Anda di halaman 1dari 22

PEDOMAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN

LAUNDRY

PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH LUMAJANG


MAJELIS PEMBINA KESEHATAN UMUM
RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH
LUMAJANG
Jl. Letkol Slamet Wardoyo No. 103 Labruk Lor-Lumajang

i
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN LAUNDRY

LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN DOKUMEN RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH LUMAJANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN LAUNDRY

KETERANGAN TANGGAL TANDA


TANGAN
Martino Bachtiarsyah, A.Md.Kep Pembuat

NBTK : Dokumen

Enny Kurniawati, S.Kep., Ns., MMRS. Authorized


NMB : Person

dr. H. Buntaran Supriyanto, M.Kes


Direktur
NBM : 1 355 375

ii
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH LUMAJANG
MAJELIS PEMBINA KESEHATAN UMUM
RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH
LUMAJANG
JL.Letkol Slamet Wardoyo No. 103 Labruk Lor Lumajang

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH LUMAJANG

NOMOR: ……… / III.5 / H / II / 2020

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN LAUNDRY

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH LUMAJANG

Menimbang : a. Bahwa dalam Pengorganisasian Pelayanan Laundry di Rumah Sakit


Umum Muhammadiyah Lumajang perlu disusun suatu pedoman
organisasi;
b. Bahwa Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Laundry
sebagaimana dimaksud dalam butir a, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Lumajang.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Muhammadiyah
2. Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
3. Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. :
120/KEP/I.O/B/2006, tentang Qaidah Unsur Pembantu Pimpinan
Persyarikatan;
4. Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.
87/KEP/I.0/B/2011 tentang Pedoman Majelis Pembina Kesehatan
Umum;
5. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.01/PED/I.O/B/2011
tentang Amal Usaha Kesehatan Muhammadiyah;
6. Surat Keputusan Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan
Pusat Muhammadiyah No.: 06/KEP/I.6/H/2011 tentang Ketentuan
MPKU tentang Pedoman Amal Usaha Muhammadiyah (Pedoman
PPM No.01/PED/I.O/B/2011);
7. Undang–Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3495 );
8. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indoesia Nomor 772
Tahun 2002 Tentag Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit
(Hospital Bylaws);
11. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
12. Ijin mendirikan Rumah Sakit Nomor 503/002/427.62/IMRS/2017
dikeluarkan oleh Bupati Lumajang melalui Kepala Kantor
Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang pada tanggal 7
Desember 2017;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH


LUMAJANG TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN
PELAYANAN LAUNDRY DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT UMUM
MUHAMMADIYAH LUMAJANG

Pertama : Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Laundry di lingkungan Rumah


Sakit Umum Muhammadiyah Lumajang sebagaimana terlampir dalam
peraturan ini.

Kedua : Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Laundry Rumah Sakit Umum


Muhammadiyah Lumajang wajib digunakan dalam penanganan dan
pelayanan pasien.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : L U M A J A N G
Pada Tanggal : 08 Februari 2020

DIREKTUR
RSU MUHMMADIYAH LUMAJANG

dr. H. Buntaran Supriyanto, M.Kes


NBM : 1 355 375

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Buku Pedoman Pengorganisasian
Pelayanan Laundry ini telah disusun, walaupun masih perlu untuk disempurnakan kembali.
Pedoman ini diharapkan menjadi pedoman bagi Pimpinan Rumah Sakit, Tim Pelayanan Laundry
dalam tata cara pelaksanaan pelayanan laundry Rumah Sakit ini.

Pedoman ini dibuat sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan pelayanan laundry
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Lumajang. pedoman ini disusun berdasarkan preferensi
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian pelayanan laundry di rumah
sakit wajib dilaksanakan berdasarkan pedoman ini.

