Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

IN HOUSE TRAINING
NEONATAL LIFE SUPPORT

PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH LUMAJANG


MAJELIS PEMBINA KESEHATAN UMUM
RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH LUMAJANG
Kantor : Jl. Slamet Wardoyo No. 103 Telp. (0334) 8782955 Labruk Lor – Lumajang
Kode Pos 67316

i
KATA PENGANTAR

5 September 2015 bertempat di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa


(PBB), para pemimpin dunia secara resmi mengesahkan Agenda Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) sebagai kesepakatan
pembangunan global. Kurang lebih 193 kepala negara hadir, termasuk Wakil Presiden
Indonesia Jusuf Kalla turut mengesahkan Agenda SDGs.
Dengan mengusung tema "Mengubah Dunia Kita: Agenda 2030 untuk
Pembangunan Berkelanjutan", SDGs yang berisi 17 Tujuan dan 169 Target merupakan
rencana aksi global untuk 15 tahun ke depan (berlaku sejak 2016 hingga 2030), guna
mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs
berlaku bagi seluruh negara (universal), sehingga seluruh negara tanpa kecuali negara
maju memiliki kewajiban moral untuk mencapai Tujuan dan Target SDGs. Salah satu
tujuan yang berkaitan dengan kesehatan antara lain :
a. Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu menjadi kurang
dari 70 per 100.000 kelahiran
b. Pada tahun 2030, mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi
baru lahir dan balita, dimana setiap negara menargetkan untuk
mengurangi kematian neonatal setidaknya menjadi kurang dari 12 per
1000 kelahiran dan kematian balita menjadi serendah 25 per 1000
kelahiran
Meskipun tampaknya target tersebut cukup tinggi, namun tetap dapat dicapai
apabila dilakukan upaya terobosan yang inovatif untuk mengatasi penyebab utama
kematian tersebut yang didukung kebijakan dan sistem yang efektif dalam mengatasi
berbagai kendala yang timbul selama ini.
Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan
pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit.

Lumajang, Juni 2020

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................5
DAFTAR ISI................................................................................................................... 6
KERANGKA ACUAN KEGIATAN...................................................................................7
A. LATAR BELAKANG............................................................................................4
B. TUJUAN............................................................................................................. 4
C. SASARAN KEGIATAN.......................................................................................5
D. RENCANA KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN..............................5
E. METODE............................................................................................................ 6
F. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN............................................6
G. RENCANA SUMBER DAN ANGGARAN DANA.................................................7

3
KERANGKA ACUAN KEGIATAN IN HOUSE TRAINING NEONATAL LIFE SUPPORT
RS UMUM MUHAMMADIYAH LUMAJANG TAHUN 2020

A. LATAR BELAKANG
Neonatus adalah sebutan bagi bayi yang baru lahir atau usianya 0-28 hari. Bayi
usia kurang dari satu bulan mempunyai tubuh yang sangat lemah dan rentan terkena
penyakit. Itulah kenapa bayi yang baru lahir perlu mendapatkan perhatian khusus
supaya kesehatannya tetap optimal. Sebab jika tidak, hal ini bisa berakibat fatal dan
menyebabkan kematian.
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator untuk mengetahui
derajat kesehatan disuatu negara seluruh dunia. AKB di Indonesia masih sangat
tinggi, menurut hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) bahwa AKB
di Indonesia pada tahun 2009 mencapai 34/1000 KH (kelahiran hidup). Apabila
dibandingkan dengan target dalam Sustainable Development Goals (SDGs)
yaitu pada tahun 2030, mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi baru lahir
dan balita, dimana setiap negara menargetkan untuk mengurangi kematian neonatal
setidaknya menjadi kurang dari 12 per 1000 kelahiran dan kematian balita
menjadi serendah 25 per 1000 kelahiran
Ternyata AKB di Indonesia masih sangat tinggi (BAPPENAS, 2010). Pada tahun
2012 AKB di Indonesia mencapai 40/1000 kelahiran hidup (SDKI,2012). Penyebab
utama kematian bayi (WHO, 2016) adalah prematur, komplikasi terkait persalinan
(asfiksia atau kesulitan bernafas saat lahir), infeksi dan cacat lahir (birth defect).
Dengan memiliki kemampuan untuk mendeteksi kegawatdaruratan neonatal,
tenaga medis dapat mencegah terjadinya keterlambatan penanganan pada kasus
kegawatdaruratan neonatal sehingga kematian bayi dapat dicegah. Oleh karena itu
dibutuhkan suatu sarana bagi tenaga medis RSU Muhammadiyah Lumajang
memperoleh pengetahuan tersebut yaitu dengan diadakannya In House Training :
Neonatal Life Support.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Secara umum In House Training Neonatal Life Support adalah untuk mengajarkan
prinsip pertolongan pertama pada bayi baru lahir
2. Tujuan khusus
a. Dokter, Perawat dan Bidan mampu melakukan langkah-langkah resusitasi
dengan tepat sesuai dengan algoritma Resusitasi Neonatus

4
b. Dokter, Perawat dan Bidan mampu berkolaborasi dalam penatalaksanaan bayi
sehat  ataupun bayi gawat darurat.
c. Dokter, Perawat dan Bidan mampu memahami tentang konsep resusitasi bayi
baru lahir baik normal ataupun yang membutuhkan perawatan lanjut.

C. SASARAN KEGIATAN
Sasaran dari In House Training Neonatal Life Support adalah dokter, perawat dan
bidan RSU Muhammadiyah berjumlah 20 orang

D. RENCANA KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Susunan Panitia
Ketua Panitia : Ika Aprilia Cahya Utami, SST
Sekretaris : Aulia Arifani, STr.Keb
Bendahara : Vivi Elly
Perlengkapan : Dewi Sekarsari, AMd.Keb
Dwi Maharani Artika, STr.Keb
Dokumentasi : Amar Maruf Ichlasul Amal, S.Kom
Konsumsi : Qurotul Ayun, AMd.Keb
Acara : Yunitha Ratih Andayani, Amd.Keb.

2. Pelaksanaan Kegiatan dengan Materi yang akan diberikan


a. Pengantar program Resusitasi Neonatus
b. Langkah awal Resusitasi Neonatus
c. Penggunaan peralatan resusitasi untuk tekanan positif (VTP)
d. Penekanan dada
e. Intubasi Endotrachaeal
f. Obat -obatan
g. Pertimbangan khusus
h. Resusitasi pada bayi premature
i. Etika dan perawatan akhir kehidupan

2. Tempat
Gedung Lantai 2 RS Umum Muhammadiyah Lumajang
3. Peserta
Dokter, perawat dan bidan RSU Muhammadiyah berjumlah 20 orang

E. SUSUNAN KEGIATAN
NO WAKTU ACARA MATERI PJPr

5
JAM DURASI
1 11.30- 15 Menit Registrasi   Panitia
11.45 Peserta

2 11.45- 5 Menit Pembukaan   MC


12.00
3 12.00- 10 Menit Sambutan   Direktur RSU
12.15 Muhammadiyah
Lumajang
4 12.15- 180 Materi Neonatal Life Support dr. Retno
15.15 Menit Purwaningtyas,
Sp.A

10 15.15- 5 Menit Penutupan   MC


15.20

F. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan :
Hari/tanggal : Rabu, 10 Juni 2020
Waktu : 11.30 WIB - Selesai
Adapun materi dan pemateri pada pelaksanaan Kelas Ibu Hamil adalah :
No Materi Pemateri
dr. Retno
1 Neonatal Life Support
Purwaningtyas, Sp.A

G. RENCANA SUMBER DAN ANGGARAN DANA


Pada kegiatan In House Training : Neonatal Life Support ini, sumber dana diperoleh
dari Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Lumajang. Adapun rincian Anggaran yang
dikeluarkan, meliputi:
NO URAIAN VOL ANGGARAN TOTAL
1 Banner 1 pcs Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-
2 a. Air mineral 1 pcs Rp. 3.000,- Rp. 3.000,-

6
pemateri
b. Nasi kotak 1 pcs Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-
pemateri
c. Permen 1 pack Rp 7.000,- Rp 7.000,-

TOTAL Rp 60.000,-

Lumajang, 12 Maret 2020


Direktur RS Umum Muhammadiyah
Lumajang

dr. H.Buntaran Suprianto, M.Kes


NBM. 1 355 375

Anda mungkin juga menyukai