Anda di halaman 1dari 12

Definisi, Hakikat, dan

Konteks Kewirausahaan

Nama Anggota Kelompok:


1. Atika Shinta Pratiwi
2. Dinda Ayu Ludfiana Safitri
3. Nika Dwi Riyani

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya
Definisi Kewirausahaan
Beberapa pakar dan ilmuwan mengungkapkan definisi dan
pandangan yang berbeda-beda tentang "kewirausahaan",
bergantung pada konteks dan pendekatan yang digunakan.

• Wirausahawan adalah mereka yang melakukan usaha-usaha kreatif


dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber
daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup
(Prawirokusumo, 1977).
• Menurut Drucker (1994), kewirausahaan adalah kemampuan
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

• Kewirausahaan adalah implementasi kreativitas dan inovasi untuk


memecahkan masalah dan upaya memanfaatkan opurtunity yang
dihadapi setiap hari. Kewirausahaan merupakan integrasi dari
kreativitas, inovasi, dan keberanian menanggung risiko yang
dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan
memelihara bisnis baru. Thomas W. Zimmerer (1996)
Wirausahawan dalam Sudut Pandang
dan Kontek Para Pakar

01 Pakar Ekonomi

02 Pakar Manajemen

03 Pakar Bisnis

04 Pakar Psikologis

05 Pakar Modal
Kewirausahaan,
Kreatif dan Kewirausahaan pada hakikatnya, merupakan
kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
Inovatif dasar, kiat, dan sumber daya untuk
menciptakan peluang agar meraih sukses
dalam berusaha atau hidup.

Inti dari kewirausahaan adalah


kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda
melalui pemikiran kreatif dan
tindakan inovatif demi terciptanya
peluang.

Menurut Drucker (1959)


Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah
di pasar melalui proses kombinasi sumber daya dengan cara-
cara baru dan berbeda. Menurut Zimmerer (1996: 51), nilai
tambah tersebut diciptakan dengan cara-cara sebagai berikut.

New development technology.

New knowledge science.

Development product and service.


Inovasi cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa
yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit. Jadi,
kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan
nilai tambah melalui proses pengelolaan sumber daya secara kreatif
dan inovatif.

Kreativitas adalah kemampuan mengembangkan ide dan cara-cara


baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang. Rahasia
kewirausahaan terletak pada kreativitas dan keinovasian. Sementara
itu, inovasi adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka
memecahkan masalah dan menemukan peluang.

Wirausahawan dengan kreativitas, dapat melihat sesuatu


yang lama dan berpikir sesuatu yang baru serta berbeda.
Rahasia kewirausahaan dengan demikian, sebenarnya
terletak pada kreativitas dan keinovasian untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda.
Thank You
Pertanyaan

1. Jelaskan mengapa kewirausahaan dianggap cara untuk


meningkatkan kualitas hidup?
Jawaban:
Hakitat kewirausahaan terletak pada sifat kreatif dan
inovatif. Seorang wirausahawan yang memiliki kedua sifat
kreatif dan inovatif dapat meningkatkan peluang dalam
bisnisnya. Dengan ini seorang wirausahawan akan sukses
dengan kiat meningkatkan peluang tersebut. Pada
akhirnya dapat dikatakan atau dapat dianggap bahwa
kewirausahaan dapat meningkatkan kualitas hidup.
Pertanyaan

2. Kiat-kiat apa yang melatarbelakangi pengusaha atau


orang menjadi sukses?
Jawaban:
Kiat yang melatarbelakangi pengusaha atau wirausaha
yang sukses yaitu kemampuan kreatif dan inovatif.
Pertanyaan

3. Pandangan para pakar yang berbeda, namun pada hakikatnya core


kewirausahaan sama. Jelaskan perbedaan dan persamaannya?
Jawaban:
Core dari makna pengusaha (the core of entrepreneur functional) adalah
pengenalan dan pelaksanaan kemungkinan-kemungkinan baru dalam bidang
perekonomian. Kemungkinan kemungkinan baru yang dimaksudkan oleh
Schumpeter adalah: Pertama, introduction produk atau news quality suatu
barang yang belum dikenal oleh konsumen. Kedua, melakukan production
method dari penemuan ilmiah dan cara-cara baru untuk membuat suatu produk
untuk memperoleh keuntungan lebih. Ketiga, membuka suatu new market, yaitu
pasar yang belum pernah ada atau belum pernah dimasuki cabang industri yang
bersangkutan. Keempat, membuka suatu sumber dasar baru, atau setengah jadi
atau sumber-sumber yang masih harus dikembangkan. Kelima, pelaksanaan new
organization (Yuyun Wirasasmita.1982: 33-34).
Pertanyaan

4. Jelaskan mengapa kewirausahaan memiliki konsep


yang berbeda-beda?
Jawaban:
Pertanyaan

5. Sebutkan hal-hal yang menjadi objek studi


kewirausahaan.
Jawaban:

Anda mungkin juga menyukai