Lumajang, 08 Februari 2020

v
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................V
DAFTAR ISI.................................................................................................................VI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................1
B. TUJUAN UMUM........................................................................................................1
C. TUJUAN KHUSUS...................................................................................................1
D. KEBIJAKAN PELAYANAN LAUNDRY......................................................................1
BAB II GAMBARAN UMUM RSU MUHAMMADIYAH LUMAJANG.............................3
BAB III VISI DAN MISI..................................................................................................4
A. VISI RSU MUHAMMADIYAH LUMAJANG.................................................................4
B. MISI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH....................................................................4
C. VISI DAN MISI PELAYANAN LAUNDRY....................................................................4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS.........................................................................5
BAB V STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN LAUNDRY.....................................6
BAB VI URAIAN JABATAN..........................................................................................7
A. KEPALA PELAYANAN LAUNDRY..............................................................................7
B. STAF LAUNDRY.........................................................................................................8
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA...........................................................................10
A. TATA HUBUNGAN KERJA PELAYANAN LAUNDRY..............................................10
B. TATA HUBUNGAN KERJA PELAYANAN LAUNDRY DENGAN UNIT LAIN...........10
BAB VIII POLA KETENAGAAN..................................................................................12
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI.................................................................................13
A. ORIENTASI KARYAWAN BARU DI PELAYANAN LAUNDRY.................................13
BAB X PERTEMUAN/RAPAT.....................................................................................14
A. PENGERTIAN...........................................................................................................14
B. TUJUAN....................................................................................................................14
C. KEGIATAN RAPAT...................................................................................................14
D. JENIS RAPAT PELAYANAN LAUNDRY..................................................................14
BAB XI PELAPORAN.................................................................................................15
A. PENGERTIAN...........................................................................................................15
B. JENIS LAPORAN......................................................................................................15
BAB XII PENUTUP......................................................................................................16

vi
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum
Muhammadiyah Lumajang adalah melalui pelayanan penunjang medis, salah satunya
dalam upaya pengelolaan linen di rumah sakit. Linen di rumah sakit dibutuhkan disetiap
ruangan, kebutuhan akan linen di setiap ruangan ini sangat bervariasi baik jenis, jumlah dan
kondisinya. Alur pengelolaan linen cukup panjang, membutuhkan banyak keterlibatan
tenaga kesehatan dengan bermacam- macam klasifikasi. Untuk mendapatkan kualitas linen
yang baik, nyaman dan siap pakai diperlukan perhatian khusus seperti kemungkinan
terjadinya pencemaran infeksi dan efek penggunaan bahan kimia.

B. TUJUAN UMUM
1. Untuk meningkatkan mutu pelayanan linen di rumah sakit.

C. TUJUAN KHUSUS
1. Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan linen di rumah sakit.
2. Sebagai pedoman kerja untuk mendapatkan linen yang bersih, kering, rapi, utuh dan siap
pakai.
3. Sebagai panduan dalam meminimalisasi kemungkinan untuk terjadinya infeksi silang.
4. Untuk menjamin tenaga kesehatan, pengunjung dan lingkungan dari bahaya potensial.
5. Untuk menjamin ketersediaan linen di setiap unit di rumah sakit.

D. KEBIJAKAN PELAYANAN LAUNDRY


1. Semua linen kotor dari ruang rawat inap, rawat jalan, OK, HCU, VK dan IGD harus
ditempatkan pada tempat yang sudah disediakan.
2. Linen yang tidak terkontaminasi diletakkan pada bak yang bertuliskan linen kotor non
infeksius, Linen yang terkontaminasi (terkena noda darah, muntahan, kotoran dll) harus
diletakkan pada bak yang bertuliskan linen kotor terkontaminasi, sedangkan linen kotor
yang berasal dari penyakit menular ditempatkan pada bak bertuliskan linen kotor
infeksius.
3. Petugas laundry mengambil linen kotor dengan menggunakan trolly linen kotor
4. Petugas laundry mencatat jumlah linen dari masing-masing ruang rawat inap maupun
rawat jalan pada form pengambilan linen
5. Linen kotor yang infeksius dimasukkan pada kantong plastik warna kuning
6. Semua linen kotor yang diambil dari ruang rawat inap, rawat jalan, OK, HCU, VK dan
IGD selanjutnya dikirim di pelayanan laundry
7. Linen kotor non infeksius direndam dengan menggunakan desinfectan kemudian baru
dimasukkan kedalam mesin cuci
8. Linen kotor yang terkontaminasi dibersihkan terlebih dahulu dan direndam dengan
menggunakan desinfectan, kemudian dimasukkan kedalam mesin cuci
9. Linen kotor infeksius direndam dengan menggunakan desinfectan selama 24 jam
kemudian baru dimasukkan kedalam mesin cuci

