003/SPO- 001 1/1 NEO/III.5/H/II/2020 Tanggal terbit Ditetapkan oleh, 8 Februari 2020 Direktur RS Umum Muhammadiyah Lumajang
RS UMUM MUHAMMADIYAH LUMAJANG
STANDAR dr. H. Buntaran Supriyanto, MKes
PROSEDUR NBM. 1 355 375 OPERASIONAL Inisiasi Menyusu Dini adalah menaruh bayi didada ibu, kontak 1. PENGERTIAN kulit dengan kulit (skin to skin kontak) segera setelah lahir, setidaknya satu jam atau lebih sampai bayi menyusu sendiri. 1. Menyebabkan Membantu rahim berkontraksi mengeluarkan placenta dan mengurangi pendarahan ibu. 2. Merangsang hormone lain yang membuat ibu tenang dan 2. TUJUAN rileks. 3. Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehinga ASI matang (yang berwarna putih ) dapat lebih cepat keluar. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah 3. KEBIJAKAN Lumajang 001/PERDIR/III.5/H/II/2020 tentang Pelayanan Medis di RS Umum Muhammadiyah Lumajang 1. Cuci tangan sebelum tindakan pada bayi 2. Mengeringkan bayi secepatnya setelah lahir tanpa menghilangkan vernix (kulit putih). Vernix (kulit putih) menyamankan kulit bayi. 3. Memposisikan bayi dalam keadaan tengkurap di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Untuk mencegah bayi kedinginan, kepala bayi dapat dipakaikan topi. Kemudian, jika perlu, bayi dan ibu diselimuti. 4. Membiarkan bayi untuk mencari sendiri puting susu ibunya (bayi tidak dipaksakan ke puting susu). Pada dasarnya, bayi 4. PROSEDUR memiliki naluri yang kuat untuk mencari puting susu ibunya. 5. Mendukung dan membantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusui. Posisi ibu yang berbaring mungkin tidak dapat mengamati dengan jelas apa yang dilakukan oleh bayi. 6. Membiarkan bayi tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit ibu sampai proses menyusui pertama selesai. 7. Setelah selesai menyusui awal, pisahkan bayi untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi vitamin K dan tetes mata. 8. Cuci tangan setelah tindakan pada bayi 1. Instalasi Maternal 2. Instalasi Gawat Darurat 5. UNIT TERKAIT 3. Instalasi Laboratorium 4. Instalasi Kamar Operasi.