Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH SUMBER DAYA ALAM

PERANAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PENANGANAN COVID- 19

NAMA : PRISKA YUNI ASRI

NIM : 31118071

KELAS/SEMESTER : B/IV

PRODI : EKONOMI PEMBANGUNAN

UNIVERSITAS KATHOLIK WIDYA MANDIRA

KUPANG 2020/2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH

BAB II : PEMBAHASAN

2. 1 APA PENGERTIAN SUMBER DAYA ALAM DAN PENGERTIAN VIRUS COVID -

19 ?

2. 2 APA KAITAN SUMBER DAYA ALAM DAN VIRUS CORONA ?

2. 3 BAGAIMANA PENYEBARAN VIRUS COVID – 19 ?

2. 4 APA GEJALA DARI VIRUS COVID – 19 ?

2. 5 BAGAIMANA PENANGANAN DARI PEMERINTAH TERHADAP VIRUS COVID –

19 ?

BAB III: PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat yang

telah di berikan kepada kami sehingga kami dapat menyelasaikan makalah yang berjudul “

PERANAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PENANGANAN COVID - 19 “ dalam

rangka memenuhi tugas mata kuliah ekonomi Sumber Daya Alam.

Karena kami masih dalam tahap pembelajaran, tentunya kami secara sadar mengakui

masih banyak kekurangan, untuk itu kami mohon kritik dan sarannya untuk membangun

kesempurnaan maklah ini.

Dalam hal ini kami memohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan

makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan tentunya juga bagi pembaca
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Latar belakang virus corona atau COVID- 19,kasusnya di mulai dengan

pneumonia atau radang paru – paru. Kasus ini di duga berkaitan dengan pasar hewan

Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak

bisa di konsumsi, missal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Dengan latar belakang

tersebut virus corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala

yang sama mirip flu, virus corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi

lebih parah

Indonesia telah mencatat tambahan 7 pasien virus corona atau COVID-19.

Dengan demikian, total pasien tanah air mencapai 34 pasien positif virus

corona.pertumbuhan jumlah kasus di tambah dengan laporan satu pasien nomor 25 yang

meninggal di Bali, semakin memicu tekanan dalam negri.tidak hanya masyrakat yang

mulai resah, pasar bursa pun berdampak. Indeks harga saham gabungan (IHSG) telah

mengalami penurunan hingga 21,3% sejak awal tahun.

Indonesia merupakan Negara yang secara geografis, demografis, sosioekonomis,

dan politis merupakan kawasan yang rawan bencana. saat ini Indonesia sedang

mengalami bencan wabah virus corona yang sedang menyebar di berbagai Negara.

wabah virus ini berawal mula dari Negara China, Wuhan dimana mereka melakukan

penelitian sebuah virus terhadap binatang , namun hasil penelitian tersebut di luar

perkiraan mereka.
Virus tersebut menyebar ke sebagian Negara dengan gejala-gejala yang biasa

ada pada penyakit sehari-hari seperti; flu, demam, sesak napas. namun ketiga gejala

ini merupakan gejala umum bagi orang yang mengalami atau yang terkena virus

corona. penyebaran virus ini padahal menyebar sampai kedaerah- daerah termasuk

Negara Indonesia yang merupakan Negara yang rentan akan virus tersebut.

DiIndonesia saat ini yang terkena virus corona semakin meningkat darihari ke

hari. Wabah virus corona memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian

global bahkan di kawasan asia. Indonesia juga tak lepas dari wabah ini yang di kenal

dengan COVID-19. Virus corona yang menyebar memberikan dampak perlahan tapi

pasti, terutama pada perekonomian Indonesia. Sadar bahwa pertumbuhan ekonomi di

pengaruhi sebagian besar oleh sector konsumsi, pemerintah akan terus melakukan

percepatan belanja kementrian dan lembaga di kuartal 2020. Hal ini juga sejalan

dengan perintah dari presiden agar membelanjakan anggaran dalam mengantisipasi

virus corona yang mungkin akan mengerus konsumsi awal tahun ini.

Akibat dari virus corona ini tidak hanya alam perekonomian saja namun dalam

SDA alam yang produksinya semakin menurun, namun berkaitan dengan SDA

bahaya corona malah membawa dampak positif bagi masyarakat dimana masyarakat

bisa mengolah Sumber Daya Alam yang menerut mereka bisa mencegah virus corona,

seperti dengan mengkonsumsi obat alamiah ( halia, jeruk nipis, daun kelor dan

lainnya.

virus corona yang semakin meresahkan masyarakat, perekonomian berkurang,

dan keuntungan bagi sumber daya alam. dimana virus ini telah menurunkan

perekonomian senilai Rp 127 triliun, dan keunutngan bagi SDA nya yaitu obat-obatan

alami bisa di gunakan untuk menyembuhkan virus corona, tetapi tidak di jamin
apakah betul akan sembuh total, atau kah masih merajalela di kalangan masyarakat.

Virus corona yang bermula dari Negara cina, Wuhan sekarang sudah menyebar

kebeberapa Negara, dan saat ini sedang menyebar di Indonesia sampai keseluruh

pelosok kota da daerah di Indonesia. Akibat mneyebarnya virus corona ini semua

sekolah, kampu serta perkantoran di liburkan untuk mencegah terjadinya virus ini.

Virus corona ini bukan hanya meresahkan perekonomian, Sumber Daya Alam,

tetapi dia juga meresahkan para pekerja yang harusnya bekerja di kantor, dan juga

anak-anak sekolah serta mahasiswa / mahasiswi yang harsnya melakukan kegiatan

sekolah, dan kuliah. walaupun pemerintah sudah mengumumkan agar sekolah dan

universitas untuk di liburkan itu tidak lepas dari tugas yang harus di kerjakan oleh

anak-anak dan mahasiswa.

Dalam kasus ini banyak mendapatkan keuntungan dan kerugiannya dimana

anak- anak di liburkan, namun kerugiannya perekonomian di masyarakat semakin

menurun dan peningkatan untuk jual beli di pasar meningkat harganya serta Sumber

Daya Alam juga memiliki keuntungan di mana obat-obatan yang bisa di gunakan

untuk mencegah virus corona terjadi.

