Anda di halaman 1dari 13

PERAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP

PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN


Hotniar Siringoringo
Mahasiswa Doktoral Fakultas Ekonomi, Universitas
Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16423
hotniars@staff.gunadarma.ac.id

ABSTRAK
Salah satu perilaku konsumen yang menarik bagi perusahaan
adalah perilaku pembelian. Berbagai penelitian dan kajian telah
dilakukan untuk mempelajari perilaku pembelian konsumen dan
bagaimana bauran pemasaran mempengaruhi perilaku pembelian
tersebut. Penelitian ada yang dilakukan terhadap konsumen di lokasi
yang berbeda, baik beda negara maupun beda kota tempat tinggal.
Perbedaan lokasi ini membentuk konsumen dengan latar belakang
budaya yang berbeda. Budaya konsumen sudah diteliti sebagai
variabel moderating perilaku konsumen. Penelitian dalam bauran
pemasaran juga sudah banyak dilakukan. Penelitian dalam membentuk
model perilaku konsumen juga sudah banyak dilakukan. Kajian-kajian
penelitian yang membahas pengaruh strategi pemasaran terhadap
perilaku konsumen juga sudah banyak dilakukan.

Kata Kunci : sikap, perilaku, pengambilan keputusan, keterlibatan

PENDAHULUAN membeli konsumen. Hand (1993)


Konsumen adalah objek luar ba- menemukan bahwa level harga mem-
gian terpenting bagi setiap perusa- pengaruhi perilaku konsumen dalam
haan. Perilaku konsumen oleh kare- sikap penerimaan resiko pembelian.
nanya menjadi perhatian bagi peru- Kedua hasil penelitian ini menun-
mus strategi pemasaran dalam setiap jukkan pengaruh perumusan strategi
perusahaan. Nunes dkk (2002) me- pemasaran terhadap perilaku konsu-
nemukan bahwa konsumen kurang men.
tertarik untuk membayar, atau mau Unsur lokasi yang merupakan
membayar lebih rendah untuk produk faktor distribusi dari bauran pema-
dengan biaya variabel relatif rendah saran ditemukan oleh Money (1995)
dan biaya tetap tinggi. Hasil Nunes di Jepang mempunyai pengaruh yang
ini menunjukkan pentingnya manaje- signifikan terhadap niat membeli
men memperhatikan struktur biaya konsumen, tetapi di Amerika Serikat
dalam penetapan harga, yang nan- kejadian yang sama tidak ditemukan.
tinya akan mempengaruhi niat Faktor promosi yang merupakan

125 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 3, Jilid 9, Tahun 2004


salah satu bauran pemasaran juga Melihat hasil-hasil
ditemukan oleh Simpsin (1992) mem- penelitian di atas, penentuan
pengaruhi niat pembelian konsumen, harga produk, pemi- lihan
khususnya varaibel periklanan. metode dan media promosi,
Faktor produk (kualitas produk) pemilihan saluran distribusi
tidak diragukan lagi mempengaruhi dan pe- milihan produk
keputusan pembelian konsumen. harus mempertim- bangkan
Bruce dkk (1988) menemukan bahwa respon dan penerimaan
kualitas produk yang dapat diterima konsumen akan faktor-faktor
adalah elemen utama yang mem- terse- but. Respon dan
pengaruhi perilaku pembelian konsu- penerimaan konsu- men ini
men. Weiss (2003) juga dalam diser- merupakan bagian dari
tasinya menemukan bahwa produk, perilaku konsumen.
lebih tepatnya kualitas makanan Mengetahui atau
mempengaruhi niat konsumen untuk meramalkan perilaku
membeli. konsumen merupakan
pekerjaan yang kompleks
dan luas. Dalam mempelajari peri- 6. Bagaimana konsumen memutus-
laku konsumen, pertanyaan yang kan berapa sering akan membeli
sering dilontarkan adalah: produk yang dibutuhkan?
1. Siapa yang memutuskan pembe- 7. Apakah ada hubungan niat de-
lian produk yang dibutuhkan? ngan pembelian aktual yang ter-
2. Faktor apa saja yang mempe- jadi? Seberapa besar hubungan
ngaruhi niat untuk membeli tersebut?
produk yang dibutuhkan?
3. Bagaimana konsumen memu- PEMBAHASAN
tuskan apa yang akan dibeli?
Salah satu perilaku konsumen
4. Bagaimana konsumen memutus-
yang menarik bagi perusahaan ada-
kan jumlah yang akan dibeli?
lah perilaku pembelian. Pembelian
5. Bagaimana konsumen memutus-
konsumen merupakan nafas bagi
kan dimana akan membeli pro-
perusahaan. Membicarakan perilaku
duk kebutuhannya?
pembelian berhubungan dengan
menjawab pertanyaan apa yang
dibeli, dimana akan dibeli, kapan
akan dibeli, berapa banyak yang
akan dibeli dan berapa sering akan
melakukan pembelian. Mengetahui
apa yang akan dibeli konsumen akan
membantu manajemen merumuskan
strategi produk yang akan mereka
produksi dan lemparkan ke pasar.
Memahami dimana dan kapan pem-
belian akan terjadi akan membantu
manajemen memutuskan sistem
distribusi dan saluran distribusi yang
akan digunakan untuk menyampai-
kan produk ke konsumen.
Informasi jumlah dan frekuensi
pembelian dapat digunakan oleh ma-
najemen dalam merumuskan harga
produk yang bersaing. Perilaku pem-
belian konsumen tentu saja tidak
hanya terbatas dengan semua ak-
tifitas di atas. Perilaku pembelian
konsumen juga akan memberikan
gambaran niat untuk membeli, siapa
yang dapat mempengaruhi niat
pembelian, siapa yang memutuskan
pembelian. Informasi niat untuk
membeli, siapa yang dapat mempe-

