutuhkan kecepatan waktu reaksi (Ajay memusatkan perhatian terhadap sesuatu baik
M. Gavkare. At all. 2013; 214). Kecepatan re- secara fisik maupun mental. Pendapat yang
aksi pada hakikatnya adalah proses yang terja- senada dengan Slameto (2010:86), “konsentrasi
di dalam tubuh dan tidak terlihat secara kasat adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal
mata. Namun demikian, out put dari kecepa- dengan mengenyampingkan semua hal lain-
tan reaksi dapat diukur. Out put kecepatan re- nya yang tidak berhubungan”.
aksi disebut sebagai waktu reaksi (Syafruddin. Senada dengan itti Setyobroto (2001:133)
2012; 125). Waktu reaksi antara interval hadir- menyatakan konsentrasi pada dasanlya adalah
4 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 8. Nomor 1. Edisi Juni 2018

mempersempit atau memperkecil medan per- HASIL DAN PEMBAHASAN


hatian”. Sehiiigga meskipun stimulus datang
dari berbagai objek, individu dapat fokus Dari hasil pengukuran konsentrasi yang
terhadap objek yang ingin diperhatikannya. dilakukan terhadap sampel atlet Pencak Silat
Pendapat ini senada dengan Unestahl (1986) FIK UNP diperoleh skor tertinggi 34, skor te-
yakni “Concentralion can he defined as an increased rendah 6, dan jarak pengukuran (range) 28. Ber-
attention on a decreased number of stimuli. This dasarkan kelompok data kosentrasi diperoleh
can mean buth a narrow area of attentiorr” (dalam nilai rata-rata hitung (mean) 13,96, nilai tengah
Setyobroto, 200L135). Menuuut Unhestahl, kon- (median) 12,5, nilai sering muncul (mode) 12,
sentrasi sebagai suatu peningkatan atau pe- dan simpangan baku (standard deviasi) sebesar
nurunan perhatian atas beberapa rangsangan, 6,40. Untuk lebih jelasnya distribusi data ko-
dan bisa diartikan kemampuan mempersem- sentrasi dapat dilihat Tabel 1. Berikut
pit wilayah perhatian. Dalam pengertian itti
terlihat konsentrasi terjadi karena adanya fokus Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Kosentrasi
terhadap satu objek. atlet Pencak Silat FIK UNP Padang
Pendapat-pendapat di atas diperkuat KI Fa Fr
oleh Satiadarma (2000:228) yang menyatakan
gambaran tentang konsentrasi. gambaran ter- 6–9 11 22
sebut terdiri dari empat bagian, yakni: 1) me- 10 – 13 19 38
nyangkut aktivitas pemusatan perhatian, 2) 14 – 17 12 24
ada objek yang diperhatikan, 3) memiliki jang-
18 – 21 3 6
ka waktu tertentu, 4) berpeluang mempengaru-
hi proses dan hasil perilaku. 22 – 25 3 6
26 – 29 1 2
METODE 30 – 33 0 0

Jenis Penelitian 34 – 37 1 2
Rancangan penelitian ini disesuaikan Jumlah 50 100
dengan jenis penelitian korelasional
Waktu dan Tempat Penelitian Dari hasil pengukuran kecepatan ten-
Penelitian ini dilaksanakan di Gedung dangan yang dilakukan terhadap sampel atlet
bela diri FIK UNP pada tahun 2017. Pencak Silat FIK UNP Padang diperoleh skor
Target/Subjek Penelitian tertinggi 65,88, skor terendah 43,21, dan jarak
Sampel dalam penelitian ini adalah atlet pengukuran (range) 22,67. Berdasarkan ke-
pencak silat UNP yang berjumlah 50 orang. lompok kecepatan tendangan diperoleh nilai
Teknek penarikan sampel menggunakan ran- rata-rata hitung (mean) 50, nilai tengah (medi-
dom sampling. an) 49,63, nilai sering muncul (mode) 52,50, dan
Prosedur simpangan baku (standard deviasi) sebesar 5,64.
Prosedur penelitian dilaksanakan ber- Untuk lebih jelasnya distribusi data kecepatan
dasarkan prosedur penelitian korelasional. tendanngan ini dapat dilihat pada table 2 di
Dimana dimulai dengan pengambila data kon- bawah ini.
sentrasi dan dilanjutkan pengambilan data ke-
ceaptan tendangan. dan selanjutnya dianalisi Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Kecepatan
data yang diperoleh dengan teknik korelasio- Tendangan atlet Pencak Silat FIK UNP
nal. KI Fa Fr
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan
Data 43,21-47,75 8 40,00
Untuk mengumpulkan data konsentrasi 47,76-52,28 7 35,00
mengunakan tes grid concentration exercise. Se- 52,29-56,81 2 10,00
dangkan untuk kecepatan tendangan dengan
56,82-61,34 2 10,00
Nurul Shark Tes (2017).
Teknik Analisis Data 61,35-65,88 1 5,00
Sesuai dengan tujuan dilaksanakannya Total 20 100
penelitian ini, maka teknik analisis data dalam
penelitian ini dengan menggunakan formula Pengolahan data dan analisis dengan
korelasional product moment (Arikunto (2010:122). menggunakan korelasi dan regresi sederhana.
Nurul Ihsan, Suwirman - Sumbangan Konsentrasi terhadap Kecepatan Tendangan Pencak Silat 5

