Anda di halaman 1dari 10

TUGAS RESUME MATERI KELOMPOK 3

NAMA : RAHMAWATI

NIM : 1702015126

6C AKUNTANSI

1. Pendekatan Regulatoris untuk Perumusan Teori Akuntansi


1.1 Hakikat Standar Akuntansi
Standar secara umum diterima sebagai aturan baku yang didukung oleh sanksi-
sanksi untuk setiap ketidakpatuhan. Standar Akuntansi biasanya terdiri dari 3 (tiga)
bagian :
1. Deskripsi masalah yang harus dipecahkan
2. Diskusi dengan pertimbangan yang sehat
3. Sejalan dengan keputusan atau teori yang ada
Adapun alasan mengapa standar harus dibuat yaitu :
1. Memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan penyelenggaraan
sebuah perusahaan kepada para pengguna informasi akuntansi.
2. Standar memberikan pedoman dan aturan tindakan bagi para akuntan publik yang
memungkinkan mereka untuk menerapkan kehati-hatian dan kebebasan dalam
menjual keahlian dan integritas mereka dalam mengaudit laporan-laporan
perusahaan dan membuktikan validitas dari laporan-laporan tersebut.
3. Standar memberikan database kepada pemerintah mengenai berbagai variabel
yang dianggap sangat penting dalam pelaksanaan perpajakan, regulasi perusahaan,
perencanaan dan regulasi ekonomi serta peningkatan efisiensi ekonomi dan
sasaran-sasaran sosial.
4. Standar menumbuhkan minat dalam prinsip-prinsip dan teori-teori bagi mereka
yang memiliki perhatian dalam disiplin ilmu akuntansi.

1.2 Tujuan Penetapan Standar


1. Pendekatan ketetapan penyajian, yaitu mendukung pelaporan secara netral dan
pencarian ketepatan penyajian melalui proses penetapan standar.
2. Pendekatan konsekuensi ekonomi, yaitu mendukung pengadopsian standar yang
akan memberikan konsekuensi ekonomi yang baik daripada konsekuensi ekonomi
yang buruk.
3. Pengakuan dari pihak ekonomi yang eksplisit dari akuntansi.
4. Pendekatan kritikal-interpretatif, yaitu pelaporan keuangan hendaknya digunakan
sebagai suatu instrumen perubahan sosial dan bahkan suatu perubahan sosial yang
radikal.

1.3 Entitas-entitas yang berkepentingan dengan Standar Akuntansi


1. Individual dan Kantor Akuntan Publik (KAP). Bertanggung jawab melalui
auditor-auditor mereka untuk secara independen mensertifikasi bahwa laporan
keuangan perusahaan telah menyajikan hasil-hasil dari aktivitas- aktivitas bisnis
dengan wajar dan akurat.
2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). AICPA adalah
organisasi pengoordinir profesional bagi para praktisi Certified Public
Accountants di Amerika Serikat.
3. American Accounting Association (AAA). AAA adalah organisasi para
akademisi akuntansi dan setiap individu yang tertarik dalam peningkatan
praktik dan teori akuntansi.
4. Financial Accounting Standards Board (FASB). FASB atau Badan Standar
Akuntansi Keuangan menggantikan Badan Prinsip Akuntansi (APB) di tahun
1973 sebagai badan yang bertanggung jawab untuk membuat standar
akuntansi.
5. Securities and Exchange Commission (SEC). SEC dibentuk oleh Undang-
undang Kongres tahun 1934, Badan Pengawas Pasar Modal Amerika Serikat
(Securities and Exchange Commission) terutama bertanggung jawab untuk
menyelenggarakan administrasi berbagai hukum yang dimaksudkan untuk
mengatur sekuritas dan untuk memastikan ketepatan dari pelaporan keuangan dan
pengungkapan perusahaan-perusahaan Amerika.
6. Organisasi Profesional Lainnya
7. Para pengguna Laporan Keuangan.
 Pengguna tidak langsung :
 Analisis dan penasihat keuangan
 Bursa saham
 Pengacara
 Serikat pekerja
 Pesaing
 Masyarakat umum
 Asosiasi perdagangan
 Departemen pemerintahan lainnya
 Pengguna Langsung :
 Kreditor dan pemasok
 Otoritas perpajakan
 Pemilik perusahaan dan para pemegang saham
y
p
h
d
lP