1
10. Semua linen yang telah selesai dicuci selanjutnya dilakukan penjemuran, dan setelah
kering langsung dilakukan penyetrikaan
11. Kelompokkan linen bersih berdasarkan form pengambilan linen dari masing-masing
ruang.
12. Petugas laundry mengantarkan linen bersih di masing-masing ruang rawat inap
maupun rawat jalan dengan menggunakan trolly linen bersih, dan mencatat tanggal
pengembalian linen bersih dari masing-masing ruang

2
BAB II GAMBARAN UMUM RSU MUHAMMADIYAH LUMAJANG

Muhammadiyah merupakan persyarikatan yang memiliki komitmen untuk melakukan


gerakan dakwah “Amar Ma’ruf Nahi Munkar” (mengajak kepada kebenaran dan menolak
kebatilan). Organisasi masyarakat yang didirikan oleh KH Akhmad Dahlan pada tahun 1912
saat ini telah melahirkan ribuan amal usaha dalam bidang pendidikan, kesehatan, social,
budaya dan ekonomi.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten sejak tahun 2010 telah
melaksanakan proses perencanaan pendirian Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah
Lumajang yang bertempat di Jl. Slamet Wardoyo Lumajang, dengan diawali dengan
pendirian Klinik Muhammadiyah di Kabupaten Lumajang. Saat ini PDM sudah memiliki 3
Klinik Muhammadiyah, yaitu :
1. Klinik Muhammadiyah Lumajang, didirikan pada tahun 2010
2. Klinik Muhammadiyah Dr. Mudaim Yosowilangun, didirikan pada tahun 2015
3. Klinik Muhammadiyah Siti Umamah Klakah, didirikan pada tahun 2018
Kehadiran RS Muhammadiyah Lumajang merupakan salah satu bentuk keikut
sertaan Persyarikatan Muhammadiyah dalam mewujudkan Visi Misi Kabupaten Lumajang
khususnya di Bidang Kesehatan, sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan.
RS Muhammadiyah merupakan rumah sakit Tipe D yang memiliki 4 (empat)
pelayanan spesialis Dasar yaitu Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Spesialis Kesehatan
Anak, Spesialis Penyakit Dalam dan Spesialis Bedah. Jumlah tempat tidur RS
Muhammadiyah pada tahap awal sejumlah 50 Tempat Tidur, dengan rincian 30% (12
tempat tidur) Kelas III, 5 % (3 tempat tidur) perawatan intensif (Hight Care Unit), dan
sisanya adalah ruang kelas VIP, I, II, dan Isolasi.
Salah satu sarana pendukung Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Lumajang
adalah Pelayanan Laundry.Bangunan di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Lumajang
dilengkapi dengan adanya IPAL. Semua hasil pencucian airnya langsung dialirkan menuju
IPAL, sehingga tidak menimbulkan pencemaran.

3
BAB III VISI DAN MISI

A. VISI RSU MUHAMMADIYAH LUMAJANG


“Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan yang Paripurna.”

B. MISI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH :


1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, mandiri, dan komprehensif,
dengan tetap memperhatikan aspek social ekonomi.
2. Membangun sumber daya manusia Rumah Sakit yang professional, berorientasi pada
pelanggan serta mempunyai integritas tinggi dalam memberikan pelayanan.

C. VISI DAN MISI PELAYANAN LAUNDRY


1. Visi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Lumajang
Visi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Lumajang adalah “Menjadi rumah sakit dengan
pelayanan yang paripurna sebagai perwujudan iman kepada Allah SWT.”
2. Misi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Lumajang
Misi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Lumajang adalah:
1) Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang beriman, berkompeten, profesional, dan
berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi
kepada mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
2) Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana sesuai standar pelayanan rumah sakit.
3) Mewujudkan tata kelola rumah sakit sesuai standar serta mengacu pada nilai nilai
islami dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
3. Motto
Layananku Ibadahku

4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH LUMAJANG

PP Muhammadiyah

Pimpinan Daerah Muhammadiiyah

Kelompok Jabatan Fungsional Direktur Dewan Pengawas

Komite

Tim Wadir Medis dan keperawatan Wadir Umum dan Keuangan

Satuan Pemeriksaan Internal

Bidang Pyanan Medis Bidang Penunjang Medis Bidang Keperawatan Bagian Umum Bagian Keuangan Bagian Pengembangan Usaha