1. 2 Rumusan masalah

A. Apa pengertian Sumber Daya Alam dan Pengertian Virus Corona?

B. Apa Kaitan Sumber Daya Alam dan Vrus COVID- 19?

C. Bagaimana penyebaran Virus COVID- 19?

D. Apa Gejala Dari Virus COVID – 19?

E. Bagaimana Penanganan dari Pemerintah Terhadap Virus COVID- 19?

1. 3 Tujuan Penulisan Makalah

1. Menjawab semua masalah yang ada pada rumusan masalah


2. menambah wawasan para pembaca dan juga penulis makalah

3. membahas materi yang ada dalam makalh ini

4. mengetahui lebih banyak tentang virus ini serta pencegahannya


BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Sumber Daya Alam dan Pengertian Virus Corona

a) Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah sesuatu yang bisa di manfaatkan untuk kepentingan

hidup manuisa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kelangsungan hidup

manusia. Indonesia sebagai Negara yang luas memiliki kekayaan alam dan sumber

daya alam yang sangat besar. beberapa daerah di Indonesia terkenal dengan hasilnya

yang berasal dari pertanian, perkebunan dan juga pertambangan.

Sumber daya alam atau biasa di singkat dengan SDA yang sifatnya tidak akan

habis dan juga yang bisa habis. Indinesia yang kaya akan sumber daya alamnya baik

dari sector pertanian, perkebunan, perikanan, ataupun pertambangan.kekayaan

tersebut sudah di manfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia, namun sebagian

lainnya masih berbentuk potensi yang belum bisa di kelola oleh mamnusia. hal ini di

sebab kan oleh kemampuan yang sangat terbatas.

Namun dari sebagian yang sudah di kelola masyarakat ada beberapa obat-

obatan alami yang bisa menyembuhkan penyakit. Terutama sekarang virus yang

sedang melanda masyarakat sekarang, lebih khususnya di Indonesia.

b) Pengertian Virus Corona ( COVID- 19)

Virus corona memiliki arti yaitu “CO” berarti corona, “VI” berarti mengacu

kepada virus, “D” berarti untuk diseases dan 19 merupakan tahun wabah penyakit

pertama kali diidentifikasi pada 31 desember 2019. Namun, nama virus atau penyakit

tidak merujuk pada letak geografis, hewan, individu, atau kelompok orang.
Sebelumnya juga WHO memberikan nama virus corona ini dengan sebutan 2019-n

COV. Sedangkan komisi kesehatan China menyebut sementara Novel Coronavirus

Pneumonia (NCP).

Virus corona ini atau COVID – 19 telah dinyatakan sebagai pandemi atau

wabah yang menyebar luas ke berbagai Negara. pandemic ini menyebabkan banyak

kematian, karena dia menyebar dari orang ke orang dengan secara bersentuhan

tangan. Dengan menetapkan status pandemic, WHO meminta pemerintah seluruh

Negara meningkatkan usaha dalam mendeteksi, melacak, menegetes, merawat, dan

mengisplasikan kasus-kasus terkait corona.

Virus corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit

karena infeksi ini di sebut COVID – 19. Virus corona bisa menyebabkan gangguan

pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.virus corona adalah virus

jenis baru yang bisa menular ke manusia.infeksi virus ini di sebut COVID- 19 dan

pertama kali di temukan di Wuhan, Cina. Virus ini telah menyebar ke wilayah lain di

Cina dank e beberapa Negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi pernapasan. Pada

banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.

Namun virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-

paru ( pneumonia), MERS, DAN SARS.

Virus ini merupakan bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit

pada hewan ataupun pada manusia. Jumlah kasus virus corona semakin meningkat

dengan beberapa meaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha

penanganan dan pencegahan terus di lakukan demi melawan COVID - 19 dengan

gejala mirip flu.


Corona merupakan suatu jenis virus yang mematikan, virus ini sudah

merajalela di berbagai Negara. Sekarang virus ini menjadi pandemi. Virus corona

merupakan sebuah virus yang terjadi pada hewan dan manusia. Manusia yang

terjangkit akan menunjukkan tanda-tanda penyakit infeksi saluran pernapsan mulai

dari flu, MERS, DAN SARS.

2. 2 Kaitan Antara Sumber Daya Alam dan Viurs Covid -19

Terkait dengan dampak perdagangan yang di sebabkan oleh penyebaran virus

corona, menurut kepala badan pusat statistic, belum ada dampak signifika virus

corona terhadap kinerja perdagangan januari 2020.kondisi ini di sebab kan oleh

turunnya nilai impor pada beberapa Negara utama, salah satunya adalah China.

Wabah virus corona memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian

global bahkan di kawasan asia. Indonesia juga tak lepas dari wabah ini yang di kenal

dengan COVID-19. Virus corona yang menyebar memberikan dampak perlahan tapi

pasti, terutama pada perekonomian Indonesia. Sadar bahwa pertumbuhan ekonomi di

pengaruhi sebagian besar oleh sector konsumsi, pemerintah akan terus melakukan

percepatan belanja kementrian dan lembaga di kuartal 2020. Hal ini juga sejalan

dengan perintah dari presiden agar membelanjakan anggaran dalam mengantisipasi

virus corona yang mungkin akan mengerus konsumsi awal tahun ini.

Selain focus pada belanja kementrian dan lembaga, pemerintah juga akan

fokus dalam menyalurkan bantuan social agar seluruh masyarakat bisa segera

menikmati tanpa terhambat oleh virus corona. Pemerinyah juga akan menhidupkan

kembali destinasi wisata yang ada dengan membuat bundling paket-paket wisata dan

memberikan harga khusus agar masyarakat mau melakukan perjalanan.


Virus COVID – 19 ini pula sangat berkaitan erat dengan Sumber Daya Alam,

terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengolah obat-obatan yang di

anggap bisa menagkal virus corona tersebut. Namun Sumber Daya Alam harus di

oleah terlebih dahulu agar pertahanan daya tahan tubuh lebih kuat untuk bisa mengkal

virus corona masuk dalam tubuh.

Faktor infeksi virus ini sebenarnya tidak menjadi sebab musabab wabah ini

terjadi, jika keseimbangan daya tahan imun manusia tetap terjaga dan yang

memperkuatnya adalah faktor lingkungan yang sudah rusak dan tidak aman lagi bagi

manusia, misalnya ketersediaan air bersih serta aman bagi manusia, saluran

pembuangan kotoran yang tidak memadai, kebersihan lingkungan yang buruk, kondi

makanan yang tidak layak di konsumsi, tingkat polusi udara yang sangat tinggi serta

banyak kerusakan ekosistem lainnya.

