Anda di halaman 1dari 6

RESISTOR

1. Resistansi Konduktor

Resistansi konduktor adalah hambatan sebuah kawat, dapat


didefinisikan sebagai berikut : Hambatan sebuah kawat berbanding lurus
dengan panjang kawat dan hambatan jenis kawat serta berbanding terbalik
dengan luas penampang kawat dimana dapat dirumuskan sebagai berikut :

ρl
R= Ohm ......................................................................... (1)
A
Di mana : R = resistansi konduktor ....................... Ohm
L = panjang kawat .................................... m
ρ = tahanan jenis ...................................... Ohm m
A = luas penampang kawat ...................... m2

2. Macam-macam Tahanan

Pada umumnya tahanan disebut juga “perlawanan”, sehingga seolah-olah


antara tahanan dan perlawanan listrik tidak ada bedanya. Yang sebenarnya
tahanan adalah bendanya, sedangkan perlawanan listrik adalah gaya untuk
menahan (melawan) jalannya arus listrik yang terdapat didalam tahanan
tersebut.

Tujuan membuat tahanan itu antara lain ialah :


a. untuk mengatur kuat arus listrik
b. untuk membagi tegangan
c. sebagai unsur pemanas pada alat-alat listrik

Menurut bahan, tahanan dapat dibedakan antara lain :


a. Tahanan Karbon
b. Tahanan Kawat Gulung
c. Tahan Serbuk Besi

Mulok Elektronika/SMA Muh-4/By. Suhadi Hamzah 0


A. Tahanan Karbon

Tahanan karbon adalah tahanan yang paling banyak digunakan, karena


membuatnya lebih mudah dan murah. Toleransinya cukup memadai untuk
bermacam-macam keperluan. Kejelekannya wattnya terbatas, watt
tertinggi untuk tahanan karbon adalah 3 watt.

Simbol

Bentuk

B. Tahanan Kawat Gulung

Sebagai bahan dari tahanan ini digunakan kawat dari nikelin yang
digulung pada sebuah rangka dari keramik atau porselin. Daya kemampuannya
dapat mencapai beberapa ratus watt.

Simbol Bentuk

Berdasarkan kegunaantahanan dapat dibedakan atas :


a. Tahanan tetap
b. Tahanan tidak tetap

C. Tahanan Tetap

Tahanan tetap adalah tahanan yang nilainya tetap. Tahanan ini banyak
digunakan dalam alat elektronika, misalnya dalam radio Transistor. Simbol
dan kontruksinya lihat gambar :

R Bentuk

Simbol

Mulok Elektronika/SMA Muh-4/By. Suhadi Hamzah 1


D. Tahanan Tidak Tetap (Variable)

Adalah tahanan yang nilainya tidak tetap/dapat berubah-ubah. Dalam


teknik radio banyak digunakan sebagai pengatur keras suara (volume) dan
pengatur nada.
Ada tiga macam tahanan tidak tetap yaitu :
potensiometer, trimpot dan reostat

Potensiometer
R

R
Trimpot Bentuk

Reostat
R

Simbol

E. Cara Mengetahui Nilai Tahanan Warna

Setiap tahanan (resistor) biasanya sudah tertentu nilai Ohm-nya, ada


yang tertera pada badannya dan ada pula dengan kode warna dengan sistem
gelang seperti yang ditunjukkan gambar di bawah :

A BC D

Mulok Elektronika/SMA Muh-4/By. Suhadi Hamzah 2


Ketentuan-ketentuan :
Warna A : Menentukan nilai Ohm (angka ke-1)
Warna B : Menentukan nilai Ohm (angka ke-2)
Warna C : Menentukan banyaknya nol atau perkalian
Warna D : Menentukan Toleransi

Perhatian :

Pergunakanlah tabel, bila kita belum hafal betul untuk menghitung nilai
tahanan dengan kode warna.

Cincin A Cincin B Cincin C Cincin D


Warna Nilai Warna Nilai Warna Nilai Warna Tol
Hitam 0 Hitam 0 Hitam - - 20%
Coklat 1 Coklat 1 Coklat 0 Perak 10%
Merah 2 Merah 2 Merah 00 Emas 5%
Oranye 3 Oranye 3 Oranye 000
Kuning 4 Kuning 4 Kuning 104
Hijau 5 Hijau 5 Hijau 105
Biru 6 Biru 6 Biru 106
Ungu 7 Ungu 7 Ungu 107
Abu-abu 8 Abu-abu 8 Emas x0.1
Putih 9 Putih 9 Perak x0.01

Sebagai contoh adalah sebagai berikut :

Diketahui :
A = warna merah
B = warna biru
D C = warna Oranye
C D = warna emas
B
Berapa nilai tahanannya ?
Jawab : A
A=2
B=6 R = 26000 Ω ; ± 5 %
C = 000
D=±5%

3. Rangkaian pada Resistor

Mulok Elektronika/SMA Muh-4/By. Suhadi Hamzah 3


Pada rangkaian resistor terdiri dari dua rangkaian yaitu :
a. Rangkaian Seri
b. Rangkaian Paralel

A. Rangkaian Seri

Rangkaian seri dapat digambarkan sebagai beriku :

R1 R2 R3

- +

Rangkaian total pada hubungan seri :

Rt = R1 + R2 + R3 + .................. Rn .................. (1)

Untuk menentukan besar kuat arus digunakan persamaan Hukum Ohm


yang berlaku :

E V
I= atau I= .................. (2)
Rt Rt

B. Rangkaian Paralel

Rankaian paralel dapat digambarkan sebagai berikut:

+
R1 R2 R3
-

Perhatikan dari gambar di atas jumlah nilai tahanan dalam hubungan


paralel di atas adalah :

Mulok Elektronika/SMA Muh-4/By. Suhadi Hamzah 4


1 1 1 1 1
= + + + ............ ...... (3)
Rt R1 R2 R3 Rn

Untuk menentukan besar kuat arus digunakan persamaan Hukum Ohm


yang berlaku :

E V
I= atau I= ...................... (4)
Rt Rt

Mulok Elektronika/SMA Muh-4/By. Suhadi Hamzah 5

Anda mungkin juga menyukai