Rumusan Ho berbunyi tidak terdapat hubun- persempit atau memperkecil medan perhati-
gan konsentrasi dengan kecepatan tendangan an. Sehingga meskipun stimulus datang dari
dan Ha terdapat hubungan kosentrasi dengan berbagai objek, individu dapat fokus terha-
kecepatan tendangan. Dasar pengambilan ke- dap objek yang ingin diperhatikannya. Hal ini
putusan adalah Ho ditolak jika rhitung > rtabel Ha berarti bahwa baiknya kosentrasi seseorang
diterima jika rhitung < rtabel. maka semakin baik juga kecepatan tendangan
Berdasarkan analisis kosentrasi dengan yang dapat dilakukan oleh seorang atlet. Jadi
kecepatan tendangan diperoleh koefisien ko- seandainya kosentrasi rendah maka kecepatan
relasi r = 0,28 pada taraf signifikasi α = 0,05 tendangan pun akan semakin rendah pula, se-
dan dk = n - 2 diperoleh rtabel = 0,26. Hal ini baliknya semakin tinggi kosentrasi atlet sema-
menunjukan bahwa Ho di tolak dan Ha di te- kin tinggi pula kecepatan tendangan yang di-
rima, berarti hipotesis yang diajukan diterima lakukan oleh atlet. Dari pendapat di atas dan
kebenarannya. Selanjutnya untuk mengetahui sehubungan dengan hipotesis penelitian ini
besarnya kontribusi kosentrasi terhadap kece- dapat disimpulkan bahwa kosentrasi membe-
patan tendangan dicari melalui koefisien deter- rikan kontribusi yang sangat berarti terhadap
minasi (r2) = 7,82%. Rangkuman perhitungan kecepatan tendangan atlet pencak silat. Hal
data dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini: ini memperkuat penjelasan salah satu faktor
penentu dalam kecepatan seseorang adalah
Tabel 3. Rangkuman Hasil Pengujian hipotesis konsentrasi. Demikian pula halnya dalam ke-
Konsentrasi terhadap kecepa- cepatan tendangan
Korelasi N tan tendangan Dalam kaitannya dengan kecepatan
tendangan, konsentrasi memegang peranan
Thitung Ttabel Ha penting dalam menentukan kecapartan. Dima-
X1 - Y 50 0,28 0,26 Diterima na awal mula dari sebuah proses tendangan
adalah kemampuan atlet dalam memfokuskan
Hasil analisis menunjukkan bahwa Ko- perhatian terhadap objek yang akan menjadi
sentrasi (X1) memiliki hubungan yang signi- sasaran tendangan. dengan memperhatikan
fikan serta memberikan kotribusi terhadap objek yang akan dijadikan sasaran, maka se-
kecepatan tendangan dalam pencak silat. Ber- cara otomatis fikiran pesilat akan tertuju pada
dasarkan kekuatan hubungan kedua variabel. sasaran tendangan.
Berdasarkan analisis kosentrasi dengan kece- Dalam hal mengantisipasi sebuah se-
patan tendangan diperoleh koefisien korelasi rangan, konsentrasi sangat diperlukan. Hal ini
r = 0,28 pada taraf signifikasi α = 0,05 dan dk disebabkan dengan menfokuskan fikiran pada
= n - 2 diperoleh rtabel = 0,26. Dengan demi- kemungkinan-kemungkinan serangan yang
kian hipotesis kerja yang diajukan (Ha) dapat akan dilancarkan oleh pihak lawan, dimung-
diterima. Yang berartinya bahwa komponen kinkan pesilat akan mempersiapkan diri den-
kosentrasi sebagai independent variabel dapat gan berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
menerangkan variabilitas (kontribusi) sebesar Sehingga mampu mengantisipasi gerakan atau
7,82% terhadap dependent variabel yaitu kece- serangan lawan.
patan tendangan dalam olahraga pencak silat, Dari penjelasan di atas, maka dapat diny-
sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel atakan bahwa konsentrasi dibutuhkan seorang
lain. pesilat dalam berbagai kondisi pertandingan
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian pencak sialt. Baik pada saat akan menyerang
hipotesis ternyata hipotesis kerja yang diaju- ataupun diserang. Sehingga atlet mampu me-
kan dalam penelitian ini dapat diterima. Berar- nerapkan teknik serangan dan teknik belaan
ti terdapat kontribusi yang signifikan konsent- secara baik dalam rangka mencapai kemenan-
rasi terhadap kecepatan tendangan. gan dalam pertandaingan.
Konsentrasi dinyatakan sebagai suatu ak-
tivitas pengendalian pikiran dan tubuh karena SIMPULAN
ketika hal itu terjadi, seseorang dalam kondisi
fokus/memusatkan perhatian terhadap sesua- Berdasarkan temuan penelitian dan
tu baik secara fisik maupun mental. konsent- pembahasan hasil penelitian maka dapat di-
rasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu simpulkan bahwa: konsentrasi memberikan
hal dengan mengenyampingkan semua hal pengaruh yang signifikan terhadap keceaptan
lainnya yang tidak berhubungan. tendangan Atlet Pencak silat FIK UNP.
Konsentrasi pada dasarnya adalah mem- Berdasarkan simpulan di atas, maka dia-
6 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 8. Nomor 1. Edisi Juni 2018