Unit Farmasi Unit Rawat Inap Medikal Bedah Unit Tata Usaha Unit Perbendaharaan Unit Perencanaan
Instalasi Gawat Darurat
Unit Kepegawaian Unit Pendidikan dan Pelatihan
Unit Laboratorium dan Pelayanan Darah
Unit Rawat Jalan Unit Rawat Inap Maternal Unit Akuntansi
Unit Rumah Tangga

Unit Pemasaran dan Hubungan Masyarakat


Unit Pengelolaan Pendapatan
Unit Kamar Operasi Unit Radiologi Unit Rawat Inap Anak
Unit Pemeliharaan Sarana
Unit Rekam Medis Unit Penjaminan Kesehatan
Unit Pelayanan Intensif Unit Teknologi Informasi
Unit Gizi
Unit Penyehatan Lingkungan
Unit Laundry dan Sterilisasi Unit Pelayanan Neonatologi

Unit Bimbingan Kerohanian


Unit Pemulasaraan Jenazah

5
BAB V STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN LAUNDRY

Struktur organisasi pelayanan laundry mengacu kepada struktur organisasi Rumah Sakit
Umum Muhammadiyah Lumajang. Pelayanan laundry berada dibawah Ka. Pelayanan
Laundry.
Pelayanan laundry dipimpin oleh seorang Kepala Pelayanan Laundry yang akan
mengkoordinasikan semua kegiatan yang ada diruangan pelayanan laundry maupun di
pelayanan. Kepala PelayananLaundry dibantu oleh staf, yang akan bekerja sesuai
jobdisknya masing-masing.

STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN LAUNDRY

Kepala Pelayanan
Laundry

Staf

6
BAB VI URAIAN JABATAN

A. KEPALA PELAYANAN LAUNDRY


1. NAMA JABATAN : KEPALA PELAYANAN LAUNDRY
PENGERTIAN : Seorang tenaga non medis yang di beri tanggung jawab
dan wewenang dalam mengawasi dan mengkoordinasikan
kegiatan pelayanan di pelayanan laundry.
2. HASIL KERJA :
a. Rancangan kerja di lingkungan Kepala Pelayanan Laundry
b. Rancangan kerja pelayanan laundry
c. Laporan hasil kegiatan tahunan dan tahun sebelumnya
d. Data dan informasi dari bagian instalasi rawat, OK, dan ICU
e. Arahan dan petunjuk pimpinan
f. Kebijakan direktur rumah sakit
g. Peraturan dan perundangan yang berlaku
h. Buku-buku dan literature

3. URAIAN TUGAS :
a. Mempelajari kebijakan direktur, rencana kerja di lingkungan pelayanan laundry,
literature dan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi pelayanan
laundrysebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Menyusun rencana kerja pelayanan laundry dengan menganalisa usulan dari
kepala instalasi terkait di lingkungan pelayanan laundry. Serta berdasarkan hasil
kerja tahun sebelumnya proyeksi kegiatan yang akan dating, arahan dan
petunjuk pimpinan agar pelaksaan kegiatan di pelayanan laundry dapat
dilaksanakan dengan efektif dan efisien
c. Menyusun tata kerja dilingkungan pelayanan laundry yang meliputi cara
pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas dan penentuan target kerja bawahan
serta pengendalian pelaksanaannya
d. Melakukan pengaturan jadwal dan system kerja di pelayanan laundry
e. Merencanakan pengaturan pengadaan bahan
f. Membuat jadwal kerja
g. Membuat pengaturan dan petunjuk kerja
h. Melayani komplain dari unit kerja lain
i. Mengelola pencatatan sistem pengawasan
j. Memberikan bimbingan dan arahan bagi petugas di pelayanan laundry
k. Memberikan masukan/informasi-informasi yang diperlukan bagi kemajuan di
pelayanan laundry
l. Melakukan supervise di pelayanan laundry
m. Meningkatkan pengatahuan, ketrampilan, dan citra petugas pelayanan laundry
n. Memberikan usulan atau saran untuk kemajuan pelayanan laundry
o. Bekerjasama dengan bagian lain yang terkait
p. Memegang teguh rahasia jabatan
q. Mengawasi, menilai dan mengendalikan

