BAB I
PENDAHULUAN
faktor perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Salah satu faktor
sehat akan menunjang meningkatnya derajat kesehatan, hal ini dapat dilihat dari
banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup. Pendapat ini sejalan dengan
pandangan Giriwijoyo dan Sidik yaitu “Bergeraklah untuk lebih hidup, jangan
dalam kebiasaan dan perilaku yang tidak sehat. Hal ini berdampak langsung
kondisi berada pada usia kategori dewasa tua dan lansia dapat meningkatkan
Salah satu perubahan kondisi fisik karena perilaku kesehatan dapat terjadi pada
yang sering dijumpai yang sangat erat hubungannya dengan perilaku dan proses
menua dengan gejala utama nyeri (Dewi, 2009).Kelainan sendi yang paling sering
osteosteoarthritisrtritis diderita oleh 151 juta jiwa di seluruh dunia dan mencapai
yang belum diketahui secara pasti penyebabnya, akan tetapi ditandai dengan
bersifat kronik, berjalan progresif, tidak meradang, dan ditandai oleh adanya
pengikisan rawan sendi dan pembentukan tulang baru pada permukaan sendi.
juga banyak ditemukan pada individu yang memiliki poster tubuh gemuk (Chan,
2014), mantan olahragawan, penderita tirah baring lama, faktor genetik (Zhang &
Jordan, 2011). Penyakit ini pernah dianggap sebagai suatu proses penuaan
Wilson, 2012)
persendian. Nyeri sendi adalah suatu peradangan sendi yang ditandai dengan
gangguan gerak. Pada keadaan ini klien akan sangat terganggu, apabila
Penyebab primer dari Osteoarthritis masih belum dapat diketahui secara pasti
namun terdapat beberapa faktor risiko yang berperan yaitu: usia, jenis
2014)
15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita. Prevalensi data Riset Kesehatan Dasar
dan ginjal, sehingga dibutuhkan terapi pendukung lain seperti terapi non
Perawatan untuk klien dengan Osteoarthritis tidak terlepas dari peran keluarga.
Peran keluarga sesuai dengan tugas-tugas keluarga dalam bidang kesehatan adalah
salah satu tugas keluarga adalah memberikan perawatan kepada anggota keluarga
yang sakit dan yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau
Masalah yang sering terjadi didalam keluarga dalam merawat klien Osteoarthritis
Osteoarthritis atau nyeri sendi dan kurangnya kemampuan dalam menjaga dan
Peran yang besar dari keluarga sangat diperlukan sebagai orang terdekat dan
dengan sebaik mungkin dan bahkan dapat membuat penderita menjadi mandiri.
Sebuah keluarga harus bisa menjadi penyemangat bagi anggota keluarga lainnya
untuk bisa menjalani hidup dengan baik, selain itu keluarga juga harus bisa
mengetahui mana hal yang harus dilakukan dan tidak dilakukan. Keluarga juga
masalah kesehatan amak hubungan keluarga dan perawat harus dibina dengan
baik perawat harus bersikap terbuka dan bisa dipercaya, pengawas kesehatan
kesehatan keluarga pelaksana perawat yang bekerja dengan klien dan keluarga
Saat ini terdapat beberapa penelitian tentang efektivitas pemberian terapi non
Osteoarthritis, salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Edwina dan Fenti
terdapat pengaruh stretching exercise terhadap penurunan skala nyeri sendi lutut
akan melatih kekuatan otot panggul dan kemudian otot menjadi kuat dan
lentur sehingga nyeri akibat spasme otot dapat ditekan sedemikian rupa.
7
dapat memberikan efek penurunan atau hilangnya rasa nyeri sendi pada lansia.
Latihan ini juga dapat meningkatkan aliran darah, juga memperkuat tulang.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cut Rahmiati tahun 2014 tentang
satu terapi alternatif untuk mengurangi rasa nyeri sendi, terutama nyeri sendi lutut
pada lansia. Penelitian oleh Safun Rahmanto Pada tahun 2013 tentang efektifitas
bawah terhadap penurunan nyeri dan peningkatan rom klien osteoarthritis juga
menganggu sistem organ yang lain seperti pencernaan dan ginjal, beberapa
8
klien juga mengeluh sudah capek untuk selalu minum obat karena merasa tidak
kunjung sembuh.
Dari hasil studi pendahuluan ini juga didapatkan di wilayah kerja Puskesmas
1.3 Tujuan
Ib. M.
Ib. M.
Ib. M.
1.4 Manfaat
penderita Osteoarthritis.
Karya ilmiah akhir ners ini sebagai informasi keperawatan yang dapat di