Industry menjadi faktor penyebab utama rusaknya ekosistem lingkungan

hidup. di Negara- Negara berkembang seperti idonesia, memiliki efek ganda terhadap

buruknya lingkungan, seperti deforestasi dan degadasi tanah, sebagian besar tetap

tidak bisa terpecahkan. pada saat yang sama masalah baru terkait dengan

industralisasi muncul, seperti meningkatnya emisi gas rumah kaca, polusi udara dan

air, meningkatnya volume limbah, desertifikasi dan polusi bahan kimia. jadi

industrialisasi mempunyai hubungan erat dengan wabah virus saat ini, sehingga todak

aneh , jika wabah-wabah ganas seperti flu burung, flu unta, SARS, MERS, virus

corona bisa menyerang alat pernapasan yang sangat berhubungan dengan udara, dan

saluran pembuangan yang berhubungan dengan air seperti penderita mengalami

permasalahan diare yang akut.


Sebenarnya Indonesia sangat rentan denagn wabah- wabah virus seperti virus

corona yang dimana lebih di dominasi oleh binatang seperti kelelawar-kelelawar d

berbagai daerah. virus corona yang sudah ada sejak dulu, dan baru menyebar dari

Negara ke Negara dimana itu karena diakibatkan oleh ekosistem yang di rusak oleh

manusia sendiri. tetapi virus ini di sebarkan oleh Negara China yang melakukan

penelitian pada kelelawar dan setelah kelelawar tersebut mati, virus corona sudah

mulai muncul dan menyebar sampai ke beberapa Negara dan menyebabkan banyak

orang yang mati Karena virus ini, bukan hanya itu perekonomian juga terhambat serta

Sumber Daya Alam yang sebagian di jadikan tempat wisata telah di batasi oleh

pemerintah untuk mengunjungi tempat wisata agar dapat encegah virus COVID- 1 9

tersebut tidak menyebar.

penyebaran virus corona ini juga bisa di tangani dengan menkonsumsi boat-

obatan yang di anggap bisa mengatasi masalah virus corona yang mewabah saat ini,

obat-obatan yang bisa digunakan untuk mencegah virus corona ini, seperti ; daun

kelor, tamulawak, jahe, jeruk nipis, dan lain-lain.

Adapun stimulus yang di berikan pemerintah kali ini di nilai lebih baik di

bandingkan dengan stimulus pertama yang lebih banyak berfokus pada pariwisata.

Ramuan stimulus ini masih perlu di buktikan keampuhannya. Pasalnya, sejak kasus

virus corona menyebar keluar cina, sector rill di tanah air mulai terdampak. Melihat

gejala tersebut BI menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5%

- 5,4% tahun ini dari proyeksi sebelumnya 5,1% - 5,5%.

Di bagian Sector pariwisata Penyebaran virus corona di Indonesia

menyebabkan wisatawan yang ingin berwisata semakin menurun baik itu dari

domestic maupun mancanegara.harga tiket pesawat pun saat ini menurun. Badan
perencanaan pembangunan (Bappenas) memprediksi ada potensi kehilangan devisa

dari sector pariwisata US530 DOLAR juta. Ekonom Bank Danamon Wisnu

Wardhana bahkan menghitung penyebaran virus corona akan membuat RI kehilangan

devisa sebesar US730 dolar juta sepanjang 2020. Sementara itu, BI memperkirakan

penerimaan devisa dari pariwisata akan menurun hingga US1,3 dolar miliar. Dari

penilaian BI, kunjungan turis dalam enam bulan kedepan.

Sebagian besar pemerintah menutup kawasan konservasi dan juga kbun

binatang untuk menatasi penyebaram virus corona, akibat dari itu pendapatan dari

masyarakat yang kebanyakan hanya dapat dari hasil menjaga tempat wisata semakin

menurun.

2. 3 Penyebaran Virus COVID- 19

Penyebaran pandemi virus corona semakin meluas di sejumlah Negara. Untuk

membantu menangulanginya raksasa teknologi Microsoft meluncurkan sebuah peta

interaktif. Microsoft menggunakan platform untuk menciptakan para interaktif

penyebaran virus corona yang di sertai informasi lengkap, seperti jumlah kasus

berdasarkan per Negara, di kelompokkan berdasarkan jumlah kasus yang aktif saat

ini, kasus yang sembuh, dan kasus kematian.

Perusahaan yang di dirikan Bill Gates dan Paul Allen ini menggunakan data

dari beberapa sumber termasuk organisasi kesehatan dunia (WHO), pusat

pengendalian dan pencegahan penyakit AS (CDC), pusat pencegahan dan control

penyakiteropa(ECDC), danWikipedia.

Peta bing akan memperbarui setiap jam untuk informasi kasus-kasus baru

yang di temukans etiap hari di dunia. Dari tampilannya peta Microsoft ini mirip
dengan peta yan di buat oleh john Hopkins University. Namun, peta Bing memiliki

desain antar muka yang ringan dan di sertai berita-berita tentang perkembangan virus

corona setiap Negara.

Misalnya saja, pengguna peta bing bisa memilih Indonesia yang juga telah

masuk pandemi virus corona. Ketika di pilih, akan terlihat berapa total kasus positif

aktif, pasien yang sembuh dan meninggal dunia. Kemudian terdapat update berita soal

virus corona di Indonesia dalam bahasa inggris. Namun, tidak semua berita

memberitahukan informasi terkini.

Bukan hanya Microsoft dan John Hopkins University saja yang membuat peta

penyebaran virus corona. Di Indonesia sendiri, ada dua situs lainnya yang memiliki

data penyebaran lokal, yakni Jawa Baratdan DKI Jakarta. Kedua situs ini di kelola

oleh pemerintah provinsi masing-masing.

Indonesia menjadi salah satu Negara yang memiliki kasus positif virus corona

SARAS-COV-2. Negara dengan ibu kota ini tercatat sudah ada 27 orang yang di

nyatakan positif virus corona. Sejumlah langkah antisipasi sudah di lakukan, termasuk

membuat situs web atau website resmi untuk memberikan informasi data ter- update

status virus corona di Indonesia. PEMPROV DKI Jakarta, Data Pemantauan COVID

– 19 Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta memiliki website untuk memantau virus corona, namun

hanya khusus yang terjadi di wilayah Jakarta. Situs milik pemprov DKI Jakarta berisi

data pemantauan warga Jakarta terkait suspect virus corona. Di dalamnya ada dua

kategori data pemantauan. Pertama, data orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien

dalam pengawasan (PDP).


