Anda di halaman 1dari 23

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN LANSIA

A. PENGKAJIAN KELUARGA
1. DATA UMUM
a. Nama kepala keluarga (KK): Tn B
b. Alamat dan telepon: Perumahan kapital Raya 2 blok k no 12
c. Pekerjaan kepala keluarga: wiraswasta
d. Pendidikan kepala keluarga: S1
e. Kompisisi keluarga: Kepala Keluarga
JENIS KELAMIN

UMUR
NAMA ANGGTOTA KELUARGA

PEDIDIKAN
IMUNISASI

T
B DPT CAM HEPA TITIS KET
NO C POLIO PAK
G
DGN KKHUB

I II III I II III IV I II III

1 Tn. B LK KK 40 S1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat

2 Ny. U P Isteri 39 S1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat

3 Ny. S p Mertu 63 SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pasien


a
4 An T LK Anak 12 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat

5 An. M LK Anak 10 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat

6 An.A LK Anak 7 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat

7 An. N LK Anak 3 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat

f. Genogram:
6
3

3
9

2
4

Keterangan: :Laki-laki hidup

:Perempuan hudup

:Meninggal

Tinggal serumah.
:Pasien

g. Tipe keluarga:Keluarga besar, yang terdiri dari kepala keluarga, istri ,mertua
dan 4 orang anak.
h. Suku bangsa: Keluarga berasal dari suku Jawa dan budaya yang di anut sesuai
dengan budaya Jawa. Keluarga bangsa Indonesia.
i. Agama: Islam
j. Status sosial ekonomi keluarga:Sumber pendapatan keluarga berasal dari dana
gaji kepala keluarga dan istri, semua kebutuhan sehari – hari dapat terpenuhi
dengan baik.
k. Aktifitas rekreasi keluarga: Saat ini keluarga tidak ada melakukan aktivitas
reakreasi di karenakan dengan kondisi yang tidak aman dengan pendemi virus
covid 19. Keluarga hanya melakukan aktivitas di rumah dengan menonton
televise atau mendengar lagu dari radio.

2. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini: keluarga dengan tahap perkembangan
lanjut usia dan anak sekolah
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Tahap perkembangan
saat ini semuanya sudah terpenuhi
c. Riwayat keluarga inti: Keluarga besar, yang terdiri dari kepala keluarga, istri,
Mertua dan 4 orang anak
d. Riwayat keluarga sebelumnya: Di keluarga ini Ny S mengalami hipertensi
sejak 15 tahun yang lalu, Ny.S sering mengeluhkan nyeri kepala, nyeri yang
dirasakan berdenyut-denyut serta terasa seperti kaku kuduk, serta saat nyeri
Ny.S sering memegang kepala. Ny. S rutin mengkonsumsi obat maintence
sesuai dengan resep dari dokter. Dan keluarga melakukan pemeriksaan ke
dokter apabila keluhan yang sudah berat.

1. DATA LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah:
1. Luas : 114 m2
2. Jenis : Permanen
3. Sirkulasi udara : Baik
4. Pemanfaatan ruangan rumah  : Tersusun perebotan di rumah
5. Kebersihan ruangan : Bersih
6. Lantai   : Keramik        
7. Sumber air : ATB
8. Pembuangan limbah : Melalui Selokan
9. Halaman : Dimanfaatkan dengan tanaman mangga
10. Keadaan perkarangan rumah : Bersih
11. Pembuangan sampah : Sampah di angkut setaip 2 kali seminggu
Rumah keluarga Ny. S berjenis bangunan permanen dengan luas bangunan
rumah yang ditempati sekitar 114 m2 . status kepemilikan rumah merupakan
milik sendiri dengan beratapkan asbes dan ventilasi yang cukup, memakai
jendela yang terbuat dari kaca disetiap ruangan dengan jumlah total jendela
yaitu 12 buah, serta sistem pencahayaan yang terang. Bangunan rumah
berbentuk persegi empat panjang yang terdiri dari satu ruang tamu, 3 kamar
tidur. Serta pada bagian depan ada teras rumah dan garasi mobil. Lantai
rumah terbuat dari keramik dengan keadaan bersih dan penataan alat/perabot
rumah tangga rapi. Sumber air untuk memasak dan air minum menggunakan
air ATB. Keluarga memiliki kamar mandi dan WC. Sistem pembuangan
sampah yaitu dengan cara mengumpulkan sampah terlebih dahulu dalam
plastik kemudian dibuang di tong sampah yang akan di ambil oleh petugas
tiap hari senin dan jumat.
b. Denah rumah
Kamar I Kamar 2
Ruang Tamu

dapur
dapur Kamar Kamar 3
           
mandi

Belakang rumah dan halaman belakang

c. Karateristik tetangga dan komunitas RW:


Hubungan antar tetangga Ny. S baik, saling membantu dan rukun, bila ada
tetangga yang membutuhkan bantuan maka akan saling membantu satu
dengan yang lainnya.
d. Mobilitas geografis Keluarga:
Keluarga  Ny. S  selama ini sebagai penduduk memetap dan sudah tingaal
selama 13 tahun terakhir, dan belum pernah melakukan perpindahan.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Kegiatan sehari hari yang dilakukan adalah mengasuh cucunya saat anaknya
pergi bekerja. Yaitu mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB.Ny. S
jarang melakukan kegiatan di luar rumah karena kondisi kakinya yang sakit.
Sehingga waktunya banyak dihabiskan di rumah atau sekali kali pergi ke
rumah anaknya yang lain dengan diantar mengguanakan mobil oleh
anaknya.Sebelum pandemi Corona Ny. S sesekali diajak pergi ke tempat
rekreasi. Ny. S Tidak pernah sholat di masjid berjamaah sejak sakit kakinya,
dan ibadah dilakukan di rumah.
f. Jumlah anggota keluarga 7 orang , yaitu anak, menantu dan empat cucu
.
2. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga:
Komunikasi di dalam kelurga baik. Apabila ada komunikasi yang salah maka
akan di bicarakan pelan – pelan dan saling membantu satu dengan yang
lainnya.
b. Struktur kekuatan keluarga:
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Tuhan
Yang Maha Esa Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya
bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke Rumah
Sakit atau petugas kesehatan. Dan keluarga akan berdoa untk memdapatkan
kekuatan agar dapat melewati kehidupan sehari – hari.
c. Struktur peran (normal dan informal):
Peran di dalam keluarga terdiri dari 1 orang kepala keluarga dan 1 orang isteri
dan 4 orang anak – anak dan 1 orang mertua. Kepala keluarga seorang
wiraswasta dan bertanggung jawab akan keluarganya. Dan isteri bekerja di
sebuah kantor tapi tetap mengurus rumah tangga semua kebutuhan
keluarganya, dan mertua ikut berperan dalam mengasuh cucunya saat anaknya
bekerja
d. Nilai dan norma keluarga: Nilai ynag di anut oleh keluarga sesuai dengan
ajaran agamanya. Dan selalu menghormati orang yang lebih tua. Dan
mengajarkan ajaran yang baik kepada anak – anaknya. Keluarga juga percaya
apabila ada anggota keluarga yang sakit akan dibawah ke fasiltas kesehatan
dan akan segera sembuh dengan mengkomsumsi obat yang sudah di
komsumsinya.
3. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif:
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit
langsung dibawa ke Rumah sakit atau petugas kesehatan untuk mendapatkan
pengobatan selanjutnya. Dan dikeluarga ini sudah rutin untuk mengkomsumsi
obat – obatan sehingga keluarga dapat membeli obat ke apotik apabila obat di
rumah sudah habis.
b. Fungsi sosial:
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga
baik dan selalu mentaati norma yang ada dan berlaku di lingkungan tempat
tinggal mereka.

c. Fungsi perawatan kesehatan:


1. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan Ny. S sudah mengalami sakit hipertensi dan asma
sejak 15 tahun yang lalu dan mengkomsumsi obat – obatan rutin, Ny.sudah
mengalami Hipertensi 5 tahun terakhir dan Atritis Rematik sudah 1 tahun
ini dan mengkomsumsi obat –obatan sesuai dengan resep dokter, tetapi Ny
T sering melanggar aturan dokter untuk tidak memakan makanan
pantangannya, tetapi masih mau untuk mengkomsumsinya.
2. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Bila Ny. S mengalami sakit yang sudah tidak dapat di tahan lagi atau
lama sembuhnya maka akan di bawah ke rumah sakit untuk mendapatkan
pengobatan selanjutnya. Dan apabila Ny. S mengalami keluhan yang
ringan maka akan mengkomsumsi obat yang sudah biasa dikomsumsi
setiap harinya.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga akan merawat anggota keluarga yang sakit, dan membawa
anggota keluarga ke fasilitas kesehatan dan memberikan obat sesuai
dengan anjuran dari dokter.
4. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 2x minggu
sekali dan lantai kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat.
5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di
masyarakat
Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan
apabila mengalami kondisi sakit yang sudah semakin parah, dan hanya
mengkomsumsi obat –obatan apabila sakit tidak parah.
d. Fungsi reproduksi:
Jumlah anak di dalam keluarga 4 orang. Anak pertama masih berusia 12 tahun,
anak ke dua berusia 10 tahun, anak ke tiga berusia 7 tahun,dan anak ke empat
berusia 3 tahun
e. Fungsi ekonomi:
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, dan kebutuhan
lainnya. Untuk kebutuhan fasilitas kesehatan keluarga menggunakan fasilitas
BPJS.

4. STRESS DAN KOPING KELURGA


a. Stressor jangka pendek dan panjang:
(1) Stressor jangka pendek
Ny S mengalami sakit kaki sehingga tidak semua aktivitas tidak dapat
dilakukan sendiri
(2) Stressor jangka panjang
Dapat mengalami sakit secara tiba – tiba dan membuat anggota keluarga
menjadi cemas. Karena anak dan menantunya bekerja sehingga tidak ada
yang mengurus Ny. S dan cucunya
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor:
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Rumah Sakit atau
petugas kesehatan , dan menganjurkan Ny. S untuk mengkomsumsi obat secara
teratur.
c. Strategi koping yang digunakan:
Anggota keluarga selalu bermusyawarah dan berdiskusi untuk menyelesaikan
masalah yang ada di dalam keluarga
d. Strategi adaptasi disfungsional:
Ny. S mengalami sakit hipertensi , Asma, dan Atritis Remotoid, Ny S terkadang
mengalami sesak nafas, apabila sakit asmanya kumat. Dan merasakan nyeri pada
kaki sebelah kanan terutama lutut apabila sakit Atritis Remotoid kumat dan akan
susah untuk berjalan.
5. PEMERIKSAAN FISIK (head to toe)

Pemeriksaan fisik Tn. B Ny.U Ny, S An. M


Umum Baik Baik Baik Baik
1.   Penampilan umum Tegap Tegap Tegap Tegap
Kesadaran CM CM CM CM
Kebersihan personal Bersih Bersih Bersih Bersih
Postur dan cara Postur tubuh simetris, Postur tubuh simetris, berjalan Postur tubuh simetris, Postur tubuh simetris,
berjalan berjalan tanpa bantuan tanpa bantuan berjalan dengan bantuan berjalan tanpa bantuan
apabila kaki dan lutut
sebelah kanan nyeri
Tanda-tanda vital TD : 128/90 mmHg TD : 102/60 mmHg TD:130/80 mmHg N.86 x/mnt
N : 80 x/mnt N : 72 x/mnt N : 80 x/mnt S : 36,5 C
S : 36,3 C S : 36,5 C S : 36,5 C R : 22 x/m
R : 20 x/m R : 22 x/m R : 20 x/m
BB/TB 73 kg/169 cm 57kg/153 cm 76kg/150cm 55kg/149 cm
2.    Status mental dan Baik Baik Baik Baik
cara berbicara
Status emosi Stabil Stabil Stabil Stabil
Orientasi Dapat mengenal orang, Dapat mengenal orang, waktu Dapat mengenal orang, Dapat mengenal orang,
waktu dan tempat dan tempat waktu dan tempat waktu dan tempat
Proses berfikir Normal, bisa merespon Normal, bisa merespon Normal, bisa merespon Normal, bisa merespon
pertanyaan dengan cepat. pertanyaan dengan cepat. pertanyaan dengan cepat. pertanyaan dengan cepat.
Gaya berbicara Bicara santai dan lancar. Bicara santai dan lancar. Bicara santai dan lancar. Bicara santai dan lancar
PEMERIKSAAN Terlihat Terlihat bersih, lembab, tidak Terlihat Terlihat bersih, lembab, tidak
KULIT bersih, lembab, tidak bau, bau, tidak terdapat lesi. bersih, lembab, tidak bau, bau, tidak terdapat lesi.
tidak terdapat lesi. tidak terdapat lesi.
KUKU Bersih Bersih Bersih Bersih
PEMERIKSAAN Makrosepali,rambut Makrosepali,rambut berwarna Makrosepali,rambut Makrosepali,rambut
KEPALA berwarna hitam hitam berwarna hitam dan putih berwarna hitam

Bentuk dan sensori Muka simetris, sensasi Muka simetris, sensasi normal Muka simetris, sensasi Muka simetris, sensasi
normal gerakan pipi, alis gerakan pipi, alis simetris normal gerakan pipi, alis normal gerakan pipi, alis
simetris simetris simetris
Rambut Rambut & kulit Rambut & kulit Rambut & kulit Rambut & kulit
kepala bersih, hitam, kepala bersih, hitam, distribusi kepala bersih, hitam, kepala bersih, hitam,
distribusi merata merata distribusi merata distribusi merata
Mata Letak simetris, bola mata Letak simetris, bola mata dapat Letak simetris, bola mata Letak simetris, bola mata
dapat bergerak mengikuti bergerak mengikuti arah tangan dapat bergerak mengikuti dapat bergerak mengikuti
arah tangan pemeriksa, tidak pemeriksa, tidak nyeri, reaksi arah tangan pemeriksa, arah tangan pemeriksa, tidak
nyeri, reaksi cahaya +, cahaya +, konjungtiva tidak tidak nyeri, reaksi cahaya +, nyeri, reaksi cahaya +,
konjungtiva tidak anemis, anemis, kornea tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, konjungtivis ada pada kedua
kornea tidak ikterik, memakai kacamata. kornea tidak ikterik, tidak mata anemis, kornea tidak
memakai kacamata. pakai kacamata. ikterik.
Hidung Bentuk simetris, warna kulit Bentuk simetris, warna kulit Bentuk simetris, warna kulit Bentuk simetris, warna kulit
sama dg sekitar, tdk ada lesi, sama dg sekitar, tdk ada lesi, sama dg sekitar, tdk ada sama dg sekitar, tdk ada lesi,
mukosa lembab, ada mukosa lembab, ada bulu hidung, lesi, mukosa lembab, ada mukosa lembab, ada
bulu hidung, penciuman penciuman baik. bulu hidung, penciuman bulu hidung, penciuman
baik. baik. baik.
Telinga Pendengaran Normal.daun Pendengaran Normal.daun Pendengaran Normal.daun Pendengaran Normal.daun
telinga simetris dan tidak telinga simetris dan tidak ada telinga simetris dan tidak telinga simetris dan tidak ada
ada serumen serumen ada serumen serumen

Mulut Bibir simetris, mukosa Bibir simetris, mukosa lembab, Bibir simetris, mukosa Bibir simetris, mukosa
lembab, lidah simetris, dapat lidah simetris, dapat bergerak kiri lembab, lidah simetris, lembab, lidah simetris, dapat
bergerak kiri kanan tidak kanan tidak pucat, lidah dapat dapat bergerak kiri kanan bergerak kiri kanan tidak
pucat, lidah dapat merasakan merasakan rasa dengan baik. tidak pucat, lidah dapat pucat, lidah dapat merasakan
rasa dengan baik. merasakan rasa dengan rasa dengan baik.
baik.

Leher Tidak dapat pembesaran Tidak dapat pembesaran kelenjar Tidak dapat pembesaran Tidak dapat pembesaran
kelenjar tiroid padadaerah tiroid padadaerah leher kelenjar tiroid padadaerah kelenjar tiroid padadaerah
leher leher leher

Dada (pernafasan) Pengembangan paru kiri dan Pengembangan paru kiri dan Pengembangan paru kiri Pengembangan paru kiri dan
kanan simetris, tidak kanan simetris, tidak terdengar dan kanan simetris, tidak kanan simetris, tidak
terdengar suara tambahan suara tambahan terdengar suara tambahan terdengar suara tambahan

Dada Tidak ada suara tambahan Tidak ada suara tambahan Tidak ada suara tambahan Tidak ada suara tambahan
(kardiovaskuler) terdengar pada jantung terdengar pada jantung. terdengar pada jantung terdengar pada jantung
Perut Inspeksi : Perut datar, warna Inspeksi : Perut datar, warna Inspeksi : Perut datar, Inspeksi : Perut datar, warna
sama dengan kulit sama dengan kulit sekitar, tidak warna sama dengan kulit sama dengan kulit
sekitar, tidak terdapat lesi terdapat lesi dan massa. sekitar, tidak terdapat lesi sekitar, tidak terdapat lesi
dan massa. dan massa. dan massa.

Palpasi : lembut, tidak nyeri Palpasi : lembut, tidak nyeri Palpasi : lembut, tidak nyeri Palpasi : lembut, tidak nyeri
tekan, tidak teraba massa, tekan, tidak teraba massa, hepar tekan, tidak teraba massa, tekan, tidak teraba massa,
hepar tidak teraba. tidak teraba. hepar tidak teraba. hepar tidak teraba.

Auskultasi : bising usus Auskultasi : bising usus 14 x / Auskultasi : bising usus 16 Auskultasi : bising usus 24
14x / menit menit x / menit x / menit
Perkusi :Suara timpani Perkusi :Suara timpani Perkusi :Suara timpani Perkusi :Suara timpani
GENITALIA DAN Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji
ANUS
EKSTREMITAS atas Ekstremitas atas dapat Bahu simetris, warna sama Ekstremitas atas dapat Ekstremitas atas dapat
dan bawah bergerak aktif dan bebas, dengan kulit, tidak ada tonjolan, bergerak aktif dan bebas, bergerak aktif dan bebas,
Ekstremitas bawah dapat dapat mengangkat dan menahan Ekstremitas bawah dapat Ekstremitas bawah dapat
bergerak aktif dan bebas, di beban dengan baik, reflex baik. bergerak aktif dan bebas bergerak aktif dan bebas
daerah kaki terdapat bekas Ekstemitas bawah:kaki terlihat
lesi yang sudah menghitam. susah digerakkan dan nyeri saat
berjalan. Ibu mengatakan nyeri
dibagian sendi lutut, di sebabkan
oleh inflamasi atritis yang
dirasakan seperti ditusuk –tusuk
dengan skal nyeri 6, terjadi pada
pagi hari dan terkadang bisa
berlangsung sepanjang hari.

Pemeriksaan fisik An. A An. N An. At


Umum Baik Baik Baik
1.   Penampilan umum Tegap Tegap Tegap
Kesadaran CM CM CM
Kebersihan personal Bersih Bersih Bersih
Postur dan cara Postur tubuh simetris, Postur tubuh simetris, berjalan Postur tubuh simetris,
berjalan berjalan tanpa bantuan tanpa bantuan berjalan tanpa bantuan
Tanda-tanda vital N.86x/mnt N.86 x/mnt N.92 x/mnt
S : 36,5 C S : 36,4 C S : 36,4 C
R : 22 x/m R : 22 x/m R : 26x/m
BB/TB 26 kg/130 cm 20 kg/125 cm 13 kg/93 cm
2.    Status mental dan Baik Baik Baik
cara berbicara
Status emosi Stabil Stabil Stabil
Orientasi Dapat mengenal orang, Dapat mengenal orang, waktu Dapat mengenal orang,
waktu dan tempat dan tempat waktu dan tempat
Proses berfikir Normal, bisa merespon Normal, bisa merespon Bisa merespon pertanyaan
pertanyaan dengan cepat. pertanyaan dengan cepat. tetapi belum bisa melakukan
instrusi dengan tepat.
Gaya berbicara Bicara santai dan lancar Bicara santai dan lancar Bicara terbata bata dan
belum lancar
PEMERIKSAAN Terlihat Terlihat bersih, lembab, tidak Terlihat
KULIT bersih, lembab, tidak bau, bau, tidak terdapat lesi. bersih, lembab, tidak bau,
tidak terdapat lesi. tidak terdapat lesi.
KUKU Bersih Bersih Bersih
PEMERIKSAAN Makrosepali,rambut Makrosepali,rambut berwarna Makrosepali,rambut
KEPALA berwarna hitam hitam berwarna hitam

Bentuk dan sensori Muka simetris, sensasi Muka simetris, sensasi normal Muka simetris, sensasi
normal gerakan pipi, alis gerakan pipi, alis simetris normal gerakan pipi, alis
simetris simetris
Rambut Rambut & kulit Rambut & kulit Rambut & kulit
kepala bersih, hitam, kepala bersih, hitam, distribusi kepala bersih, hitam,
distribusi merata merata distribusi merata
Mata Letak simetris, bola mata Letak simetris, bola mata dapat Letak simetris, bola mata
dapat bergerak mengikuti bergerak mengikuti arah tangan dapat bergerak mengikuti
arah tangan pemeriksa, tidak pemeriksa, tidak nyeri, reaksi arah tangan pemeriksa,
nyeri, reaksi cahaya +, cahaya +, konjungtivis ada pada tidak nyeri, reaksi cahaya +,
konjungtivis ada pada kedua kedua mata anemis, kornea tidak konjungtivis ada pada kedua
mata anemis, kornea tidak ikterik. mata anemis, kornea tidak
ikterik. ikterik.
Hidung Bentuk simetris, warna kulit Bentuk simetris, warna kulit Bentuk simetris, warna kulit
sama dg sekitar, tdk ada lesi, sama dg sekitar, tdk ada lesi, sama dg sekitar, tdk ada
mukosa lembab, ada mukosa lembab, ada bulu hidung, lesi, mukosa lembab, ada
bulu hidung, penciuman penciuman baik. bulu hidung, penciuman
baik. baik.
Telinga Pendengaran Normal.daun Pendengaran Normal.daun Pendengaran Normal.daun
telinga simetris dan tidak telinga simetris dan tidak ada telinga simetris dan tidak
ada serumen serumen ada serumen

Mulut Bibir simetris, mukosa Bibir simetris, mukosa lembab, Bibir simetris, mukosa
lembab, lidah simetris, dapat lidah simetris, dapat bergerak kiri lembab, lidah simetris,
bergerak kiri kanan tidak kanan tidak pucat, lidah dapat dapat bergerak kiri kanan
pucat, lidah dapat merasakan merasakan rasa dengan baik. tidak pucat, lidah dapat
rasa dengan baik. merasakan rasa dengan
baik.

Leher Tidak dapat pembesaran Tidak dapat pembesaran kelenjar Tidak dapat pembesaran
kelenjar tiroid padadaerah tiroid padadaerah leher kelenjar tiroid padadaerah
leher leher

Dada (pernafasan) Pengembangan paru kiri dan Pengembangan paru kiri dan Pengembangan paru kiri dan
kanan simetris, tidak kanan simetris, tidak terdengar kanan simetris, tidak
terdengar suara tambahan suara tambahan terdengar suara tambahan

Dada Tidak ada suara tambahan Tidak ada suara tambahan Tidak ada suara tambahan
(kardiovaskuler) terdengar pada jantung terdengar pada jantung terdengar pada jantung
Perut Inspeksi : Perut datar, warna Inspeksi : Perut datar, warna Inspeksi : Perut datar, warna
sama dengan kulit sama dengan kulit sekitar, tidak sama dengan kulit
sekitar, tidak terdapat lesi terdapat lesi dan massa. sekitar, tidak terdapat lesi
dan massa.
dan massa.

Palpasi : lembut, tidak nyeri Palpasi : lembut, tidak nyeri Palpasi : lembut, tidak nyeri
tekan, tidak teraba massa, tekan, tidak teraba massa, hepar tekan, tidak teraba massa,
hepar tidak teraba. tidak teraba. hepar tidak teraba.

Auskultasi : bising usus 24 x Auskultasi : bising usus 24 x / Auskultasi : bising usus 24


/ menit menit x / menit
Perkusi :Suara timpani Perkusi :Suara timpani Perkusi :Suara timpani
GENITALIA DAN Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji
ANUS
EKSTREMITAS atas Ekstremitas atas dapat Ekstremitas atas dapat bergerak Ekstremitas atas dapat
dan bawah bergerak aktif dan bebas, aktif dan bebas, Ekstremitas bergerak aktif dan bebas,
Ekstremitas bawah dapat bawah dapat bergerak aktif dan Ekstremitas bawah dapat
bergerak aktif dan bebas bebas bergerak aktif dan bebas

6. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap Allah selalu memberikan kesehatan kepada semua anggota keluarga
dan memberikan kesembuhan kepada NY. S yang sedang sakit dan berharap sakit yang
dialami Ny. S tidak menurun kepada anak cucunya

Pengkajian Keperawatan
a. Pengkajian Fungsional Klien
a. KATZ Index
Termasuk/kategori manakah klien?
1. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke
toilet, berpindah dan mandi.
2. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja diatas.
3. Mandiri, kecuali mandi dan salah satu dari fungsi yang lain.
4. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, dan salah satu fungsi yang lain.
5. Mendiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain.
6. Mendiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain.
7. Ketergantungan untuk semua fungsi yang diatas.
Keterangan:
- Mandiri : tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain.
- Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan
fungsi, meskipun ia dianggap mampu.
Kesimpulan klien : Pasien Mandiri kecuali untuk berpindah jalan
b. Modifikasi dari Barthel Index
No Kriteria Dengan Mandiri Keterangan Nilai
Bantuan
1 Makan (jika makanan 5 10 Frekuensi : 3 x sehari 10
harus berupa potongan Jumlah : 1 porsi nasi
dianggap dibantu) Jeni : menu 4 sehat nasi,
sayur, lauk pauk
2 Minum 5 10 Frekuensi : 7- 9 gelas 10
Jumlah : 2000 cc/ 24
jam
Jenis : airputih
3 Berpindah dari kursi 5 – 10 15 15
roda ke tempat tidur,
atau sebaliknya
4 Personal toilet (cuci 0 5 Frekuensi:2 kalisehari 5
muka, menyisir rambut,
gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet 5 10 10
(mencuci pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5 15 Frekuensi:2kali sehari `15
7 Jalan dipermukaan datar 0 5 5
(atau jika tidak bisa
berjalan, menjalankan
kursi roda)
8 Naik turun tangga 5 10 5
9 Mengenakan pakaian 5 10 10
10 Kontrol Bowl (BAB) 5 10 Frekuensi : 1 x/hari 10
Konsistensi : Lunak
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi:7 – 8 x/hari 10
Warna : kuning
12 Olahraga/latihan 5 10 5
13 Rekreasi/pemanfaatan 5 10 Jenis:menonton televisi 10
waktu luang
JUMLAH 120

Keterangan : 130 : Mandiri


65 – 125 : Ketergantungan sebagian
60 : Ketergantungan total
Interpretasi Hasil : Pasien mengalami ketergantunagn sebagian
a. Pengkajian Keseimbangan Untuk Klien Lanjut Usia
No Kriteria Nilai Nilai Klien
Maksimal
1 Bangun dari kursi 1 1
(Tidak bangun dari duduk dengan satu gerakan tetapi,
tetapi mendorong tubuhnya ke atas dengan lengan atau
bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak
stabil pada saat berdiri pertama kali)
2 Duduk ke kursi 1 1
(Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi)
3 Menahan dorongan pada sternum (pemeriksaan 1 1
mendorong sternum perlahan-lahan sebanyak 3 kali)
(Klien menggerakkan kaki memegang objek untuk
dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya)
4 Mata tertutup 1 1
(Sama seperti di atas(periksa kepercayaan klien untuk
input penglihatan untuk keseimbangannya)
5 Perputaran leher 1 1
(Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk
dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya keluhan
vertigo, pusing, atau keadaan tidak stabil)
6 Gerakan menggapai sesuatu 1 0
(Tidak mampu menggapai sesuatu dengan bahu fleksi
sepenuhnya sementara berdiri pada ujung-ujung jari
kaki, tidak stabil, memegang sesuatu untuk dukungan)
Membungkuk 1 0
(Tidak mampu membungkung untuk mengambil objek-
objek kecil (misalnya pulpen) dari lantai, memegang
objek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha
multipel untuk bangun)
7 Meminta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan 1 0
(Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk
dukungan)
8 Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat berjalan) 1 0
(Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser
atau menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (>5
cm)
9 Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari 1 0
samping klien)
(Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak
konsisten, memulai mengangkat satu kaki sementara kaki
yang lain menyentuh lantai)
10 Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari 1 0
samping klien)
(Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari
sisi ke sisi)
11 Tidak berjalan dalam garis lurus (lebih baik diobservasi 1 0
dari samping klien)
(Tidak berjalan dalam garus lurus, bergelombang dari
sisi ke sisi)
12 Berbalik 1 1
(Berhenti sebelum berbalik, jalan sempoyongan,
bergoyang, memegang objek untuk dukungan)
JUMLAH 6

Keterangan :
- Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi yang hurufnya dicetak miring.
- Beri nilai 1 jika klien tidak menunjukkan kondisi yang hurufnya dicetak miring.
Interpretasi Hasil :( )0–5 : Resiko jatuh rendah
(√ ) 6 – 10 : Resiko jatuh sedang
( ) 11 – 15 : Resiko jatuh tinggi
Berg Balance Scale (BBS)
No Item Skor (0-4)
Keseimbangan
1. Duduk ke berdiri 4 = dapat berdiri tanpa menggunakan tangan dan menstabilkan
independen.
3 = mampu berdiri secara independen menggunakan tangan. √
2 = mampu berdiri menggunakan tangan setelah mencoba.
1 = perlu bantuan minimal untuk berdiri atau menstabilkan
0 = perlu asisten sedang atau maksimal untuk berdiri.
2. Berdiri tanpa4 = dapat berdiri dengan aman selama 2 menit. √
penunjang 3 = mampu berdiri 2 menit dengan pengawasan.
2 = dapat berdiri 30 detik yang tidak dibantu/ditunjang.
1 = membutuhkan beberapa waktu untuk mencoba berdiri 30 detik
yang tidak dibantu.
0 = tidak dapat berdiri secara mandiri selama 30 detik
3. Duduk tanpa4 = bisa duduk dengan aman dan aman selama 2 menit√
penunjang 3 = bisa duduk 2 menit dengan pengawasan
2 = mampu duduk selama 30 detik
1 = bisa duduk 10 detik
0 = tidak dapat duduk tanpa penunjang
4. Berdiri ke duduk 4 = duduk dengan aman dengan menggunakan minimal tangan
3 = mengontrol posisi turun dengan menggunakan tangan√
2 = menggunakan punggung kaki terhadap kursi untuk mengontrol
posisi turun
1 = duduk secara independen tetapi memiliki keturunan yang tidak
terkendali
0 = kebutuhan membantu untuk duduk.
5. Transfer 4 = dapat mentransfer aman dengan penggunaan ringan tangan√
3 = dapat mentransfer kebutuhan yang pasti aman dari tangan
2 = dapat mentransfer dengan pengawasan
1 = membutuhkan satu orang untuk membantu
0 = membutuhkan dua orang untuk membantu atau mengawasi
6. Berdiri dengan mata4 = dapat berdiri 10 detik dengan aman
tertutup 3 = dapat berdiri 10 detik dengan pengawasan√
2 = mampu berdiri 3 detik
1 = tidak dapat menjaga mata tertutup 3 detik tapi tetap aman
0 = membutuhkan bantuan agar tidak jatuh
7. Berdiri dengan kaki4 = mampu menempatkan kaki bersama-sama secara independen dan
rapat berdiri 1 menit aman
3 = mampu menempatkan kaki bersama-sama secara independen dan
berdiri 1 menit dengan pengawasan√
2 = mampu menempatkan kaki bersama-sama secara mandiri tetapi
tidak dapat tahan selama 30 detik
1 = memerlukan bantuan untuk mencapai posisi tapi mampu berdiri
15 kaki bersama-sama detik
0 = memerlukan bantuan untuk mencapai posisi dan tidak dapat
tahan selama 15 detik

8. Menjangkau ke4 = dapat mencapai ke depan dengan percaya diri 25 cm (10 inci) √
depan dengan3 = dapat mencapai ke depan 12 cm (5 inci)
tangan 2 = dapat mencapai ke depan 5 cm (2 inci)
1 = mencapai ke depan tetapi membutuhkan pengawasan
0 = kehilangan keseimbangan ketika mencoba / memerlukan
dukungan eksternal
9. Mengambil barang4 = dapat mengambil sandal aman dan mudah
dari lantai 3 = dapat mengambil sandal tetapi membutuhkan pengawasan√
2 = tidak dapat mengambil tetapi mencapai 2-5 cm (1-2 inci) dari
sandal dan menjaga keseimbangan secara bebas
1 = tidak dapat mengambil dan memerlukan pengawasan ketika
mencoba
0 = tidak dapat mencoba / membantu kebutuhan untuk menjaga dari
kehilangan keseimbangan atau jatuh
10. Menoleh ke4 = tampak belakang dari kedua sisi dan berat bergeser baik√
belakang 3 = tampak belakang satu sisi saja sisi lain menunjukkan pergeseran
berat badan kurang
2 = hanya menyamping tetapi tetap mempertahankan keseimbangan
1 = perlu pengawasan saat memutar
0 = butuh bantuan untuk menjaga dari kehilangan keseimbangan atau
jatuh
11. Berputar 3604 = mampu berputar 360 derajat dengan aman dalam 4 detik atau
derajat kurang
3 = mampu berputar 360 derajat dengan aman satu sisi hanya 4 detik
atau kurang
2 = mampu berputar 360 derajat dengan aman tetapi perlahan-lahan√
1 = membutuhkan pengawasan yang ketat atau dengan lisan
0 = membutuhkan bantuan saat memutar
12. Menempatkan kaki4 = mampu berdiri secara independen dengan aman dan
bergantian di menyelesaikan 8 langkah dalam 20 detik
bangku 3 = mampu berdiri secara mandiri dan menyelesaikan 8 langkah
dalam> 20 detik√
2 = dapat menyelesaikan 4 langkah tanpa bantuan dengan
pengawasan
1 = dapat menyelesaikan> 2 langkah perlu assist minimal
0 = membutuhkan bantuan agar tidak jatuh / tidak mampu untuk
mencoba
13. Berdiri dengan satu4 = mampu menempatkan tandem kaki secara independen dan tahan
kaki didepan 30 detik
3 = mampu menempatkan kaki depan independen dan tahan 30
detik√
2 = dapat mengambil langkah kecil secara mandiri dan tahan 30 detik
1 = kebutuhan membantu untuk melangkah tapi dapat menyimpan 15
detik
0 = kehilangan keseimbangan saat melangkah atau berdiri
14. Berdiri dengan satu4 = mampu mengangkat kaki secara independen dan tahan> 10 detik
kaki 3 = mampu mengangkat kaki secara independen dan tahan 5-10
detik√
2 = mampu mengangkat kaki secara independen dan tahan ≥ 3 detik
1 = mencoba untuk angkat kaki tidak bisa tahan 3 detik tetapi tetap
berdiri secara independen.
0 = tidak dapat mencoba kebutuhan membantu untuk mencegah
jatuhnya.
Total score = 46
Interpretasi
0-20     = harus memakai kursi roda (wheelchair bound)
21-40   = berjalan dengan bantuan
41-56   = mandiri/independen

Timed Up & Go (TUG) Test

Patient : Ny S Date: 15 Mei 2020 time : 19.30 AM/PM


The Timed Up and Go (TUG) Test
Tujuan: untuk mengkaji mobilitas
Peralatan: Stopwatch
Petunjuk: lansia menggunakan alas kaki yang biasa digunakan dan dapat menggunakan alat
bantu jalan bila diperlukan. Diawali dengan lansia duduk bersandar di kursi yang berlengan dan
menghadap garis lurus sepanjang jarak 3 meter di lantai
Instruksi untuk Lansia :
Ketika saya ucapkan “ Go” saya ingin anda :
1. Bangun dari kursi
2. Berjalan mengikuti garis di lantai pada kecepatan normal
3. Berbalik
4. Jalan kembali ke kursi pada kecepatan normal
5. Duduk kembali ke kursi
Pada saat berkata “Go” maka penghitungan waktu dimulai. Stop menghitung waktu pada
saat lansia duduk kembali, dan catatlah.
Waktu : 10 Detik
Seorang lansia yang menghabiskan waktu ≥ 12 detik untuk menyelesaikan TUG test maka
termasuk Risiko Tinggi Jatuh
Lakukan Observasi
- stabilitas postural lansia
- gaya berjalan
- panjang langkah
- pergerakan saat berjalan
Home Safety Assessment

No Situasi dan Kondisi Rumah Ya Tidak Ket


(1) (0)
1 Apakah penerangan rumah cukup (tidak gelap)? √
2 Apakah sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah? √
3 Apakah lantai licin ? √
4 Apakah penataan barang-barang di dalam rumah rapi (tidak √
berantakan)?
5 Apakah di dalam rumah ada tangga atau lantai yang tidak rata? √
6 Apakah lantai kamar mandi licin ? √
7 Apakah tempat buang air besar memakai kloset duduk? √
8 Apakah tempat tidur lansia terlalu tinggi? √
9 Apakah WC dekat dengan kamar lansia? √
10 Apakah tempat duduk terlalu tinggi bagi lansia? √

Kesimpulan : Skor lebih dari 5 < beresiko jatuh

Analisa Data

No Data Penyebab Masalah


1. Ds: Manajemen Ketidakmampuan
 Keluarga mengatakan Ny. S sudah kesehatan keluarga keluarga merawat
tidak efektif dalam mengenal
mengalami sakit hipertensi dan asma sejak 15 masalah anggota
tahun yang lalu dan mengkomsumsi obat – keluarga dengan
obatan rutin asma dan
 Keluarga Ny. S sudah mengalami Hipertensi hipertensi
5 tahun terakhir dan Atritis Rematik sudah 1
tahun ini dan mengkomsumsi obat –obatan
sesuai dengan resep dokter
 Keluarga Ny S sering melanggar aturan
dokter untuk tidak memakan makanan
pantangannya, tetapi masih mau untuk
mengkomsumsinya.
 Ny S mengatakan sering mengalami sakit
kaki sehingga tidak semua aktivitas tidak
dapat dilakukan sendiri
Do:
 Keluarga tampak bingung mengenai penyakit
yang diderita Ny. S
 Vital sign :
TD:130/80 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36,5 C
R : 20 x/m

Diagnosis Keperawatan
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi.
a. Diagnosis Keperawatan
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi.
b. Prioritas Masalah
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi.
Skoring data :

No Kriteria Skore Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat masalah keadaan 3 1 3/3 x 1 = 1 Peningkatan rasa takut


masalah dapat menyebabkan
perburukan keadaan

2 Kemungkinan masalah 1 2 ½x2=1 Pemberian penjelasan


dapat diubah yang tepat dapat
meringankan rasa
takut

3 Potensial masalah untuk 2 1 2/3 x 1 = Penjelasan dapat


dicegah cukup 0,6 mengurangi rasa takut

4 Menonjolnya masalah- 1 1 ½ x 1 = Keluarga menyadari


masalah tidak perlu 0,5 dengan diet yang tepat
ditangani dapat mengurangi ke
khawatiran

Jumlah 3
Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


Keluarga
Manajemen kesehatan keluarga Setelah dilakukan kunjungan 1. Berikan penjelasan pada 1. Asupan garam yang tinggi dapat
tidak efektif berhubungan rumah 3x diharapakan keluarga keluarga tentang diet yang mengganggu keseimbangan
dengan ketidakmampuan mampu memberikan perawatan sesuai untuk penderita natrium alami yang ada dalam
keluarga merawat dalam pada Ny.S dengan kriteria hasil hipertensi yaitu diet rendah tubuh. Kadar natrium dalam
mengenal masalah anggota : garam, rendah lemak dan tubuh bisa meningkat, sehingga
keluarga dengan hipertensi 1. Periksa secara teratur ke kolesterol menyebabkan retensi natrium,
pelayanan kesehatan kemudian hal ini dapat
2. Ungkapan Ny.S tidak takut meningkatkan tekanan yang
3. Wajah Ny.S tampak relaks diberikan oleh aliran darah
terhadap dinding pembuluh
darah.

2. Anjurkan pada keluarga 2. Pengelolaan hipertensi harus


untuk mengkonsumsi dilakukan dengan komprehensif
makanan sesuai dengan diet bukan hanya kuratif saja harus
hipertensi didukung dengan asupan yang
tidak mengakibatkan
perburukan kondisi.
Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
Keluarga
3. Anjurkan pada keluarga 3. Tekanan darah mereka secara
untuk jadwal tidur Ny.S alami naik dan turun dalam pola
berputar selama sepanjang hari.
Cenderung naik di tengah hari
dan mencapai angka terendah di
tengah malam, saat waktunya
mencapai tidur dalam.

4. Anjurkan kepada keluarga 4. Resiko berbahaya yang mungkin


memeriksakan Ny.S secara ditimbulkan hipertensi, alangkah
teratur baiknya mencegah daripada
mengobati dengan melakukan
pemeriksaan tekanan darah
untuk deteksi dini hipertensi

5. Melatih dan mengajarkan 5. Latihan dan olah raga pada usia


senam hipertensi lanjut dapat mencegah atau
melambatkan kehilangan
fungsional, bahkan latihan yang
teratur dapat mengurangi
morbiditas dan mortalitas yang
diakibatkan oleh penyakit
kardiovaskuler.
Catatan Perkembangan
No Dx Keperawatan Implementasi Catatan Perkembangan
1 Manajemen kesehatan Tanggal :
keluarga tidak efektif Jam :
berhubungan dengan
ketidakmampuan 1. Menganjurkan pada keluarga S : Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara
keluarga merawat dalam memerikasakan Ny.S setiap minggu dan merawat keluarga dengan hipertensi dengan
mengenal masalah minum obat secara teratur. memperhatikan diet, pola tidur dan kontrol secara
anggota keluarga dengan 2. Memberikan penjelasan pada keluarga teratur
hipertensi tentang diet yang sesuai dengan O : Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
hipertensi pada makanan yang diberikan merawat keluarga hipertensi dengan memperhatikan
Ny.S harus benar-benar rendah garam, diet, pola tidur dan kontrol teratur
mengurangi makanan berlemak Makanan yang disajikan untuk Ny.S sama dengan
3. Menganjurkan pada keluarga untuk anggota keluarga yang lain
mengatur pola tidur pada siang hari A : Tujuan tercapai sebagian
sebaiknya digunakan untuk istirahat P : Lanjutkan Intervensi
Sambungan ……

No Dx Keperawatan Implementasi Catatan Perkembangan


2. Manajemen kesehatan Tanggal :
keluarga tidak efektif Jam ;
berhubungan dengan
ketidakmampuan 1. Menganjurkan pada keluarga S : Keluarga mengatakan sudah menyendirikan
keluarga merawat dalam memerikasakan Ny.S setiap minggu dan makanan Ny.S dengan anggota keluarga
mengenal masalah minum obat secara teratur. O : Ny.S mengatakan sudah tidak takut lagi dengan
anggota keluarga dengan 2. Memberikan penjelasan pada keluarga tensinya
hipertensi tentang diet yang sesuai dengan Makanan yangdisajikan untuk Ny.S nasi, sayur asam,
hipertensi pada makanan yang diberikan lauk tahu, tempe garing
Ny.S harus benar-benar rendah garam, Makanan untuk Ny.Sdan anggota keluarga yang lain
mengurangi makanan berlemak tersendiri
3. Menganjurkan pada keluarga untuk Wajah Ny.S tampak lebih relaks
mengatur pola tidur pada siang hari A : Tujuan tercapai sebagian
sebaiknya digunakan untuk istirahat P : Lanjutkan Intervensi
No Dx Keperawatan Implementasi Catatan Perkembangan
3. Manajemen kesehatan Tanggal :
keluarga tidak efektif Jam :
berhubungan dengan
ketidakmampuan 1. Menganjurkan pada keluarga S : Keluarga mengatakan sudah menyendirikan
keluarga merawat dalam memerikasakan Ny.S setiap minggu dan makanan Ny.S dengan anggota keluarga
mengenal masalah minum obat secara teratur. O : Ny.S mengatakan sudah tidak takut lagi dengan
anggota keluarga dengan 2. Memberikan penjelasan pada keluarga tensinya
hipertensi tentang diet yang sesuai dengan Makanan yangdisajikan untuk Ny.S nasi, sayur asam,
hipertensi pada makanan yang diberikan lauk tahu, tempe garing
Ny.S harus benar-benar rendah garam, Makanan untuk Ny.S dan anggota keluarga yang lain
mengurangi makanan berlemak tersendiri
3. Menganjurkan pada keluarga untuk Wajah Ny.S tampak lebih relaks
mengatur pola tidur pada siang hari A : Tujuan tercapai
sebaiknya digunakan untuk istirahat P : Lanjutkan intervensi
4. Melatih dan mengajarkan senam
hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai