Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang sudah dipaparkan dapat dibuat kesimpulan sebagai
berikut:
Tumor abdomen adalah suatu massa yang padat dengan ketebalan yang berbeda-beda,
yang disebabkan oleh sel tubuh yang yang mengalami transformasi dan tumbuh secara
autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal, sehingga sel tersebut berbeda dari
sel normal dalam bentuk dan strukturnya.
Appendicitis adalah peradangan pada Appendix Vermicularis. Appendicitis
merupakan kasus bedah akut abdomen yang paling sering dijumpai. Faktor predisposisi
dan etiologinya bisa bermacam-macam, namun obstruksi lumen adalah penyebab
utamanya.
Gejala klinis meliputi nyeri perut kanan bawah tepatnya di titik McBurney
disertai nyeri epigastrium, dapat pula nyeri di seluruh perut pada fase tertentu. Dapat
dijumpai mual, muntah, anoreksia, dan demam. Dapat dilakukan manuver Rovsing sign,
Blumberg sign, Illiopsoas sign, dan Obturator test dalam membantu penegakan
diagnosis. Pemeriksaan rectal tucher juga diperlukan pada kasus ini. Nyeri pada rectal
toucher dapat mendukung penegakan diagnosis.
Pemeriksaan penunjang lain meliputi pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
USG, foto polos abdomen dan juga appendicogram.
Appendicitis infiltrat merupakan komplikasi dari appendicitis akut dimana proses
penyebaran peradangannya dapat dibatasi oleh omentum dan usus-usus dan peritoneum
di sekitarnya sehingga terbentuklah massa (appendicular mass) yang sering dijumpai
pada pasien berusia lebih dari 5 tahun karena daya tahan tubuh yang telah berkembang
dengan baik dan omentum cukup lebih panjang dan tebal untuk membungkus
peradangan. Appendicitis infiltrat dapat didiagnosis didasari dengan riwayat appendisitis
akut.
Terapi terbaik adalah terapi konservatif yang diikuti dengan appendektomi elektif
(6-8 minggu kemudian) bila massa sudah tenang dan pasien tidak lagi merasa kesakitan
seperti keluhan awal.

63
64

Anda mungkin juga menyukai