Kategori ODP adalah orang dengan gejala demam lebih dari 38 derajat celcius

atau memiliki riwayat demam atau ISPA tanpa pneumonia, dan memilki riwayat

perjalanan ke Negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.

Sementara PDP adalah orang yang mengalami gejala demam lebih dari 38

derajat celcius, ISPA, dan pneumonia ringan hingga berat, serta memiliki riwayat

perjalanan kenegara orang yang terkonfirmasi positif COVID 19 dalam 14 hari

terakhir.

Penyebaran virus ini juga bukan hanya memakan korban tetapi membuat

Indonesia menjadi Negara yang krisis ekonomi.perekonomian di Indonesia sekarang

turun menjadi 4,8% .virus corona menjadi pemicu penurunan tersebut karena

menyebabkan perlambatan aktivitas ekonomi secara global. Resiko resesi global telah

meningkat. Semakin lama wabah ini akan terjadi, maka akan mempengaruhi kegiatan

ekonomi, permintaan terganggu dan mengarah ke resesi.

Perekonomian Indonesia mulai berkurang karena penduduknya yang

membatasi aktivitasnya sehingga berdampak besar terhadap perekonomian

Indonesia.semua sector usaha di luar bahan makanan pokok, sector kesehatan, hingga

telekomunikasi terkena dampaknya.

Meskipun sector pangan, kesehatan dan telekomunikasi meningkat dan bisa

mendorong pertumbuhan produk domestic bruto (PDB), Porsi kontribusi terhadap

PDB relatif kecil. (BPS) porsinya masih di bawah 5%. Indonesia yang berpotensi

mengalami krisis ekonomi, apabila terjadi faktor-faktor berikut, yaitu: suatu

perekonomian di katakana krisis apabila mayoritas pelaku ekonomi di hamper semua

sector tidak bisa melakukan aktivitas ekonomi yang secara baik, semua inikator

mengalami perkembangan negative. jika pemerintah melakukan lockdown itu akan


signifikan, perekonomian seperti di matikan. dampak ini akan buruk bagi

perekonomian khususnya di sector informal, akan kehilangan penghasilan.sektor

produksi akan terganggu karena banyaknya produk yang akan berkurang pasokannya.

Pemerintah seakan dilemma antara upaya yang benar-benar fokus mengatasi

virus corona dengan upaya menyelamatkan perekonomian. beberapa kebijakan

stimulus yang di keluarkan oleh pemerintah untuk membantu dunia usaha. kondisi

terburuk ini terjadi pada penangulangan wabah virus corona. pengaruh virus corona

ini membunuh perekonomian Indonesia dari segi eksternal dan informal, dalam segi

eksternal perekonomian Indonesia yang di batasi akibat virus corona yaitu antara lain:

membatasi produk dari luar negri, mengurangi pemasokan kepada produksi dan

konsumen, serta pengaruh internal dari virus corona ini yaitu: semua sekloah di

liburkan, perekonomian dan stiok masker terbatas, harga masker yang semakin

meningkat, mengurangi aktifitas di luar, serta pengaruyh lainnya.

Bukan hanya di Indonesia saja melainkan virus ini sudah menyebar di

berbagai provinsi dan daerah, sekarang di daerah NTT korban dari virus corona

semakn meningkat, namun ada yang sudah sembuh dan masih ada yang dala ODP. di

NTT harga beras yang seharusnya naik untuk bsa mencapai harga pasar sekarang

menurun akibat virus corona agar bisa membantu warga masyarakt untuk bisa

mendapatkan beras.

2. 4 Gejala dari Virus COVID -19

A. Gejala virus corona

infeksi virus corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya

mengalami ejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokkan, dan sakit
kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat seperti demam tinggi, batuk

berdahak, bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

namun secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakakan seseorang

terinfeksi virus corona yaitu ;

1) demam (suhu tubuh di atas 38 derajat celcius)

2) batuk

3) sesak napas

Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2

minggu setelah terpapar virus corona

B. Penyebab virus corona

Infeksi virus corona atau COVID -19 di sebabkan oleh corona virus yang

menginfeksi sistem pernapasan. pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya

menyebabkan infeksi pernapasan berat seperti pneumonia, MERS, dan SARS.

Ada dugaan bahwa virus corona awalnya di tularkan dari hewan ke manusia.

namun, kemudian di ketahui virus corona juga menular dari manusia ke manusia.

seseorang dapat tertular COVID – 19 melalui berbagai cara yaitu:

a. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk dari

penderita COVID – 19.

b. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu

setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur dari penderita

COVID – 19.

c. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID- 19, misalnya bersentuhan

atau berjabat tangan.


Virus corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih

berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang

sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Diagnosis virus corona atau COVID – 19 dokter akan melakukan pemeriksaan

seperti ;

a. uji sampel darah

b. tes usap tenggorokkan untuk meneliti sampel dahak ( tes PCR)

c. rontegn dada untuk mendeteksi inflitrat atau cairan di paru-paru.

C. Pencegahhan virus corona

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona atau

COVID – 19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah :

1) gunakan masker di tempat umum

2) rutin mencuci tangan

3) jangan menyentuh mata, hidung mulut sebelum mencuci tangan

4) hindari kontak dengan hewan terutama hewan lair

5) tutup mulut dan hidung saat bersin dan batuk

6) jaga kebersihan benda yang sering di sentuh dan kebersihan lingkungan.

7) menghindaro teman yang sakit

Untuk orang yang di duga terkena COVID – 19 atau termasuk kategori ODP

( orang dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa di lakukan agar virus

corona tidak menular ke orang lain, yaitu;

1) jangan keluar rumah kecuali untuk mendapatkan pengobatan


2) periksakan diri ke dokter hanya bila mengalami gejala gangguan

pernapasan yang di sertai demam atau memenuhi criteria PDP ( pasien

dalam pemantauan)

3) Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain sementara waktu, bila

tidak memungkinkan gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda

dengan yang di gunakan orang lain.

4) larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi dan menjenguk sampai

benar-benar sembuh

5) sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang

sakit

6) hindari berbagai penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta

7) gunakan tisu ketika bersin untuk menutup mulut dan hidung, setelah itu

buang tisu ke tempat sampah

D. Komplikasi virus corona

Kasus yang melanda Indonesia semakin parah, infeksi dari virus corona ini

yang sudah menelan banyak korban bisa menyebabkan beberapa komplikasi yang

sangat serius seperti, antara lain;

1) Pneumonia

2) Infeksi skunder pada orang lain

3) Gagal ginjal

4) Acute cardiac injury

5) Acute respiratory syndrome

6) kematian
2. 5 Penanganan Pemerintah terhadap Virus COVID – 19

Pemerintah menutup 56 kawasan konservasi untuk kunjungan wisata sebagai

bagian dari upaya mencegah penyebaran virus corona yang merupakan virus yang

sudah lama ada namun penyebarannya baru terjadi pada tahun 2019, oleh karena itu

virus ini di namakan COVID – 19. Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Alam

dan Ekosistem Wiratno menjelaskan bahwa penutupan kawasan konservasi mencakup

26 taman nasional ( TN), 27 taman wisata alam (TWA), dan tiga suaka margasatwa

(SM).

Selain itu pemerintah menutup suaka margasatwa pulau rambut dan Muara

Angke di Jakarta serta suaka margasatwa Pinjan Tanjung Matop di Tolitoli- Sulawesi

Tengah. Khusus untuk Taman Nasiona Komodo di NTT, kami juga menutupi

kunjungan kapal pesiar, mengingat kapal pesiar biasa sandar langsung di dermaga

Pulau Komodo, dan membawa Wisatawan dalam jumlah banyak. Di sisi lain, Balai

TN Komodo belum memiliki peralatan deteksi dini virus corona yang memadai.

Pemerintah juga menunda sampai waktu yang belum di tentukan pelaksanaan

repatriasi satwa liar. Sementara itu, penanganan konflik terkait satwa liar serta

penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepasliaran satwa tetap di laksanakan sesuai dengan

situasi dan kondisi di lapanagan. bukan hanya dari Direktur Sumber Daya Alam,

Mentri Keuangan Sri Mulyani juga mengizinkan pemerintah daerah (pemda)

menggunakan dana transfer daerah untuk menangani penyebaran virus corona. dana

transfer daerah terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum ( DAU) dan

Dana Insentif Daerah.

Hal tersebut tercantum dalam peraturan Mentri Keuangan Nomor 19 / PMK.

07 / 2020 tentang penyaluran dan penggunaan Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum,
Dana Intensif Daerah dalam rangka penangulangan Covid – 19. pemda wajib

menganggarkan belanja wajib bidang kesehatan yang besarnnya telah di tetapkan

dalam APBD. Melalui aturan itu, pemerintah mengatur belanja wajib bidang

kesehatan pencegahan dan penanganan Covid – 19.

Pemerintah juga memberikan dua syarat untuk penyaluran DBH Sumber Daya

Alam (SDA) pada kuartal II dan III serta DAU. Pertama, pemda menyampaikan

laporan kinerja bidang kesehatan untuk pencegahan dan penanganan Covid – 19,

kedua, laporan kinerja bidang kesehatan untuk pencegahan dan penanganan Covid –

19 menunjukkan realisasi pelaksanaan kegiatan. Selain itu penyaluran DID tahap I

dan II untuk kelompok kategori dasar pelayanan public bidang kesehatan di

laksanakan secara bersamaan paling cepat maret paling lambat juni 2020.

DBH juga meliputi DBH Cukai Hasil Tembakau ( CHT), DBH SDA selain

kehutanan, dan DBH SDA minyak dan gas (migas) dalam rangka ekonomi khusus.

Dengan aturan tersebut, maka DBH CHT yang dialokasikan untuk bidang kesehatan

dapat di gunakan untuk kegiatan pencegahan dan penanganan Covid – 19. DBH SDA

migas dalam rangka otonomi khusus yang di alokasikan untuk bidang kesehatan dan

untuk perbaikan gizi sebagaimana di atur dalam undang- undang mengenai otonomi

khusus provinsi Papua dan Papua Barat, dapat di gunakan untuk kegiatan pencegahan

dan penaganan Covid – 19.

Pemerintah daerah juga tidak bisa beralasan penanganan virus corona tidak

bisa di lakukan. Karena penyaluran ke daerah dengan dana bagi hasil, dana alokasi

umum, dana insentif daerah akan betul-betul di gunakan supaya dapat menangulangi

virus ini. Percepatan dan revisi alokasi APBD yang anggarannya akan di prioritaskan

untuk virus corona.


Namun Kepala Dinas Sumber Daya Air ( SDA) mengimbau masyarakat agar

tidak terlalu khawatir dengan virus corona. yang terpenting harus menjaga kebersihan

lingkungan. Selain menjaga kesehatan pihak juga harus secara lisan berkomunikasi

agar pasukan biru mendapatkan asupan untuk pencegahan oenularan virus corona.

Pemprov NTB membutuhkan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk penanganan

pencegahan penyebaran virus corona atau Covid – 19. Dengan besarnya kebutuhan

pembiayaan itu, tentu tidak bisa tertutupi oleh anggaran dana tak terduga yang

memang di alokasikan un tuk penanganan bencana.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan anggaran untuk penanganan antisipasi

penyebaran virus corona itu. Pemerintah pusat melalui kementrian keuangan yang

juga telah menerbitkan peraturan menteri keuangan untuk member landasan hukum

bagi pemerintah daerah dalam melakukan penyesuaian penggunaan anggaran transfer

ke daerah bagi penanganan pencegahan dan mengurangi dampak penyebaran virus.

Menyangkut hal ini, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran NTB

melihat pemprov NTB masih punya ruang besar untuk melakukan realokasi anggaran

sejumlah item belanja program yang bisa di alihkan untuk alokasi anggaran

penanganan pencegahan penyebaran virus corona di NTB, sesuai yang di butuhkan

sebesar Rp 25 miliar itu. Pemerintah pusat sudah membuka opsi untuk merevisi

rencana anggaran di bidang kesehatan.

Berdasarkan kejadian yang lalu MERS dan SARS juga berisiko lebih tinggi

mengalami keguguran atau melahirkan bayi prematur. Karena wanita hamil lebih

rentan mengaalami atau terkena infeksi virus corona dengan cepat.

Penyebaran virus corona ini sudah banyak memakan korban dan stok dari

kebutuhan pangan, sandang dan papan berkurang, oleh karena itu masyarakat dan
pemerintah berharap agar virus ini segera di temukan obat vaksin aagar bisa menagani

virus ini.