7
4. TANGGUNG JAWAB :
a. Kebenaran dan ketepatan rencana kerja di pelayanan laundry
b. Kebenaran dan ketetapan tata kerja pelayanan laundry
c. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan tugas dan penggunaan serta
pemeliharaan fasilitas pelayanan laundry
d. Keobjektifan dan kebenaran menilai dan mengendalikan tugas staf non medis di
lingkungan pelayanan laundry
e. Kebenaran dan ketepatan laporan bulanan dan laporan khusus pelayanan
laundry
f. Kebenaran dan ketepatan rancangan dan usulan dalam hal ketenagaan dan
pengendalian mutu pelayanan laundry
g. Kebenaran dan ketepatan rancangan dan usulan dalam pengembangan fasilitas
pelayanan laundry
h. Kebenaran dan ketepatan rancangan dan usulan dalam hal pemeliharaan
fasilitas pelayanan laundry
i. Kebenaran dan ketepatan saran dan pertimbangan kepada atasan

5. WEWENANG :
a. Meminta informasi, saran dan pertimbangan kepada atasan
b. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan
pelayanan laundry
c. Kebijakan tentang pelayanan laundry
d. Mengajukan usulan anggaran kebutuhan linen laundry

6. PERSYARATAN DAN KUALIFIKASI


a. Pendidikan Formal : Sarjana Ekonomi (diutamakan)
b. Pendidikan Non Formal : Pelatihan Manajemen linen rumah sakit
c. Pengalaman Kerja : Pengalaman kerja >1 tahun
d. Usia : 25-45 Tahun
e. Lain-lain : :
1) Memiliki kemampuan menggunakan computer
2) Memiliki jiwa leadership dan manajerial
3) Memiliki kemampuan komunikasi skill
4) Mampu bekerja dibawah tekanan

B. STAF LAUNDRY
1. NAMA JABATAN : STAFF LAUNDRY
PENGERTIAN : Seorang tenaga non medis yang diberi wewenang untuk
melaksanakan pencucian-pendistribusian linen di pelayanan
laundry.
2. HASIL KERJA :
a. Adanya laporan penggunaan bahan kimia laundry pada jam dinasnya
b. Adanya dokumentasi tentang jumlah pencucian yang dilakukan setiap harinya
c. Dokumentasi peralatan perawatan inventaris laundry
d. Laporan hasil kegiatan harian
8
3. URAIAN TUGAS :
a. Mengambil linen kotor ke masing-masing ruang perawatan, poli rawat jalan, OK,
IGD, dan HCU
b. Melakukan penyortiran
c. Melakukan penimbangan
d. Melakukan proses pencucian
e. Melakukan proses pemerasan
f. Melakukan proses pengeringan
g. Melakukan penyetrikaan
h. Mensortir linen yang rusak
i. Melakukan pelipatan linen
j. Merapikan dan melakukan pengemasan linen
k. Menyimpan linen
l. Melakukan distribusi linen ke ruang perawatan, rawat jalan, OK, HCU, dan IGD

4. TANGGUNG JAWAB :
a. Kelancaran, ketepatan waktu pelaksanaan tugas staf laundry terhadap pelayanan
darii masing-masing rawat inap
b. Kebenaran dan ketepatan dalam melaksanakan tugas laundry sesuai SOP
c. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan kerja di
pelayanan laundry

5. WEWENANG :
a. Meminta bantuan dan bimbingan kepada kepala pelayanan laundry

6. PERSYARATAN DAN KUALIFIKASI


a. Pendidikan Formal : minimal tingkat SMA
b. Pendidikan Non Formal :-
c. Pengalaman Kerja : minimal pernah bekerja di laundry rumahan
d. Usia : 20-45 Tahun
e. Lain-lain :
1) Mempunyai kemampuan dalam melakukan pencucian dan penyetrikaan
2) Mampu melaksanakan tugas sesuai SOP