SIRINGORINGO, PERAN BAURAN PEMASARAN…… 126


ngaruhi niat pembelian dan siapa beda kota tempat tinggal.
yang akan memutuskan pembelian Perbedaan lokasi ini
akan sangat bermanfaat dalam membentuk konsumen
mendisain dan memutuskan strategi dengan latar belakang
promosi efektif yang akan digunakan. budaya yang berbeda.
Kelengkapan informasi ini akan Budaya konsumen sudah
membuat setiap perusahaan unggul diteliti sebagai variabel
bersaing. moderating perilaku
Berbagai penelitian dan kajian konsumen. Penelitian dalam
telah dilakukan untuk mempelajari bauran pemasaran juga
perilaku pembelian konsumen dan sudah banyak dilakukan.
bagaimana bauran pemasaran mem- Penelitian dalam membentuk
pengaruhi perilaku pembelian ter- model perilaku kon- sumen
sebut. Penelitian ada yang dilakukan juga sudah banyak
terhadap konsumen di lokasi yang dilakukan. Kajian-kajian
berbeda, baik beda negara maupun penelitian yang mem- bahas
pengaruh strategi pemasaran konsumen lainnya. Assael (1998)
terhadap perilaku konsumen juga menyebutkan bahwa proses konsu-
sudah banyak dilakukan. men membuat keputusan pembelian
harus dipahami dalam pengem-
Perilaku Pembelian bangan aplikasi strategik.
Menurut Boyd, Jr. dan Walker Jr. Pengambilan keputusan konsu-
(1995) proses pengambilan keputus- men bukan proses tunggal. Gambar
an ketika akan melakukan pembelian 2 menunjukkan topologi keputusan
bervariasi dari satu konsumen ke pembelian konsumen berdasarkan 2
dimensi yaitu derajat pengambilan
keputusan dan derajat keterlibatan
dalam pembelian. Dimensi pertama
menunjukkan keberlanjutan dari
pengambilan keputusan ke kebiasa-
an. Konsumen dapat mendasarkan
keputusan mereka pada proses
kognitif pencarian informasi dan eva-
luasi alternatif merek dagang. Seba-
liknya, sedikit atau tidak ada proses
keputusan dapat terjadi ketika konsu-
men merasa puas dengan merek
tertentu dan membelinya secara
konsisten. Dimensi kedua menggam-
barkan secara berkelanjutan pembe-
lian keterlibatan tinggi ke rendah.
Pembelian keterlibatan tinggi terjadi
untuk produk yang penting bagi
konsumen. Pembelian seperti ini me-
nunjukkan ego konsumen serta
cerminan diri dan melibatkan resiko
keuangan, sosial dan pribadi. Pem-
belian keterlibatan rendah tidak
terlalu penting bagi konsumen dan
resiko keuangan, sosial dan psikologi
(Assael, 1998; Boyd, Jr. dan Walker
Jr., 1995).