PT IWIP yang menyumbangkan masker yang langsung di donasikan kepada

Badan Nasional Penangulangan Bencana untuk kemudian di bagikan kepada

masyarakt yang bena- benar membutuhkan. PT IWIP kawasan industry terintegritas

dengan banyak smelter- smelter nikel yang di bangun, jadi memang selama ini

koordinasi kemenko Marves. Upaya ini mereka lakukan untuk membantu penanganan

mewabahnya virus corona. total bantuan masker berjumlah 100. 000 buah, dan sudah

di salurkan kepada lembaga penyakit tropis Univeritas Airlangga- Surabaya ( 30. 000

buah), RS Universitas Indonesia- Depok ( 30.000), RS Pendidikan universitas

Padjajaran- Bandung ( 20. 000).

Tujuan dari donasi ini adalah bentuk solidaritas dari PT IWIP terhadap wabah

virus Covid – 19 yang juga terjadi id Indonesia, dan sebagai bentuk dukungan

terhadap pemerintah indonesia dalam mengatasi pandemic atau virus Covid – 19.

Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam, segala daya upaya di kerahkan untuk

mencegah agar virus ini tidak menyebar lebih luas, serta menangani masyarakat yang

telah terjangkit pun telah di lakukan. Dengan kata lain pemerintah di pastikan akan

melindung dan menjamin keselamatan seluruh anak bangsa. Sebagai langkah mitigasi,

pemerinyah juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan untuk pasien Covid – 19, dari

100 rumah sakit menjadi 132 rumah sakit, lalu sekarang menambahnya dengan 109

rumah sakit TNI, 53 rumah sakit Polri, dan 65 rumah sakit BUMN.

Covid -19 atau lebih di kenal virus corona merupakan wabah penyakit

menular yang saat ini sedang menyerang masyarakat Indonesia. Banyaknya korban

yang terkena virus corona membuat pemerintah menghimbau masyrakat untuk


mengurangi kegiatan di luar rumah. Himbauan itu juga di berikan krpada pemberi

kerja agar memberlakukan sistem bekerja dari rumah kepada pekerjanya. Himbauan

itu bertujuan mencegah agar penularan virus corona tidak semakin banyak.

ada beberapa pekerjaan yang di haruskan untuk beerja di kantor. misalnya ;

pekerjaan sebagai teller di bank yang pekerjaannya secara langsung berhubungan

denganm nasabahnya. Tata cara penanganan virus corona sebagai berikut ;

1. pastikan seluruh area umum dan transportasi bersih

melakukan pembersihan menggunakan disinfektan minimal 3 kali sehari

terutama pada waktu aktivitas padat

2. Deteksi suhu tubuh

lakukan deteksi di setiap pintu masuk tempat umum dan transportasi umum.

jika suhu tubuh masyarakt terdeteksi kurang lebih 38 derajat celcius di

anjurkan untuk segera memeriksakan kondisi tubuh ke fasyankes danm tidak

di perkenan kan untuk memasuki tempat umum atau menggunakan

transpiortasi umum.

3. pastikan ruang isolasi tersedaia di acara besar

Memastikan ada pos pemeriksaan kesehatan, ruang transit, dan petugas

kesehatan di setiap acara besar. Jika pada sat acara, ada peserta yang sakit

segera di lakukan pemeriksaan, jika kondisinya memburuk, pindahkan ke

ruang transit dan segera rujuk ke RS.

4. Promosikan cuci tangan secara teratur dan menyeluruh

5. Mensosialisasikan etiak batuk atau bersin

6. memperbarui informasi tentang Covid – 19 secara regular.


Pemerintah juga tengah membangun fasilitas observasi dalam skala besar di

Pulau Galang, Kepulauan Riau dan di tergetkan dapat selesai sesegera mungkin. Ada

beberapa tumbuhan yang di anggap bisa mencegah virus corona antara lain

a. Daun Kelor

Penemuan terbaru tentang daun kelor yang di teliti oleh Universitas Indonesia

dan IPB menemukan bahwa daun kelor tersebut bisa menangkal gejala dari

virus corona. Senyawa yang terkandung dalam daun kelor antara lain ;

hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin, dan mrycetin. hasil penelitian ini

dapat di screaning aktivitas terhadap ratusan protein dan ribuan senyawa

herbal terkait dengan mekanisme kerja virus.

hasil penemuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan

meningkatnya daya tahan tubuh dari serangan virus corona.

b. Jahe Merah

Tidak sedikit yang optimistis tanaman herbal seperti jahe merah yang tumbuh

subur di Indonesia bisa di manfaatkan untuk melawan virus corona yang

tengah mewabah di beberapa Negara. RRamuan herbal ini terdiri dari jahe

merah, serai, kunyit, dan tamulawak tersebut dalam bentuk minuman

tradisional seperti jamu. Jamu sendiri sejak lama sudah di percaya memiliki

khasiat untuk menyembuhkan beragam jenis penyakit, mulai dari flu ringan,

sakit perut, hingga asam urat.

c. Jeruk

Jeruk merupakan salah satu buah- buahan yang banyak mengandung vitamin

C, kandungan vitamin C dalam jeruk ini bisa menagkal virus corona. jeruk

yang berukuran sedang mengandung 70mg vitamin C. Vitamin C bisa


meningkatkan imunitas tubuh yakni dengan mengkonsumsi jeruk yang

memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.

d. Jambu Biji

Jambu biji salah satu buah-buahan yang memiliki kandungan vitamin C, A,

Kalium, hingga Antioksidan, kandungan tersebut terbukti prefentif terhadap

infeksi flu dan Virus, karena ramuan tersebut bisa menangkal atau membantu

menghilangkan lendir, dan mensterilkan saluran pernapasan, tenggorokan, dan

paru-paru.

Virus corona juga berdampak pada investasi karena msyrakat akan lebih

berhati-hati saat membeli barang ataupun berinvestasi. Virus corona juga

mempengaruhi proyek pasar. Investor bisa menunda investai karena ketidakjelasan

supply Chain atau akibat asumsi pasarnya berubah. Di bidang investasi, China

merupakan salah satu Negara yang menanamkan modal ke Indonesia. Pada 2019,

realisasi langsung dari investasi China menempati urutan kedua dari singapura.

Terdapat investasi di Sulawesi berkisar US 5 dolar miliar yang masih dalam proses

tetapi tertunda karena pegawai dari China yang terhambat ke Indonesia.

Indonesia adalah salah satu Negara yang memberlajkukan larangan perjalanan

ke dan dari China untuk mengurangi penyebaran virus corona. Larangan ini

menyebabkan sejumlah maskapai membatalkan penyebrangannya dan beberapa

maskapai terpaksa tetap beroperasi meskipun mayoritas bangku pesawatnya kososng

demi memenuhi hak penumpang. Para konsumen banyak yang menunda pemesanan

tikte liburannya karena semakin luasnya penyebaran virus corona. Keadaan ini

menyebabkan pemerintah bertindak dengan memberikan diskon untuk para

wisatawan.
Beberapa langkah yang di lakuakn Indonesia untuk menghadapi dampak dari

virus corona ini adalah menurunkan BI7- DAY Referes Repo Rate (BI7DRR) sebesar

25 bps menjadi 4, 75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,00%

dan suku bungan Lending Facility 25 bps menjadi 5,50%. Kebijakan ini di lakukan

untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestic di tengah tertahanya

prospek pemulihan ekonomi global sehubungan dnegan terjadinya COVID-19.

2. 7 Peranan Sumber Daya Alam Akibat Virus Corona

Wabah virus corona (Covid – 19) telah mengubah wajah dunia. Sejak ia

menjadi isu serius “pembunuh manusia”, saat ini semua Negara bertindak untuk

mengamankan keselamatan warganegaranya. Badan Dunia WHO menyatakan bahwa

virus ini telah menjadi pandemic global, beberapa Negara pun telah melakukan

karantina diri atau yang di sebut dengan lockdown.

Sejak munculnya wabah virus dari Wuhan ini, tanpa terduga penularannya

sangat cepat dan tidak ada satupun Negara yang tidak terserang virus ini. Dalam kasus

penyebran virus corona, maka ia meneyeruak bukan hanya menjadi isu kesehatan

tetapi juga isu multi dimensi yang bersinggungan dengan kontesk social. Namun hal

ini sangat bertolak belakang dengan isu lingkungan yaitu perubahan iklim dan

dampak pemanasan global. Jika virus corona sudah di nyatakan sebagai pandemi oleh

WHO, maka perubahan iklmi pun derajat isunya seharusnya setingkat dengan

penyebaran virus corona.

Dampak dari perubahan iklim akan sangat berpengaruh bagi kehidupan

seluruh masyarakat. Beragam bencana alam yang sudah merusak dan menyebabkan

kematian, belum membuat manusia tersadar. Padahal dampak perubahan iklim

merupakan ancaman bagi kemanusiaan yang sama-sama memiliki daya bunuh dengan
virus corona bahkan mungkin lebih. Sebelum terjadinya wabah virus corona rezim

perubahan iklim (para pihak yang terlibat dalam KTT perubahan iklim) hanya di

sibukkan dengan isu yang itu-itu saja yaitu tanggung jawab untuk mengurangi emisi

karbon.

Berbagai kerusakan lingkungan yang bersumber dari pengambilan kebijakan,

tata kelola hingga budaya konsumerisme menutup narasi bahwa bumi saat ini sedang

sakit. Keseimbangan bumi yang semakin tidak menentu menyebabkan bencana alam

menjadi kerapkali terjadi. Virus corona muncul di saat perubahan iklim terjadi

semakin ekstrem. Solusi untuk mengurangi laju perubahan iklim belum optimal dan di

tambahkan dengan permasalahan lainnya yang membutuhkan daya dukun ekologi dan

social.

Saat wabah terjadi, perilaku memborong barang untuk memenuhi kebutuhna

diri atau perilaku perdagangan untuk menjual barang dan jasa dengan harga berkali-

kali kemudia terjadi. Hal tersebut menunjukkan empati yang minim. Satu titik yang

dapat di lakukan oleh komunitas lokal dan wabah. Jka kegagalan hasil dari KTT

perubahan iklim adalah indikasi dari bagaimana lemahnya komitmen para pemimpin

dunia. Hal tersebut dui perburuk dengan perilaku masyarakat global yang tidak

lingkungan.

Kerusakan ekosistem dipercepat dengan laju pertumbuhan ekonomi dan

kebijakan yang memudahkan kepentingan ekonomi politik untuk merambah dan

melakukan eksploitasi lingkungan hidup. Lingkungan hidup menjadi komoditas yang

bisa di pertukarkan untuk pemuasan kepentingan yang bersifat materialistis. maka,

laju konsumerisme semakin tidak terkendali. Konsumerisme mebutuhkan pemuas


kebutuhan melalui gambaran gaya hidup yang pada akhirnya menghasilkan lautan

sampah yang sulit untuk di urai.

Maka struktur yang demikian memberikan keleluasaan bagi korporasi dan elit

politik korup yang melakukan transaksi. Berikutnya masyarakat yang mengendapkan

konsumerisme sebagai gaya hidup semakin abai dengan realita keruakan lingkungan

hidup. Virus corona ini muncul bukan hanya karena penelitian yang di lakukan di

China namun, akibatnya juga karena kebersihan lingkungan yang tidak terjaga.

Peran sumber daya alam terhadap virus corona sangat penting dimana sumber

daya alam yang ada sudah memadai khususnya di Indonesia, namun dari segi

pengelolaannya ada beberapa bagian pengelolaan sumber daya alam belum maksimal.

di lihat dari kasus yang mewabah secara menyelruh untuk Negara Indonesia

penaganan untuk virus corona atau Covid – 19 ini di batasi oleh persediaan yang tidak

cukup dari pemerintah.

Persediaan sumber daya alam di Indonesia yang di kategorikan termasuk

dalam pencegahan atau penaganan virus corona memiliki banyak sumber untuk

pencegahan Covid – 19, namun penelitian lanjutnya masih belum di ketahui apakah

penagkal yang bisa menangani virus tersebut bisa mematikan virus secara otomatis.

Dari segi strategi Mitigasi manusia memiliki empat model budaya lingkingan,

yaitu; merusak, mengabaikan, memelihara, memperbaiki. Model budaya mengabaiakn

dan merusak lingkungan hidup lebih cendrung terjadi dalam budaya rasional. Sama

halnya dalam menghadapi virus corona, di mana masyarakat sendiri yang

mengabaiakan kelestarian alam sehungga virus mewabah secara cepat.