9
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA

A. TATA HUBUNGAN KERJA PELAYANAN LAUNDRY

RAWAT PENGADAAN
JALAN KEUANGAN

RAWAT PELAYANAN
INAP LAUNDRY GUDANG

IGD K3

ENGINERIN
HCU OK G

B. TATA HUBUNGAN KERJA PELAYANAN LAUNDRY DENGAN UNIT LAIN


1. RAWAT JALAN
Linen yang berasal dari rawat jalan (poli) diletatakkan pada tempat linen yang sudah
disediakan, petugas laundry yang akan mengambil linen kotor tersebut dan mencatat
jumlah linen yang diambil oleh petugas laundry dengan perawat yang bertugas menjadi
saksi.
2. RAWAT INAP
Linen yang berasal dari rawat anap diletatakkan pada tempat linen yang sudah
disediakan, petugas laundry yang akan mengambil linen kotor tersebut. Dan mencatat
jumlah linen yang diambil oleh petugas laundry dengan perawat yang bertugas menjadi
saksi.
3. IGD
Linen yang berasal dari IGD diletatakkan pada tempat linen yang sudah disediakan,
petugas laundry yang akan mengambil linen kotor tersebut. Dan mencatat jumlah linen
yang diambil oleh petugas laundry dengan perawat yang bertugas menjadi saksi.
4. HCU
Linen yang berasal dari HCU diletatakkan pada tempat linen yang sudah disediakan,
petugas laundry yang akan mengambil linen kotor tersebut. Dan mencatat jumlah linen
yang diambil oleh petugas laundry dengan perawat yang bertugas menjadi saksi.
5. OK
Linen yang berasal dari OK diletatakkan pada tempat linen yang sudah disediakan,
petugas laundry yang akan mengambil linen kotor tersebut. Dan mencatat jumlah linen
yang diambil oleh petugas laundry dengan perawat yang bertugas menjadi saksi.
6. PENGADAAN
Setiap bahan-bahan kimia laundry yang dipakei habis, kepala pelayanan laundry
mengajukan permintaan bahan kimia di bagian pengadaan.

7. KEUANGAN
Setelah mendapatkan ACC dari bagian pengadaan, keuangan membelikan barang kimia
laundry yang diminta berdasarkan jumlah orderan yang dibutuhkan.

10
8. GUDANG
Barang yang sudah datang ditempatkan bagian gudang, kepala pelayanan mengambil
barng tersebut dengan mengisi form pengambilan barang.

9. K3
K3 memberikan informasi kepada unit laundry tentang pengetahuan yang berhubungan
dengan laundry rumah sakit dan tentang keselamatan kerja oleh petugas laundry, apa
saja yang boleh dilakukan, dan apa saja yang tidak boleh dilakukan di pelayanan
laundry.

10. ENGINERING
Jika terjadi kerusakan alat di pelayanan laundry, kepala pelayanan laundry mengajukan
permintaan perbaikan inventaris laundry dibagian enginering, selanjutnya akan dilakukan
perbaikan.

11
BAB VIII POLA KETENAGAAN

A. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi SDM Pelayanan Laundry

Nama Kualifikasi
No Pendidikan Sertifikasi/Pelatihan Kebutuhan
Jabatan
1 Kepala - 1 orang
Pelayanan
Laundry
2 Staf Laundry SMA -

12
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI

A. ORIENTASI KARYAWAN BARU DI PELAYANAN LAUNDRY


Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan Staf laundry yang professional,
manajemen Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Lumajang melakukan kegiatan
orientasi/pengenalan lingkungan kerja yang dilakukan oleh staf laundry baru dan staf laundry
lama (tetap). Staf laundry lama memberikan edukasi tentang adanya laundry rumah sakit
dan cara-cara melakukan pekerjaan yang harus dikerjakan menurut SOP.
Kegiatan orientasi memberikan pengarahan dan bimbingan serta mempersiapkan
staf laundry agar dapat bekerja cepat dan tepat sesuai dengan peran dan fungsinya. Adapun
program orientasi staf laundry lama dilakukan sebagai upaya peningkatan kemampuan dan
pengembangan SDM pelayanan laundry. Untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan
orientasii ini terdiri dari satu area, yaitu : kegiatan orientasi pada staf laundry baru.
Kegiatan orientasi di pelayanan laundry dilakukan selama 3 bulan yang dikelola
oleh kepala pelayanan laundry, dengan tujuan agar staf laundry baru yang baru direkrut
dapat memahami semua ketentuan, prosedur, dan petunjuk teknis yang berlaku di
pelayanan laundry RSU Muhammadiyah Lumajang. Kegiatan orientasi dilaksanakan dengan
metode ceramah dan praktek kerja.