jukan beberapa saran kepada: 1) Kepada atlet 3rd ed., Edited by T.R.Beachle, and R.W. Earle.
Pencak Silat FIK UNP agar dapat meningkat- Champaigh, IL: Human Kinetics.
Heri Rahyubi. (2012). Teori-teori belajar dan aplikasi pem-
kan kosentrasi guna mendapatkan kecepatan belajaran motorik, diksripsi dan tinjauan praktis.
tendangan yang lebih baik; 2) Bagi pelatih Pen- Bandung: Nusa Media
cak silat FIK UNP agar memperhatikan dan N. Ihsan, Yulkifli, Yohandri. 2017. Development of Speed
memberikan latihan yang dapat meningkatkan Measurement System for Pencak Silat Kick Based
on Sensor Technology. International Conference
kosentrasi atlet agar mendapatkan kecepatan on Recent Trends in Physics 2016 (ICRTP2016)
tendangan yang baik; 3) Kepada peneliti lain, IOP Publishing. Journal of Physics: Confer-
agar melanjutkan penelitian ini dengan varia- ence Series 755 (2016) 011001 doi:10.1088/1742-
bel lain serta lingkup yang lebih luas. 6596/755/1/011001
Nurul Ihsan. 2012. Tinjauan Kondisi Fisik Atlet Pencak Si-
lat Sumatera Barat Tahun 2012. Padang. FIK UNP
DAFTAR PUSTAKA Nurul Ihsan. (2014). Creating Succesful Pencak Silat Athletes
Based On Dominant Character Consideration. Prosid-
Ajay M. Gavkare. At all. Auditory Reaction Time, Visual ing. Asean Sport Unievrsity Council International
Reaction Time and Whole Body Reaction Time Conference. Palembang
in Athletes. Journal Of Indian Medical Gazete: Nurul Ihsan. (2015)Sumbangan Konsentrasi Terhadap Hasil
Vol 1 Juni 2013 Belajar Pencak Silat Jurus Tunggal. Jurnal Altius. Vol
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian: Suatu 1 Tahun 2015.
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Pavol Horička, at all. 2014. The relationship between speed
Awan Haryono. 2007. Melatih Kecepatan Pada Pencak Si- factors and agility in sport games. Faculty of Edu-
lat Kategori Tanding. Yogyakarta: Jurnal Olahraga cation. University of Alicante: Journal Of Human
Prestasi Volume 3, Nomor 1, Januari 2007 Sport & Exercise Volume 9 Issue 1 2014
Bompa Tudor O (2000). Total Training For Young Campion. Plisk, S. (2008). Speed, Agility, and Speed-Endurance
(Champaign II, USA: Human Kinetic. 2000) Development. In: Essentials of Strength Training
Bompa. (1999). Periodization: Theory and methodology of and Conditioning, 3rd ed., Edited by T.R.Beachle,
training 4th edition. New York: Kendal/hunt Pub- and R.W. Earle, 458-485. Champaigh, IL: Human
lishing Company Kinetics.
Corbin, Charles B. Ruth Lindsey. (2007) Fitnes For Life. R. Ketot Riadi. (2003) Teknik Dasar Pencak Silat Tanding.
United States of America Human Kinetics , Jakarta: PT. Dian Rakyat
Desi Selvia Syahzi. (2014). Pengaruh Media Pembelaja- Satiadarma, Monty P. (2000). Dasar-dasar Psikologi Olah-
ran dan konsentrasi terhadap Hasil Belajar Pen- raga. Jakarta; Pustaka Sinatr Harapan
cak Silat. Tesis. Tidak dipublikasikan. Universi- Sayuti Syahara. (2011). Metode Pengembangan Kemam-
tas Negeri Padang puan Motorik. Padang; FIK UNP
Dwnont, Theron Q. 2012. Lhe Power of Concentration. Ja- Setyobroto, Sudibyo (2001). Mental Training. Jakarta. Per-
karta: PT Gramedia Pustaka Utama cetakan Solo
Habibie, BJ. (2011). Berteknologi dengan Cinta. Jakarta: Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempega-
Majalah Khalifah ruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Harman, E., & Garhammer, J (2008). Administration, Syafruddin. (2012). Ilmu Kepelatihan Olahraga, Teori Dan
Scoring, and Interpretation of Selected Tests. In: Aplikasinya Dalam Pembinaan Olahraga. Padang:
Essentials of Strength Training and Conditioning, UNP Perss. 2012)

Anda mungkin juga menyukai