rludifkunjani
7 years ago
Advertisements
Dr.Yasmar Alfa Sp AK
Pendahuluan
Penyakit jantung bawaan adalah kelainan jantung yang terjadi sejak bayi
lahir , sedangkan penyakit jantung didapat adalah penyakit jantung yang
terjadi setelah lahir. Penyakit jantung bawaan dapat dibagi menjadi 2 tipe :
-Tetralogi Fallot ( TF )
-Gejala klinis
-Echocarduiografi
-Kateterisasi jantung
PJB NONSIANOTIK
Gejala klinis .
-VSD kecil
-VSD sedang
-VSD besar
Anak trelihat takipneu dan pada auskultasi terdengar P2 keras dan bising
sistolik.
Diagnosa VSD
-operatif.
Insiden
DAP sering ditemukan pada bayi prematur dengan berat badan lahir
rendah , DAP terjadi 5-10 % dari seluruh penyakit jantung bawaan. Duktus
arteriosus menutup secara fungsional pada usia 10-15 jam setelah lahir dan
penutupan permanen akan terjadi pada usia 2-3 minggu.
Gejala klinik
Pada bayi prematur terdengar bising sistolik pada tepi kiri sternum sela iga
2-3 yang terdengar saat usia 24-72 jam.
Pada bayi prematur yang menderita DAP terjadi gangguan distribusi aliran
darah sistemik akibatnya organ-organ tubuh kekurangan aliran darah seperti
keotak dan saluran cerna.
ASD adalah terjadinya defek pada sekat yang memisahkan atrium kiri da
kanan.
-ASD sederhana dengan defek pada septum dan sekitar fossa ovalis.
-ASD komplek yang dikenal sebagai defek atrioventrikular.
STENOSIS PULMONAL
Dalam bentuk ringan bersifat asimtomatis dan penderita dapat hidup normal.
Diagnosa
– Foto torak
– EKG
– Echokardiografi
Tatalaksana :
Pada kasus ringan tidak perlu tindakan operasi , sedangkan pada kasus yang
berat segera lakukan tindakan operatif segera setelah diagnosa ditegakkan.
STENOSIS AORTA
Stenosis katup aorta merupakan sekitar 5% dari semua PJB , empat kali
lebih banyak pada bayi laki-laki dibandingkan perempuan .Dapat ditemukan
bersamaan dengan kelainan lain seperti koartasio aorta.
Gejala klinik
Stenosis aorta berat dapat ditemukan pada masa bayi dan dapat
menyebabkan gagal jantung dan kematian mendadak
pemeriksaan rutin.
– EKG
– Echokardiografi
Tatalaksana:
KOARTASIO AORTA
Koartasio aorta terjadi pada 6% kasus PJB ialah terjadinya konstriksi pada
tempat duktus bermuara pada aorta. Lebih dari setengah kasus disertai
dengan kelainan lain yang paling sering menyertainya adalah VSD, kelainan
katu kitral dan stenosis aorta
Gejala klinis
Pada masa neonatus , bayi lahir dalm keadaan baik tetapi dalam beberapa
hari memburuk antara hari ke2 sp 10 , hal ini berhubungan dengan
menutupnya duktus arteriosus. Tiba-atiba bayi taidak bisa minum dan sesak
nafas dan perfusi perifer menurun, nadi brakialis teraba tapi nadi femoralis
sangat lemah dan bahkan tidak teraba. Tekanan darah ekstrimitas atas lebih
tinggi dari ektrimitas bawah. Oleh sebab itu bayi yang dicurigai PJB harus
diperiksa palpasi nadi brakialis dan femoralis.
Diagnosa
Tatalaksana
– Balloon angioplasty
– Operasi
TETRALOGI FALLOT ( TF )
– stenosis pulmonal
– hipertropi ventrikelkanan
Gejala klinik
Serangan sianotik biasanya mulai timbul pada usia 6-12 bulan , bahkan dapat
lebih awal pada usia 2-4 bulan. Serangan sianotik terjdadi akibat
meningkatnya aliran darah kanan kekiri yang tiba-tiba, akibatnya aliran
darah keparu berkurang sehingga terjadi hipoksemia berat. Jongkok sering
terjadi setelah anak bisa berjalan , setelah beberapa lama anak akan
berjongkok untuk beberapa waktu kemudian berjalan lagi. Pada auskultasi
akan terdengar bising sistolik.
