Anda di halaman 1dari 17

Pengantar Vektor (Geometrik), Vektor dalam Ruang Dimensi 2 dan

Dimensi 3, Hasil Kali Vektor, Proyeksi

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 12
Howard Thomson sihhite NIM : 5193151012
Mega wijaya NIM : 5193151009

Dosen Pengampu :
Amirhud Dalimunthe,ST.,M.Kom.
NIP : 197506182008121002
Reni Rahmadani,S.Kom.,M.Kom.
NIP : 199303092019032023

PEND. TEKNOLOGI INFORAMTIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

i
KATA PENGANTAR

Ucapan puji serta wujud kesyukuran kehadirat Allah SWT berkat limpahan rahmat,taufik
serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Terima
kasih atas bimbingan, dukungan dan bantuan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam pembuatan dan penyelesaian makalah ini.
Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bu Reni
Rahmadani, S.Kom., M.Kom. yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya dalam pembuatan
makalah ini serta secara umum mengajarkan kepada penulis tentang mata kuliah Matematika
Terapan.
Akhirnya harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kepentingan
bersama dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 2
2.1 Pengantar Vektor (Geometrik)................................................................................ 2
2.1.1 Pengertian Vektor......................................................................................... 2
2.1.2 Fungsi Vektor Secara Matematika ……………………………………….. 4
2.2 Vektor dalam Ruang 2 Dimensi.............................................................................. 5
2.3 Vektor dalam Ruang 3 Dimensi.............................................................................. 6
2.4 Hasil Kali Vektor.................................................................................................... 8
2.4.1 Perkalian Vektor di Ruang 2 Dimensi dengan Saklar…………………….. 8
2.4.2 Perkalian Skalar Dua Vektor di Ruang 2 Dimensi………………………… 8
2.4.3 Perkalian Vektor di Ruang 3 Dimensi dengan Saklar…………………….. 9
2.5 Proyeksi Orthogonal Vektor.............................................................................. 9
2.6 Soal dan Pembahasan.............................................................................................. 10
BAB III PENUTUP................................................................................................................. 13
3.1 Kesimpulan............................................................................................................. 13
3.2 Saran....................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bicara tentang fungsi vektor, ada baiknya jika kita tahu terlebih dahulu apa itu vektor.
Dalam fisika kita mengenal vektor sebagai sebuah besaran yang memiliki nilai dan arah.
Sedangkan dalam matematika, vektor adalah anggota dari ruang vektor. Secara geometris, vektor
dapat disajikan dengan ruas garis berarah. Panjang ruas garis menyatakan besar vektor dan anak
panah menyatakan arah vektor.
Pada dasarnya, setiap bagian dari matematika memiliki fungsi masing-masing. Baik
fungsi matematisnya, penerapannya dalam kehidupan maupun kaitannya dengan ilmu agama.
Tidak terkecuali dengan vektor. Secara matematis, kita kadang-kadang menyatakan bahwa
sebuah fungsi vektor A (x,y,z) mendefinisikan suatu medan vektor karena mengaitkan suatu
vektor dengan setiap titik di suatu daerah. Sementara dari segi kehidupan manusianya, vektor
berfungsi misalnya dalam hal teknologi GPS.
Kadang kala, muncul sebuah pertanyaan dari kalangan peserta didik, dimana mereka
menanyakan apa tujuannya, atau apa pentingnya kita mempelajari perihal bidang pembelajaran
seperti ini? Vektor, Fungsi vektor, turunan fungsi vektor, bukankah dalam kehidupan sehari-hari
kita tidak akan ditanyai orang-orang tentang apa itu vektor? Atau mereka tidak akan bertanya,
berapa hasil dari turunan vektor berikut ini. terdengar lucu memang, namun akan lebih baik jika
kita bisa menjelaskan sedikit bagaimana aplikasi dari vektor ini dalam kehidupan manusia.
Sehingga mempelajarinya bukanlah sebuah kesia-siaan. Maka dari itu, akhirnya penulis
memutuskan untuk membahas tentang Fungsi Vektor ditilik dari segi matematikanya, dalam
penerapan sehari hari.

