DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU:
NIP.198902122019031014
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan Nikmat serta Hidayah-Nya
terutama Nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Rutin
dari mata kuliah E-Bussiness. Terwujudnya makalah ini tidak terlepas dari bimbingan dan
dorongan serta arahan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Maka dengan kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Ir.
Muhammad Dominique Mendoza, S.E., S.Kom., M.M., IPM. Selaku dosen pengampu mata
kuliah E-Bussiness yang telah banyak membantu dalam penyelesaian tugas ini.
Makalah ini dibuat bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan. Dalam penulisan
makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun
materi, mengingatakan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua
pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Akhir kata penulis
mengucapkan semoga Makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat lebih mengerti
tentang materi yang telah penulis sajikan.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
2.1 Pengertian E-Bussiness................................................................................................2
2.2 Perusahaan yang menggunakan Teknologi E-Bussiness dan E-Commerce................3
BAB III PENUTUP................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan dari penulisan utnuk mengetahui apa itu E-Bussiness beserta contohnya, dan
juga penggunaan E-Bussiness dan E-Commerce pada Perusahaan sehingga para pembaca
dapat menetahui Pengertian E-Bussiness beserta contoh dan penerapannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Domain dari website mereka berbeda. Toyota (.co.id) sedangkan Honda (.com).
Sitemap pada website Honda yang memudahkan navigasi sehingga memudahkan
user.
Pada Home menu, website Toyota memiliki terlalu banyak sub-menu sehingga
menyulitkan user. Tetapi terdapat tambahan Informasi yang diberikan yaitu mengenai
After Sales dan Simulasi Kredit.
Pada website Toyota terdapat Search engine yang membantu user dalam mencari
konten yang diinginkan.
Website Honda cenderung simple dan user friendly. Dalam webnya Honda
menonjolkan kebolehannya di dalam industri otomotif terutama dari sisi teknologinya.
Hal ini bisa dilihat dari News dan Achievement mereka yang merujuk pada hal
tersebut. Jadi website Honda ini meng-edukasi calon konsumen mereka dengan
product knowledge.
Toyota dengan websitenya yang lebih complex, lebih detail dan mencakup banyak
informasi. Informasi Simulasi Kredit dan After Sales merupakan strategi Toyota
untuk meningkatkan penjualan. Product Knowledge tetap ada dan Toyota
memperlihatkan aspirasi mereka di websitenya. Toyota ingin membangun image
mereka terhadap konsumen.
3. AIR BUS
Airbus telah memulai uji coba di dalam pesawat terhadap teknologi kabin yang
terhubung dengan Internet of Things (IoT) di atas pesawat A350-900 Flight Lab.
Dengan melakukan hal itu, Airbus menjadi produsen pesawat pertama yang
melakukan uji terbang terhadap inovasi kabin terhubung IoT.Dalam laman resminya,
platform yang dikenal sebagai Airspace Connected Experience itu diluncurkan di
APEX Expo tahun lalu. Ini akan mengantarkan pengalaman baru bagi penumpang
serta memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan tambahan maskapai dan
efisiensi operasional. Flight Lab adalah salah satu dari pesawat uji terbang sertifikasi
A350-900 asli MSN002 dan dilengkapi dengan kabin Airspace yang sekarang
berfungsi sebagai platform ideal untuk mengevaluasi teknologi kabin yang terhubung
dalam penerbangan. Untuk tujuan ini, bersama dengan mitra kabin terbaik di kelas
Airbus, satu set elemen kerja awal telah dipasang.Ini termasuk prototipe iSeat
(Recaro) yang terhubung, Connected Galley (gategroup), sistem kontrol manajemen
kabin nirkabel jarak jauh, layar OLED besar, dan yang penting, langkah pertama
Airbus IoT backbone ini mencakup platform perangkat lunak terbuka (open source).
Semua inovasi ini sekarang sedang diuji dalam penerbangan bersama dengan tim
sebelum diungkap kepada publik. Ekosistem kabin yang terhubung akan
memungkinkan layanan bernilai tambah yang signifikan bagi penumpang, maskapai
penerbangan, dan kru. Penumpang akan mendapat pengalaman perjalanan yang lebih
personal yang secara khusus ditargetkan untuk kebutuhan dan preferensi individu,
berdasarkan data yang tersedia.Secara khusus ini mencakup tiket pra pemesanan,
makanan pilihan, pemesanan ruang kabin pribadi, pengaturan posisi kursi individual,
serta penawaran IFE dalam penerbangan yang dibuat khusus. Airlines akan dapat
menghasilkan pendapatan tambahan melalui ritel dan iklan yang dipersonalisasi serta
layanan baru, semua dimungkinkan oleh pendekatan IoT. Selain itu, maskapai
penerbangan akan dapat meningkatkan efisiensi operasionalnya dengan menerapkan
pemeliharaan prediktif, menghindari pemborosan, dan membuat layanan kru lebih
efisien. Peluang lain dapat dengan mudah dibuat dan diterapkan melalui aplikasi.
Crew pesawat juga disebut akan menemukan lingkungan kerja yang lebih baik dengan
peralatan yang lebih efisien, diaktifkan secara digital oleh data real-time dari platform
IoT di seluruh kabin. Perangkat cerdas seluler juga akan memungkinkan kru
memantau dan mengoperasikan semua komponen.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dapat di tarik kesimpulan bahwa E- Bussiness memungkinkan suatu perusahaan
untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara
lebih efisien dan fleksibel. E-Bussiness juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan
suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan
pelanggan secara lebih baik. Dalam penggunaan sehari-hari, E-Bussiness tidak hanya
menyangkut E-dagang (E-commerce) saja. Dalam hal ini, E-commerce lebih merupakan
sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan
bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (E-marketing).
3.2. Saran
Dalam pengerjaan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis
memohon kritik dan saran pembaca dalam menyempurnakan makalah ini menjadi lebih
baik lagi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA