Anda di halaman 1dari 20

KOTA DALAM KONTEKS ARSITEKTUR

BIDANG STUDI MENGENAI LINGKUNGAN


BUATAN MANUSIA
DENGAN FOKUS PERHATIAN PADA
TRITUNGGAL FUNGSI :
UTILITAS : FUNGSIONAL
FIRMITAS : KEKUATAN
VENUSTAS : KEINDAHAN
ARSITEKTUR DAPAT DIKATAKAN SEBAGAI
KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI
ANTARA KETIGA UNSUR DI ATAS
ARSITEKTUR
sebagai sarana
manusia
beraktivitas pada
dasarnya tidak
alamiah karena
mengintervensi
Lingkungan
Kota : salah satu tempat kehidupan manusia
yang dapat dikatakan paling kompleks, karena
perkembangannya dipengaruhi oleh aktivitas
pengguna perkotaan yang menyesuaikan dengan
perkembangan zaman dan tuntutan hidup.

Kota : perkembangannya lebih menonjol


dibandingkan dengan kawasan luar kota,

KOTA : Penyatuan suku-suku maupun keturunan-


keturunan dengan gaya hidup yang berbeda-beda
yang berkumpul di suatu pusat yang digunakan
sebagai tempat pertemuan bersama dengan
perlindungan atau bentuk yang lainnya.
KOTA berasal dari Bahasa Sanskerta : Koeta yang berarti
perbentengan. Secara Etimologis “Kota” : suatu daerah perumahan
dan bangunan-bangunan yang merupakan tempat kediaman.

Kota Menurut KBBI : Daerah permukiman yang terdiri atas bangunan rumah
yang merupakan kesatuan tempat tinggal dari berbagai lapisan masyarakat
10 kriteria secara lebih spesifik untuk merumuskan apa
itu kota. Kriteria-kriteria itu antara lain:

 Ukuran dan jumlah penduduknya yang


besar terhadap massa dan tempat;
 Bersifat permanen;
 Kepadatan minimum terhadap massa dan tempat ;
 Struktur dan tata ruang perkotaan seperti yang di
tunjukan oleh jalur jalan dan ruang – ruang perkotaan
yang nyata ;
 Tempat di mana masyarakat tinggal dan menetap;
 Fungsi perkotaan minimum yang diperinci, yang
meliputi sebuah pasar, sebuah pusat administratif atau
pemerintahan, sebuah pusat militer, sebuah pusat
keagamaan, atau sebuah pusat aktivitas intelektual
bersama dengan kelembagaan yang sama;
 Heterogenitas dan pembedaan yang
bersifat hierarkis pada masyarakat;
 Pusat ekonomi perkotaan yang
menghubungkan sebuah daerah
pertanian di tepi kota dan
memproses bahan mentah untuk
pemasaran yang lebih luas;
 Pusat pelayanan (service) bagi
daerah-daerah lingkungan
setempat;
 Pusat penyebaran, memiliki suatu
falsafah hidup perkotaan pada
massa dan tempat itu.
Bentuk kumpulan ruang-ruang negatif jika kita lihat dari atas. Kita tidak dapat
melihatnya jika kita berada dibawah, kecuali hanya merasakan dinding-
dindingnya. Kita bisa mengetahui ada bentuk labirin sebab kita tinggal
didalamnya. Namun untuk memahaminya kita harus mengahayalkannya dari
atas.
Kota Desa
 Aspek morfologi:  Aspek morfologi:
– Luas dan kompleks – Sempit dan homogen
– Berjejal, cenderung vertikal – Longgar, cenderung horisontal
 Aspek Demografi:  Aspek Demografi:
– Jumlah dan kepadatan tinggi – Jumlah dan kepadatan rendah
 Aspek Hukum:  Aspek Hukum:
– Adanya hukum formal tertulis - – Adanya hukum adat yang tidak
bagi warganya tertulis
 Kota merupakan tempat konsentrasi penduduk, jumlah,
kepadatan dan pertambahan penduduk yang lebih tinggi
 Kota merupakan kawasan terbangun yang lebih masif

 Pusat produksi dan produktivitas barang dan jasa

 Kota bukan Kawasan pertanian dalam arti luas

 Kota didominasi oleh permukiman kota, bangunan komersial,


bangunan industri, bangunan pemerintahan dan bangunan
sosial
 Kota dilengkapi oleh prasarana dan sarana transportasi,
ekonomi dan sosial perkotaan
 Kota dilengkapi dengan utilitas air bersih, drainase, air kotor,
persampahan, telepon dan listrik
 Penduduk kota cenderung berlatar belakang heterogen,,
berpendididkan relatif tinggi, berstatus ekonomi dan sosial
lebih baik, bersifat rasional dan individualistik dan memiliki
inovasi dan kreativitas lebih maju
Arsitektur kota bersifat tiga dimensi yang terbentuk oleh susunan yang sifatnya spasial

ARSITEKTUR :
merancang bangunan pada satu persil (atau disebut berskala mikro)

Perancangan kota :
meluas tidak hanya satu persil, tapi suatu kawasan (yang biasanya
terdiri atas banyak persil) atau disebut sebagai skala mezzo.
 Ilmu arsitektur dan perkotaan berkaitan dengan elemen-elemen (human
settlement) dan menyangkut berbagai disiplin seperti : teknologi,
ilmu alam, seni dan humanitas dalam berbagai aspek :
sosial, ekonomi dan budaya
Arsitektur dan perkotaan : hasil bentuk bangunan dan
lingkungan dalam kehidupan manusianya (sebagai container dan
content) terjadi dalam proses yang terencana dan terancang (design)
secara formal maupun tidak, merupakan karya manusia.

Ilmu arsitektur dan perkotaan menyangkut


ilmu perencanaan (planning dan perancangan
(design)
ARSITEKTUR & WAJAH KOTA
Wajah kota-kota selalu berubah dan bentuk akhirnya mencerminkan karakter budaya, politik, sosial dan
ekonomi yang dianut masyarakatnya. Terbentuknya wajah kota merupakan perwujudan unsur-unsur karakteristik
kota, Seperti bentuk bangunan, pola jalan, pola tata guna lahan, ruang terbuka dan garis
langit selain dipengaruhi oleh lingkungan alam dan perilaku masyarakat., juga terwujud dari suatu
proses pengambilan keputusan penguasa kota pada masa
pemerintahannya.
Kota Chicago dan columbus kota yang menurut National Geographic merupakan kota terbaik dalam
hal arsitektur
citra dan karakter

sebuah kota yang memiliki citra dan karakter dibentuk oleh karya-
karya arsitektur di dalamnya. Keberadaan karya arsitektur
yang membawa pesan melalui bentuk maupun
penggunaan materialnya dapat memberikan
gambaran tentang keberadaannya pada masa
dimana itu dibangun

Anda mungkin juga menyukai