127 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 3, Jilid 9, Tahun 2004


Tabel 1. Topologi keputusan pembelian konsumen
Keputusan Pembelian
Keterlibatan Tinggi Keterlibatan Rendah
Pengambilan Pengambilan keputusan kompleks Pengambilan keputusan terbatas
Keputusan
Kebiasaan Loyalitas merek Inersia
Celsi dan Olson dalam studi ke- Kedua, dalam domain kelas produk,
terlibatan tenis dan produknya, me- keterlibatan berhubungan dengan
nemukan bahwa orang yang lebih relevansi produk terhadap kebutuhan
terlibat memberikan perhatian lebih dan nilai konsumen dan oleh kare-
pada iklan produk tenis dan mem- nanya ketertarikan mereka dalam
peroses informasi produk dalam iklan informasi produk. Ketiga, dalam pe-
lebih ekstensif. Gensch dan Javalgi nelitian keputusan pembelian, per-
melakukan penelitian yang sama hatian relevan dengan keputusan dan
terhadap petani, dan menemukan oleh karennay konsumen akan
bahwa semakin terlibat dengan pem- dimotivasi untuk mengambil keputus-
belajaran metode pertanian cende- an pembelian yang hati-hati.
rung menggunakan lebih banyak Dalam terminologi perilaku,
atribut dalam mengevaluasi alternatif Engel dan Blackwell (1982) menya-
pemasok. Diantara petani yang ter- rankan keterlibatan diukur dalam
libat, 47% menggunakan 3 atau lebih jangka waktu pencarian produk, tena-
atribut dalam mengevaluais alternatif ga yang dihabiskan, jumlah alternatif
toko retail. Diantara petani yang ti- yang diperiksa dan perluasan proses
dak terlibat, hanya 15% yang meng- pengambilan keputusan. Stone
gunakan 3 atau lebih alternatif. (1984) setuju dengan saran Engel
Kedua penelitian itu menunjukkan dan Blackwell dan mendefinisikan
bahwa semakin tinggi keterlibatan keterlibatan perilaku sebagai waktu
menghasilkan pilihan konsumen me- dan/atau intensitas usaha yang digu-
lalui pengambilan keputusan kom- nakan dalam menyelesaikan aktivitas
pleks (Assael, 1998). tertentu. Kim dkk. (1997) selanjutnya
Beatty dkk (1988) membedakan menghipotesiskan beberapa penaksir
keterlibatan menjadi dua tipe yaitu perilaku lainnya untuk keterlibatan
keterlibatan ego dan keterlibatan dalam konteks kesenangan seperti
pembelian. Zaichkowsky (1986) frekuensi partisipasi, uang yang
memberikan kerangka pemikiran dibelanjakan, jarak yang ditempuh,
komprehensif akan keterlibatan me- kemampuan atau keahlian, kepemi-
nurut tiga aliran penelitian dalam likan peralatan dan jumlah keanggo-
perilaku konsumen. Pertama, do- taan. Mereka memeriksa hubungan
main periklanan, keterlibatan adalah keterlibatan dengan intensi di masa
relevansi personal penerima akan mendatang dalam konteks penga-
iklan dalam bentuk secara pribadi matan burung. Mereka memutuskan
dipengaruhi dan oleh akrenanya bahwa ukuran perilaku keterlibatan
termotivasi untuk merespon iklan. kelihatannya lebih berguna diban-

SIRINGORINGO, PERAN BAURAN PEMASARAN…… 128


dingkan dengan ukuran sosio- (1993). Dia tidak meneliti
psikologi. keterlibat- an anggota
Palan (1995) dalam disertasinya keluarga dalam pengam-
menunjukkan bahwa orang tua dan bilan keputusan tapi
orang yang lebih muda dalam penggunaan emosi sebagai
keluarga terlibat dalam pola interaksi konstruk penting yang
sangat spesifik dalam proses kepu- mempengaruhi keputusan
tusan pembelian keluarga. Strategi pembelian keluarga. Ada
pilihan orang yang lebih muda dan empat hipotesa pene- litian
pola interaksi ditemukan tergantung yang dia uji. Hipotesa
pada tipe pembelian. Orang muda pertama adalah emosi positif
menggunakan strategi mempenga- mempunyai hubungan positif
ruhi untuk pembelian yang mereka dengan kesetujuan
secara pribadi terlibat. preferensi dan pengambilan
Proses pengambilan keputusan kepu- tusan gabungan.
pembelian keluarga ini juga sebe- Hipotesa kedua, emosi
lumnya sudah diteliti oleh Park positif mempunyai hubungan
negatif dengan derajat konflik. Dua dibentuk untuk kedua sub grup kultur
hipotesa lainnya tentang emosi didukung oleh hasil penelitian.
negatif; emosi negatif mempunyai
hubungan positif dengan derajat Mempengaruhi Perilaku Pembelian
konflik dan mempunyai hubungan Menggunakan Strategi Bauran
negatif dengan kesetujuan preferensi Pemasaran
dan pengambilan keputusan ga- Perilaku pembelian konsumen
bungan. dapat dipengaruhi menggunakan
Mempertimbangkan perbedaan strategi bauran pemasaran. Bebe-
kultural dalam nilai keluarga, dia rapa penelitian telah dilakukan dalam
menggunakan dua sub grup kultural bidang ini. Nunes dkk. (2002) mela-
masyarakat A.S. sebagai objek pene- kukan penelitian pengaruh biaya
litian, yaitu kulit putih dan turunan khususnya struktur biaya terhadap
Korea. Keempat hipotesa yang pembuatan keputusan konsumen,
pembayaran dan niat beli lebih
tepatnya. Beberapa penemuan yang
dihasilkan diantarnya, pertama, me-
reka konsumen percaya kegagalan
mereka membayar pencegahan pen-
jual menemukan kembali biaya tetap
lebih berbahaya daripada jika mereka
gagal membantu penjual mendapat-
kan kembali biaya tetap. Kesimpulan
kedua, konsumen lebih senang untuk
membayar produk yang lebih
berbahaya jika tidak membayar; dan
kesimpulan ketiga, konsumen mera-
sa lebih wajib dan merasa sukarela
membayar untuk suatu produk yang
menyebabkan biaya variabel tinggi
tetapi biaya tetap rendah.
Burns (1994) mengevaluasi per-
spektif nilai konsumen dalam pertu-
karan yang terjadi antara penyedia
dan pengguna produk. Tipe berbeda
dari arti nilai diidentifikasi, didefini-
sikan dan diukur. Hubungan yang
diajukan antara tipe nilai dan perilaku
konsumen penting juga diuji. Kom-
binasi teknik kualitatif (interview yang
mendalam dan fokus grup) dan
metode kuantitatif (LISREL) diguna-
kan untuk mencapai tujuan pene-