1.2 Rumusan Masalah


Apa yang dimaksud dengan vektor itu?
1. Seperti apakah fungsi vektor dilihat dari segi matematika?
2. Bagaimanakah fungsi vektor dalam penerapan sehari hari?
3. Bagaimana pula fungsi vektor dilihat dari segi agama?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan vektor.
2. Mengetahui fungsi vektor secara matematika.
3. Mengetahui fungsi vektor dalam penerapan sehari hari.
4. Mengetahui fungsi vektor dilihat dari segi agama

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengantar Vektor Geometrik

2.1.1 Pengertian Vektor


Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh sebuah kapal bergerak
dengan kecepatan sebesar 20 knot pada arah 30 derajat dari suatu pelabuhan. Dari pernyataan di
atas dapat dipahami bahwa kapal tersebut bergerak dengan kecepatan 20 knot yang merupakan
besaran, selain itu dijelaskan juga arah yang ditempuh, yaitu 30 derajat dari pelabuhan.

Untuk menyatakan suatu vektor dapat dilakukan pada bidang datar atau bidang koordinat
Cartesius XOY dengan menggambar ruas garis dengan anak panah di salah satu ujungnya.
Panjang ruas garis mewakili besar (panjang) vektor dan anak panah mewakili arah vektor.
Vektor disimbolkan dengan huruf tebal atau dengan huruf yang digaris bawah.
Macam-macam vektor:
1 Vektor Satuan    : Vektor yang memiliki arah, meskipun hanya bernilai satu.

2 Vektor Nol         : Vektor yang titik awal dan akhirnya sama.

2
3 Vektor Negatif   : Negatif sebagai penunjuk arahnya.

4 Vektor Posisi      : Vektor yang menempati posisi pada bidang kartesius.

5 Vektor Ortogonal: Vektor basis pada dimensi tiga.

6 Vektor Basis       : Vektor yang menempati suatu kartesius.

3
7 Vektor Resultan : Vektor yang menjadi hasil dari semua vektor.

2.1.2 Fungsi Vektor Secara Matematika


Jika untuk setiap nilai skalar u dikaitkan dengan suatu vektor A, maka A dinamakan
suatu fungsi  u yang dilambangkan dengan  A(u). Dalam tiga dimensi ditulis A(u) = A1(u)i +
A2(u)j + A3(u)k
Konsep fungsi ini dapat dengan mudah diperluas. Jadi kita untuk setiap titik (x, y, z) dikaitkan
dengan suatu vektor A, maka A adalah fungsi dad (x, y, z) dan dinyatakan dengan A(x, y, z) =
A1(x, y, z)i + A2(x, y, z)j + A3(x, y, z)k.

Kita kadang-kadang menyatakan bahwa sebuah fungsi vektor A(x, y, z) mendefinisikan


suatu medan vektor karena mengaitkan suatu vektor dengan setiap titik di suatu daerah. Dengan
cara yang sama 4(x, y, z) mendefinisikan suatu medan skalar karena mengaitkan suatu skalar
dengan setiap titik di suatu daerah.
Limit, kontinuitas dan turunan fungsi vektor mengikuti aturan yang serupa untuk fungsi
skalar yang bersangkutan. Pernyataan berikut menunjukkan kesamaan yang ada.
1. Fungsi vektor A(u) dikatakan kontinu di u0 jika diberikan suatu bilangan positif , kita dapat
menentukan suatu bilangan positif .  Sehingga  <  bilamana < . Hal ini ekivalen dengan
pernyataan  = A(u0).
2. Turunan dari A(u) didefinisikan sebagai  dengan syarat limit ini ada. Jika
A(u)=A1(u)i+A2(u)j+A3(u)k ; maka,   .
Konsep yang sama akan berlaku untuk turunan lebih tinggi seperti  dst.
Contoh fungsi vektor, misalnya persamaan dari gerakan bebas suatu partikel dalam
ruang. Jika setiap titik dalam suatu ruang (R3) dikaitkan dengan suatu vektor, maka ruang
tersebut disebut medan vektor. Contoh medan vektor, misalnya aliran fluida (gas, panas, air dan
sebagainya) dalam suatu ruangan.
Sembarang fungsi yang tidak dikaitkan dengan vektor disebut fungsi skalar, dan suatu
ruang yang setiap titiknya tidak dikaitkan dengan suatu vektor disebut medan skalar.
Contoh medan skalar, misalnya temperatur sembarang titik dalam suatu ruang atau
batang besi, pada suatu saat.