ig
s
a
n
u
w
S
r
o
t
k
e
b
T
H
m
R
A
? Manajemen perusahaan
Pekerja dalam suatu organisasi
Para pelanggan
1.4 Teori tentang Regulasi Diasumsikan harus diperoleh oleh suatu
industri dan dirancang serta dioperasikan
untuk keuntungan sendiri.

Terdapat dua kategori utama dalam regulasi suatu


industri :

Teori-teori kepentingan publik Teori-teori ta


(Publik Interest Theories) (Capture Th

1.5 Haruskah kita mengatur akuntansi ?


 Terjadi perdebatan mengenai apakah akuntansi sebaiknya diatur atau tidak ?
1. Mendukung opini pasar yang tidak diregulasi : Perusahaan Regulasi mempunyai
diberikan sebagai
Regulasi diberikan sebagai jawaban
insentif untuk memberikan laporan secara sukarela karena kalau tidak, dapat
atasdiartikan
permintaan permintaan dari kelomp
sebagai publik akan
berita buruk.
perbaikan dari harga
2. Mendukung pasarpasar yang tidak
yang diregulasi
berkepentingan khusus de
: Menggunakan argumentasi kepentingan
efisien dan
publik, dan tidak adil.
kebutuhan untuk memaksimalkan
untuk mencapai sasaran sosial yang diinginkan, antara lab
lain kewajaran dari pelaporan, infomasi yang simetris dan perlindungan para anggotanya.
investor.
 Kegagalan pasar mungkin diakibatkan dari :
1. Keengganan suatu perusahaan untuk mengungkapkan informasi tentang dirinya
Teori regulasi kaum elit ya
sendiri karena ia merupakan pemasok monopoli dari informasi tersebut
2. Terjadinya kecurangan. kekuatan politik
Teori
3. Kurangnya produksi informasi akuntansi sebagai regulasi
barang publik. kekuatan eko

1.6 Pendekatan Pasar Bebas


Untuk penetapan Standar “Informasi Akuntansi a
Akuntansi dimulai dari sebuah barang ekono
suatu asumsi dasar
bahwa,

Pasar
2. Regulasi akan
Standar memberikan
Akuntansi Di Sektor Swasta Para penganjur pendeka
informasi,
Para bila harga
penganjur pendekatan regulatoris
sektor swasta mengutip argumentasi berikut ini dalam berpendapat
mempertahankan posisi mereka :
melebihi biaya. kegagalan pasar terbagi
1. FASB tampaknya responsif terhadap berbagai konstituennya.
dalam pasar pribadi unt
2. FASB tampaknya mampu menarik, sebagai anggota atau sebagai staf, orang-
Kegagalan pasar eksplis
orang yang memiliki kemumpuan teknis yangdiperlukan untuk mengembangkan
dan mengimplementasikan pengukuran alternatif dan sistem pengungkapan.
3. Pasar yang dinyatakan
FASB tampaknya
kegagalan pasar implisi
berhasil menumbuhkan respons dari konstituen pokoknya dan
suatu mekanisme
dalam menjawab yang
input tersebut. Jumlah respons yang diterima untuk topik-topik
kontroversial
ideal untuk menunjukkan
menunjukan buhwa unsur-unsur pokok telah merunjukkan minat
dengan ikut berpartisipasi dan menyuarakan kekhawatiran mereka melalui paling
jenis-jenis informasi
sedikit tiga sarana yang berbeda: yang
harus diungkapkan.
 resprons-respons tertulis atas sebuah memorandum diskusi
 respons-respons lisan atas sebuah draft eksposur; dan
 respons-respons tulisan atas sebuah draft eksposur.

