TUJUAN PRAKTIKUM :
1. Mahasiswa mampu menggunakan perintah Relational Operator
2. Mahasiswa mampu menggunakan Column Function dan Aggregate Function
LANGKAH PRAKTIKUM :
1. LAKUKAN KONEKSI DATA STUDIO KE DATABASE SAMPLE PADA CENTOS
2. RELATIONAL OPERATOR
Operator operasional merupakan suatu operator dasar yang disediakan oleh DBMS yang
dapat digunakan untuk mengolah data yang disimpan dalam database. Operator ini
meliputi :
- Operasi Matematika
- Logical Operator
- Fungsi Baris Tunggal
- Operator Perbandingan
- Pengelompokan dan Agregat Operator atau Fungsi Agregasi
- Operasi lain seperti DISCTINCT
Operasi Matematika terdiri dari operator seperti ‘+’, ‘-‘, ‘*’ dan ‘/’ yang berfungsi untuk
menjumlahkan, mengurangi, mengkalikan dan membagi nilai numeric dari data pada
suatu kolom. Untuk contoh penggunaan operator matematika sendiri dapat
menggunakan contoh query Perintah 4.1 :
Perintah 7.1
Bandingkan dengan query yang ada pada Perintah 4.2 :
Perintah 7.2
Tuliskan hasil analisis kalian terhadap perbedaan hasil result set dari Perintah 4.1 dan
Perintah 4.2 dalam sebuah view menggunakan Perintah 4.3 :
Perintah 7.3
4. MENGGUNAKAN FUNGSI BARIS TUNGGAL
Fungsi Baris Tunggal merupakan salah satu jenis fungsi/function yang disediakan oleh
DBMS secara default yang berfungsi untuk mengolah data pada suatu kolom sesuai
dengan kegunaan dari fungsi/function itu sendiri. Beberapa contoh dari Fungsi Baris
Tunggal antara lain adalah : ‘CONCAT’, ‘SUBSTR’, ‘LENGTH’, ‘LOWER’, ‘UPPER’, ‘INITCAP’,
dsb. Untuk contoh penggunaan fungsi baris tunggal dapat menggunakan contoh query
Perintah 4.4 dan Perintah 4.5 :
Perintah 7.4
Perintah 7.5
5. MENGGUNAKAN FUNGSI COALESCE
Fungsi COALESCE merupakan salah satu contoh lain fungsi baris tunggal yang disediakan
oleh DBMSI. Fungsi COALESCE digunakan untuk menggantikan tampilan nilai NULL pada
sebuah pada result set dengan nilai lain yang dikehendaki. Contoh penggunaan fungsi
coalesce dapat menggunakan contoh query pada Perintah 4.6 :
Perintah 7.6
6. MENGGUNAKAN FUNGSI COUNT
Fungsi count merupakan sebuah salah satu fungsi agregasi yang disediakan DBMS untuk
menghitung jumlah baris/record dari result set kembalian dari suatu query. Untuk
praktikum kali ini akan dicontohkan penggunaan fungsi count untuk menghitung jumlah
record dari suatu table menggunakan Perintah 4.7 :
Perintah 7.7
Fungsi AVG merupakan sebuah contoh lain fungsi agregasi yang disediakan DBMSI untuk
menghitung rata-rata nilai data dari suatu kolom yang bertipe data numeric. Sedangkan
fungsi SUM merupakan sebuah fungsi untuk menghitung jumlah nilai data dari suatu
kolom yang bertipe data numeric. Untuk praktikum kali ini akan dicontohkan
penggunaan fungsi AVG dan SUM untuk menghitung rata-rata nilai data dari dan jumlah
nilai data dari suatu kolom dari suatu table menggunakan Perintah 4.8 :
Perintah 7.8
8. MENGGUNAKAN FUNGSI MIN dan MAX
Fungsi MIN merupakan sebuah contoh lain fungsi agregasi untuk menampilkan nilai data
paling kecil dari suatu kolom yang bertipe data numeric. Sedangkan fungsi MAX
merupakan sebuah fungsi untuk menampilkan nilai data paling besar dari suatu kolom
yang bertipe data numeric. Untuk praktikum kali ini akan dicontohkan penggunaan
fungsi MIN dan MAX untuk menampilkan nilai data paling kecil dan paling besar dari
suatu kolom dari suatu table menggunakan Perintah 4.9 :
Perintah 7.9
Klausa GROUP BY merupakan bagian dari klausa yang ada pada query SELECT yang
digunakan untuk menentukan scope pengelompokan Result Set kembalian dari klausa
SELECT yang memanggil Fungsi Agregasi ( COUNT(), MIN(), MAX() ). Untuk praktikum kali
ini akan dicontohkan penggunaan Fungsi Agregasi dengan Klausa GROUP BY pada
Perintah 4.10 :
Perintah 7.10
Klausa HAVING merupakan bagian dari klausa yang ada pada query SELECT yang
digunakan untuk memberikan Seleksi Kondisi terhadap Kolom Result Set kembalian yang
menggunakan Fungsi Agregasi. Untuk praktikum kali ini akan dicontohkan penggunaan
Fungsi Agregasi dengan Klausa GROUP BY dan Klausa HAVING pada Perintah 4.11 :
Perintah 7.11