129 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 3, Jilid 9, Tahun 2004


litian. Penemuan menunjukkan bah- lebih memperhatikan
wa evaluasi pasca pembelian kesejahteraan turunannya,
konsumen adalah hasil dari proses atau dia lebih sensitif
kompleks yang digerakkan pengaruh dengan resiko dan
kombinasi kinerja fungsional produk ketidakpastian. Dia juga
dan kemampuan produk untuk menemukan bahwa asuransi
meningkatkan penggunaan. jiwa adalah barang normal
Zhu (2003) menemukan bahwa dan keberadaan segala
pembelian individu asuransi jiwa sesuatunya yang
utamanya untuk menjaga turunannya berkontribusi pada
terhadap penderitaan tekanan finan- pengurangan pre- mi
sial ketika dia meninggal dengan tiba- asuransi seperti peningkatan
tiba. Lebih tepatnya, dia menemukan pro- babilitas ketahanan,
bahwa individu akan membeli lebih atau pengu- rangan
banyak asuransi jiwa ketika penda- pemuatan biaya, akan me-
patan masa depannya lebih besar, rangsang individu
membelanjakan lebih banyak pada bahwa kepuasan pelanggan dengan
pembelian asu- ransi jiwa. Sesudah tema atribut restoran kualitas ma-
pembelian polis asuransi, setiap kanan dan atmosfir mempengaruhi
individu mempunyai pilihan untuk niat kembali (Weiss, 2003). Teng
menyimpannya atau (2003) mengintegrasikan model me-
menyerahkannya. Individu akan me- diasi dual dengan model ketidak-
mulai menyerahkan polis ketika pen- mampuan bersaing dan memberikan
dapatan masa depannya menurun, pemahaman yang lebih komprehensif
motif warisannya menghilang, atau pengaruh periklanan pada perilaku
premi asuransinya meningkat. pemilihan merek konsumen. Dia juga
Empat tema atribut restoran memperluas kerangka kerjanya ke
diperiksa dan pengaruhnya terhadap dalam pengaturan multikultural dan
niat kembali. Atribut restoran yang memeriksa apakah model pilihan
digunakan adalah kualitas makanan, merek konsumen tidak bervariasi
kualitas pelayanan, penemuan ori- across kultur Amerika Utara dan
ginalitas dan kesimpulan. Studi Cina.
mengindikasikan secara empiris Bruce dkk (1988) melakukan
survei pasar interior perumahan 1987
di Inggris untuk menentukan level
hubungan antara strategi pemasaran
yang berbeda dari 3 pemasok yang
utama dan pengaruh strategi terha-
dap perilaku pembelian pelanggan.
Ketiga perusahaan yang dipilih me-
nawarkan spektrum akhir yang ber-
beda dalam bentuk disain dan
strategi pemasaran. Perusahaan A
masih baru, fokus pada segmen
pasar sempit dan menawarkan solusi
disain total. Perusahaan B mena-
warkan produk yang lebih luas untuk
semua area perumahan dan petunjuk
disain; sementara perusahaan C
menawarkan tradisi dan kualitas.
Hasil survei menunjukkan bahwa
kualitas yang dirasakan adalah ele-
men utama yang mempengaruhi
perilaku pembelian konsumen.
Meskipun demikian, model perilaku
pembelian konsumen yang ada tidak
secara nyata menunjukkan bagai-
mana atribut produk mendorong

