Anda di halaman 1dari 1

Simpulan Hasil Pembelajaran Online Mata Diklat Pelaksanaan Dan Supervisi

Audit Intern

Sebagai seorang auditor internal kita harus memahami apa itu peran audit
internal, visi, misi serta tujuan dari auditor internal. Tujuan audit internal adalah
memberikan nilai tambah dan melindungi asset dalam pencapai tujuan suatu
organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut auditor internal harus menyampaikan visi
dan misinya kepada organisasinya secara tertulis dan secara periodik direviu untuk
diperbaharui menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi.
 
Untuk dapat berperan secara efektif, atau agar audit internal dapat efektif, maka
kegiatan audit intern harus menerapkan 10 prinsip dasar, salah satu prinsip dari 10
prinsip tersebut adalah butir (i) berwawasan, proaktif dan berfokus pada masa depan.
Dalam menerjemahkan prinsip dasar ini dan menerapkannya dalam pelaksanaan audit
intern seorang auditor internal harus mempunyai wawasan yang luas baik di bidang
yang digelutinya maupun bidang yang mendukung penugasan audit, proaktif terhadap
tim yang disupervisinya maupun kepada auditi dan selalu memningkatkan
pengetahuannya dengan ilmu-ilmu manajerial maupun audit dan pengetahuan lainnya
seperti tehnologi informasi agar tidak tertinggal. Prinsip ini saling berhubungan dengan
prinsip-prinsip dasar lainnya.

Sebagai calon supervisor (pengendali teknis) dalam penugasan audit internal,


kita harus berpedoman pada Standar Audit Internal Pemerintah Indonesia (SAIPI).
Sejujurnya selama ini menurut pendapat saya pribadi, sebagai auditor internal saya
hanya sekedar tahu ada SAIPI, tetapi dalam prakteknya masih belum banyak
teraplikasikan dengan benar. Ini merupakan suatu hal yang harus saya terapkan
dengan baik jika nanti saya diberikan kesempatan menjadi seorang pengendali teknis.
Selama ini dari pengalaman pribadi kami memang hanya sekedar melaksanakan
penugasan audit sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh atasan. Penugasan audit
sudah direncanakan dalam PKPT maupun yang belum direncanakan tanpa kami
ketahui apakah perencanaan tersebut sudah didasarkan oleh pendekatan risiko dari
masing-masing auditi. Program audit yang kami laksanakan juga sudah diberikan oleh
Rendal tanpa kami sesuaikan lagi dengan kondisi audit yang sebenarnya. Kedepannya
sebagai seorang auditor internal pendekatan audit berbasis risiko harus ditingkatkan
untuk lebih meningkatkan nilai tambah audit internal bagi auditi. Auditor internal harus
bisa membantu pihak auditi untuk menyusun peta risiko, manajemen risiko dan
pengendalian intern secara menyeluruh.

Dari pembelajaran ini saya jadi tahu apa saya kompetensi yang saya harus miliki
sebagai seorang calon pengendali teknis. Selain kompetensi audit dan akuntansi yang
saya miliki, saya juga harus memiliki kompetensi mengenai komunikasi, manajerial,
psikologi audit dan juga kompetensi tentang teknologi informasi seiring dengan
kemajuan zaman.

Anda mungkin juga menyukai