DS :
2 12 Januari 2020 - Klien mengatakan jika klien marasa malu berkumpul
10.20 WIB dengan tetangga karena takut dimarahi
- Klien mengatakn pernah di tolak oleh seorang laki-laki
- Klien mengatakan malu karena merasa tidak seperti
orang normal biasanya
- Klien mengatakan takut jika harus bertemu dengan
orang lain selain ibunya
- klien mengatakan jarang mau menceritakan pada orang
lain karena klien suka diam dan menyendiri
DO :
- Klien nampak sedih
- Klien nampak ketakutan Isolasi sosial Gita
- Klien tidak ingin keluar rumah
- Kurang kontak mata
- Klien bersifat tertutup : jika ada masalah, klien jarang
mau menceritakan pada orang lain karena klien suka
diam dan menyendiri
DS :
- Klien mengatakan mendengar bisiskan untuk
3 12 Januari 2020 mengamuk dan marah-marah
10.20 WIB - Klien mengatakan mendengar bisikan untuk bunuh diri
- Klien mengatakan sempat berniat untuk bunuh diri
- Klien mengatakan lebih suka menyendiri
DO :
- Klien nampak sedih
- Klien nampak ketakutan Risiko perilaku kekerasan Gita
- Klien tidak ingin keluar rumah
- Kurang kontak mata
SP II SP III
1. Evaluasi kegiatan menghardik, beri 1. Evaluasi kegiatan keluarga
pujian. dalam merawat/melatih
2. Latih cara mengontrol halusinasi pasien menghardik dan
3. Dengan obat (jelaskan 6 benar: jenis, memberikan obat-obat. Beri
guna, dosis, frekuensi, cara pujian
koninuitas minum obat 2. Jelaskancara bercakap-
4. Masukkan pada jadwal kegiatan cakap dan melakukan
untuk latihan menghardik dan kegiatan untuk mengontol
minum halusinasi
3. Latih dan sediakan waktu
SP III bercakap-cakap dengan
1. Evaluasi kegiatan latihan pasien terutama saat
menghardik, dsan obat. Beri pujian halusinasi
2. Latih cara mengontrol halusinasi 4. Anjurkan membantu pasien
dengan bercakap-cakap saat terjadi sesuai jadwal dan berikan
halusinasi pujian
3. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk menghardik, minum obat dan
bercakap-cakap.
DIBERIKAN TERAPI ART
DRAWING
RASIONAL :
Dengan aktifitas menggambar
responden dapat bercerita,
mengeluarkan pikiran, perasaan
emosi yang biasanya sulit untuk di
ungkapkan sehingga dengan aktifitas
menggambar dapat memberi
motivasi, hiburan serta kegembiraan
yang dapat menurunkan cemas,
marah, atau emosi dan memperbaiki
pikiran yang kacau serta
meningkatkan aktifitas motorik
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
SP III SP III
1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan 1. Evaluasi kegiatan keluarga
(berapa orang) & bicara saat dalam merawat/melatih
melakukan dua kegiatan harian. Beri pasien berkenalan,
pujian. berbicara saat melakukan
2. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian. Beri pujian.
kegiatan harian (2 kegiatan baru). 2. Jelaskan cara melatih pasien
3. Masukkan pada jadwal kegiatan melakukan kegiatan sosial
untuk latihan berkenalan 4-5 orang, seperti berbelanja, meminta
berbicara saat melakukan 4 kegiatan sesuatu dll.
harian. 3. Latih keluarga mengajak
pasien belanja saat besuk
4. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadwal dan berikan
pujian saat besuk.
Rencana Tindakan
No. Diagnosis Tujuan
Tindakan (Pasien) Tindakan (Keluarga)
SP II SP II
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik. Beri 1. Evaluasi kegiatan keluarga
pujian. dalam merawat/melatih pasien
2. Latih cara mengontrol PK dengan obat fisik. Beri pujian.
(jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis, 2. Jelaskan 6 benar cara
frekuensi, cara, kontinuitas minum memberikan obat.
obat). 3. Latih cara
3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk memberikan/membimbing
latihan fisik dan minum obat. minum obat.
4. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadual dan memberi
pujian.
SP III SP III
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik & obat. 1. Evaluasi kegiatan keluarga
Beri pujian. dalam merawat/melatih pasien
2. Latih cara mengontrol PK secara fisik dan memberikan obat. Beri
verbal (3 cara, yaitu: mengungkapkan, pujian.
meminta, menolak dengan benar). 2. Latih cara membimbing: cara
3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk bicara yang baik.
latihan fisik, minum obat dan verbal. 3. Latih cara membimbing
kegiatan spiritual.
4. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadual dan memberikan
pujian.
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/Jam Diagnosis Implementasi Evaluasi Paraf
12 Januari Halusinasi S: Gita
SP I
2020 pendengaran, - Klien mengatakan masih sering
1. Mengidentifikasi jenis halusinasi
10.30 WIB penglihatan mendengar bisikkan untuk marah-
2. Mengidentifikasi isi halusinasinya
marah dan melihat bayangan
3. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
hitam
4. Mengidentifikasi waktu terjadinya halusinasi
- Klien mengatakan frekuensi
5. Mengidentifikasi situasi yang menyebabkan
muncul secara tiba-tiba
munculnya halusinasi
- Klien mengatakan waktunya
6. Mengidentifikasi respon pasien terhadap
mendengar bisikan dan melihat
halusinasinya
bayangan hitam tidak menentu
7. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi: Hardik,
- Klien mengatakan mendengar
obat-obat-obatan,bercakap-cakap, melakukan
bisikan dan melihat bayangan
kegiatan
tersebut pada saat merasa sendiri
8. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan
- Klien mengatakan mengontrol
menghardik
halusinasi dengan menghardik tapi
9. Memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik jarang dilakukan
O:
- Klien kurang kooperatif
- Kontak mata kurang
- Klien nampak gelisah
- Klien nampak belum benar dalam
menghardik
A : Sesuai dengan tujuan halusinasi SP I,
Klien belum mampu dalam
mengontrol halusinasinya dengan
menghardik
P : Ulangi intervensi SP I, mengontrol
halusinasi dengan menghardik.
Tanggal/Jam Diagnosis Implementasi Evaluasi Paraf