4
2.2 Vektor Dalam Ruang 2 Dimensi

Panjang segmen garis yang menyatakan vektor   atau dinotasikan sebagai   Panjang vektor
sebagai:

Panjang vektor tersebut dapat dikaitkan dengan sudut   yang dibentuk oleh vektor dan sumbu x.
positif.

Vektor dapat disajikan sebagai kombinasi linier dari vektor basis   dan   berikut:

Operasi Vektor di R^2


Penjumlahan dan pengurangan vektor di R^2

5
Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dan hasilnya disebut resultan. Penjumlahan vektor
secara aljabar dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan komponen yang seletak.

Jika   dan   maka:

Penjumlahan secara grafis dapat dilihat pada gambar dibawah:

Dalam pengurangan vektor, berlaku sama dengan penjumlahan yaitu:

Sifat-sifat dalam penjumlahan vektor sebagai berikut:

1.
2.

2.3 Vektor Dalam Ruang 3 Dimensi

Vektor yang berada pada ruang tiga dimensi (x, y, z).jarak antara dua titik vektor dalam   
dapat diketahui dengan pengembangan rumus phytagoras. Jika titik   dan
titik   maka jarak AB adalah:

Atau jika  , maka

6
Vektor   dapat dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu dalam kolom   atau
dalam baris  . Vektor juga dapat disajikan sebagai kombinasi
linier dari vektor basis   dan   dan   berikut:

Operasi Vektor di R^3


Operasi vektor di   secara umum, memiliki konsep yang sama dengan operasi vektor di   
dalam penjumlahan, pengurangan, maupun perkalian.
Penjumlahan dan pengurangan vektor di R^3
Penjumlahan dan pengurangan vektor di   sama dengan vektor di   yaitu:

Dan

7
2.4 Hasil Kali Vektor
2.4.1 Perkalian Vektor di Ruang 2 Dimensi dengan Saklar
Suatu vektor dapat dikalikan dengan suatu skalar (bilangan real) dan akan menghasilkan
suatu vektor baru. Jika   adalah vektor dan k adalah skalar. Maka perkalian vektor:

Dengan ketentuan:
1. Jika k > 0, maka vektor   searah dengan vektor 
2. Jika k < 0, maka vektor   berlawanan arah dengan vektor 
3. Jika k = 0, maka vektor   adalah vektor identitas 
Secara grafis perkalian ini dapat merubah panjang vektor dan dapat dilihat pada tabel dibawah:

Secara aljabar perkalian vektor   dengan skalar k dapat dirumuskan:

2.4.2 Perkalian Skalar Dua Vektor di Ruang 2 Dimensi


Perkalian skalar dua vektor disebut juga sebagai hasil kali titik dua vektor dan ditulis
sebagai:
(dibaca : a dot b)
Perkalaian skalar vektor   dan   dilakukan dengan mengalikan panjang vektor   dan panjang
vektor   dengan cosinus  . Sudut   yang merupakan sudut antara vektor  dan vektor  .
Sehingga:

8
Dimana:

Perhatikan bahwa:
Hasil kali titik dua vektor menghasilkan suatu skalar

2.4.3 Perkalian Vektor di Ruang 3 Dimensi dengan Saklar


Jika   adalah vektor dan k adalah skalar. Maka perkalian vektor:

Hasil kali skalar dua vektor


Selain rumus di  , ada rumus lain dalam hasil kali skalar dua vektor.
Jika   dan   maka   adalah:

2.5 Proyeksi Orthogonal Vektor


Jika vektor   diproyeksikan ke vektor   dan diberi nama   seperti gambar dibawah:

Diketahui:

Sehingga:

9
 atau 
Untuk mendapat vektornya:

2.6 Contoh Soal Vektor dan Pembahasan


Contoh Soal 1
Diketahui titik A(2,4,6), titik B(6,6,2), dan titik C(p,q,-6). Jika titik A, B, dan C segaris maka
tentukan nilai p+q.
Pembahasan 1:
Jika titik-titik A, B, dan C segaris maka vektor   dan vektor   bisa searah atau berlainan
arah. Sehingga akan ada bilangan m yang merupakan sebuah kelipatan dan membentuk
persamaan

Jika B berada diantara titik A dan C, diperoleh:

sehingga:

Maka kelipatan m dalam persamaan:

Diperoleh:

10
disimpulkan:
p+q=10+14=24
Contoh Soal 2
Jika diketahui vektor pada titik A dan titik B dan vektor pada titik C yang berada diantara garis
Ab seperti gambar dibawah. Tentukan persamaan vektor C.

Pembahasan 2:
Dari gambar dapat diketahui bahwa:

 sehingga 

Sehingga:

Contoh Soal 3

Misalkan vektor   dan vektor  . Jika panjang proyeksi vektor a ̅  


pada   adalah 4. Maka tentukan nilai y.
Pembahasan 3:
Diketahui:

Maka:

11
12=8+2y
y=2

12
BAB III
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Untuk menyatakan suatu vektor
dapat dilakukan pada bidang datar atau bidang koordinat Cartesius XOY dengan menggambar
ruas garis dengan anak panah di salah satu ujungnya. Panjang ruas garis mewakili besar
(panjang) vektor dan anak panah mewakili arah vektor. Vektor disimbolkan dengan huruf tebal
atau dengan huruf yang digaris bawahi.
Jika untuk setiap nilai skalar u dikaitkan dengan suatu vektor A, maka A dinamakan
suatu fungsi  u yang dilambangkan dengan  A (u). Dalam tiga dimensi ditulis A(u) = A1(u)i +
A2(u)j + A3(u)k . Contoh fungsi vektor, misalnya persamaan dari gerakan bebas suatu partikel
dalam ruang. Jika setiap titik dalam suatu ruang (R3) dikaitkan dengan suatu vektor, maka ruang
tersebut disebut medan vektor. Contoh medan vektor, misalnya aliran fluida (gas, panas, air dan
sebagainya) dalam suatu ruangan.
Fungsi vektor dalam dalam duniawi, berkaitan dengan masalah transportasi, navigasi,
komputerisasi, dsb. Sedangkan dalam urusan keagamaan, vektor berperan untuk menunjukkan
kemuliaan Allah SWT. serta menjadikan kita manusia yang lebih baik lagi.
4.2 SARAN
Pembahasan tentang fungsi vektor ini bukan pembahasan singkat yang akan selesai
dalam sekali duduk. Masih ada banyak lagi yang belum dibicarakan disini. Untuk itu, diharapkan
kita mau mencari sumber-sumber lain diluar sana untuk menambah pengetahuan kita tentang
Fungsi vektor dalam segala aspeknya yang belum terjelaskan dalam karya ilmiah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA
Gella, Netty J. Marlin dan Yusak I. Bien. 2020. Aljabar Linear Dasar Berbasis IT (Scilab,
Geogebra Dan Microsoft Mathematics). Yogyakarta : Deepublish Publisher.
https://www.studiobelajar.com/vektor/

14

Anda mungkin juga menyukai