PENDAHULUAN
RSUP Dr. Kariadi adalah Rumah Sakit kelas A Pendidikan dan berfungsi sebagai
Rumah sakit Pendidikan bagi dokter, dokter spesialis,dan sub spesialis dari FK
UNDIP,dan Institusi Pendidikan lain serta tenaga kesehatan lainnya. Visi RSUP
Dr. Kariadi adalah menjadi rumah sakit pendidikan dan rujukan nasional yang
unggul. Menurut PP No.93 Tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan, Rumah
Sakit Pendidikan adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi sebagai tempat
pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan secara terpadu dalam bidang
pendidikan kedokteran dan/atau kedokteran gigi, pendidikan berkelanjutan, dan
pendidikan kesehatan lainnya secara multiprofesi. Rumah Sakit Pendidikan
memiliki fungsi pelayanan, pendidikan, dan penelitian bidang kedokteran,
kedokteran gigi, dan kesehatan lain. Dalam menjalankan fungsi penelitian bidang
kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lain, salah satu tugas rumah sakit
pendidikan adalah melaksanakan penelitian translasional dan/atau penelitian di
bidang ilmu dan teknologi kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lainnya
serta mengembangkan pusat unggulan bidang kedokteran spesialistik-
subspesialistik dan/atau kedokteran gigi spesialistik-subspesialistik, serta
spesialisasi bidang kesehatan lainnya.1,2
Pasal 2
Pasal 3
Rumah Sakit Pendidikan memiliki fungsi pelayanan, pendidikan, dan
penelitian bidang kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lain.
Pasal 6
(3) Hasil penelitian bidang kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lain
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib disebarluaskan dengan cara
diseminarkan dan/atau dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional
dan/atau international yang terakreditasi kecuali hasil penelitian yang
bersifat rahasia, berpotensi mengganggu, dan/atau membahayakan
kepentingan umum.
1.2.2 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN
2009 TENTANG RUMAH SAKIT
Pasal 5
Pasal 10
Opportunities
Weaknesses
Strengths
Threats
4. Fasilitas Laboratoriu
BAB II
PERSYARATAN PENGUSUL
Struktur organisasi pusat penelitian terdapat dua bagian yaitu struktur makro dan
struktur mikro guna menunjang kegiatan penelitian dapat berjalan dengan lanacar.
Struktur organisasi makro merupakan gambaran sebuah lembaga penelitian
membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk mengembangkan sebuah pusat
penelitian. Terdapat lima elemen penting dalam sebuah organisasi penelitian yaitu
:
1. Sumber daya
Sumber daya yang dimaksud disini adalah baik keuangan mauapun bukan
keuangan yaitu :
a. Pemerintah
b. Pendanaan pribadi
c. Sumber pendanaan lain yaitu :
Donasi yang berdifat pribadi
Peruusahaan yang bersifar merekan akan menivestasikan
sumber daya manusia dan keuangan guna mendapatkan
suatu hasil
Yayadan yang bersifat mendorong sesuatu kegiatan agar
dapat berjalan dengan baik terutama dibidang
pengembangan masyarakat.
2. Fasilitator
Fasilitator adalah orang yang memiliki kemampuan tertentu guna menjadi
mediator atau penghubung kepada tim penilitian agar penelitian dapat
berjalan dengan lancer
3. Tim peneliti
Tim peniliti melakukan pengembangan dan penelitian guna menemukan
menghasilkan sesuatu pengetahuan baru.
4. Produk penelitian
Produk penelitian adalah hasil dari aktivitas penelitian.
5. Kebutuhan
Kebutuhan yang dimaksuda adalah bagaimana hasil dari produk penelitian
memiliki manfaat atau dapat diterapkan terhadap perorangan maupun
organisasi. Ataupun perorang maupun organisasi membutuhkan hasil
penelitian untuk dapat mencapai tujuan mereka masing-masing. Beberapa
contoh dari kebutuhan disini adalah pemerintah,universitas dan lain lain.
Struktur organisasi pusat penelitian terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Direktur pusat
2. Direktur administrasi
3. Administrasi kantor
A. Direktur administrasi untuk managemen
unit urusan umum
unit akuntansi
B. Direktur administrasi hubungan eksternal
a. unit promosi internasional
Unit ini akan memainkan peran penting dalam memberikan para
peneliti di seluruh dunia akses ke bio-molekul transformatif yang
dikembangkan di Nagoya. Ini akan mencakup negosiasi masalah yang
berkaitan dengan kekayaan intelektual, aksesibilitas molekul dan
teknologi, dan juga distribusi dan peningkatan dari setiap molekul
yang ditemukan di Cente.
b. unit administrasi penelitian,
c. unit hubungan masyarakat
Unit ini bertanggung jawab atas koordinasi semua presentasi publik,
ceramah, dan seminar. Unit ini mengoordinasikan dan memastikan
kelancaran program ini dan mempublikasikan hasil penelitian kami
melalui siaran pers
d. unit urusan lingkungan
Unit ini diberi mandat untuk memastikan perlindungan lingkungan dan
konservasi keanekaragaman hayati, diimbangi dengan pengembangan
dan distribusi bio-molekul yang tidak alami dan tanaman baru. Unit ini
juga bertanggung jawab untuk pengembangan molekul fungsional baru
yang "aman".
4. Peneliti ti
Struktur team penelitian adalah terdiri dari tiga bagian yaitu manager yang
memiliki ,team peneliti dan unit penunjang seperti laborat,pekerja administrif dan
lain-lain.
Visi :
Menjadi pusat penelitian yang unggul dalam bidang genetika dan infertilitas,
vaskuler, kanker di Indonesia pada 2025
Misi :
PROGRAM KERJA
Berdiri di atas tanah seluas … m2, Pusat Penelitian ini memiliki bangunan tiga
lantai dengan konsep green building berbentuk bulat, dipenuhi aneka tanaman
hias maupun tanaman obat pada bagian tengahnya. Dengan penggunaan atap
berkaca dan ventilasi lebar serta banyaknya ruang terbuka, diharapkan dapat
menghemat penggunaan lampu dan pendingin ruangan.
Lantai pertama difungsikan untuk theater hall dan display aneka penelitian yang
sedang dan/atau telah dipublikasikan, serta taman. Lantai kedua diisi perpustakaan
yang terkoneksi dengan internet dan akses ke berbagai jurnal, serta ruang kantor
dan ruang rapat. Lantai ketiga berisi laboratorium uji coba, baik laboratorium
basah maupun kering (yang terintegrasi dengan Laboratorium Sentral RSUP dr.
Kariadi), laboratorium uji coba untuk pasien standard, laboratorium uji coba untuk
hewan, laboratorium standardisasi reagen dan peralatan. Seluruh laboratorium
akan dilengkapi akses aerocom untuk mempercepat pengiriman sampel.
Pendataan sampel dilakukan secara online dalam aplikasi SmartLab yang dapat
diakses oleh seluruh staf RSUP dr. Kariadi.
Para peneliti sering frustasi dengan penggantian biaya per pasien yang
tidak selalu mencakup biaya sebenarnya untuk melakukan percobaan dan bahwa
penggantian biasanya diberikan setelah pendaftaran pasien. Beberapa dokter dan
anggota staf mereka menerima gaji melalui rumah sakit atau klinik yang
mendukung penelitian klinis. Hal ini menyebabkan dokter dan praktisi lainnya
lebih semangat untuk meningkatkan volume pasien dan dapat mendedikasikan
waktu tambahan untuk penelitian klinis. Mengganti biaya dokter untuk waktu
mereka adalah biaya studi yang masuk akal dan membantu menciptakan budaya
penelitian di dalam institusi.
Neraca keuangan pasti akan gagal jika ada biaya tidak terduga , termasuk
dari peningkatan peralatan yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan uji
coba. Oleh karena itu, research center juga dapat memilih opsi lain yaitu bekerja
sama dengan federasi yang ada di komunitas. Biasanya federasi tersebut akan
menentukan dengan siapa mereka akan bekerja sama, dilihat dari riwayat maupun
peluang keberhasilannya.
Jika suatu program masih dalam tahap awal, dapat dipertimbangkan untuk
menjadi anggota afiliasi dari kelompok koperasi. Ini memungkinkan peneliti
untuk bermitra dengan lembaga anggota dan berpartisipasi dalam semua uji coba
yang ditawarkan melalui kelompok koperasi lembaga afiliasi. Dalam mekanisme
ini, penggantian biaya diberikan setelah pasien terdaftar dan awalnya diberikan ke
lembaga anggota, yang kemudian bertanggung jawab untuk menyalurkan dana ke
mitra institusi.