Diagnosa :
bentuk sepatu.
– EKG
– Echokardiografi
Tatalaksana
Posisi lutut kedada, dengan posisi ini diharapkan aliran darah keparu-paru
bertambah karena peningkatan afterload aorta akibat penekukan arteri
femoralis.
-Endokarditis infektif
-Gagal jantung
Salah satu penyakit jantung didapat yang sering terjadi pada anak adalah
demam rematik akut (DRA) dan penyakit jantung rematik ( PJR ).
Diperkirakan angka kejadian PJR di Indonesia 0,3-0,5 % pada anak usia 5-15
tahun.Demam rematik merupakan emepenyebab utama penyakit jantung
didapat pada anak usia 5 tahun sampai dewasa dinegara berkembang dengan
keadaa sosio ekonomi rendah dan sanitasi lingkungan yang buruk.
Gejelaklinik
Manifestasi mayor:
Sendi bengkak ,neyri , merah dan panas .Pada umumnya artritis mengenai
sendi-sendi besar lutut ,pergelangan kaki , pergelangan tangan dan siku
.Yang khas artritisnya berpindah-pindah dan asimetris.
Eritema marginatum , merupakan ruam yang khas pada rematik tidak nyeri
berdiameter sekitar 2,5 cm dan paling sering ditemukan pada tubuh, tungkai
proksimal dan tidak terdapat pada muka.
Nodul subkutan , nodul ini hanya terjadi 5% dari kasus terdapat pada bagian
ekstensor sendi terutama ruas jari lutut dan persendian kaki, ukurannya 0,5-
2 cm , tidak nyeri
Manifestasi minor
Demam ,selalu ada pada serangan poliartritis rematik , sering terjadi
bersemaan dengan adanya karditis namun tidak pada chorea sydenham
murni.
Pemeriksaan laboratorium
Biasanya dilakukan dengan biakan apus tenggorok dapat dilakukan pada fase
akut akan tetapi pada 2/3 kasus hasilnya sering negatif untuk itu pemeriksaan
ASTO perlu dilakukan untuk mengetahui adanya anti bodi terhadap
streptokokus.
miokarditis.
Diagnosis
Diagnosa dapat ditegakkan dengan kriteria dari Jones yang telah direvisi
tahun 1992 yaitu :
– Poliatritis
– Chorea Sydenham
– Eritema marginatum
– Nodulus subkutan
-demam
-CRP positf
-leukositosis
Dasar diagnosa :
positif
Doubtful diagnosis (meragukan)
-2 mayor
-1 mayor+2minor
Exception (perkecualian)
– Chorea saja
– Karditis saja
Tatalaksana
Penyakit.
– selama 10 hari
Penceganhan
– Berat badan kurang dari 30 kg diberikan 600.000 unit tiap bulan dan
berta badan lebuh dari 30 kg diberikan 1,2 juta unit.
Gejala klinis
Kriteria mayor :
dan enterokokus
Kriteria minor :
Panas badan
Diagnosa :
-5 kriteria minor
Komplikasi
-Gagal jantung
-Emobolisasi
-Manifestasi neurulogis
-Aneurisma
Terapi
-Antibiotik
-Operasi
GAGAL JANTUNG
daan istirahat tidak ada keluhan tapi pada aktivitas biasa sudah timbul
gejala-gejala
1.PJB
Patofisiologi
– Denyut jantung
Gejala kilnik
Pemeriksaan penunjang :
-Foto toraks
-EKG
-Echokardiografi
Tatalaksana :
1.Istirahat
2.Pemberian oksigen
Diberikan oksige 30-50% dengan kelembaban tinggi supaya jalan nafas tidak
kering dan memudahkan sekresi saluran nafas keluar.
Kardiomiopati
Tamponade jantung.
=======
Kepustakaan :
Fifth ed.2008.