Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dimas Ferry Kurniawan (185150600111004)

Mata Kuliah : Arsitektur dan Organisasi Komputer

INPUT DAN OUTPUT


Peripheral

 Input
Alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem, dapat
berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal
input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer. Contoh :
Keyboard, Mouse, Digital camera, Scanner.

 Output
Alat Keluaran (Output Device) adalah perangkat keras komputer
yangberfungsi untuk menampilkan / mencetak keluaran sebagai hasil
pengolahan data. Contoh : Printer, Monitor, LCD, Speaker.

Arsitektur Modul

Modul I/O Adalah interface atau central switch untuk mengendalikan satu
atau lebih peripheral atau perangkat input output. Konektor mekanis berisi fungsi
logik untuk komunikasi antara bus dan peripheral. Tidak hanya sekedar modul
penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi
komunikasi antara peripheral dan bus computer.Komponen dalam system komputer
terbagi menjadi 4 yaitu
a) Bertanggung jawab atas pengontrol sebuah perangkat luar
b) Bertanggung jawab atas pertukaran data anatr perangkat luar
tersebut dengan memori utama ataupun dengan register CPU
c) Antarmuka internal dengan komputer CPU dengan memori utama
d) Antarmuka internal dengan perangkat eksternal untuk menjalankan
fungsi pengontrolan
Fungsi – fungsi Modul
 Fungsi utama modul I/O :
1. Sebagai piranti antarmuka ke CPU ddan memori ke bus system
2. Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan periperal lainnya dengan
menggunakan link data tertentu
 Fungsi modul I/O :
1. Control dan timing
 Mensinkronkan kerja masing-masing komponen penyusun
komputer
 Mengatur sistem secara keseluruhan
2. Komunikasi CPU : Sebagai media komunikasi dari CPU menuju device
eksternal
3. Komunikasi Perangkat : Sebagai media komunikasi dari device eksternal
menuju CPU
4. Data Buffering : Yang memiliki fungsi sebagai penampung data
sementara baik dari CPU atau memori maupun dari periperal
5. Deteksi Error : Sebagai pendeteksi kesalahan yang ditimbulkan oleh
device

Langkah – langkah Dasar


 Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.
 Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.
 Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan
mengirimkan perintah ke modul I/O.
 Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.
 Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan
kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket – paket data dapat diterima CPU
dengan baik

DMA

Teknik yang dijelaskan sebelumnya yaitu I/O terprogram dan Interrupt-Driven


I/O memiliki kelemahan, yaitu proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan
CPU secara langsung. Hal ini berimplikasi pada :
 Kelajuan transfer I/O yang tergantung pada kecepatan operasi CPU.
 Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung.
Bertolak dari kelemahan di atas, apalagi untuk menangani transfer data bervolume
besar dikembangkan teknik yang lebih baik, dikenal denganDirect Memory Access
(DMA).Prinsip kerja DMA adalah CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA,
CPU hanya akan terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap pada
DMA dan akhir proses saja. Dengan demikian CPU dapat menjalankan proses lainnya
tanpa banyak terganggu dengan interupsi.Dalam melaksanakan transfer data secara
mandiri, DMA memerlukan pengambilalihan kontrol bus dari CPU. Untuk itu DMA
akan menggunakan bus bila CPU tidak menggunakannya atau DMA memaksa CPU
untuk menghentikan sementara penggunaan bus. Teknik terakhir lebih umum
digunakan, sering disebut cycle-stealing, karena modul DMA mengambil alih siklus
bus.Penghentian sementara penggunaan bus bukanlah bentuk interupsi, melainkan
hanyalah penghentian proses sesaat yang berimplikasi hanya pada kelambatan
eksekusi CPU saja.

Anda mungkin juga menyukai