SIRINGORINGO, PERAN BAURAN PEMASARAN…… 130


kebutuhan, mengurangi resiko atau memutuskan pembelian.
memutuskan hasil pembelian akhir. Dibartolo (1995) melakukan
Hartanto (1993) melakukan pe- perbandingan perhatian
nelitian untuk menganalisa hubungan ekologikal pengoperasian
antara gaya hidup, konsep diri, citra individu dalam struktur
produk dan sistem nilai dengan in- organisasional
tensi konsumen wanita untuk mem- (pembelanjaan rumah sakit
beli kosmetik lokal, patungan eksekutif)
dan/atau impor di wilayah DKI dan perhatian ekologikal
Jakarta dan sekitarnya. Penelitian itu individu yang sama dalam
menggunakan variabel gaya hidup, pengaturan (rumah)
diskrepansi konsep-diri, diskrepansi konsumen. Hal ini dicapai
citra fungsional dan nilai secara dengan membandingkan
bermakna untuk meramalkan intensi niat pem- belian konsumen
membeli. dalam kedua lingkungan.
Faktor lingkungan juga menjadi Model konseptual yang
pertimbangan konsumen dalam dikembangkan
menggambarkan ber- bagai faktor ada kesamaan. Hasil menunjukkan
yang mempengaruhi niat pembelian. dukungan pada penelitian sebelum-
Studi kemudian menyelidiki pe- nya pada bidang pemasaran ekolo-
ngaruh faktor sosial/individu tertentu gikal dalam terminologi preferensi
dan kehati-hatian khusus ekologikal konsumen, tapi bagaimanapun mun-
pada niat pembelian. Menggunakan cul juga beberapa perbedaan niat
uji-t ANOVA, analisis faktor dan ketika kedua lingkungan diban-
regresi teknik statistik, niat pembelian dingkan (Dibartolo, 1995).
produk ramah lingkungan dan pen- Gustin (1994) mengevaluasi niat
tingnya isu kemasan dari perspektif konsumen menginap di hotel berda-
lingkungan diukur. Secara khusus, sarkan strategi lingkungan yang di-
niat membeli individu dibandingkan gunakan hotel. Hines (1984) me-
baik pada lingkungan rumah maupun ngembangkan model perilaku kon-
organisasional untuk melihat apakah septual lingkungan konsumen yang
didasarkan pada meta-analisis lite-
ratur pada perilaku yang bertanggung
jawab secara lingkungan. Model
konseptual Hines menggunakan pe-
ngetahuan, kemampuan, sikap, tang-
gung jawab pribadi dan kontrol lokasi
untuk memprediksi perilaku ling-
kungan. Dia menguji secara empiris
versi adaptasi model Hines untuk
memprediksi niat konsumen membeli
dalam emnginap semalam di hotel.
Analisis korelasi kanonikal digunakan
untuk menguji hubungan antara niat
dan setiap variabel (pengetahuan,
sikap dan efisiensi yang dapat
diterima) dalam model Hines. Uji
multivariat menunjukkan bahwa se-
tiap variabel mempunyai hubungan
positif terhadap niat membeli.
Money (1995) melakukan peneli-
tian untuk melihat pengaruh promosi
dan distribusi dalam keputusan pem-
belian. Pertanyaan penelitian perta-
ma adalah bagaimana budaya
nasional mempengaruhi aktifitas ja-
ringan sosial yang berhubungan de-
ngan perilaku rekomendasi dari
“mulut ke mulut” dalam pembelian
industri jasa (perbankan, akunting

131 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 3, Jilid 9, Tahun 2004


dan periklanan)? Pertanyaan pene- Perusahaan kedua
litian kedua berhubungan dengan ba- negara yang berada di
gaimana lokasi pengoperasian peru- Jepang, menggunakan se-
sahaan mempengaruhi pembelian. cara signifikan lebih banyak
Hipotesa diuji melalui 2x2 (budaya sumber daya komunikasi
nasional terhadap lokasi) disain per- daripada perusa- haan yang
cobaan semu menggunakan wawan- berlokasi di Amerika Serikat,
cara mendalam manajer di Amerika tetapi kekuatan hubungan-
Serikat dan Jepang. Hasil ANOVA nya menunjukkan
perluasan yang
mendukung hipotesa budaya nasio-
lebih besar dalam beberapa
nal dengan kuat. Perusahaan Je-
pengu- kuran penggabungan
pang, tanpa membedakan lokasi,
kekuatan di- bandingkan
menunjukkan aktifitas jaringan sosial
lainnya. Pengukuran
yang lebih dibandingkan perusahaan
sensitifitas ditemukan
Amerika.
signifikan da- lam dimensi
yang berhubungan dengan jumlah berbasis komunitas pengkonsumsi
pengikat (“derajat”) dalam hasil olah raga. Zhu (2003) mempelajari
lokasi, dan dalam dimensi yang perilaku pembelian asuransi jiwa
berhubungan dengan penempatan (bersamaan dengan pilihan pada
pengikat (di antara) untuk hasil konsumsi dan pembelian stok). Studi
budaya nasional. Ini ini melibatkan kerangka pemikiran
mengkonfirmasikan teori mana yang baik satu periode maupun dua
akan menyarankan tentang sifat periode dan hasil konsisten satu
hirarki struktur sosial Jepang. Hasil sama lain.
regresi berganda menunjukkan Weiss (2003) mengadopsi teori
bahwa hipotesa tandingannya, hanya harapan yang tidak dikonfirmasi da-
tipe industri pembeli (barang dan lam menaksir kepuasan pelanggan
jasa) menunjukkan bahwa pola dengan tema atribut restoran. Te-
mungkin penting (Money, 1995). muan ini mendukung penemuan se-
Baba (2003) mengeksplorasi belumnya, yang menunjukkan hu-
perilaku olah raga konsumen hitam bungan kepuasan pelanggan dan niat
sebagai sesuatu yang secara kultur perilaku.
Teng (2003) mempelajari penga-
ruh interaksi daya tarik periklanan
pemuatan-kultur, argumen iklan, dan
gambar pemuatan-kultur pada sikap
konsumen dan perilaku pembelian
diteliti dan dibandingkan antara kon-
sumen Amerika utara dan Cina.
Perbandingan ini diteliti dalam kon-
teks iklan berganda dan merek ber-
ganda. Sejumlah sepuluh hipotesa
yang dapat diuji diajukan. Dalam
rangka menguji hipotesa, dua perco-
baan terpisah dikembangkan. Perco-
baan pertama dirancang untuk mem-
pelajari interaksi pengaruh isi iklan
(contoh argumen kuat dan lemah)
dan daya tarik iklan pada kognisi
iklan konsumen, pengaruh iklan, si-
kap iklan, kognisi merek, sikap me-
rek, keyakinan pengevaluasian me-
rek dan niat pembelian dalam ling-
kungan yang kompetitif. Percobaan
kedua dirancang untuk mempelajari
pengaruh interaksi gambar pe-
muatan-kultur dan daya tarik iklan
pemuatan-kultur dalam situasi kom-

SIRINGORINGO, PERAN BAURAN PEMASARAN…… 132


petitif. Kedua percobaan menguji informasi dan diantara level
model ketidakmampuan bersaing keter- libatan dengan
yang diperluas dan pengaruh inter- penggunaan internet
aksi pada perilaku pemilihan merek sebagai saluran informasi.
konsumen across kedua kultur. Daftar pertanyaan yang
Percobaan dilakukan dengan konsu- dikirim melalui pos
men yang sebenarnya bukan dengan digunakan sebagai
sampel pelajar di kedua negara. instrumen pene- litian.
Data dianalisa menggunakan Dalam daftar pertanyaan,
MANOVA dan model persamaan de- rajat preferensi diukur
struktural. melalui nilai yang dapat
Cai dkk (2004) melakukan pene- diterima seperti isi informasi
litian untuk melihat hubungan antara (tip perjalanan, aktivitas
level keterlibatan yang berbeda kepu- yang ada, tipe atraksi yang
tusan pembelian turis dan preferensi berbeda, fasilitas makan
mereka terhadap tipe berbeda isi malam dan akomo- dasi,
dan lain-lain), menggunakan skala sung. Variabel bauran pemasaran
Likert 6 titik. Daftar pertanyaan lainnya juga dimasukkan sebagai va-
dikirim sebanyak 12 109 melalui pos riabel penelitian. Beberapa hasil di-
ke masyarakat di Florida selama peroleh dari penelitian ini, diantara-
Februari dan Maret 2001, dan nya sikap pembeli sehubungan
kembali sebanyak 16.7% atau 2 022. dengan keyakinan mereka akan har-
Dowdy (1995) melakukan pene- ga yang layak dan kualitas produk
litian untuk mengukur perilaku be- mempengaruhi persepsi supermarket
lanja anggota keluarga terhadap utama; ada hubungan negatif antara
supermarket dan perilaku terhadap perasaan tergesa-gesa selama ber-
kenyamanan toko. Kenyamanan belanja dengan persepsi akan super-
toko dalam hal ini dapat diasosiasi- market utama. Perasaan tergesa-
kan dengan kemasan dalam produk gesa bisa timbul karena ketidak-
manufaktur. Dia menggunakan ins- nyamanan dalam berbelanja.
trumen penelitian kuesioner yagn Melihat hasil yang ditunjukkan
disebarkan dan dikumpulkan lang- oleh Dowdy, membentuk keyakinan
konsumen akan harga dan kualitas
produk yang ditawarkan adalah pen-
ting. Hasil penyelidikan empiris me-
nunjukkan bahwa ketika sikap di-
perkirakan pada dasar keyakinan
paling penting, korelasi dengan
ukuran standar cenderung lebih tinggi
dibandingkan ketika diukur pada
basis pemilihan keyakinan secara
intuitif (Fishbein dan Ajzen, 1975).
Korelasi antara standar dengan
ukuran berbasis-keyakinan hanya
memoderasi meskipun keyakinan
paling penting digunakan.
Babin (1992) dalam disertasinya
melihat pengaruh strategi penarikan
imajinasi pada pemrosesan imajinasi
memori, keyakinan, sikap dan niat
dari periklanan cetak. Ada 4 perta-
nyaan penelitian yang dijawab. Per-
tanyaan pertama, apakah pemro-
sesan imajinasi dapat diukur? Di-
asumsikan bahwa imajinasi mental
benar-benar ada dan dapat diukur
dalam 3 dimensi, yaitu kualtias,
kuantitas dan elaborasi. Asumsi ini
didukung oleh karakteristik skala

133 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 3, Jilid 9, Tahun 2004


psikometrik yang dikembangkan un- nyata menghasilkan sikap
tuk mengukur pemrosesan imajinasi terhadap merek yang lebih
dalam konser dengan dukungan vali- besar dibandingkan jika
ditas nomologikal konstruk yang abstrak atau tidak ada
didapatkan melalui aplikasi skala gambar. Instruksi untuk
dalam sebuah percobaan. Pertanya- dibayangkan mening- katkan
an penelitian kedua berhubungan keyakinan tidak nyata dan
dengan anteseden imajinasi mental, sikap. Pertanyaan ketiga
menggunakan gambar dan instruksi berhubung- an dengan
untuk dibayangkan dan memeriksa peran moderating pemro-
efeknya terhadap variabel konseku- sesan preferensi pada
ensi memori, kepercayaan, sikap dan hubungan antara strategi
niat. penarikan-imajinasi dengan
Gambar yang dimasukkan dalam dimensi pemrosesan ima-
periklanan cetak meningkatkan sikap jinasi. Hasil penelitian
terhadap merek; bahkan gambar menunjukkan penolakan
hipotesanya. Pertanyaan terakhir Hand (1993) menyelidiki penga-
berhubungan dengan peran ruh komponen bauran pemasaran
perantara pemrosesan imajinasi pada pada resiko sebelum pembelian yang
hubungan yang ditemukan antara dapat diterima dari produk inovatif.
strategi penarikan imajinasi dan Dia juga menaksir pengaruh harga,
variabel konsekuensi. Ketika peran garansi dan peningkatan kualitas me-
perantara pemrosesan imajinasi, rek pada resiko sebelum pembelian
khususnya elaborasi dan kualitas yang dapat diterima pada 2 kelompok
diperiksa, hubungan antara strategi berbeda dari konsumen terakhir. Hal
penarikan imajinasi dan variabel ini dicapai dengan menggunakan 3
akibat dijelaskan secara lengkap atau level dari setiap komponen bauran
parsial oleh dimensi ini. Oleh karena pemasaran dalam mengidentifikasi
itu, pemahaman lebih jauh pengaruh hubungan signifikan antara setiap
strategi penarikan imajinasi dalam atribut dan resiko sebelum pembelian
konteks periklanan cetak dibenarkan yang dapat diterima. Empat produk
(Babin, 1992). inovatif konsumen berbeda diguna-
kan, dimana setiap produk mempu-
nyai karakteristik inovatif yang mem-
bedakan. Kedua peringkat kualitas
merek dan level harga ditemukan
mempunyai pengaruh produk spesifik
terhadap resiko yang dapat diterima.
Sejalan dengan kemajuan produk
sepanjang siklus hidup produk, kedua
harga dan peringkat kualitas merek
(nama merek) ditemukan mempunyai
resiko yang dapat diterima untuk tipe
tertentu. Peningkatan level garansi
ditemukan secara signifikan mengu-
rangi semua komponen resiko sebe-
lum pembelian yang dapat diterima,
independen kelas produk akan ta-
hapan produk dalam siklus hidupnya.

PENUTUP
Pengambilan keputusan pembe-
lian konsumen bukan proses tunggal.
Topologi keputusan pembelian kon-
sumen didasarkan pada 2 dimensi
yaitu derajat pengambilan keputusan
dan derajat keterlibatan dalam pem-
belian. Ada penelitian yang mene-
mukan bahwa orang yang lebih

SIRINGORINGO, PERAN BAURAN PEMASARAN…… 134


terlibat, memberikan perhatian lebih siko sebelum pembelian
pada iklan dan memperoses informa- yang dapat diterima dari
si produk dalam iklan lebih ekstensif. produk inovatif. Penga- ruh
Peneliti lainnya membedakan keterli- harga, garansi dan
batan menjadi dua tipe yaitu keter- peningkatan kualitas merek
libatan ego dan keterlibatan pembe- juga diperkirakan pada
lian. Salah satu peneliti lainnya resiko sebelum pembelian
memberikan kerangka pemikiran yang dapat diterima pada 2
komprehensif akan keterlibatan me- kelompok berbeda dari
nurut tiga aliran penelitian dalam konsumen terakhir.
perilaku konsumen. Penelitian lain menunjukkan
Strategi bauran pemasaran dite- bahwa evaluasi pasca
liti dapat mempnegaruhi perilaku pembelian konsumen adalah
pembelian konsumen. Salah satu hasil dari proses kompleks
penelitian menyelidiki pengaruh kom- yang digerakkan pengaruh
ponen bauran pemasaran pada re- kombinasi kinerja fungsional
produk dan kemampuan produk Number 12, June 1993.
untuk mening- katkan penggunaan. Michigan, University Microfilms
International, a Bell and Howell
DAFTAR PUSTAKA Company.
Assael, Henry. 2001. Consumer Be- Beatty, S.E., Kahle, L.R. dan Homer,
havior and Marketing Action. P. 1988. The Involvement
Singapura, Thomson Learning. Commitment Model: Theory
Babin, Laurie Anne. Effects of and Implications. Journal of
Imagery-Eliciting Strategies on Business Research, Vol. 16, No.
Imagery Processing, Memory, 2, pgs 149-167.
Beliefs, Attitudes and Inten- Burns, Mary Jane. Value in Ex-
tions from Point Advertise- change: The Consumer
ment. Dissertation Abstracts In- Persfective. Dissertation Abs-
ternational. A The Humanity and tracts International. A The
Social Sciences. Volume 53,
Humanity and Social Sciences.
Volume 54, Number 9, March
1994. Michigan, University
Microfilms International, a Bell
and Howell Company.
Cai, Liping A, Ruemoi Feng dan
Deborah Breiter. Tourist Pur-
chase Decision Involment and
Information Preferences. Jour-
nal of Vacation Marketing. pg
138. March 2004.
Dibartolo, Gerard Remo. Ecological
Marketing: A Study of Pur-
chasing Executives’ Environ-
mental Packaging Perspec-
tives. Dissertation Abstracts In-
ternational. A The Humanity and
Social Sciences. Volume 56,
Number 6, December 1995.
Michigan, University Microfilms
International, a Bell and Howell
Company.
Dowdy, Marshall Dean. The Grocery
Shopping Attitudes and Behavior
of Convinience Store Patrons.
Dissertation Abstracts Inter-
national. A The Humanity and
Social Sciences. Volume 55,
Number 9, Maret 1995.

135 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 3, Jilid 9, Tahun 2004


Michigan, University Microfilms Bell and Howell
International, a Bell and Howell Company.
Company. Hand, Eddie William, Jr.
Engel, J.F. dan Blackwell, R.D. 1982. The Effect of
Consumer Behavior. Dryden Marketing Information
Press, New York. on the Reduction of
Gustin, Mary Elizabeth. The Intention Perceived Risk in
to Purchase a Night’s Stay in A the Purchase of
Hotel: AN Empirical Test of the Innovative Products:
Hines’ Model of Responsible A Multi-
Environmental Behavior. Disser- product Factorial
tation Abstracts International. A Experiment.
The Humanity and Social Dissertation Abstracts
Sciences. Volume 55, Number 6, Interna- tional. A The
December 1994. Michigan, Uni- Humanity and Social
versity Microfilms International, a Sciences. Volume 54,
Number 9, March 1994.
Michi- gan, University Microfilms Psychological Involvement,
Inter- national, a Bell and Howell Behavioral involevement, Co-
Company. mmitment, and Future Inten-
Hartanto Brotoharsojo. 1993. tions in the Context of Bird-
Hubungan antara Gaya Hidup, Watching. Journal of Leisure
Konsep Diri, Citra Produk dan Reseacrh, Vol. 29, No. 3, pgs
Sistem Nilai Dengan Intensi 320-339. 1997.
Konsumen Wanita untuk
Loudan, David L. dan Bitta, Albert J.
Membeli Kosmetik Lokal,
Della. Consumer Bahavior:
Patungan dan/atau Impor di
Concept and Application. New
Wilayah DKI Jakarta dan
York, McGraw-Hill. 1993.
Sekitarnya. Disertasi. Psikologi,
Money, Richard Bruce. A Social
Universitas Indonesia. Network Analysis of the Influ-
Kim, S.S., Scott, D. dan Crompton, ence of National Culture on
J.L. An Exploration of teh Word of Mouth Referral Beha-
Relationships Among Social vior in the Purchase of
Industrial Services in the
United States and Japan.
Dissertation Abstracts Interna-
tional. A The Humanity and
Social Sciences. Volume 56,
Number 6, December 1995.
Michigan, University Microfilms
International, a Bell and Howell
Company.
Palan, Kay Marie. Family Decison-
Making: A Study of Parent-
Adolescent Interactions in the
Purchase Decision-Making Pro-
cess. Dissertation Abstracts In-
ternational. A The Humanity and
Social Sciences. Volume 55,
Number 9, Maret 1995. Michi-
gan, University Microfilms Inter-
national, a Bell and Howell Com-
pany.
Simpson, Penny Myers. An Exa-
mination of Ethical Judge-
ments and Selecting Adver-
tising Responses Variables.
Dissertation Abstracts Interna-
tional. A The Humanity and
Social Sciences. Volume 53,

SIRINGORINGO, PERAN BAURAN PEMASARAN…… 136


Number 12, June 1993. Michi- http://wwwlib.umi.com/dissertatio
gan, University Microfilms Inter- ns/fullcit/NQ78630. 17
national, a Bell and Howell Com- September 2004.
pany. Xie, Tian (Frank). November 2003.
Teng, Lefa. Oktober 2003. Effects Enduring Market Performance:
of Competition an Consumer The Role of Entry Time Mo-
Decision-Making: Matching Ad- mentum and the Myth of First
vertising to Culture. Mover Advantage.
http://wwwlib.umi.com/dissertatio http://wwwlib.umi.com/dissertatio
ns/fullcit/NQ78630. 17 ns/fullcit/NQ78630. 17
September 2004. September 2004.
Weiss, Rachel Dawn. Februari 2004. Zaichkowsky, J.L. 1986. Concep-
The Relationship Between Res- tualizing Involvement. Journal
taurant Attribute Satisfaction of Advertising, Vol. 15, No. 2, pgs
and Return Intent Theme 4-14, 34.
Restaurant.
137 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 3, Jilid 9, Tahun 2004

Anda mungkin juga menyukai