KEPUTUSAN DIREKTUR
UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LOMBOK TIMUR
NOMOR : / / / 2020
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Tembusan :
1. Seluruh Ketua Komite / Instalasi / Unit pada UPTD RSUD Lombok Timur.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INTALASI FARMASI
UPTD RSUD LOMBOK TIMUR
Lembar Pengesahan
No. Dokumen
Tanggal Terbit
Revisi
Dibuat oleh :
Diperiksa Oleh :
Disetujui Oleh :
Distribusi Dokumen :
1. Lembar Pengesahan
2. Daftar Isi
3. Kata Pengantar
4. Bab I Pendahuluan
5. Bab II Gambaran Umum RS
6. Bab III Visi, Misi, Falsafah, Nilai, Dan Tujuan RS
7. Bab IV Struktur Organisasi Rumah Sakit
8. Bab V Struktur Organisasi Unit Kerja
a. Visi
b. Misi
c. Falsfah
d. Tujuan
e. Struktur Organisasi Unit
9. Bab VI Uraian Jabatan
10. Bab VII Tata Hubungan Kerja
a. Tata Hubung Kerja Internal
b. Tata Hubung Kerja Eksternal
11. Bab VIII Pola Ketenangan Dan Kualifikasi Personil
12. Bab IX Kegiatan Orientasi
13. Bab X Pertemuan / Rapat
14. Bab XI Pelaporan
KATA PENGANTAR
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Umum Daerah Lombok Timur pada awalnya bernama YAYASAN
RUMAH SAKIT ISLAM “KITA” yang beralamat di jalan Raya Labuhan Haji, Desa
Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, yang dibangun
dilahan seluas 4.089,20 m2, milik atas nama PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK
TIMUR. Sesuai bukti pemilikan / penguasaan berupa Sertifikat Hak Paka iNomer 52
Tanggal 13 April 2017 dan surat Bupati Lombok Timur Nomor : 027/112/UM/2017
Tanggal 19 Mei 2017 Perihal Persetujuan Penggunaan Tanah, dengan catatan bahwa
izin ini hanya memberikan legalitas atas bangunan tersebut tanpa menguragi hak dan
kewajiban yang melekat pada tanah / bangunan dimaksud.
Direktur RSUD Lombok Timur pertama bernama dr. Syarif Hidayatullah,Sp.B.
Berdasarkan keputusan Bupati Lombok TimurNomor : 946 / 821.3 / 643 / KPSDM /
2019 tanggal 31 Desember 2019 telah diangkat dalam jabatan Direktur Unit Pelaksana
Teknis Daerah RSUD Lombok Timur Eselon III B dan telah dilantik oleh Bupati Lombok
Timur pada tanggal 2 Januari 2020.
Pergantian nama Rumah Sakit yang awalnya bernama YAYASAN RUMAH
SAKIT ISLAM “KITA” menjadi RSUD Lombok Timur Labuhan Haji di jalan Hos
CokroaminotoNomer 31 Kecamatan Labuhan Haji pada tanggal 31 Agustus 2019.
RSUD sebagai Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur di
bangun tanggal 13 April 2017, yang sekarang sedang mengurus akreditasi menjadi
Rumah Sakit Kelas D dipimpin oleh Direktur dr. Syarif Hidayatullah,Sp.B sejak tanggal
31 Desember 2019. Pada tanggal 9 Januari 2020 RSUD Lombok Timu runtuk pertama
kalinya telah mendapatkan ijin operasional RumahSakit Lombok Timur.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
Struktur orgsnisasi rumah sakit ditetapkan berdasarkan peraturan daerah kabupaten
lombok timur nomor 4 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Lombok Timur dan Peraturan Bupati Lombok Timur Nomor 9 tahun 2012
tentang Pola Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah RSUD Lombok Timur serta
Peraturan Bupati Lombok Timur Nomor 25 tahun 2016 tentang peraturan internal
rumah sakit (Hospital Bylaws) pada Badan Layanan Umum Daerah RSUD Lombok
Timur .
PEMILIK
KSM
DIREKTUR DEWAN
PENGAWA
IKLRS
GUDANG
CSSD/LINEN
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI
a. Visi Instalasi Farmasi
Menjadi Pusat Informasi Obat dan Pelayanan Kefarmasian di lingkungan
RSUD Lombok Timur
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI FARMASI RSUD LOMBOK TIMUR
DIREKTUR
Kepala
Instalasi Farmasi
Administrasi Farmasi
BAB VI
URAIAN JABATAN DI INSTALASI FARMASI
Personalia Pelayanan Farmasi Rumah Sakit adalah sumber daya manusia yang
melakukan pekerjaan kefarmasian di rumah sakit yang termasuk dalam bagan
organisasi rumah sakit dengan persyaratan :
• Terdaftar di Departeman Kesehatan
• Terdaftar di Asosiasi Profesi
• Mempunyai izin kerja.
• Mempunyai SK penempatan
Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian dilaksanakan oleh tenaga farmasi
profesional yang berwewenang berdasarkan undang-undang, memenuhi persyaratan
baik dari segi aspek hukum, strata pendidikan, kualitas maupun kuantitas dengan
jaminan kepastian adanya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap
keprofesian terus menerus dalam rangka menjaga mutu profesi dan kepuasan
pelanggan. Kualitas dan rasio kuantitas harus disesuaikan dengan beban kerja dan
keluasan cakupan pelayanan serta perkembangan dan visi rumah
a. Kepala Instalasi :
- Mempunyai kemampuan untuk memimpin,mengkoordinasi, integritasi dan
sinkronisasi dilingkungan IFRS maupun diluar IFRS.
- Mempunyai kemampuan dan kemauan mengelola, mengawasi,
membimbing, memberi petunjuk dan mengembangkan pelayanan farmasi
- Mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan.
- Menyampaikan laporan berkala pada waktunya.
- Menerima laporan dari bawahan kemudian diolah dan dipergunakan
sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memeberi
petunjuk lebih lanjut.
- Dalam menyampaikan laporannya kepada atasannya tembusan laporan
lengkap dengan lampirannya disampaikan pada kepada satuan organisasi
lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
- Dibantu oleh satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian
bimbingan dan pembinaan kepada bawahanya masing-masing wajib
mengadaan rapat berkala.
- Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan diri
- Mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dengan pihak yang lain.
- Mempunyai kemampuan untuk melihat masalah, menganalisa dan
memecahkan masalah
Setiap posisi yang tercantum dalam bagan organisasi harus dijabarkan secara
jelas fungsi ruang lingkup, wewenang, tanggung jawab, hubungan koordinasi,
fungsional, dan uraian tugas serta persyaratan/kualifikasi sumber daya manusia untuk
dapat menduduki posisi.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
rm
n
b
a
F
IR
Poli
L
o
stl
w
p
-iu
Hubungan kerja Instalasi Farmasi dengan unit terkait :
(umum,spesialis,Gigi
Rawat Inap
IGD
Cleaning service
Laboratorium
Instalasi
Farmasi
Instalasi
Farmasi
Instalasi
Farmasi
Instalasi
Farmasi
Instalasi
Farmasi
BAB VIII
Resep
Resep
Resep
Hasil Laboratorium
Rapat Insidentil
Diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas segera diselenggarakan pada :
Tempat : Ruang Rapat Unit Kerja
Peserta : Kepala IFRS, Pelaksana yang tidak bertugas
Materi :
- Evaluasi kinerja mutu
- Masalah dan pemecahannya
- Evaluasi dan rekomendasi
.
BAB XI
PELAPORAN