Sedangkan lawan dari pendekatan sektor swasta mengutip argumentasi berikut ini
dalam mendukung posisi yang mereka ambil:
1. FASB kurang memiliki wewenang hukum dan kekuatan untuk menegakkan
pelaksanaannya, serta menghadapi tantangan mendapat penolakan oleh
Kongres atau badan-badan pemerintahan.
2. FASB sering mendapat tuduhan kurang independen dari para konstituennya yang
utama, kantor akuntan publik dan perusahaan-perusahaan.
3. FASB sering kali dituduh lambat dalam merespons masalah-masalah besar yang
merupakan hal yang sangat penting bagi para konstituennya.

3. Regulasi Standar Akuntansi Di Sektor Publik


Para penganjur regulasi sektor publik atas standar akuntansi ini menyebutkan
argumentasi- argumentasi berikut yang mendukung posisi mereka:
1. Ada opini umum bahwa proses inovasi dalam akuntansi bergantung kepada peran
dari badan-badan pemerintah seperti SEC sebagai "pengganggu yang kreatif."
2. Terdapat perbedaan bahwa struktur dari regulasi sekuritas yang ditetapkan oleh
Sekurities Act tahun 1933 dan 1934 melindungi para investor dari kecurigaan
terjadinya penyalahgunaan.
3. SEC dimotivasi oleh keinginan untuk menciptakan suatu tingkat pengungkapan
publik yang dianggap perlu dan memadai dalam pengambilan keputusan
4. Berbeda dengan FASB, SEC dijanmin oleh legitimasi yang lebih tinggi, melalui
wewenang hukumnya yang jelas.
5. Beberapa klaim mengatakan bahwa sektor swasta harus diawasi dan dikendalikan
karena beberapa tujuannya yang kadang bertentangan dengan kepentingan umum.
6. Anggota majelis rendah Richard H. Baker, ketua subkomitte pasar modal dari House
Banking Committee, pada tahun 1988 memperkenalkan Financial Accounting
Fairness Act, yang meminta SEC untuk menberikan suaranya pada ketetapan-
ketetapan dari FASB sebelum perusabaan- perusahaan diharuskan untuk
mematuhinya.

4. Argumen-Argumen yang menantang regulasi sektor publik terhadap standar


akuntansi
1. Adanya opini umum bahwa akan terjadi peningkatan biaya perusahaan yang
tinggi dalam usahanya untuk mematuhi regulasi pemerintah akan informasi.
2. Beberapa orang berpendapat bahwa birokrat memiliki kecenderungan untuk
memaksimalkan total anggaran departemen mereka.
3. Ada bahaya yang terkandung bahwa penetapan standar mungkin dapat semakin
dipolitisasi.
4. Beberapa orang telah mempertanyakan perlunya suatu system penyelenggaraan
yang dibantu oleh kekuatan polisi.

5. LEGITIMASI PROSES PENETAPAN STANDAR


Prognosis pesimistik
1. Bahwa pemilihan dari alternatif-alternaatif pelaporan keuangan pada akhirnya
harus meminta pertukaran keuntungan seseorang dengan keuntungan milik orang
lain
2. Bahwa penyelesaian alternatif-alternatif pelaporan keuangan akan mensyaratkan
pertimbangan nilai atau etika mengenai kekayaan siapa yang akan dipertukarkan
dan dalam dimensi apa dan untuk siapa.
Prognosis Optimistik
1. Cushing memberikan suatu prognosis yang optimistic mengenai banyaknya
jumlah tanggungjawab dari prinsip akuntansi yang optimal dengan syarat.
2. Prognosis optimistic lainnya mengenai kemungkinan adanya standar akuntasi
persial,standar untuk satu atau lebih masalah akuntansi yang dibuat dengan
terisoilasi dari standar atau masalah-masalah akuntansi lainnya.

6. STANDAR AKUNTASI YANG BERLEBIHAN


1. Standar yang terlalu banyak
2. Standar yang terlalu detail
3. Tidak ada standar yang tegas membuat pemilihan suatu aplikasi menjadi sulit
4. Standar untuk tujuan umum tidak mampu mengatasi perbedaan-perbedaan yang
terdapat dalam kebutuhan dan para pembuat,pengguna dan CPA
5. Standar untuk tujuan umum tidak mampu mengatasi perbedaa-perbedaan yang
terdapat diantara :
a. Entitas public dan nonpublic
b. Laporan keuangan tahunan dan interim
c. Perusahaan-perusahaan besar dan kecil
d. Laporan keuangan yang telat diaudit dan belum diaudit
6. Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran yang rumit atau kedua-duanya

7. Dampak Dari Standar Akuntansi Yang Berlebihan


Jumlah yang besar, kesempitan dan kekakuan dari standar akuntansi dapat
memberikan dampak yang serius bagi pekerjaan yang dilakukan oleh para akuntan, nilai
dari informasi keuangan bagi pengguna dan keputusan bisnis yang dibuat oleh
manajemen. Akuntan dapat kehilangan fokus dari pekerjaan mereka yang sebenarnya
dikarenakan oleh berlebihnya data yang diminta ketika memenuhi standar yang ada.

8. Solusi bagi masalah standar akuntansi yang berlebihan


Special committee on Accounting Standards dari AICPA mengevaluasi
kemungkinan-kemungkinan pendekatan berikut ini untuk menangani standar akuntansi
yang berlebihan:
1. Tidak ada perubahan tetap status quo
2. Perubahan dari konsep yang ada saat ini dari satu kumpulan GAAP yang berlaku
untuk semua perusahaan bisnis menjadi dua kumpulan GAAP, sehingga
menciptakan satu kumpulan GAAP yang terpisah bagi entitas-entitas tertentu,
seperti perusahaan-perusahaan nonpublik kecil.
3. Perubahan dalam GAAP untuk menyederhanakan aplikasinya terhadap seluruh
perusahaan bisnis.
4. Membuat pengungkapan yang berbeda dan alternatif-alternatif pengukuran.
5. Perubahan dalam standar CPA untuk pelaporan laporan keuangan.
6. Satu alternatif dari GAAP sebagai dasar pilihan dalam menyajikan laporan
keuangan.

9. Pilihan Dalam Akuntansi


Tiga kategori sasaran atau motivasi dari dilakukannya pilihan dalam akuntansi
dapat ditentukan sebagai berikut, antara lain
1. Pembuatan kontrak
Karena adanya biaya-biaya keagenan dan tidak adanya pasar yang lengkap, maka
digunakan kontrak yang tergantung kepada negara, yang sering kali dipengaruhi
oleh pilihan-pilihan akuntansi.
2. Pemberian harga atas aktiva
Karena informasi yang asimetris, pilihan dalam akuntansi dapat digunakan untuk
memengaruhi harga-harga aktiva, baik melalui orang dalam yang mengetahui
masalah ini dan membocorkan informasi, sampai kepada orang dalam yang
kurang mengetahui mengenai masalah perputaran, besaran dan risiko dari arus
kas di masa depan, atau melalui manajer-manajer yang memiliki kepentingan
pribadi dan percaya bahwa pendapatan yang lebih tinggi akan mengarah kepada
peningkatan harga saham.
3. Memengaruhi pihak-pihak eksternal
Pilihan akuntansi dapat digunakan untuk memengaruhi pihak-pihak eksternal di
samping pemilik asli dan potensial dari perusahaan, seperti Internal Revenue
Service, regulator pemerintahan, pemasok, para pesaing dan negosiator serikat
buruh.

10. STRATEGI PENETAPAN STANDAR BAGI NEGARA-NEGARA


BERKEMBANG
Proses penetapan standar di negara-negara berkembang tidak mengikuti suatu
strategi yang unik dan tepat bagi tiap-tiap negara dan konteks mereka. Bahkan, ada
empat jenis strategi yang dapat kita identifikasi:
1. Pendekatan evolusioner;
2. Pengembangan melalui transfer teknologi akuntansi,
3. Penerapan standar akuntansi internasional:
4. Pengembangan standar akuntansi yang didasarkan atas analisis dari prinsip-
prinsip dan praktik- praktik akuntansi di negara-negara maju terhadap latar
belakang dari investasi mereka yang mendasari.