Kegiatan Orientasi Pelayanan Laundry


Σ Hari Materi Metoda PJ
1-3 Visi, misi,tujuan, motto RSUM Lumajang Ceramah KA. Laundry
Struktur Organisasi RSUM Lumajang Ceramah KA. Laundry
4-5 Visi, misi,tujuan, motto pelayanan laundry Ceramah KA. Laundry
Struktur organisasi pelayanan laundry Ceramah KA. Laundry
6-8 Pengenalan masing2 ruang di RSUM Lumajang Ceramah KA. Laundry
Pengenalan tenaga medis dan non medis masing2 Ceramah KA. Laundry
ruang
9-12 Pengenalan jenis linen dari masing2 ruang Ceramah KA. Laundry
13-15 Pengenalan bahan2 kimia laundry yang dibutuhkan Ceramah KA. Laundry
16-20 Mempelajari SOP di pelayanan laundry Ceramah KA. Laundry
21-25 Pengetahuan tentang pembukuan administrasi di Ceramah KA. Laundry
pelayanan laundry
26-30 Evaluasi dari hari 1-25 Ceramah KA. Laundry
31-40 Praktek kerja di pelayanan laundry dengan Praktek KA. Laundry
didampingi staf lama laundry
41-89 Praktek kerja mandiri praktek KA. Laundry
90 Penilaian Ceramah KA. Laundry
dan
praktek

13
BAB X PERTEMUAN/RAPAT

A. PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu

B. TUJUAN
1. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait di pelayanan laundry
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait dengan unit kerja
lain

C. KEGIATAN RAPAT
Rapat dilakukan oleh setiap unit pelayanan laundry yang dipimpin oleh Kepala
Pelayanan Laundry, dan diikuti oleh staf laundry.

D. JENIS RAPAT PELAYANAN LAUNDRY :


1. Rapat Rutin
Waktu : Setiap awal bulan (per tanggal 1)
Jam : 10.00 - selesai
Tempat : Pelayanan Laundry
Peserta : Ka. Pelayanan Laundry dan Staf laundry
Materi :
a. Evaluasi kinerja laundry
b. Evaluasi SDM dan Fasilitas pelayanan laundry
c. Permasalahan yang ada serta pemecahannya
d. Evaluasi dan rekomendasi

2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu apabila ada masalah atau hal-hal
yang perlu diselesaikan segera.

14
BAB XI PELAPORAN

A. PENGERTIAN
Pelaporan merupakan system atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pencucian-pendistribusian di pelayanan
laundry.

B. JENIS LAPORAN
Laporan dibuat oleh tiap-tiap kepala ruang. Adapun jenis laporan yang dilakukan terdiri
dari :
1. Laporan Harian
Laporan harian dibuat setiap hari terkait dengan keadaan yang ada di
pelayanani laundry, meliputi jenis linen apa saja yang dicuci, jumlah linen yang
dicuci, berat linen yang dicuci, penggunaan bahan kimia dan bahan habis pakai,
jumlah mencuci dalam sehari, dan berapa jumlah linen yang terinfeksi.
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruang dalam bentuk tertulis setia bulannya
dan diserahkan kepada manajer jangmed setiap awal bulan, maksimal tanggal per
tanggal 5. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Jumlah jenis linen yang dicuci
b. Berat (kg) linen yang dicuci selama satu bulan
c. Jumlah pencucian selama satu bulan dengan menggunakan mesin cuci
d. Jumlah bahan kimia dan bahan habis pakai yang digunakan selama satu
bulan
e. Income rumah sakit yang berasal dari laundry keluarga pasien dan karyawan.
3. Laporan Tahunan
a. Laporan SDM pelayanan laundry dan evaluasi selama satu tahun
b. Laporan fasilitas dan sarana pelayanan laundry dan evaluasi dalam satu
tahun

15
BAB XII PENUTUP

Demikianlah Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Laundry ini dibuat sebagai

dasar untuk pelayanan.Kami berharap ada kritik atau saran yang membangun demi

tercapainya penyempurnaan dari Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Laundry ini.

DIREKTUR
RS UMUM MUHAMMADIYAH
LUMAJANG

dr. H. Buntaran Supriyanto, M.Kes


NBM 1 355 375

16

Anda mungkin juga menyukai