Sementara virus corona yang sangat darurat sekarang di hadapi dunia. Angka

yang semakin bertambah. Kasus ini juga merupakan salah satu kasus yang berkaitan

dengan kesehatan lingkungan. salah satu mitigasi prefentifnya adalah dengan

kebersiha dan pelestarian lingkungan. salah satu aspek yang dapat di optimalkan

adalah konribusi budaya atau sistem pengetahuan lokal.

secara garis besar kekuatan sumber daya alam sangat di butuhkan oleh yang

menerima penyebaran virus corona. Dari segi ini sumber daya alam yang bisa

mencegah penyebaran virus ini seperti; daun kelor, jahe. jambu biji, arak. kehidupan

sehari- hari juga bisa mengatasi virus corona pabila kita mengikuti arahan dokter

misalnya hals sederhana yang perlu di lakukan yaitu , antara lain;

1. minum air secukupnya

minum air yang secukupnya sudah merupakan hal sederhana yang bisa

menagatasi virus corona,

2. minum arak

3. berjemur di bawah matahari

merupakan hal sederhana yang di lakukan masyarakat dimana berjemur di

bawah matahari selama beberpa jam untuk bisa mencegah virus masuk ke

dalam tubuh.

Sumber daya alam yang memiliki peranan penting dalam kehidupan

masyarakat yang bisa membantu mengatasi virus corona dengan lebih baik. Sejauh ini

sumber daya alam yang di gunakan untuk mencegah virus corona dengan

menggunakan beberapa obat-obatan tradisional yang di anggap ampuh untuk

mengatasi gejala virus corona. selain itu bukan hanya suber daya alam saja melainkan
ada beberapa sistem lain yang ,membantu untuk mengatasi virus yang memakan

banyak korban sampai saat ini.

Saat ini di Negara Indonesia khsusunya di NTT kekayaan alam dan sunber

daya alam memadai hanya karena dari segi pengolahannya yang tidak di olah secara

baik oleh masyarakat itu sendiri.

Banyak perusahan SDA yang berkontribusi untuk mengurangi virus corona

yang sedanh mewabah di Indonesia., sebagian besar perusahaan SDA

menyumbangkan bahan yang di anggap penting untuk menangani virus corona

seperti; masker, disinfektan, dan lain sebagainya. peran dunia usaha sangat di

harapkan dan di butuhkan, serta partisipasi masyarakat juga menjadi hal yang mutlak

bukan hanya untuk sekedar menerima sumbangan dari para pemerintah.

Sebagian besar pengelola poerusahaan SDA tidak hanya diam tanpa ada

tindakan yang berarti, karena bantuan yang di butuhkan belum beberapa dengan laba

yang di keluarkan. Tidak hanya sumber daya alam tetapi peran nasional yang makin

meningkat Namun, kondisi ini justru meningkatkan kewaspadaan.

Dengan defisit yang melebar pemerintah memerlukan dana untuk menambah

gap tersebut. Ruang kosong yang timbul akibat dinamika tersebut bagaimanapun

harus di penuhi melalui pembiayaan anggaran. Pasar surat berharga neggara (SBN)

tidak selalu stabil ketika virus corona dan perang harga minyak melanda. Oleh

karenanya strategi pembiayaan yang tepat sasaran perlu disusun dan kebijakan perlu

di keluarkan agar penerbitan SBN tidak membebani anggaran di tahun-tahun depan.

Melihat besarnya dampak penyebaran virus corona yang resmi menjadi

pandemic global, ujung dari krisis ini kian buram.pemerintah akan mengumumkan
paket kebijakan untuk mengatasi virus corona harus melewati presiden. Paket ini

terdiri atas stimulus fiscal dan stimulus non fiscal.untuk stimulus fiscal pemerintah

akan melakukan releaksasi sejumlah pajak di sector manufaktur selama 6 bulan ke

depan dan mempercepat proses restrusi pajak sebagai stimulasi fiscal kedua untuk

menangkal dampak virus COVID-19. Adapun, stimulus nonfiskal akan

menghilangkan larangan terbatas bagi 749 HS code barang impor yang di pakai

sebagai bahan baku. Stimulus fiscal tersebut berupa pajak penghasilan (pph) pasal 21

yang di tanggung pemerintah untuk karyawan sector industry, PPh pasal 22 barang

impor, dan PPh pasal 25 atau PPh badan untuk industry manufaktur yang di

tangguhkan selama 6 bulan.


BAB III

PENUTUP

3. 1 Kesimpulan

Sebenarnya Indonesia sangat rentan denagn wabah- wabah virus seperti virus

corona yang dimana lebih di dominasi oleh binatang seperti kelelawar-kelelawar d

berbagai daerah. virus corona yang sudah ada sejak dulu, dan baru menyebar dari

Negara ke Negara dimana itu karena diakibatkan oleh ekosistem yang di rusak oleh

manusia sendiri. tetapi virus ini di sebarkan oleh Negara China yang melakukan

penelitian pada kelelawar dan setelah kelelawar tersebut mati, virus corona sudah

mulai muncul dan menyebar sampai ke beberapa Negara dan menyebabkan banyak

orang yang mati Karena virus ini, bukan hanya itu perekonomian juga terhambat serta

Sumber Daya Alam yang sebagian di jadikan tempat wisata telah di batasi oleh

pemerintah untuk mengunjungi tempat wisata agar dapat encegah virus COVID- 1 9

tersebut tidak menyebar.

Penanganan dari virus corona ini ada beberapa banyak diantaranya : daun

kelor, jahe, jeruk, jambu biji, bisa mengatasi virus corona. Namun bukan hanya itu,

masih banyak penanganan lain yang bisa mencegah terjadinya virus corona atau biasa

di sebut Covid – 19. Persediaan sumber daya alam di Indonesia yang di kategorikan

termasuk dalam pencegahan atau penaganan virus corona memiliki banyak sumber

untuk pencegahan Covid – 19, namun penelitian lanjutnya masih belum di ketahui

apakah penagkal yang bisa menangani virus tersebut bisa mematikan virus secara

otomatis.
Dari segi strategi Mitigasi manusia memiliki empat model budaya lingkingan,

yaitu; merusak, mengabaikan, memelihara, memperbaiki. Model budaya mengabaiakn

dan merusak lingkungan hidup lebih cendrung terjadi dalam budaya rasional. Sama

halnya dalam menghadapi virus corona, di mana masyarakat sendiri yang

mengabaiakan kelestarian alam sehungga virus mewabah secara cepat.

3. 2 Saran

Untuk sumber daya alam agar bisa mencegah virus corona yang sedang melanda warga dunia

khususnya di Indonesia, semoga pemerintah dan para dokter bisa menemukan penangkal

virus tersebut. dan semoga untuk masyarakat juga bisa menjaga jarak dan bisa membatasi

aktivitas agar virus corona ini tidak menyebar.

Anda mungkin juga menyukai