11. Pendekatan Evolusioner


Pendekatan evolusioner terdiri atas suatu pendekatan isolasionis atas
pembuatan standar di mana negara berkembang mengembangkan standarnya sendiri
tanpa gangguan ataupun pengaruh dari luar. Negara berkembang tersebut menentukan
tujuan-tujuan dan kebutuhan-kebutahan akuntansi sendiri secara spesifik dan
selanjutnya memenuhi mereka dengan teknik-teknik, konsep-konsep, institusi, profesi,
dan pendidikannya sendiri dalam kondisi terisolasi. Negara tersebut mungkin merasa
bahwa konteks yang ia miliki cukup unik untuk membenarkan dilakukannya suatu
pendekatan yang drastis dalam pembuatan standar. Proses pembelajaran dari
pendekatari ini harus datang dari pengalaman-pengalaman lokal dan bukannya
pengalaman internasional.

12. Pendekatan Transfer Teknologi


Pengembangan melalui transfer teknologi akuntansi dapat diakibatkan dari operasi
dan aktivitas dari kantor akuntan internasional, perusahaan- perusahaan multinasional,
dan para akademisi yang berpraktik di negara- negara berkembang, atau berbagai
perjanjian-perjanjian internasional dan kesepakatan kerja sama yang meminta
dilakukannya pertukaran informasi dan teknologi.
Rencana ekonomi itu sendiri memuat sebagai subrencananya, suatu strategi untuk
melakukan transfer teknologi akuntansi, yang terdiri atas :
1. tujuan-tujuan bagi transfer teknologi akuntansi
2 strategi.
3. saluran melakukan transfer;
4. tingkatan-tingkatan dari teknologi akuntansi.
Tiga jenis teknologi, individu, organisasi, dan profesional independen didefinisikan
sebagai berikut:
T1 : tingkat pengetahuan akuntansi teknis yang dimiliki oleh individual
T2 : tingkat kecanggihan teknik akuntansi yang digunakan oleh pemerintah dan
organisasi-organisasi bisnis
T3 : tingkat kemajuan dari suatu profesi akuntansi independen

13. Penggunaan Standar Akuntansi Internasional


Strategi yang juga tersedia bagi negara-negara berkembang adalah bergabung
dengan International Accounting Standards Committee (IASC) atau badan standar
internasional lainnya yang telah diidentifikasi sebelumnya dan menerapkan ketetapan-
ketetapan mereka secara "borongan" Alasan di belakang strategi seperti ini mungkin
adalah untuk:
a) Memperkecil biaya persiapan dan pembuatan standar akuntansi
b) Bergabung dengan dorongan harmonisasi internasional
c) Memfasilitasi pertumbuhan investasi asing yang mungkin saja dibutuhkan
d) Memungkinkan profesi ini meniru standar profesional atas perilaku dan perbuatan
yang telah dibuat dengan baik: dan
e) Melegitimasikan statusnya sebagai anggota dengan status penuh dari komunitas
internasional.

14. Strategi Situasional


Strategi situasional dapat dikenal pula sebagai "pengembangan standar
akuntansi dengan didasarkan atas analinis dari prinsip-prinsip dan praktik-praktik
akuntansi di negara-negara maju terhadap latar belikang lingkungan yang mendasarinya.
Pada dasarnya, strategi ini meminta dilakukannya pertimbangan pada faktor-faktor
diagnostik yang menentukan pengembangan akuntansi di negara negara berkembang.
Sebuah standar yang memenuhi batasan-batasan yang diberlakukan oleh faktor- faktor
tersebut dapat dianggap relevan dan bermanfaat bagi negara-negara berkembang.

Anda mungkin juga menyukai